Dan
Matiku
A L - FATI H A H
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama
Penyayang.
Allah
Yang
Maha
Pengasih
Lagi
Maha
R U K U
SUBHAANA RABBIYAL ADZIIMI WA BIHAMDIH.
-3x
ITIDAL
SAMIALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang MemujiNya ( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MILUS SAMAAWATI WA MIL
ULARDHI WA MIL UMAASYITA MIN SYAIIN BADU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh
Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki
Sesudahnya.
SUJUD
SUBHAANA RABBIYAL ALAA WA BIHAMDIH.
-3x
ATTAHIYYAATUL
MUBAARAKAATUSH
THAYYIBAATU LILLAAH.
SHALAWATUTH
NABIYYU
ALAINAA
WA
ALAA
IBADADILLAAHISH
TASYAHUD AKHIR
ATTAHIYYAATUL
MUBAARAKAATUSH
THAYYIBAATU LILLAAH.
SHALAWATUTH
NABIYYU
ALAINAA
WA
ALAA
IBADADILLAAHISH
Penghulu
Kami,
Nabi
Al Fatihah
Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu
ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat
tinggi sekali.
Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya.
Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim)
(Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)
Alhamdulillaah, Rabbil aalamiin
(Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta alam)
Arrahmaan, Arrahiim
(Maha Pengasih, Maha Penyayang)
Maaliki, yaumiddiin
(Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)
Iyyaaka, nabudu, wa iyyaaka, nastaiin
(Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan)
Ihdina, asshiraathal, mustaqiim
(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)
Shiraath, alladziina, anam, ta alayhim
(Jalan, yang, telah Engkau beri nimat, kepada mereka)
Ghayril maghduubi alaihim, wa laddhaaaalliiin.
(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang
yang sesat)
Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita
membaca ayat-ayat Al-Quran.
Rasulullah bersabda Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari alQuran .
Ruku
Lalu ruku, dimana ketika ruku ini beliau mengucapkan :
Subhaana, rabbiyal, adzhiimi, Wabihamdihi
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika Itidal
beliau mengucapkan Samiallaahu, li, man, hamidah lalu ada diantara makmun mengucapkan
Rabbanaa lakal hamdu, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya Siapakah gerangan yang
mengucap Rabbanaa lakal hamdu, ketika aku ber Itidal? Aku melihat para malaikat berlomba
lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu.
Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan :
Rabbanaa, lakal, hamdu
(Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)
Kesmpurnaan lafadzh diatas :
mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyita, min shai in, badu
(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu,
sesudahnya)
(Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Uwanah)
Sujud
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan doa sujud seperti yang telah
dicontohkan Rasulullaah SAW.
Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih
daripada itu.
Subhaana, rabbiyal, alaa, wa, bihamdi, hi
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya)
Duduk antara dua Sujud
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan
Rasulullaah, dan bacalah doa tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh
pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW mengucapkan :
Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfanii, warzuqnii
wahdinii, wa aafinii, WaFuanni
(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah
rizqi kepadaku)
Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas
kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir
mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim).
Duduk At-Tasyaahud Awal
1. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu Uwanah, Asy-Syafii, dan An-Nasai.
Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami
sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Quran kepada kami. Beliau mengucapkan :
Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah.
Assalaamu alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh.
Assalaamu alayna wa alaa ibaadillaahisshaalihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.
(dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, abduhu, warasuuluh)
2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah.
Dari Ibn Masud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan kedua
telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan
surat dari Al-Quran kepadaku : -> (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat kita lebih
mudah untuk khusyuk)
Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat
mengucapkan :
Assalaamu alannabiy
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi).
Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat
Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan
lainnya. Yang demikian itu beliau syariatkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada
mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau
mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya.
Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh Imam
Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.
Allaahumma, shalli alaa muhammad, wa alaa, aali muhammad.
(Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad)
Kamaa, shallayta, alaa ibrahiim, wa alaa, aali ibraahiim.
(Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga
Ibrahim).
Wa barikh alaa muhammad, wa alaa aali muhammad.
(Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad)
Kamaa, baarakta, ala ibraahiim, wa alaa, aali ibraahiiim.
(Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim).
Salam
Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :
Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti
dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai
khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akan
nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.