Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR ILMU

FALAK
Restu Anjarwati, M.Pd
Biodata Pengajar

Nama : Restu Anjarwati, M.Pd


No. Hp : 081213991402
E-mail : restu.sukamatika@gmail.com
Alamat : Kaliabang Tengah Bekasi Utara Kota Bekasi
HISAB
(Menghitung)

RUKYAT
(Melihat)
Kata “hisab” berasal dari kata Arab al-hisab yang secara
harfiah berarti perhitungan atau pemeriksaan. Dalam al-Quran kata hisab
banyak disebut dan secara umum dipakai dalam arti perhitungan seperti dalam
firman Allah,

َ ‫ت ۚ اَل ظُ ْل َم ْاليَ ْو َم ۚ ِإ َّن هَّللا‬ ٍ ‫ا ْليَ ْو َم تُجْ َز ٰى ُكلُّ نَ ْف‬


ْ َ‫س بِ َما َك َسب‬
ِ ‫َس ِري ُع ْال ِح َسا‬
‫ب‬
Pada hari ini, tiap-tiap jiwa diberi balasan
dengan apa yang diusahakannya.
Tidak ada yang dirugikan pada hari ini.
Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan
(pemeriksaan) -Nya
[Ghaffir (40): 17].
Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari
jalan Allah akan mendapat azab yang berat,
karena mereka melupakan hari perhitungan
[Sad (38): 26].

Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar


dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat orbit) bagi
perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu).
[Yunus (10): 5].
Perkembangan Studi Ilmu Falak dalam Islam

Pada zaman Nabi saw ilmu falak belum berkembang. Pengetahuan masyarakat Arab
mengenai benda-benda langit pada saat itu lebih banyak bersifat pengetahuan
perbintangan praktis untuk kepentingan petunjuk jalan di tengah padang pasir di
malam hari.
Mereka belum mempunyai pengetahuan canggih untuk melakukan
perhitungan astronomis sebagaimana telah dikembangkan oleh bangsa-
bangsa Babilonia, India dan Yunani.
Oleh karena itu penentuan waktu-waktu ibadah, khususnya Ramadan
dan Idulfitri, pada masa Nabi saw didasarkan kepada rukyat fisik,
karena inilah metode yang tersedia dan mungkin dilakukan di zaman
tersebut.
Sesungguhnya kami adalah umat yang ummi; kami tidak bisa menulis
dan tidak bisa melakukan hisab. Bulan itu adalah demikian-demikian.
Maksudnya adalah kadang-kadang dua puluh sembilan hari, dan
kadang-kadang tiga puluh hari [HR al-Bukhari dan Muslim]
Para khalifah mendekatkan ahli-ahli ilmu falak dan
perbintangan ke istana mereka yang mendorong laju
perkembangan kajian astronomi dalam Islam. Pada mulanya
ilmu falak Islam lebih berorientasi India dan Persia.

Beberapa ahli ilmu falak Muslim yang berperan dalam


pengembangan ilmu ini dapat disebutkan di antaranya
pada abadke-3 Hijriah ialah ¦abasy Ibn ‘Abdillah al-
Marwazi al-Hasib

Di Indonesia pengkajian ilmu falak syar’i (ilmu hisab) juga


berkembang pesat. Ulama yang pertama terkenal sebagai
bapak hisab Indonesia adalah Syekh Taher Jalaluddin al-
Azhari (1869-157)

Dalam lingkungan Muhammadiyah, kajian ilmu falak syar’i


dipelopori oleh Ahmad Dahlan (w. 1923 M). Sepeninggal beliau,
para ulama Muhammadiyah terus mengembangkan tradisi
kefalakan sehingga muncul beberapa ulama yang memiliki
keahlian
di bidang ini. Di antaranya adalah K. H. Ahmad Badawi
Kata ) ‫اــلفـلـك‬al-falak) artinya beredar, peredaran, atau peredaran
bintang-bintang, sebagaimana Firman Allah “wa kullu fi falak
yasbahun” (dan masing-masing beredar pada garis edarnya QS.
Yasin [36] : 40).

Peredaran bintang-bintang, lintasan benda-benda


langit, atau disebut orbit

Ilmu Falak : Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari dan


membahas tentang peredaran dan lintasan benda-benda langit, seperti
matahari, bulan, bintang, dan benda-benda langit lainnya

Astronomi (Yunani): Astro=Bintang, Nomos=Ilmu


Pentingnya Mempelajari Ilmu Falak dan
Hisab Rukyat
Bagaimana hukum seseorang mempelajari ilmu falak? hukumnya adalah
fardhu ‘ain. Sedangkan bagi masyarakat hukumnya adalah fardhu kifayah.

Pentingnya adalah untuk mengetahui arah dan waktu-waktu ibadah sbb :


•Di mana arah kiblat, ketika akan mengerjakan shalat.
•Kapan waktu shalat yang lima dapat dikerjakan.
•Kapan memulai dan mengakhiri ibadah puasa atau Idul Fitri 1 Syawal.
•Kapan memulai menunaikan ibadah haji, wukuf di padang arafah, puasa
sunah arafah, idul Adha, mabit, waktu melontar jumrah.
•Kapan mengerjakan shalat sunnah gerhana bulan dan matahari
•Kapan mengeluarkan zakat maal, dan lain-lain
Ruang Lingkup Hisab & Rukhyat
Kegiatan
“Menghitung” Kaidah IPTEK

Arah Kiblat
HISAB Untuk Menentukan Waktu Shalat
RUKHYA Awal Bulan
T Gerhana

Kaidah Agama
Kegiatan
“Melihat”
Permasalahan Hisab Rukhyat
di Indonesia
1. Penentuan Arah Kiblat
Banyak masjid yang belum mengarah tepat ke kiblat
2. Penentuan Jadwal Shalat
perbedaan waktu shalat di setiap daerah
3. Penentuan Awal Bulan Hijriah
masih banyak terjadi perbedaan pendapat di masyarakat
4. Penentuan Saat Gerhana

Anda mungkin juga menyukai