Anda di halaman 1dari 7

Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya milik Allah SWT, Zat Yang Maha Suci, Yang

Maha Luas Rahmat-Nya. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad saw. Juga
kepada keluarga dan para sahabat beliau.

IBADAH BERTASBIH
PENDAHULUAN
Bertasbih adalah salah satu dari tiga amalan penting di dalam shalat,
dan meninggalkannya akan mengurangi kesempurnaan shalat.
Hadits Ras ulullah sa w.
Artinya: Dari Muawiyah bin al-Hakam as-Sulami dia berkata … Beliau Rasulullah
saw. bersabda, “Sesungguhnya shalat ini, tidak pantas di dalamnya ada percakapan
manusia, karena shalat itu hanyalah tasbih, takbir dan membaca Al-Qur’an.” …
(HR. Shahih Muslim, 836)
P E R I N T A H B E R T A S B I H D I D A L A M A L - Q U R ’A N
Allah SWT Be rfirma n
َ ‫ۡٱلسجد‬ َ َُ َ َ َ َ َ
ۡ ٩٨ۡ‫ِّين‬ ِّ َّٰ ‫فسبِّحۡۡ ِِّبمدِّۡربِّكۡوكنۡمِّن‬
1) (QS. Al-Hijr [15], 98). Artinya: Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan
jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat),
2) (QS. Ali-Imran [3], 41). Artinya: Berkata Zakaria: ‘Berilah aku suatu tanda
(bahwa istriku telah mengandung)’. Allah berfirman: “Tandanya bagimu, kamu
tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan
isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah
di waktu petang dan pagi hari”.
3) (QS. Thaha [20], 130). Artinya: Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka
katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari
dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam
hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.
4) (QS. Ar-Ruum [30], 17). Artinya: Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu
kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh,
5) (QS. As-Sajadah [32], 15). Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman
dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan
ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji
Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri.
6) (QS. Al-Mu’min [40], 55). Artinya: Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya
janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah
seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.

PS. I/29, Medan Ibadah Bertasbih


Halaman 2 dari 7

7) (QS. Qaaf [50], 39-40). Artinya: Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang
mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit
matahari dan sebelum terbenam (nya). Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di
malam hari dan setiap selesai shalat.
8) (QS. Ath-Thuur [52], 49). Artinya: dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa
saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).
9) (QS. Al-Haqqah [69], 52). Artinya: Maka bertasbihlah dengan (menyebut)
nama Tuhan-mu Yang Maha Besar.
10) (QS. Al-Insaan [76], 26). Artinya: Dan pada sebagian dari malam, maka
sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang
di malam hari.
11) (QS. An-Nashr [110], 3). Artinya: maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan
mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
Ternyata kita diperintahkan untuk bertasbih sepanjang waktu dimulai
dari sebelum terbit matahari, sampai ke pada hendak terbitnya kembali.
SEMUA MAKHLUK BERTASBIH KEPADA ALLA H
1) (QS. Al-Baqarah [2], 30). Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada
para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui”.
2) (QS. Ar-Ra’d [13], 13). Artinya: Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah,
(demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan
halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka
berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya.
3) (QS. Al-Isra’ [17], 44). Artinya: Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di
dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih
dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
4) (QS. Al-Anbiya’ [21], 19-20). Artinya: Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di
langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada
mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih.
Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.
5) (QS. An-Nuur [24], 41). Artinya: Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah:
kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan
mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan
tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

Ibadah Bertasbih PS. I/29, Medan


Halaman 3 dari 7

6) (QS. Az-Zumar [39], 75). Artinya: Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-
malaikat berlingkar di sekeliling Arasy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan
diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: “Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”.
7) (QS. Al-Mu’min [40], 7). Artinya: (Malaikat-malaikat) yang memikul Arasy dan
malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka
beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman
(seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala
sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti
jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala”,
8) (QS. Al-Hadid [57], 1). Artinya: Semua yang berada di langit dan yang berada di
bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
9) (QS. Ath-Taghabun [64], 1). Artinya: Senantiasa bertasbih kepada Allah apa
yang di langit dan apa yang di bumi; hanya Allah-lah yang mempunyai semua
kerajaan dan semua puji-pujian; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
TASBIH YANG DIAJARKAN RASULULLAH SA W
Hadits Ras ulullah sa w.
1) Artinya: Dari Hudzaifah ia berkata; … Kemudian beliau ruku’. Dalam ruku’,
beliau membaca: “SUBHAANA RABBIYAL ‘AZHIIM (Maha Suci Tuhanku yang
Maha Agung).” Dan lama beliau ruku’ hampir sama dengan berdirinya. …
Sesudah itu beliau sujud, dan dalam sujud beliau membaca: “SUBHAANA
RABBIYAL A’LAA (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi).” Lama beliau sujud
hampir sama dengan lamanya berdiri. ...” (HR. Shahih Muslim 1291)
2) Artinya: Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, Nabi saw. membaca do’a dalam ruku’ dan
sujudnya dengan bacaan: “SUBHAANAKALLAHUMMA RABBANAA WA BIHAMDIKA
ALLAHUMMAGHFIRLII (Maha suci Engkau wahai Tuhan kami, segala pujian
bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku)”. (HR. Shahih Al-Bukhari, 752)
3) Artinya: Dari Abu Hurairah ra. ia berkata bahwa Rasulullah saw. dalam sujudnya
mengucapkan do’a, “ALLAHUMMAGHFIRLI DZANBI KULLAHU DIQQAHU
WAJULLAHU WA AWWALAHU WA AKHIRAHU WA ‘ALANIYATAHU WA SIRRAHU
(Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku, yang kecil maupun yang besar, yang
awal maupun yang akhir, dan yang terang-terangan maupun yang sembunyi-
sembunyi).” (HR. Shahih Muslim, 745)
4) Artinya: Dari ‘Aisyah ra, dia berkata, Suatu malam aku pernah kehilangan
Nabi saw, dan aku mengira bahwa beliau pergi kepada beberapa istri beliau
yang lain, aku pun mencari-cari beliau, dan ketika kembali ternyata beliau
sedang ruku’ atau sujud dan membaca, “SUBHAANAKA WA BIHAMDIKA, LAA
ILAAHA ILLAA ANTA”. Maka akupun berkata, Ayah dan ibuku sebagai tebusanmu,
sungguh aku berada pada satu perkara, sedangkan kamu berada pada perkara
yang lain. (HR. Shahih Muslim, 750)

PS. I/29, Medan Ibadah Bertasbih


Halaman 4 dari 7

5) Artinya: Dari ‘Aisyah ra, bahwa Nabi saw. mengucapkan do’a dalam ruku dan
sujudnya, “SUBBUUHUN QUDDUUSUN, RABBUL MALAAIKATI WARRUUHI (Maha
Suci Allah, Maha Quddus, Tuhan kami, Tuhan malaikat dan Jibril).” (HR. Shahih
Muslim, 752)
B E R T A S B I H, S E N A N G K A R E N A M E L I H A T A L L A H
Allah SWT Be rfirma n
(QS. Thaahaa [20], 130). Artinya: Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka
katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari
dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam
hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.
Hadits Ras ulullah sa w.
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Qais bin Abu Hazim katanya; aku
mendengar Jarir bin Abdullah berkata; Kami pernah duduk-duduk di sisi Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba beliau melihat bulan di malam purnama dan
berujar; “Ketahuilah, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat
bulan ini, kalian tidak kesulitan melihatnya, sekiranya kalian mampu untuk tidak
keberatan mendirikan shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya,
(maksudnya shalat ashar dan shubuh/fajar).” Kemudian Beliau membaca ayat “Dan
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum
terbenamnya (QS. Thaahaa [20], 130).” (HR. Shahih Muslim, 1002)
B E R T A S B I H, M E M P E R O L E H K E B A I K A N (Hasanah)
Hadits Ras ulullah sa w.
Artinya: Dari Mush’ab bin Sa’d Telah menceritakan kepadaku Bapakku dia
berkata, Kami pernah berada di sisi Rasulullah saw. Setelah itu beliau bertanya:
“Apakah mampu salah seorang dari kalian memperoleh seribu kebaikan dalam
sehari?” Lalu salah seorang dari para sahabat bertanya; ‘Ya Rasulullah,
bagaimana mungkin seseorang akan mampu meraih seribu kebaikan dalam
sehari?’ Rasulullah berkata: “Ketahuilah bahwa orang yang bertasbih seratus
kali akan dicatat seribu kebaikan untuknya dan dihapus seribu kesalahan
darinya.” (HR. Shahih Muslim, 4866)
B E R T A S B I H, D I A M P U N I D O S A
Allah SWT Be rfirma n
1) (QS. Al-Furqaan [25], 58). Artinya: Dan bertawakkallah kepada Allah Yang
Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan
cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya,
2) (QS. Al-Kafirun [110], 3). Artinya: maka bertasbihlah dengan memuji
Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penerima taubat.

Ibadah Bertasbih PS. I/29, Medan


Halaman 5 dari 7

Hadits Ras ulullah sa w.


1) Artinya: Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa
mengucapkan ‘Subhanallah wabihamdihi (Maha suci Allah dan segala pujian
hanya untuk-Nya)’ sehari seratus kali, maka kesalahan-kesalahannya akan
terampuni walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Shahih Al-Bukhari, 5926)
2) Artinya: Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. beliau bersabda: “Barangsiapa
bertasbih kepada Allah sehabis shalat sebanyak tiga puluh tiga kali, dan
bertahmid kepada Allah tiga puluh tiga kali, dan bertakbir kepada Allah tiga
puluh tiga kali, hingga semuanya berjumlah sembilan puluh sembilan, -dan
beliau menambahkan- dan kesempurnaan seratus adalah membaca Laa ilaaha
illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa
kulli syai’in qadiir, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni walau
sebanyak buih di lautan.” (HR. Shahih Muslim, 939)
B E R T A S B I H, D I M U D A H K A N P E K E R J A A N
Hadits Ras ulullah saw.
Artinya: Dari Abu Hurairah bahwasanya Fathimah datang kepada Nabi saw.
meminta seorang khadam (pelayan/pembantu) dan mengadukan bahwa dia
terlalu payah bekerja. Jawab Nabi saw: “Engkau tidak akan mendapatkannya dari
kami. Maukah engkau ku tunjukkan sesuatu yang lebih baik dari pada seorang
khadam? Bacalah tasbih tiga puluh tiga kali, dan tahmid tiga puluh tiga kali, dan
takbir tiga puluh empat kali ketika hendak tidur.” (HR. Shahih Muslim, 4907)
B E R T A S B I H, D I M A S J I D A L - H A R A M
Allah SWT Be rfirma n
(QS. An-Nuur [24], 36). Artinya: Bertasbih kepada Allah di mesjid-mesjid yang
telah diperintah-kan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada
waktu pagi dan waktu petang,
B E R T A S B I H, K E T I K A R U K U’ D A N S U J U D
Dari ayat Al-Qur’an di atas, ternyata tasbih selalu dikaitkan dengan ruku’
dan sujud dalam shalat, dan Al-Qur’an selalu memakai kata ruku’ dan sujud untuk
menggantikan kata ‘shalat’ dan ini memberi makna bahwa bahagian yang paling
utama di dalam shalat adalah ruku’ dan sujud. Walaupun meringankan shalatnya,
Rasulullah saw. tetap ‘menyempurnakan ruku’ dan sujudnya.
Hadits Ras ulullah sa w
Artinya: Dari Abdurrahman bin Abu Laila katanya; “Tidak ada seorangpun yang
mengabariku bahwa ia melihat Nabi saw. melakukan shalat dhuha, selain Ummu
Hani`, dialah yang menceritakan bahwa Nabi saw. pernah masuk rumahnya ketika
penaklukan kota Makkah, lalu beliau shalat delapan raka’at, dan aku belum pernah
melihat beliau melakukan shalat yang lebih ringan daripada shalat ketika itu, beliau
menyempurnakan ruku’ dan sujudnya.” (HR. Shahih Muslim, 1177)

PS. I/29, Medan Ibadah Bertasbih


Halaman 6 dari 7

K E U T A M A A N R U K U’
Hadits Ras ulullah sa w.
1) Artinya: Dari Abu Salamah katanya; Aku pernah bertanya kepada ‘Aisyah
tentang shalatnya Rasulullah saw. Aisyah menjawab; “Beliau melakukan shalat
tiga belas raka’at, beliau shalat delapan raka’at kemudian witir, setelah itu beliau
shalat dua raka’at dengan duduk. Jika beliau hendak ruku’, maka beliau berdiri
dahulu lalu ruku’, setelah itu beliau shalat dua raka’at antara (adzan) dan iqamat
shalat subuh.” (HR. Shahih Muslim, 1220)
2) Artinya: Dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwasanya
dalam shalat gerhana (Khusuf) beliau mengerjakan empat kali ruku’ dan empat
kali sujud dalam dua raka’at. (HR. Shahih Muslim, 1503)
3) Artinya: Dari Aisyah ra. bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam shalat gerhana
(khusuf) dengan enam ruku’ dan empat sujud. (HR. Shahih Muslim, 1505)
4) Artinya: Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata; Ketika terjadi gerhana matahari,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam shalat (gerhana) dengan delapan kali
ruku’ dan empat kali sujud (dalam dua raka’at). (HR. Shahih Muslim, 1513)
KEUTAMAAN SUJU D
Allah SWT Be rfirma n
(QS. Al-‘Alaq [96], 19). Artinya: sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya;
dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan),
Hadits Ras ulullah sa w.
1) Artinya: Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Keadaan
seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka
perbanyaklah do’a.” (HR. Shahih Muslim, 744)
2) Artinya: Dari Ma’dan bin Abi Thalhah al-Ya’mari dia berkata, Aku bertemu
Tsauban, maula Rasulullah saw. lalu aku bertanya, ‘Kabarkanlah kepadaku dengan
suatu amal yang jika kukerjakan niscaya Allah akan memasukkanku ke dalam
surga disebabkan amal tersebut’, -atau dia berkata, aku berkata, ‘Dengan amalan
yang paling disukai Allah’-, lalu dia diam, kemudian aku bertanya kepadanya, lalu
dia diam kemudian dia bertanya kepadanya yang ketiga kalinya’. Dia menjawab,
‘Aku telah menanyakan hal tersebut kepada Rasulullah saw. maka dia menjawab,
“Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu
bersujud kepada Allah dengan suatu sujud melainkan Allah akan mengangkatmu
satu derajat dengannya, dan menghapuskan dosa darimu dengannya.” (HR.
Shahih Muslim, 753)
3) Artinya: Dari Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami dia berkata, Saya bermalam bersama
Rasulullah saw. lalu aku membawakan air wudhu’nya dan air untuk hajatnya,
maka beliau bersabda kepadaku, “Mintalah kepadaku.” Maka aku berkata, ‘Aku
meminta kepadamu agar aku menemanimu di surga -dia berkata, ‘Atau dia
selain itu’. Aku menjawab, ‘Itulah yang dia katakan-maka beliau menjawab,
“Bantulah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan banyak melakukan
sujud”. (HR. Shahih Muslim, 754)

Ibadah Bertasbih PS. I/29, Medan


Halaman 7 dari 7

4) Artinya: Dari Ibnu Abbas ra. dia berkata, Rasulullah saw. membuka tirai
penutup, sedangkan manusia bershaf-shaf di belakang Abu Bakar, maka beliau
bersabda, “Wahai manusia, tidak tersisa dari pemberi kabar kenabian melainkan
mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang muslim atau diperlihatkan kepadanya.
Ketahuilah, aku dilarang untuk membaca Al-Qur’an dalam keadaan ruku’ atau
sujud. Adapun ruku’ maka agungkanlah Rabb Azza wa Jalla, sedangkan sujud,
maka berusahalah bersungguh-sungguh dalam do’a, sehingga layak dikabulkan
untukmu.” (HR. Shahih Muslim, 738)
5) Artinya: Dari ‘Ali bin Abu Thalib ra. ia berkata; “Rasulullah saw. melarangku
memakai cincin emas, pakaian yang dibordir (disulam) dengan sutera, membaca
Al-Qur’an ketika ruku’ dan sujud, serta pakaian yang di celup warna kuning.”
(HR. Shahih Muslim, 3876)
PENUTUP
Sempurnakanlah ruku’ dan sujud pada setiap shalat, banyak bertasbih,
memuji dan mengagungkan Allah, banyaklah berdo’a, dan janganlah tergesa-
gesa.., walaupun tergesa-gesa adalah qadha Allah SWT bagi manusia, namun
Allah SWT tidak menyukai orang yang tergesa-gesa.
Allah SWT Be rfirma n
(QS. Al-Anbiya [21], 37). Artinya: Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-
gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (azab)-Ku. Maka
janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.

Wallahu’alam…

PS. I/29, Medan Ibadah Bertasbih

Anda mungkin juga menyukai