Anda di halaman 1dari 22

* TUNTUNAN IBADAH SESUAI

SUNNAH NABI SAW


(Tuntunan Ibadah Shalat)

Drs FADILLAH
Dalam mengawali sholat, menghadaplah ke
arah kiblat, hendaknya seseorang berniat di
dalam hatinya kemudian mengangkat kedua
tangannya hingga setentang dengan dua
telinganya sambil mengucapkan “Allahu
Akbar”. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah
saw:

*Tata Cara Shalat Nabi


SAW
* Mengangkat tangan saat bertakbir

‫يَن ُيَك ِّبُر َح َّتى‬ ‫ِح‬ ‫ِه‬


‫َفَرَف َع َيَد ْي‬
… ‫َيْج َعَلُه َم ا َح ْذ َو َمْنِكَبْيِه‬
“Beliau Nabi saw membuka takbir shalat dengan
mengangkat kedua tangan saat bertakbir hingga
kedua tangannya sejajar dengan kedua
bahunya…..”(HR. Al-Bukhari)
‫‪Lalu kita membaca do’a iftitah sebagaimana pernah‬‬
‫‪dibaca oleh Rasulullah saw, yaitu:‬‬

‫ِن‬ ‫ِع‬ ‫َّل‬


‫ال ُه َب َبْي َو َبْيَن َخ َي َي َم َب َع َت َبْيَن‬
‫ْد‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫َك‬ ‫ا‬ ‫ا‬‫َط‬ ‫ي‬ ‫ْد‬ ‫ا‬ ‫َّم‬
‫اْلَم ْش ِرِق َو اْلَم ْغِرِب الَّلُه َّم َنِّق ِني ِم ْن اْلَخ َطاَيا َك َم ا‬
‫ِم ال َّد َنِس الَّل َّم اْغِس‬ ‫َأْل‬‫ا‬ ‫َّث‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫َّق‬
‫ْل‬ ‫ُه‬ ‫ُض‬
‫ْو ُب َي ْن‬ ‫ْب‬ ‫ُيَن‬
‫َخ َطا ا ِباْل اِء الَّثْلِج اْل ِد‬
‫َو َبَر‬ ‫َي َي َم َو‬
“Ya Allah, jauhkanlah diriku dari kesalahan-
kesalahanku sebagaimana engkau telah
menjauhkan timur dan barat. Ya Allah
bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku
seperti kain putih yang dibersihkan dari
kotoran. Ya Allah, cucilah diriku dari
kesalahan-kesalahanku dengan air, es dan
embun” (HR. al-Bukhari)
Lalu kita membaca taawudz:

‫َأُعْو ُذ ِباِهلل ِم َن الِّش ْيَطاِن الِّرِج ْيِم‬


“Aku berlindung kepada Allah dari godaan
syaithan yang terkutuk”
‫َفِإ َذا ْأَت اْلُق آَن َفا َتِعْذ ِبالَّلِه‬
‫ْس‬ ‫ْر‬ ‫َقَر‬
‫ِم‬ ‫ِج‬ ‫ِن‬
)٩٨( ‫َن الَّش ْيَطا الَّر ي‬ ‫ِم‬
“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu
meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan
yang terkutuk”. (QS. An-Nahl :98)
Kemudian ia membaca ‫ امين‬, “Amin” lalu
membaca salah satu surat atau ayat dalam Al-
Qur’an secara tartil.
Kemudian setelah kita membaca salah satu
surat dari Al-Qur’an, bertakbirlah kemudian
ruku’lah secara lurus dengan kedua telapak
tangan menggenggam kedua lutut dengan jari-
jemari direnggangkan. Hal ini sesuai dengan
Hadis Nabi:
Kemudian pada waktu ruku’ disunnahkan
membaca do’a ruku’:

‫َك‬ ‫ِد‬ ‫ِب‬ ‫ا‬ ‫َّب‬


‫َن‬ ‫َّم‬ ‫َّل‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫َك‬‫َن‬‫ا‬
‫َو َحْم‬ ‫َر‬ ‫ُه‬ ‫ُس ْبَح‬
‫ِل‬ ‫ِف‬
‫الَّلُه َّم اْغ ْر ي‬
“Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji
kepada Engkau, Ya Allah, Aku memohon
ampun”. (HR. Bukhari dan Muslim).
seraya membaca:

‫َد ُه‬ ‫ِم‬ ‫ِم الَّل ِل‬


‫َح‬ ‫ْن‬ ‫َم‬ ‫َس َع ُه‬
“Maha Mendengar Allah pada siapa saja yang Memuji-Nya”
(HR. Mutaffaq Alaihi)

Lalu membaca :

‫َرَّبَنا َو َلَك اْلَحْم ُد‬


“Ya Tuhan kami bagi-Mu lah segala pujian” (HR. Mutaffaq
Alaihi)
Dari ibn Abbas ra berkata, bersabda Nabi saw:
“Aku diperintahkan sujud dengan tujuh
anggota sujud yaitu kening (dahi) seraya
menunjuk dengan tangan hidungnya, dua
telapak tangan, dua lutut dan dua ujung jari-
jari kaki…(HR. al-Bukhari).
Kemudian pada waktu sujud disunnahkan membaca do’a
sujud:

‫ُس ْبَح اَنَك الَّلُه َّم َرَّبَنا َو ِبَحْم ِد َك الَّلُه َّم اْغِف ْر ِلي‬
“Maha Suci Engkau ya Allah, Tuhan kami dan pujian
kepada-Mu , ya Allah ampunilah aku”. (HR. al-Bukhari)
Atau boleh membaca:

‫ُس ْبَح اَن َرِّبَي اَأْلْع َلى‬


“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi” (HR. Muslim)
Kemudian duduklah secara iftirasy yaitu kita duduk
di atas kaki kiri yang dihamparkan dan kaki kanan
ditegakkan. Ketika kita duduk diantara dua sujud,
maka kita membaca do’a:

‫الَّلُه َّم اْغِف ْر ِلي َواْرَحْم ِني َواْج ُبْرِني َواْه ِد ِني‬
‫َواْرُزْقِني‬
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku,
cukupilah aku, tunjukilah aku dan berilah rezeki
kepadaku”. (HR. Abu Daud)
Kemudian pada waktu sujud disunnahkan membaca
do’a sujud:

‫ُس ْبَح اَنَك الَّلُه َّم َرَّبَنا َو ِبَحْم ِد َك الَّلُه َّم اْغِف ْر ِلي‬
“Maha Suci Engkau ya Allah, Tuhan kami dan pujian
kepada-Mu , ya Allah ampunilah aku”. (HR. al-Bukhari)
Atau boleh membaca:

‫ُس ْبَح اَن َرِّبَي اَأْلْع َلى‬


“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi” (HR. Muslim)
Hal ini sesuai dengan Hadis Nabi saw yang
diriwayatkan oleh Abu Humaid as-Sa’idi:

‫َف ِإ َذا َج َلَس ِفي ال َّرْك َعَتْيِن َج َلَس َعَلى‬


‫ِه‬
.…‫ِرْج اْلُيْس َرى َو َنَص َب اْلُيْم َنى‬‫ِل‬
…Nabi saw apabila duduk pada rakaat yang kedua
beliau duduk di atas hamparan kaki kirinya dan
menegakkan kaki kanannya… (HR. Bukhari)
‫‪Setelah itu kita membaca do’a tahiyyat awal sebagai‬‬
‫‪berikut:‬‬

‫الَّتِح َّي اُت ِلَّل ِه َوالَّص َلَو اُت َوالَّطِّيَب اُت الَّس اَل ُم َعَلْي َك َأُّيَه ا الَّنِبُّي‬
‫ي‬ ‫ُة الَّل ِه َك اُت ُه الَّس اَل َعَل َن ا َعَلى ِع اِد الَّل ِه الَّص اِلِح‬
‫َن‬ ‫َب‬ ‫ُم ْي َو‬ ‫َو َبَر‬ ‫َوَرْح َم‬
‫َأْش َه ُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل الَّلُه َوَأْش َه ُد َأَّن ُمَح َّم ًد ا َعْبُد ُه َوَرُس وُلُه‬
‫الَّلُه َّم َص ِّل َعَلى ُمَح َّم ٍد َو َعَلى آِل ُمَح َّم ٍد َك َم ا َص َّلْيَت َعَلى‬
‫ِإْبَراِه يَم َوآِل ِإْبَراِه يَم َو َب اِرْك َعَلى ُمَح َّم ٍد َوآِل ُمَح َّم ٍد َك َم ا‬
‫َباَرْك َت َعَلى ِإْبَراِه يَم َوآِل ِإْبَراِه يَم ِإَّنَك َح ِم يٌد َمِج يٌد‬
”Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebaikan adalah
kepaunyaan Allah. Semoga keselamatan bagi engkau ya
Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-
mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-
hamba Allah yang salih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu
hamba Allah dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkan
kemurahan-Mu kepada muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan
keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau telah berkahi ibrahim dan keluarganya.
Sesungguhnya engkau yang Maha Terpuji dan maha Mulia”.
(HR. Mutafaqun ’Alaihi)
Lalu membaca do’a setelah tahiyyat awal:

‫و‬ ‫ُّذ‬ ‫ال‬ ‫ِف‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ِث‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ِس‬ ‫ي‬ ‫ِّن‬‫ِإ‬ ‫َّل‬
‫َب‬ ‫ُن‬ ‫ْغ‬ ‫اَل‬
‫ًم ًر َو َي ُر‬ ‫َك‬ ‫ْل‬‫ُظ‬ ‫ْف‬
‫ْم َن‬‫ُت‬ ‫َل‬‫َظ‬ ‫َّم‬ ‫ال ُه‬
‫ِإاَّل َأْنَت َف اْغِف ْر ِلي َم ْغِف َرًة ِم ْن ِع ْن ِد َك َو اْرَحْم ِني ِإَّن ك‬
‫ي‬ ‫َأْنَت اْلَغُفو الَّرِح‬
‫ُم‬ ‫ُر‬
”Ya Allah, aku sudah banyak menganiaya diriku dan tiada
yang dapat mengampuni dosa selain Engkau. Maka
ampunilah aku dan kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang”. (HR. Bukhari)
‫‪Setelah itu kita membaca do’a tahiyyat akhir sebagai berikut:‬‬

‫الَّتِح َّي اُت ِلَّل ِه َو الَّص َلَو اُت َو الَّطِّيَب اُت الَّس اَل ُم َعَلْي َك َأُّيَه ا الَّنِبُّي‬
‫ي‬ ‫ُة الَّل ِه َك اُت ُه الَّس اَل َعَل َن ا َعَلى ِع اِد الَّل ِه الَّص اِلِح‬
‫َن‬ ‫َب‬ ‫ُم ْي َو‬ ‫َو َبَر‬ ‫َوَرْح َم‬
‫َأْش َه ُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل الَّلُه َو َأْش َه ُد َأَّن ُمَح َّم ًد ا َعْبُد ُه َوَرُس وُلُه‬
‫الَّلُه َّم َص ِّل َعَلى ُمَح َّم ٍد َو َعَلى آِل ُمَح َّم ٍد َك َم ا َص َّلْيَت َعَلى‬
‫ِإْبَراِه يَم َوآِل ِإْبَراِه يَم َو َب اِرْك َعَلى ُمَح َّم ٍد َوآِل ُمَح َّم ٍد َك َم ا‬
‫َباَرْك َت َعَلى ِإْبَراِه يَم َوآِل ِإْبَراِه يَم ِإَّنَك َح ِم يٌد َم ِج يٌد‬
”Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebaikan adalah
kepaunyaan Allah. Semoga keselamatan bagi engkau ya
Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-
mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-
hamba Allah yang salih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu
hamba Allah dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkan
kemurahan-Mu kepada muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan
keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau telah berkahi ibrahim dan keluarganya.
Sesungguhnya engkau yang Maha Terpuji dan maha Mulia”.
(HR. Mutafaqun ’Alaihi)
Kemudian pada waktu kita duduk pada tahhiyat akhir
sebelum mengucapkan salam, maka kita disunnahkan
membaca do’a tahiyyat akhir yaitu:

‫الَّلُه َّم ِإِّني َأُع وُذ ِب َك ِم ْن َع َذ اِب َج َه َّن َو ِم ْن َع َذ اِب‬


‫َم‬
‫اْلَق ِر ِم ِف َن ِة اْل ا اْل اِت ِم َش ِّر ِف َن ِة‬
‫ْت‬ ‫ْب َو ْن ْت َم ْح َي َو َمَم َو ْن‬
‫اْل ِس يِح الَّد َّج اِل‬
‫َم‬
”Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam
dan dari siksa kubur begitu juga dari fitnah hidup dan
mati, serta dari jahatnya fitnah dajjal”(HR.Muslim)
Kemudian mengucapkan salam ke kanan maupun ke
kiri sehingga nampak pipi beliau yang putih dengan
ucapan:

‫ِهلل‬
‫َالَّس َالُم َعَلْيُك ْم َوَرْح َم ُة ا َو َبَرَك ُتُه‬
‫ا‬
“Keselamatan bagi kamu sekalian dengan rahmat
dan berkah Allah” (HR. Abu Daud)

Anda mungkin juga menyukai