Anda di halaman 1dari 5

DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU

Dikutip dari Buku Dzikir PAGI PETANG dan Setelah Sholat Fardhu
oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas ‫حفظه اهلل‬

َ ‫ َو ِم ْن‬،‫ت السَّـالَ ُم‬


‫ك‬ َ ‫) اللَّهُ َّم َأ ْن‬3x( َ‫هللا‬ ‫َأ ْستَ ْغفِ ُر‬
‫ت يَا َذا ْال َجالَ ِل َواِإل ْك َر ِام‬ َ ‫ تَبَا َر ْك‬،‫السَّـالَ ُم‬
"Aku memohon ampun kepada Allah (3x). Ya Allah, Engkau
pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Mahasuci
Engkau, wahai Rabb Pemilik keagungan dan kemuliaan."
(Dibaca setiap selesai shalat wajib lima waktu).1
 

‫ك َو لَهُ ْال َح ْم ُد‬


ُ ‫ لَهُ ْال ُم ْل‬،ُ‫ك لَه‬َ ‫الَِإلَهَ ِإ الَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري‬
َ ‫ اللَّهُ َّم الَ َمانِ َع لِـ َم َأ ْعطَي‬،ٌ‫َوهُ َو َعلَى ُكلِّ َش ْيٍئ قَد ْير‬
،‫ْت‬
‫ك ْال َج ُّد‬
َ ‫ـ َوالَ يَ ْنفَ ُع َذا ْالـ َج ِّد ِم ْن‬،‫ْت‬ ِ ‫َوالَ ُمع‬
َ ‫ْط َي لِ َما َمنَع‬
"Tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya
Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala
kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri
dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna
kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal
2
shalih). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan."
 

ُ‫ك َو لَه‬ ُ ‫ لَهُ ْال ُم ْل‬، ُ‫ك لَه‬


َ ‫الَِإلَهَ ِإ الَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري‬
‫ الَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوةَ ِإ‬.ٌ‫ْال َح ْم ُد َوهُ َو َعلَى ُكلِّ َش ْيٍئ قَد ْير‬
ُ‫ لَهُ النِّ ْع َمة‬،ُ‫ َوالَ نَ ْعبُ ُد ِإالَّ ِإيَّاه‬،ُ‫ الَِإلَهَ ِإ الَّ هللا‬،ِ‫الَّ بِا هللا‬
ُ‫ الَِإلَهَ ِإ الَّ هللا‬،‫َولَهُ ْالفَضْ ُل َولَهُ الثَّنَا ُء ْال َح َس ُن‬
َ ‫صي َْن لَهُ ال ِّدي َـْن َولَ ْو َك ِرهُ ْال َكافِر‬
‫ُون‬ ِ ِ‫ُم ْخل‬
"Tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)
melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa
atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali
(dengan pertolongan) Allah. Tiada Ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) melainkan hanya Allah. Kami tidak
beribadah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah
dan pujian yang baik. Tiada Ilah (yang berhak diibadahi
dengan benar) melainkan hanya Allah, dengan memurnikan
ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir
tidak menyukainya."3

ُ ‫ لَـهُ ْال ُم ْلـ‬،ُ‫ك لَـه‬


ُ‫ك َو لَـه‬ َ ‫الَِإلَهَ ِإ الَّ هللاُ َوحْـ َدهُ الَ َشـ ِري‬
ُ ‫ْال َح ْم ُد يُـحْ يِى َويُـ ِمي‬
‫ْت َوهُ َو َعلَى ُكلِّ َش ْيٍئ قَد ْي ٌر‬
"Tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)
melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-
Nya, bagi-Nya kerajaan, dan bagi-Nya segala pujian. Dia-
lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau
memberi ruh janin yang akan dilahirkan) dan yang
mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu."
(Dibaca 10x setiap selesai shalat Maghrib dan
Shubuh).4

‫ك‬
َ ِ‫ َو ُحس ِْن ِعبَ َدت‬،‫ك‬ َ ‫اَللَّهُ َّم َأ ِعنِّي َعلَى ِذ ْك ِر‬
َ ‫ َو ُش ْك ِر‬،‫ك‬
"Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu,
bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik
kepada-Mu."5
 

33x ‫ هللاُ اَ ْكبَ ُر‬33x ِ‫ ْالـ َح ْم ُد هللا‬33x ِ‫ هللا‬ ‫ان‬


َ ‫ُس ْب َح‬
"Mahasuci Allah." (33x) "Segala puji bagi Allah." (33x)
"Allah Mahabesar." (33x)

Kemudian untuk melengkapinya menjadi seratus,


membaca:

ُ ‫ لَهُ ْال ُم ْل‬، ُ‫ك لَه‬


ُ‫ك َو لَه‬ َ ‫الَِإلَهَ ِإ الَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري‬
‫ْال َح ْم ُد َوهُ َو َعلَى ُكلِّ َش ْيٍئ قَد ْي ٌر‬
"Tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)
melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-
Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala puji. Dia-lah Yang
Mahakuasa atas segala sesuatu."6

Kemudian membaca surat al-Ikhlash, al-Falaq dan an-


Naas setiap selesai shalat (fardhu).7

Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu).8

Setelah selesai shalat Shubuh membaca:

ً ‫ َو ِر ْز‬،‫ك ِع ْل ًما نِافِعًا‬


ً‫ َو َع َمالً ُمتَقَبَّال‬،‫ق طَيِّبًا‬ َ ُ‫اَللَّهُ َّم ِإنِّ ْي َأ ْسَأل‬
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang
bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima." 9

1.  Muslim no. 591 (135), Ahmad (V/275, 279), Abu Dawud
no. 1513, an-Nasa-i III/68, Ibnu Khuzaimah no. 737, ad-
Darimi I/311 dan Ibnu Majah no. 928 dari Sahabat
Tsauban ‫رضي هللا عنه‬.
Penjelasan: Tidak boleh ditambah-tambah dengan kata:

‫الس الَ ِم َو َأ ْد ِخ ْل َن ا‬ َ ‫َو ِإ َل ْي‬


َّ ‫ك َيع ُْو ُد ال َّسالَ ُم َف َح ِّي َن ا َر َّب َن ا ِب ا‬
‫ج َّن َة دَا ُر ال َّسالَم‬ 
َ   bacaan ini tidak ada asalnya dari Nabi
‫صلى هللا عليه وسلم‬    (Lihat Misykaatul Mashaabiih 1/303)

2.  HR. Al-Bukhari no. 844 dan Muslim no. 593, Abu Dawud
no. 1505, Ahmad IV/245, 247, 250, 254, 255, Ibnu
Khuzaimah no. 742, ad-Darimi I/311, dan an-Nasa-i
III/70,71 dari Mughirah bin Syu’hah ‫رضي هللا عنه‬.
3.  HR. Muslim no. 594, Ahmad IV/4, 5, Abu Dawud no.
1506, 1507, an-Nasa-i III/59, Ibnu Khuzaimah no. 740,
741.
4.  Nabi ‫ص لى هللا علي ه وس لم‬    bersabda: "Barangsiapa setelah

shalat Maghrib dan Shubuh membaca:


ُ ‫ك َو لَهُ ْال َح ْم ُد يُحْ يِى َويُ ِمي‬
‫ْت َوهُ َو َعلَى‬ ُ ‫ لَهُ ْال ُم ْل‬، ُ‫يك لَه‬
َ ‫هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر‬ َّ‫الَِإلَهَ ِإ ال‬
‫ُكلِّ َش ْيٍئ قَد ْي ٌر‬

Allah akan tulis setiap satu kali 10 kebaikan, dihapus 10


kejelekan, diangkat 10 derajat, Allah lindungi dari setiap
kejelekan, dan Allah lindungi dari godaan syaitan yang
terkutuk." (HR. Ahmad IV/227, at-Tirmidzi no. 3474). At-
Tirmidzi berkata: "Hadits ini hasan gharib shahih." (Lihat
Shahiih at Targhiib wat Tarhiib I/322-323 no. 474, 475,
dan no. 477, Zaadul Ma'aad I/300-301, dan Silsilah al-Al-
Haadiits ash-Shahiihah no. 113, 114 dan no. 2563)).

5.  HR. Abu Dawud no. 1522, an-Nasa-i III/53, Ahmad V/


245 dan al-Hakim (1/273 dan III/273) dan dishahihkan-
nya, juga disepakati oleh adz-Dzahabi, yang mana
kedudukan hadits itu seperti yang dikatakan oleh
keduanya, bahwa Nabi ‫لم‬ ‫ه وس‬ ‫لى هللا علي‬ ‫ص‬     pernah

memberikan wasiat kepada Mu'adz agar dia


mengucapkannya di setiap akhir shalat.
6.  “Barangsiapa membaca kalimat tersebut setiap selesai
shalat, akan diampuni kesalahannya, sekalipun seperti
buih di lautan." (HR. Muslim no. 597, Ahmad II/371, 483,
Ibnu Khuzaimah no. 750 dan al-Baihaqi II/187)
7.  HR. Abu Dawud no. 1523, an-Nasa-i III/68, Ibnu
Khuzaimah no. 755 dan Hakim I/253. Lihat pula Shahiih
at-Tirmidzi II/8. Ketiga surat tersebut dinamakan al-
Mu'awwidzaat, lihat pula Fat-hul Baari IX/62.
8.  "Barangsiapa membacanya setiap selesai shalat, tidak
ada yang menghalanginya masuk Surga selain
kematian." HR. An-Nasa-i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah
no. 100 dan Ibnus Sunni no. 124, dinyatakan shahih oleh
Syaikh al-Albani dalam Shahiihul Jaami' dan Silsilah al-
Ahaadiits ash-Shahiihah II/697 no. 972.
9.  HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiih Ibni Majah I/152 no.
753 dan Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaum wal Lailah, dan
ahli hadits yang lain. Lihat kitab Shahiih Ibni Majah I/152
dan Majma'uz Zawaa-id X/111, shahih.

 
   

 
 
   

Anda mungkin juga menyukai