Anda di halaman 1dari 11

D O A I F T I TAH

ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI


KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji
Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci
Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI
WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL
MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit
Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku
Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII
LILLAAHIRABBIL AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku
Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.

Dan

Matiku

LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL


MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku
Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.

A L - FATI H A H
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama
Penyayang.

Allah

Yang

Maha

Pengasih

Lagi

Maha

AL HAMDU LILLAAHI RABBIL AALAMIIN.


Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari Pembalasan.
IYYAAKA NABUDU WAIYYAAKA NASTAIINU.
Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya KepadaMu lah Aku Memohon Pertolongan.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA ANAMTA ALAIHIM GHAIRIL
MAGHDHUUBI ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat,
Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan
Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.

R U K U
SUBHAANA RABBIYAL ADZIIMI WA BIHAMDIH.

-3x

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan MemujiNya.

ITIDAL
SAMIALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang MemujiNya ( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MILUS SAMAAWATI WA MIL
ULARDHI WA MIL UMAASYITA MIN SYAIIN BADU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh
Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki
Sesudahnya.

SUJUD
SUBHAANA RABBIYAL ALAA WA BIHAMDIH.

-3x

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan MemujiNya.

DUDUK DIANTARA DUA SUJUD


RABBIGHFIRLII
WARHAMNII
WAJBURNII
WARFANII
WARZUQNII WAHDINII WAAAFINII WAFU ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah
( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki,
Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah (
Kesalahan )-Ku.

TAS YAH U D AWAL

ATTAHIYYAATUL
MUBAARAKAATUSH
THAYYIBAATU LILLAAH.

SHALAWATUTH

Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan


Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU
ALAIKA
AYYUHAN
WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.

NABIYYU

Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap


Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU
SHAALIHIIN.

ALAINAA

WA

ALAA

IBADADILLAAHISH

Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan


Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku
Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami,
Nabi Muhammad !.

TASYAHUD AKHIR
ATTAHIYYAATUL
MUBAARAKAATUSH
THAYYIBAATU LILLAAH.

SHALAWATUTH

Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah


Milik Allah.
ASSALAAMU
ALAIKA
AYYUHAN
WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.

NABIYYU

Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap


Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU
SHAALIHIIN.

ALAINAA

WA

ALAA

IBADADILLAAHISH

Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas


Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku
Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
( tasyahud awal ) WA ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi
Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi
Muhammad.
KAMAA SHALLAITAA ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ALAA
AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu
Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
WA BAARIK ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah Berkah Kepada
Muhammad Dan Kepada Keluarganya.

Penghulu

Kami,

Nabi

KAMAA BAARAKTA ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ALAA


AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu
Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
FIL AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL
QULUUB. TSABBIT QALBII ALAA DIINIK.
Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha
Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan Hati. Tetapkanlah Hatiku
Pada Agama-Mu.

Mengerti arti Bacaan Sholat


Sebenarnya jika kita tanya hati kita paling dalam. Apakah kita mengerti dengan semua bacaan
Sholat yang kita baca? Memang jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yg kita lafadzkan saat
kita Sholat, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik, malah mungkin jika kita resapi kita akan
mendapatkan apa itu ke Khusyuk an dlm melaksanakan Sholat Fardhu kita. Rasulullah SAW
bersabda sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang melihatmu
( Rukun Ihsan ).
Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita. Karena Sholat merupakan Dzikir yang
sempurna.
Takbir
Takbiratul Ihram -> ALLAAHU AKBAR
(Allah Maha Besar)
Iftitah
Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila.
(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah
sepanjang pagi, dan petang).
Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa
ana minal musrykiin.
(Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi,
dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang
mempersekutuan Engkau/Musryik)
Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil aalamiin.
(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah
Rabb Semesta Alam).
Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin.
(Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk
golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)

Al Fatihah
Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu
ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat
tinggi sekali.
Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya.
Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim)
(Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)
Alhamdulillaah, Rabbil aalamiin
(Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta alam)
Arrahmaan, Arrahiim
(Maha Pengasih, Maha Penyayang)
Maaliki, yaumiddiin
(Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)
Iyyaaka, nabudu, wa iyyaaka, nastaiin
(Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan)
Ihdina, asshiraathal, mustaqiim
(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)
Shiraath, alladziina, anam, ta alayhim
(Jalan, yang, telah Engkau beri nimat, kepada mereka)
Ghayril maghduubi alaihim, wa laddhaaaalliiin.
(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang
yang sesat)
Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita
membaca ayat-ayat Al-Quran.
Rasulullah bersabda Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari alQuran .

Ruku
Lalu ruku, dimana ketika ruku ini beliau mengucapkan :
Subhaana, rabbiyal, adzhiimi, Wabihamdihi
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)

-> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali.


(Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani)
Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku, Diriwayatkan bahwa :
Rasulullaah SAW, menjadikan rukunya, dan bangkitnya dari ruku, sujudnya, dan duduknya di
antara dua sujud hampir sama lamanya.
(Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
Itidal
Pada saat ketika kita itidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu
ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku beliau
mengucapkan:
Samiallaahu, li, man, hamida, hu
Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya.
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)
Apabila imam mengucapkan samiallaahu liman hamidah, maka ucapkanlah rabbanaa lakal
hamdu, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah
berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya SAW
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)

Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika Itidal
beliau mengucapkan Samiallaahu, li, man, hamidah lalu ada diantara makmun mengucapkan
Rabbanaa lakal hamdu, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya Siapakah gerangan yang
mengucap Rabbanaa lakal hamdu, ketika aku ber Itidal? Aku melihat para malaikat berlomba
lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu.
Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan :
Rabbanaa, lakal, hamdu
(Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)
Kesmpurnaan lafadzh diatas :
mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyita, min shai in, badu
(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu,
sesudahnya)
(Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Uwanah)
Sujud

Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan doa sujud seperti yang telah
dicontohkan Rasulullaah SAW.
Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih
daripada itu.
Subhaana, rabbiyal, alaa, wa, bihamdi, hi
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya)
Duduk antara dua Sujud
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan
Rasulullaah, dan bacalah doa tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh
pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW mengucapkan :
Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfanii, warzuqnii
wahdinii, wa aafinii, WaFuanni
(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah
rizqi kepadaku)
Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas
kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir
mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim).
Duduk At-Tasyaahud Awal

1. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu Uwanah, Asy-Syafii, dan An-Nasai.
Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami
sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Quran kepada kami. Beliau mengucapkan :
Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah.
Assalaamu alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh.
Assalaamu alayna wa alaa ibaadillaahisshaalihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.
(dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, abduhu, warasuuluh)
2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah.
Dari Ibn Masud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan kedua
telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan
surat dari Al-Quran kepadaku : -> (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat kita lebih
mudah untuk khusyuk)

Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat.


(Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan).
Assalaamu alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh.
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan
berkatNya).
Assalaamu alaynaa, wa alaa, ibaadillaahisshaalihiiin.
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya
yang shaleh).
Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah.
(Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah).
Wa asyhadu, anna muhammadan, abduhu, wa rasuluhu.
(Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).

Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat
mengucapkan :
Assalaamu alannabiy
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi).
Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat
Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan
lainnya. Yang demikian itu beliau syariatkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada
mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau
mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya.
Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh Imam
Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.
Allaahumma, shalli alaa muhammad, wa alaa, aali muhammad.
(Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad)
Kamaa, shallayta, alaa ibrahiim, wa alaa, aali ibraahiim.
(Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga
Ibrahim).
Wa barikh alaa muhammad, wa alaa aali muhammad.
(Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad)
Kamaa, baarakta, ala ibraahiim, wa alaa, aali ibraahiiim.
(Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim).

Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid.


(Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).

Salam
Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :

Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh


(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta
berkatNya),
sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan :
Assalaamu alaikum warahmatullaah
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah), sehingga
tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.
( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasai, dan Tirmidzi )
Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama)
lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )

Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti
dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai
khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akan
nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.

Anda mungkin juga menyukai