Anda di halaman 1dari 3

25 Zikir Harian Nabi Muhammad SAW dan Keutamaannya

Posted on February 24, 2020 ·


Zikir harian Nabi Muhammad Saw wajib dijadikan contoh dan suri tauladan bagi
kehidupan sehari – hari. Dengan harapan akan menentramkan hati dan jiwa sehingga
bisa tetap berfikir positif serta senantiasa berhuznudzon. Isilah waktu luang anda
untuk memperbanyak dzikir, bukan untuk melamun atau membicarakan keburukan orang
lain.

Keutamaan Zikir Harian Nabi Muhammad SAW


Berikut ini terdapat keutamaan melakukan dzikir yang dijelaskan melalui firman
Allah di dalam Al Quran dan sabda Rasulullah Saw di dalam hadits :

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al
Ahzab : 41-42)

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku.” (QS. Al
Baqarah : 152)

“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS.
Al Jumu’ah : 10)

“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut)
Allah, sebagaimana kamumenyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau
(bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang
berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya
bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. 201- Dan di antara mereka ada orang yang
berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa neraka”.202- Mereka itulah orang-orang yang mendapat
bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”
(QS. Al Baqarah : 200-202)

“Aku tergantung pada persangkaan hambaKu. Dan Aku bersamanya jika ia mengingat Aku.
Jika dia mengingatKu dalam hatinya, Akupun mengingatnya dalam HatiKu. Jika ia
mengingatKu dalam suatu majelis, Akupun mengingatnya dalam suatu majelis yang lebih
baik dari mereka. Dan jika ia mendekatiKu sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta.
Dan Jika ia mendekatiKu sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika ia
mendekatiKu dengan berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari.” (HR Bukhari,
Muslim , Ahmad)

” Maukah kuberitahukan kepadamu suatu amalan yang paling baik dan paling suci disi
Tuhanmu, dan paling menaikan derajatmu, dan lebih baik bagimu daripada menginfakan
emas dan perak, serta lebih baik bagimu daripada berjuang melawan musuh, kamu
membunuh musuh atau musuh membunuhmu ,” para sahabat menjawab “ya” Sabda beliau saw
“ Dzikrullah” (HR Ahmad, Tarmidzi, Ibnu Majah)

Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai zikir harian Nabi Muhammad Saw
yang akan diulas lebih dalam, yuk kita simak bersama – sama penjelasannya sebagai
berikut :

Dzikir Setelah Melaksanakan Shalat


Berikut ini dzikir yang biasa dilafadzkan Rasulullah SAW sesaat setelah
melaksanakan shalat baik shalat sunnah maupun shalat fardhu, antara lain:

Istighfar (Astagfirullah) 3 Kali


Tasbih (Subhanallah) 33 Kali
Tahmid (Alhamdulillah) 33 Kali
Takbir (Allahu Akbar) 33 Kali
Laa Ilaaha Illallaahu Wahdahuu Laa Syariika Lah, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa
Huwa’Alaa Kulli Syai’in Qadhr. “Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah
Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan
kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang menghidupkan dan
mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
Allaahumma antas salaamu wa minkas salaamu wa ilaika ya’uduus salaamu fa hayyinaa
rabbanaa bis salaami wa adkhinal- jannata daaras salaami tabaarakta rabbanaa wa
ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikram. “Ya Allah Engkau adalah Dzat yang mempunyai
kesejahteraan dan daripada- Mulah kesejahteraan itu dan kepada- Mulah akan kembali
lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera.
Dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang kuasa
memberiberkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki
keagungan dan kemuliaan.”
Wa ilaahukum ilaahuw waahidun laa ilaaha ilaa huwar rahmaanur rahiim. “Tuhanmu
adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang.”
Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa radda
limaa qadhaita wa laa yanfa’u dzal-jaddi minkal-jaddu. “Ya Allah, tidak ada yang
menghalangi segala apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang dapat memberikan
segala yang Engkau larang. Dan tidak ada yang menolak segala apa yang Engkau
putuskan. Dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala
kekayaannya.”
Allaahu akbar kabiiraw wal-hamdu lillaahi katsiiraw wa subhaanallahi bukrataw wa
ashiila. Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul
hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa’alaa kulli syai’in qadiir. “Allah Maha Besar lagi
sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan puji yang banyak. Maha Suci
Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah
Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan
kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji- pujian yang menghidupkan dan
mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil ‘azhiim.
Astagfirullaahal-‘azhiim. “Dan tidak ada daya upaya dan kekuataan melainkan dengan
pertolongan Allah Maha Tinggi lagi Maha Mulia. Saya mohon ampun kepada Allah Yang
Maha Agung.”
Dzikir tambahan setelah selesai shalat :

Yaa rabbanaa lakal-hamdu kamaa yambagii li jalaali wajhika wa’azhiimi sulthaanik.


Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammadin.
Allaahumma rabbanaa taqabbal- minnaa shalaatanaa wa shiyaamana wa rukuu’anaa wa
sujuudanaa wa qu’uudanaa wa tadharru’anaa wa takhasysyu’anaa wa ta’abbudanaa wa
tammim taqshiiranaa yaa Allaah yaa rabbal-‘aalamiin.
Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ibaadatik.
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna
minal-khaasiriin.
Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiinaa au akhtha’naa.
Rabbanaa wa laa tahmil-‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘alal- ladziina min
qablinaa.
Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihii wa’fu ‘annaa wagfir lanaa
warhamnaa anta maulana fanshurnaa ‘alal qaumil-kaafiriin.
Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fid-diin, wa ‘aafiyatan fil jasadi, wa
ziyaadatan fil-‘ilmi, wa barakatan fir-rizqi, wa taubatan qablal-mauut, wa rahmatan
‘indal- mauut, wa magfiratam ba’dal- mauut, Allaahumma hawwin ‘alainaa fii
sakaraatil-mauut, wan- najaata minan-naar, wal ‘afwa ‘indal-hisaab.
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka
rahmatan innaka antal- wahhab.
Rabbanaghfir lanaa wa li waalidiinaa wa li jamii’il- muslimiina wal-muslimaati wal-
mu’miniina wal mu’minaati al- ahyaa’i minhum wal-amwaat, innakaa’alaa kulli syai’in
qadiir.
Rabbana hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa qurrata a’yuniw waj’alnaa
lil-muttaqiina imaamaa.
Rabbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa
‘adzaaban- naar. Allaahummagfir lanaa dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi’aatinaa wa
tawaffana ma’al-abraar.
Rabbij’alnii muqiimash –shalaati wa min dzurriyatii rabbanaa wa taqabbal du’aa’.
Wa adkhilnal-jannata ma’al- abraar, yaa ‘aziizu yaa gaffaru yaa rabbbal-‘aalamin.
Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘amma yashifuun, wa salaamun ‘alal-mursaliina wal-
hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.
Dzikir pada Waktu Pagi dan Sore
Selain melakukan dzikir setelah selesai Shalat, Rasulullah juga sering melafadzkan
dzikir di waktu siang dan sore. Berikut ini beberapa dzikir yang bisa dipanjatkan,
antara lain:

Baca A’uudzu billahi mina syaitooni rrojim. ” Aku berlindung kepada Allah dari
godaan syetan yang terkutuk.”
Baca surat Al Fatehah. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan
hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus.
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan
(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-
Fatehah : 1-7)
Baca surat An-Naas. “Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan
menguasai) manusia. Sembahan manusia, Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan
jin dan manusia.” (QS. An-Naas : 1-6)
Baca surat Al-Falaq. “Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu)
shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap
gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-
buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS. Al-Falaq :
1-5)
Baca surat Al Ikhlas. “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb)
yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak
diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.” (QS.Al-Ikhlas)
Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai zikir harian Nabi Muhammad Saw di
atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu
memudahkan dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.

Anda mungkin juga menyukai