Anda di halaman 1dari 5

BACAAN DZIKIR SETELAH SHALAT

WAJIB oleh SYAIKH MISHARI RASYID

Imam An Nawawi rahimahullah berkata,







Ulama bersepakat bahwa berdzikir setelah shalat merupakan sesuatu yang dianjurkan. Hal ini
pun ditunjukkan dalam berbagai hadits yang shahih dengan corak dzikir yang beragam. (Al
Adzkar hal. 161-Asy Syamilah).

Imam Ibnu Rajab rahimahullah juga berkata,


Diantara (waktu) yang ditekankan untuk berdzikir adalah setelah mengerjakan shalat fardlu.
(Jamiul Ulum wal Hikam hal. 450).
Merupakan sebuah pengetahuan bersama bahwa dzikir setelah shalat wajib adalah sebuah
amalan yang disyariatkan dan sebuah amalan yang utama. Karenanya tidak sepantasnya seorang
muslim untuk meninggalkannya bagaimanapun keadaannya, walaupun sekedar sebentar dan
membaca salah satu daridzikir-dzikir setelah shalat.
Hikmah Berdzikir Setelah Shalat Fardlu
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,




(Perumpamaan) dzikir yang dilakukan setelah menunaikan shalat fardlu layaknya apa yang
diucapkan oleh ibunda Aisyah radliallahu anha, yaitu seperti mengusap kaca setelah
mengilapkannya. Shalat seperti cahaya yang membinarkan hati sebagaimana (cahaya) yang
mengilapkan cermin. Kemudian dzikir yang dilakukan setelah shalat layaknya mengusap cermin
yang telah disinari cahaya tadi (sehingga semakin mengilapkannya). (Al Fatawa 22/495-Asy
Syamilah).
Rangkaian Dzikir Setelah Shalat Fardlu
Berikut ini rangkaian dzikir yang dapat kita kerjakan apabila selesai menunaikan shalat fardlu.
Setelah salam membaca istighfar sebanyak tiga kali kemudian mengucapkan





Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan. Mahaberkah Engkau, wahai
Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan. (Shahih, HR. Muslim nomor 591)
Patut diperhatikan lafadz dzikir di atas tidak boleh ditambah dengan kata-kata:




Hal itu dikarenakan lafadz tersebut tidak berasal dari nabi shallallahu alaihi wa sallam. (Lihat
Misykaatul Mashaabih 1/303; Hasyiyah Ath Thahawi alal Maraqiy 2/311).

Kemudian mengucapkan






Tidak ada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-
Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak
ada yang mampu mencegah sesuatu yang telah Engkau berikan dan tidak ada yang mampu
memberi sesuatu yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat kekayaan dan kemuliaan itu bagi
pemiliknya untuk (menebus) siksaan-Mu. (Shahih, HR. Bukhari nomor 6862, Muslim nomor
593, An Nasaa-i nomor 1341).

Setelah itu, anda bisa mengucapkan tasbih () , tahmid ( ) dan takbir ()


sebanyak 33 kali kemudian menyempurnakannya sehingga genap menjadi seratus dengan
mengucapkan,





Tidak ada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-
Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah,
rasulullah bersabda,








Barangsiapa yang bertasbih, bertahmid dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melaksanakan
shalat fardlu sehingga berjumlah 99 kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan

ucapan , maka kesalahannya akan
diampuni meskipun sebanyak buih di lautan. (Shahih, HR. Muslim nomor 597).

Apabila kondisi tidak memungkinkan untuk membaca lafadz tasbih, tahmid, dan takbir
masing-masing sebanyak 33 kali, anda bisa juga mengucapkan tasbih, takbir dan tahmid
sebanyak 10 kali. Hal ini berdasarkan hadits Abdullah bin Amru radliallahu anhu.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,








Ada dua perkara, setiap muslim yang konsisten melakukannya akan masuk ke dalam surga.
Keduanya sangatlah mudah, namun sangat jarang yang mampu konsisten mengamalkannya.
(Perkara yang pertama) adalah bertasbih, bertahmid dan bertakbir masing-masing sebanyak
sepuluh kali sesudah menunaikan shalat fardlu. (Shahih, HR. Tirmidzi nomor 3410, Shahihut
Tirmidzi nomor 2714).

Kemudian membaca ayat kursi serta surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,




Barangsiapa yang membaca ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat fardlu (wajib), maka
tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian. (Shahih, HR. Ath Thabrani
dalam Al Mujamul Kabir nomor 7532, Al Jami-ush Shaghir wa Ziyadatuhu nomor 11410).
Uqbah bin Amir radhiallahu anhu berkata,







Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkanku agar membaca surat Al
Muawwidzaat (Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas) setiap selesai menunaikan shalat. (Shahih,
HR. Abu Dawud nomor 1523, Shahih Sunan Abi Dawud nomor 1348).
Patut diingat, ayat kursi hendaknya dibaca lirih. Syaikhul Islam mengatakan,



Ayat kursi dibaca lirih (ketika selesai menunaikan shalat fardu) dan tidak dibaca dengan keras
karena tidak ada riwayat yang menyatakan hal tersebut. (Al Fatawa Al Kubra 5/331).
Dzikir khusus ketika selesai menunaikan shalat Subuh dan Maghrib
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,














Barangsiapa mengucapkan kalimat

sebanyak 10 kali ketika selesai menunaikan shalat dan kaki (kanan) masih
ditegakkan, maka dari setiap kalimat dia akan memperoleh sepuluh kebaikan dan akan
menghapus sepuluh kesalahan serta mengangkat kedudukannya sebanyak sepuluh derajat.
Kalimat itu akan melindunginya dari segala keburukan, godaan setan yang terkutuk. Tidak ada
dosa yang mampu merugikannya kecuali kesyirikan. Dia pun akan termasuk sebagai manusia
yang utama dalam beramal kecuali terdapat orang lain yang mengucapkan (dzikir) yang lebih
utama daripada yang dia ucapkan. (HR. Ahmad nomor 18019. Syaikh Syuaib Al Arnauth
mengatakan sanad hadits ini hasan lighairihi).
Alhamdulillah, kami bisa menghadirkan untuk anda rekaman audio dzikir setelah shalat wajib
yang dibacakan oleh Syaikh Mishari Rasyid Al-Afasyi. Untuk mendapatkan rekaman audio
dzikir setelah shalat wajib tersebut , silahkan download link berikut:

Anda mungkin juga menyukai