Anda di halaman 1dari 9

Doa Setelah Wudhu

(Asyhadu allaa-ilaaha illaLlohu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh. Alloohummaj 'alnii minattawwaabiina waj'alnii minal mutathohhiriin) Artinya : Aku bersaksi bahwa tiada Ilah melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang termasuk orang-orang yang membersihkan diri

Doa Setelah Solat Fardhu - Setelah salam membaca istigfar sebanyak tiga kali kemudian mengucapkan,

Astaghfirullaahal adzhiim (Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung). 3x


Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan. Mahaberkah Engkau, wahai Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan. (Sahih; H.R. Muslim, no. 591) Patut diperhatikan bahwa lafal zikir di atas tidak boleh ditambah dengan kata-kata:


Hal itu dikarenakan lafal tersebut tidak berasal dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Lihat Misykatul Mashabih, 1:303; Hasyiyah Ath-Thahawi alal Maraqiy, 2:311. - Kemudian mengucapkan,

Tidak ada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mampu mencegah sesuatu yang telah Engkau berikan dan tidak ada yang mampu memberi sesuatu yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya untuk (menebus) siksaan-Mu. (Sahih; H.R. Bukhari, no. 6862; Muslim, no. 593; An-Nasai, no. 1341) - Setelah itu, Anda bisa mengucapkan tasbih ( ,) tahmid ( ,) dan takbir () sebanyak 33 kali, kemudian menyempurnakannya sehingga genap menjadi seratus dengan mengucapkan,


Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari shahabat Abu Hurairah; Rasulullah bersabda,


Barang siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99 kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan , maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan. (Sahih; H.R. Muslim, no. 597)

- Apabila kondisi tidak memungkinkan untuk membaca lafal tasbih, tahmid, dan takbir masingmasing sebanyak 33 kali, Anda bisa juga mengucapkan tasbih, takbir, dan tahmid sebanyak 10

kali. Hal ini berdasarkan hadis Abdullah bin Amru radhiallahu anhu. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


Ada dua perkara, setiap muslim yang konsisten melakukannya akan masuk ke dalam surga. Keduanya sangatlah mudah, namun sangat jarang yang mampu konsisten mengamalkannya. (Perkara yang pertama) adalah bertasbih, bertahmid, dan bertakbir masing-masing sebanyak sepuluh kali sesudah menunaikan shalat fardhu. (Sahih; H.R. Tirmidzi, no. 3410; Shahihut Tirmidzi, no. 2714) - Kemudian membaca Ayat Kursi serta surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat fardhu (wajib), maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian. (Sahih; H.R. Ath-Thabrani dalam Al-Mujamul Kabir, no. 7532, Al-Jamiush Shaghir wa Ziyadatuhu, no. 11410) Uqbah bin Amir radhiallahu anhu berkata,


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkanku agar membaca surat Al-Muawwidzat (AlIkhlas, Al-Falaq, dan An-Nas) setiap selesai menunaikan shalat. (Sahih; H.R. Abu Daud, no. 1523; Shahih Sunan Abi Daud, no. 1348)

Astaghfirullaahal adzhiim (Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung). 3x Alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaihi (yang tidak ada Tuhan kecuali Allah, Dzat yang Maha Hidup dan terus Hidup, dan kami mohon ampun kepadaMu ya Allah). 1x Laa Ilaaha Illallah wahdahu laasyariikalah lahulmulku walahulhamdu yuhyii wayumiitu wahuwa alaa kulli syaiin qadiir (Tidak ada Tuhan selain Allah, dzat

yang Maha Esa, tidak ada sekutu untukNya (tidak ada yang menyamai), dzat yang mempunyai kerajaan dan semua pujian. Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dan berkuasa atas segala sesuatu). 10x Laa khaula walaa quw wata illaa billa hil aliy yil adzhiim (Tiada daya dan kekuatan, Melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Agung). 1x Allahumma ajjirna minannar (Ya Allah lindungilah kami dari api neraka). 7x Allahumma antassalam waminkassalam wa ilaika yaudussalam fahayyina rabbanaa bissalam, wa adkhilna jannata daarassalaam, tabarakta rabbana wa ta aalaita yaa dzaljalaali wal ikram. (Ya Allah Engkaulah As-Salam (keselamatan, keberkahan, kemulian, ketenangan) dan keselamatan dari-Mu dan keselamatan kembali padaMu, berilah keselamatan dalam hidup kami, Dan masukkan kami ke dalam surga Darussalam, Maha Suci Engkau ya Rabb yang Maha Luhur, yang Maha agung dan Maha Mulia). 1x Allahumma laa maania limaa athaita walaa muthia limaa manata walaa yanfau dzal jaddi minkal jaddu (Ya Allah tiada orang yang menghalangi terhadap apa yang telah Engkau berikan dan tiada orang yang memberi terhadap apa yang telah Engkau halangi dan kekayaan orang yang kaya itu tidak akan bisa menyelamatkan dia dari siksa-Mu). 1x Allahumma ainna ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatika (Ya Allah anugerahkanlah pertolongan kepada kami untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah yang baik kepada-Mu). Doa indah yang diwasiatkan Rasulullah kepada Muadz bin Jabal. 1x

Bismilahir Rahmanir Rahiim (1) Membaca:

- ASTAGHFIRULLOOH (3x) (artinya: Aku mohon ampun kepada Allah)

- ALLOHUMMA ANTAS-SALAAM, WA MINKAS-SALAAM, TABAAROKTA YAA DZAL-JALAALI WALIKROOM (artinya: Ya Allah, Engkaulah Maha Sejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan, Mahasuci Engkau, wahai Rabb Pemilik Keagungan dan Kemuliaan). (2) Membaca:

- LAA ILAAHA ILLALLOOH WAKHDAHU LAA SYARIIKA-LAH, LAHUL-MULKU WA-LAHUL HAMDU, WA-HUWA ALAA KULLI SYAY-IN QODIIR (artinya: Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)

- ALLOOHUMMA LAA MAANIA LIMAA ATHOYTA, WALAA MUTIYA LIMAA MANATA, WALAAYANFAU DZAL-JADDI MINKAL-JADDU (Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari (siksa) Mu). (3) Membaca:

- LAA ILAAHA ILLALLOOH WAKHDAHU LAA SYARIIKA-LAH, LAHUL-MULKU WA-LAHUL HAMDU, WA-HUWA ALAA KULLI SYAY-IN QODIIR (artinya: Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)

- LAA HAWLA WALAA QUW WATA ILLAA BILLAAH. LAA ILAAHA ILLALLOOHU, WALAA NABUDU ILLAA IYYAAH, LAHUN-NIMATU WALAHUL-FADH-LU WALAHUS-TSANAAUL HASAN, LAAILAAHA ILLALLOOHU MUKHLISHIINNA LAHUD-DIINA WA-LAW KARIHAL KAAFIRUUN (artinya: Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujian yang baik. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya). (4) Khusus untuk Shubuh dan Maghrib ditambah dzikir ini:

- LAA ILAAHA ILLALLOOH WAKHDAHU LAA SYARIIKA-LAH, LAHUL-MULKU WA-LAHUL HAMDU, YUHYII WA YUMIITU WA-HUWA ALAA KULLI SYAY-IN QODIIR (10x) (artinya: Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu). (5) Membaca:

- ALLOHUMMAA AINNII ALAA DZIK-RIKA, WA SYUK-RIKA, WA KHUSNI IBAADATIK (artinya: Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikirt kepada Mu, bersyukur kepada Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.) (6) Membaca:

- SUB-HAANALLOOH (33x) (artinya: Maha Suci Allah)

- AL-HAMDULILLAAH (33x) (artinya: Segala puji bagi Allah)

- ALLOOHU AKBAR (33x) (artinya: Allah Maha Besar)

- LAA ILAAHA ILLALLOOHU WAKH-DAHU LAA SYARIIKA-LAH, LAHUL-MULKU WA-LAHUL KHAMDU, WA-HUWA ALAA KULLI SYAY-IN QODIIR (1x) (artinya: Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) (7) Membaca:

- Surat AL-IKHLAS (QUL HUWALLOOHU AHAD .dst), - Surat AL-FALAQ (QUL AUUDZUBIROBBIL FALAQ.. dst), - Surat AN-NAAS (QUL AUUDZUBIROBBIN-NAAS ..dst) (8) Membaca: Ayat Kursi (ALLOOHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL- HAYYUL QOYYUMdst)

Inilah Doa Ayat Kursi :

Bismillaahirrahmaanirrahiim, Alhamdulillaahi robbil alamiin,Wash-sholaatu was-salaamu alaa sayyidinaa muhammadin Wa alaa aalihi Washohbihi wasallam. Alloohumma innii atawassalu ilaika (Yaa Alloh3x), (Yaa Rohman3x), (Yaa Rohiim3x), (Yaa Hu3x), (Yaa Robbaah3x), (Yaa Sayyidaah3x), (Yaa Huwa3x). Yaa ghiyaatsii inda syidaatii, Yaa aniisii inda wahdatii,Yaa mujiibii inda dawatii, (Yaa Alloh3x). Alloohu laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuum, Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum, Yaa man taquumus-samaawaatu wal ardhu bi-amrihii, Yaa jamiial makhluqooti tahta luthfihii waqohrihi. As-aluka Alloohumma an-tusakh-khirolii ruuhaaniyyati haadzihil ayatis syariifah, tuiinuni alaa qodhooi hawaa-ijii, Yaa man laa ta-khudzuhuu sinatuw-walaa nauum, Ihdinaa ilal haqqi wa ilaa thoriiqim mustaqiim hatta astaria minal laum, Laa ilaaha illa anta subhanaaka innii kuntu minazh-zhoolimiin. Yaa man lahuu maa fis-samaawaati wamaa fil ardhi man dzal ladzii yasyfau indahuu illaa bi-idznih. Alloohummasy falii War-syudnii fiimaa uriidu min qodhooi hawaa-ijii, Wa itsbaati qoulii wa filii wa amalii, Wabaarik lii fii ahlii. Yaa man yalamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum walaa yuhiithuuna bi-syaiim min ilmih, Yaa man yalamu dhomiiro ibaadihii sirron wa jahron. As-aluka Alloohumma an-tusakh-khirolii khudaama haadzihil aayatil azhiimah waddawatil muniifah, Yakuununa lii aunan alaa qodhooi hawaa-ijii. (Hailan2x), (Jaulan2x),(Malakan2x). Yaa man laa yatashorrof fii mulkihii illaa bimaasyaa-a wasia kursiyyuhus-samawaati wal ardh, Sakh-khirlii abdaka kandiyaas, hatta yukallimanii fii haali yaqzhoti wayuiinunii fii jamiii hawaa-ijii. Yaa man walaa yauuduhuu hifzhuhumaa wahuwal aliyyul azhiim, Yaa Hamiidu Yaa Majiidu Yaa Baaitsu Yaa Syahiidu Yaa Haqqu Yaa Wakiilu Yaa Qowiyyu Yaa Maatiin. Kunlii aunan alaa qodhooi hawaa-ijii, Bi-Alfi-alfi Laa haula walaa quwwata illaa bilaahil aliyyil azhiim. Aqsamtu alaika ayyuhas-sayyid Al-kandiyaas, Ajibnii anta wa khudaamuka wa aiinunii fii jamiii umuurii, Bihaqqi maa tataqidunaahuu minal azhomati wal kibriyaa-i, Wabi sayyidinaa Muhammadin alaihis sholaatu was-salaam, Walhamdulillahi robbil alamiin.

(9)

Selesai sholat Shubuh membaca:

ALLOOHUMMA INNII AS-ALUKA ILMAN NAAFIAN WA RIZQON THOYYIBAN WA AMALAN MUTAQOBBALAN (artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amal yang diterima). Keterangan dalil: (1) Hadits Riwayat Muslim No.591, Ahmad V/275, 279, Abu Dawud No.1513, an-Nasa-i III/68, Ibnu Khuzaimah No.737, ad-Darimi I/311 dan Ibnu Majah No.928. (2) HR. Al-Bukhari No.844 dan Muslim No.593, Abu Dawud No.1505, Ahmad IV/245, 247, 250, 254, 255, Ibnu Khuzaimah No.742 dan an-Nasa-i III/59, 60 (3) Hadits Riwayat Muslim No.594, Ahmad IV/4, 5, Abu Dawud No. 1506, 1507, An-Nasa-i III/59, Ibnu Khuzaimah No.740, 741 (4) Hadits Riwayat Ahmad IV/227, at-Tirmidzi No.3474 (5) Hadits Riwayat Abu Dawud No.1522, an-Nasa-i III/53, Ahmad V/245 dan al-Hakim (I/273 dan III/273) (6) Hadits Riwayat Muslim No. 597, Ahmad II/371, 483, Ibnu Khuzaimah No.750, dan alBaihaqi II/187 (7) Hadits Riwayat Abu Dawud No.1523, an-Nasa-I III/68, Ibnu Khuzaimah No. 755 dan Hakim I/253. Lihat shohih at-Tirmidzi No.II/8 (8) Hadits Riwayat an-Nasa-i dalam Amalul Yaum wal Lailah No.100 dan Ibnus Sunni No.124, dishohihkan oleh Al-Bani (9) Hadits Riwayat Ibnu Majah No.925, Shohih Ibni Majah I/152 No.753 dan Ibnus Sunni alam Amalul Yaum wal Lailah

Anda mungkin juga menyukai