“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al
Ahzab : 41-42)
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku.” (QS. Al
Baqarah : 152)
“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS.
Al Jumu’ah : 10)
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut)
Allah, sebagaimana kamumenyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau
(bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang
berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya
bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. 201- Dan di antara mereka ada orang yang
berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa neraka”.202- Mereka itulah orang-orang yang mendapat
bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”
(QS. Al Baqarah : 200-202)
“Aku tergantung pada persangkaan hambaKu. Dan Aku bersamanya jika ia mengingat Aku.
Jika dia mengingatKu dalam hatinya, Akupun mengingatnya dalam HatiKu. Jika ia
mengingatKu dalam suatu majelis, Akupun mengingatnya dalam suatu majelis yang lebih
baik dari mereka. Dan jika ia mendekatiKu sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta.
Dan Jika ia mendekatiKu sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika ia
mendekatiKu dengan berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari.” (HR Bukhari,
Muslim , Ahmad)
” Maukah kuberitahukan kepadamu suatu amalan yang paling baik dan paling suci disi
Tuhanmu, dan paling menaikan derajatmu, dan lebih baik bagimu daripada menginfakan
emas dan perak, serta lebih baik bagimu daripada berjuang melawan musuh, kamu
membunuh musuh atau musuh membunuhmu ,” para sahabat menjawab “ya” Sabda beliau saw
“ Dzikrullah” (HR Ahmad, Tarmidzi, Ibnu Majah)
Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai zikir harian Nabi Muhammad Saw
yang akan diulas lebih dalam, yuk kita simak bersama – sama penjelasannya sebagai
berikut :
Baca A’uudzu billahi mina syaitooni rrojim. ” Aku berlindung kepada Allah dari
godaan syetan yang terkutuk.”
Baca surat Al Fatehah. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan
hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus.
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan
(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-
Fatehah : 1-7)
Baca surat An-Naas. “Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan
menguasai) manusia. Sembahan manusia, Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan
jin dan manusia.” (QS. An-Naas : 1-6)
Baca surat Al-Falaq. “Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu)
shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap
gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-
buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS. Al-Falaq :
1-5)
Baca surat Al Ikhlas. “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb)
yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak
diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.” (QS.Al-Ikhlas)
Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai zikir harian Nabi Muhammad Saw di
atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu
memudahkan dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.