Anda di halaman 1dari 15

perkoperasian

2012
Undang-undang (UU) NO. 17, LN.2012/No. 212, TLN No. 5355, LL SETNEG: 52 HLM
Undang-undang (UU) TENTANG Perkoperasian
ABSTRAK  bahwa pembangunan perekonomian nasional bertujuan untuk mewujudkan
: kedaulatan politik dan ekonomi Indonesia melalui pengelolaan sumber daya
ekonomi dalam suatu iklim pengembangan dan pemberdayaan Koperasi yang
memiliki peran strategis dalam tata ekonomi nasional berdasarkan asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dalam rangka menciptakan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; bahwa pengembangan dan
pemberdayaan Koperasi dalam suatu kebijakan Perkoperasian harus
mencerminkan nilai dan prinsip Koperasi sebagai wadah usaha bersama untuk
memenuhi aspirasi dan kebutuhan ekonomi Anggota sehingga tumbuh
menjadi kuat, sehat, mandiri, dan tangguh dalam menghadapi perkembangan
ekonomi nasional dan global yang semakin dinamis dan penuh tantangan;
bahwa kebijakan Perkoperasian selayaknya selalu berdasarkan ekonomi
kerakyatan yang melibatkan, menguatkan, dan mengembangkan Koperasi
sebagaimana amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka
Demokrasi Ekonomi; bahwa Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian perlu diganti karena sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
hukum dan perkembangan Perkoperasian.
 Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (4) Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
 Berdasarkan hal-hal tersebut, Undang-Undang ini disusun untuk mempertegas
jati diri Koperasi, asas dan tujuan, keanggotaan, perangkat organisasi, modal,
pengawasan, peranan Gerakan Koperasi dan Pemerintah, pengawasan
Koperasi Simpan Pinjam dan penjaminan Simpanan Anggota Koperasi
Simpan Pinjam, serta sanksi yang dapat turut mencapai tujuan pembangunan
Koperasi. Implementasi Undang-Undang ini secara konsekuen dan konsisten
akan menjadikan Koperasi Indonesia semakin dipercaya, sehat, kuat, mandiri,
dan tangguh serta bermanfaat bagi Anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
CATATA  Undang-undang (UU) ini mulai berlaku pada tanggal 30 Oktober 2012.
N:  Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian mencabut
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
 Ketentuan mengenai tata cara dan persyaratan permohonan pengesahan
Koperasi sebagai badan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur
dalam Peraturan Menteri. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
pemakaian nama Koperasi diatur dalam Peraturan Pemerintah. Ketentuan
mengenai tata cara pengembangan jenis Koperasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 82 sampai dengan Pasal 84 diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Ketentuan mengenai Koperasi berdasarkan prinsip ekonomi syariah
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pembukaan Kantor Cabang,
Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diatur dalam Peraturan Menteri. Ketentuan mengenai Lembaga Penjamin
Simpanan Koperasi Simpan Pinjam diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Ketentuan lebih lanjut mengenai Koperasi Simpan Pinjam sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 88 sampai dengan Pasal 93 diatur dengan Peraturan
Pemerintah. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengawasan dan pemeriksaan
Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96 sampai dengan Pasal 98
diatur dalam Peraturan Menteri. Ketentuan lebih lanjut mengenai
penggabungan atau peleburan Koperasi diatur dalam Peraturan Menteri.
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pembubaran,
penyelesaian, dan hapusnya status badan hukum Koperasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 102 sampai dengan Pasal 110 diatur dalam Peraturan
Pemerintah. Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis, tata cara, dan mekanisme
pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diatur dalam Peraturan Pemerintah. Tata cara perubahan Unit Simpan
Pinjam Koperasi menjadi Koperasi Simpan Pinjam sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Menteri.
 73

Peraturan Koperasi Simpan Pinjam Terbaru Wajib Diketahui


Peraturan koperasi simpan pinjam terbaru muncul sebagai bagian dari langkah yang
mengatur pengelolaan koperasi di Indonesia yang lebih baik. Setiap waktu, regulasi atau
peraturan akan selalu ada perubahan yang menyesuaikan dengan keadaan atau relevansi dari
aturan terhadap kondisi saat ini.
Perubahan dalam peraturan ini biasanya tidak langsung mengubah secara keseluruhan poin yang
mengatur pelaksanaan dan pengelolaan dari koperasi. Perubahan atau muncuknya peraturan
koperasi terbaru hanya pada beberapa poin penting saja.

Peraturan koperasi simpan pinjam terbaru


Berbicara peraturan koperasi simpan pinjam terbaru maka kita berbicara tentang peraturan
berhubungan dengan koperasi itu sendiri. Peraturan yang mengatur bagaimana pelaksanaan
kegiatan simpan pinjam oleh Koperasi. 
Koperasi sebagai salah satu bidang di Indonesia regulasinya diatur melalui Undang-Undang, dan
Peraturan Pemerintah. Berikut Peraturan koperasi simpan pinjam terbaru yang termasuk
dalam regulasi perkoperasian Indonesia seperti tertulis dalam Sistem Informasi Layanan Untuk
Koperasi, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan Kabupaten Kapuas. 
1. PERMEN KUKM Nomor 10 tahun 2015 tentang kelembagaan koperasi
2. PERMEN KUKM Nomor 11 tahun 2015 tentang petujuk pelaksanaan pemupukan modal
penyertaan pada koperasi
3. PERMEN KUKM Nomor 12 tahun 2015 tentang pedoman umum akuntansi koperasi
sektor riil
4. PERMEN KUKM Nomor 13 tahun 2015 tentang pedoman akuntansi usaha simpan
pinjam oleh koperasi
5. PERMEN KUKM Nomor 14 tahun 2015 tentang pedoman akuntansi usaha simpan
pinjam dan pembiayaan syariah oleh koperasi
6. PERMEN KUKM Nomor 15 tahun 2015 tentang usaha simpan pinjam oleh koperasi
7. PERMEN KUKM Nomor 16 tahun 2015 tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan
pinjam dan pembiayaan syariah oleh koperasi
8. PERMEN KUKM Nomor 17 tahun 2015 tentang pengawasan koperasi
9. PERMEN KUKM Nomor 18 tahun 2015 tentang pedoman pendidikan dan pelatihan bagi
sdm
10. PERMEN KUKM Nomor 19 tahun 2015 tentang penyelenggaraan rapat anggota koperasi
11. PERMEN KUKM Nomor 20 tahun 2015 tentang penerapan akuntabilitas koperasi
12. PERMEN KUKM Nomor 21 tahun 2015 tentang pemeringkatan koperasi
13. PERMEN KUKM Nomor 22 tahun 2015 tentang koperasi skala besar
14. PERMEN KUKM Nomor 23 tahun 2015 tentang penilaian ideks pembangunan koperasi
(IPK)
15. PERMEN KUKM Nomor 25 tahun 2015 tentang revitalisasi koperasi
16. PP No 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Simpan Pinjam
17. Regulasi Koperasi Buku Permen 2017
18. UU No 25 tahun 1992 tentang  perkoperasian
Itulah regulasi perkoperasian Indonesia dan peraturan koperasi simpan pinjam terbaru yang
mengatur tentang perkoperasian di Indonesia meliputi organisasi, kelembagaan koperasi, dan
pedoman lain tetang pelaksanaan Simpan Pinjam.

Pengertian Koperasi
Koperasi adalah gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Berdasarkan Undang
Undang No. 25 Tahun 1992, kita bisa memahami pengertian Koperasi  adalah  badan  usaha
yang  beranggotakan  orang-seorang  atau  badan  hukum Koperasi   dengan   melandaskan  
kegiatannya   berdasarkan   prinsip   Koperasi   sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan.

Jadi, koperasi merupakan usaha yang dibentuk oleh sekelompok orang atau anggota masyarakat
yang mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama yang memiliki pemikiran atau
persepsi yang sama pada semua anggotanya berhubungan dengan koperasi. Sedangkan segala
sesuatu yang berhubungan dan menyangkut kehidupan koperasi disebut dengan perkoperasian.

Jenis-Jenis Koperasi
Dalam Peraturan koperasi yang juga mencakup peraturan koperasi simpan pinjam terbaru,
koperasi di Indonesia memiliki atau terbagi dalam beberapa jenis sesuai dengan fokus layanan
yang diberikan. Jenis-jenis koperasi itu adalah:
a. Koperasi Primer
Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang. 

b. Koperasi Sekunder
Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi.

c. Gerakan Koperasi
Gerakan  koperasi  adalah  keseluruhan  organisasi  Koperasi  dan  kegiatan  perkoperasian  yang
bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama Koperasi.

Related: 7 Tips Trading Crypto Mudah dan Aman dengan Indodax


Tujuan Koperasi
Peraturan koperasi simpan pinjam terbaru memiliki tujuan yang sama dengan tujuan dari
keberadaan koperasi secara umum yaitu untuk memajukan  kesejahteraan  anggota  pada 
khususnya. Secara umum juga memajukan masyarakat  dan ikut  membangun  tatanan 
perekonomian  Nasional  untuk rangka  mewujudkan  masyarakat  yang  maju, adil, dan 
makmur  berlandaskan  Pancasila  dan  Undang-undang  Dasar  1945.

Prinsip-Prinsip Koperasi
Peraturan koperasi simpan pinjam terbaru juga menganut prinsip-prinsip koperasi
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 diantaranya sebagai berikut: 
1. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka; 
2. Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis; 
3. Pembagian  sisa  hasil  usaha  dilakukan  secara  adil  sebanding  dengan  besarnya  jasa 
usaha masing-masing anggota; 
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; 
5. Kemandirian.
Fungsi dan Peran Koperasi
Koperasi sebagai bagian dari gerakan ekonomi, sebagaimana tertuang dalam Undang Undang No
25 Tahun 1992, memiliki beberapa fungsi, yaitu
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
3. Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai guru utamanya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Koperasi Simpan Pinjam
a. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Hal ini
sebagaimana disebutkan dalam aturan Pelaksanaan Koperasi simpan pinjam yang diatur dalam
peraturan koperasi simpan pinjam terbaru, yaitu Peraturan Pemerintah No 9 tahun 1995.
Dalam peraturan ini, pada pasal 1 dijelaskan bahwa yang dimaksud oleh pemerintah
berhubungan dengan ketentuan umum dalam koperasi simpan pinjam adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana
dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota
koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi, lain
dan atau anggotanya.
2. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam.
3. Unit Simpan Pinjam adalah unit koperasi yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam,
sebagai bagian dari kegiatan usaha Koperasi yang bersangkutan.
4. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi-koperasi
lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk tabungan, dan simpanan koperasi
berjangka.
5. Simpanan Berjangka adalah simpanan di koperasi yang penyetorannya dilakukan sekali
dan penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara
penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan.
6. Tabungan Koperasi adalah simpanan di koperasi yang penyetorannya dilakukan
berangsur-angsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati antara penabung dengan koperasi yang bersangkutan dengan menggunakan
Buku Tabungan Koperasi.
7. Pinjaman adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Koperasi dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka
waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.
8. Menteri adalah Menteri yang membidangi koperasi.

b. Bentuk Organisasi Koperasi Simpan Pinjam


Pada Bab II Pasal 2 dalam peraturan koperasi simpan pinjam terbaru pada peraturan pemerintah
nomor 9 tahun 1995 yang menerangkan tentang Organisasi diterangkan bahwa bentuk organisasi
koperasi adalah:
1. Kegiatan usaha simpan pinjam hanya dilaksanakan oleh Koperasi Simpan Pinjam atau
Unit Simpan Pinjam.
2. Koperasi Simpan Pinjam dapat berbentuk Koperasi Primer atau Koperasi Sekunder.
3. Unit Simpan Pinjam dapat dibentuk oleh Koperasi Primer atau Koperasi Sekunder.

c. Legalitas koperasi simpan pinjam apa saja?


Dalam Peraturan koperasi simpan pinjam terbaru yang mengatur tentang pendirian koperasi
simpan pinjam, disebutkan bahwa untuk pembentukan koperasi siman pinjam memerlukan
beberapa legalitas yang harus dipenuhi oleh badan atau pemohon yang mengajukan permohonan
izin pendirian koperasi simpan pinjam. 
Sebelum mengajukan permohonan ada baiknya untuk mengetahui legalitas koperasi simpan
pinjam apa saja. Diantara legalitas yang harus disiapkan adalah sebagai berikut:
1. Surat permohonan pengajuan ijin usaha simpan pinjam.
2. Photocopy pengesahan Akta Pendirian / Perubahan Anggaran Dasar Koperasi beserta
surat keputusannya.
3. Photocopy surat bukti setoran modal dalam bentuk deposito di Bank Pemerintah atas
nama Koperasi dan atau salah satu Pengurusnya.
4. Daftar riwayat hidup Pengurus dan Pengawas serta photocopy KTP Pengurus dan
Pengawas.
5. Photocopy nomor rekening atas nama Koperasi.
6. Rencana kerja selama 3 ( tahun) tahun.

d. Pembentukan Koperasi Simpan Pinjam


Setelah mengetahui legalitas apa saja yang harus dipenuhi dalam pengurusan koperasi simpan
pinjam, dan tahu peraturan koperasi simpan pinjam terbaru, maka tahap selanjutnya adalah
pengajuan pengesahan akta pendirian dengan proses yang harus diikuti dan dipenuhi
persyaratannya dalam pendirian simpan pinjam.
Dalam PERMEN KUKM Nomor 10 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi diterangkan
bahwa dalam pembentukan koperasi, sekelompok orang yang akan membentuk koperasi harus
memahami tentang pengertian, nilai dan prinsip koperasi; azas kekeluargaan; prinsip badan
hukum; dan prinsip modal sendiri atau ekuitas.

Persyaratan Pembentukan Koperasi


Related: Jasa Pindahan Rumah Jakarta Terbaik Tarif Terjangkau
Dalam pembentukan koperasi terdapat persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon atau oleh
kelompok yang akan membentuk koperasi, diantaranya:
1. Untuk pembentukan Koperasi Primer persyaratan jumlah anggota yang harus dipenuhi
sekurang-kurangnya atau paling sedikit adalah 20 (dua puluh) orang yang mempunyai
kegiatan dan kepentingan yang sama. 
2. Pendiri dari koperasi primer merupakan orang atau warga negara Indonesia yang mampu
melakukan perbuatan hukum, dan memiliki kegiatan ekonomi yang sama.
3. Untuk koperasi sekunder, dibentuk dan didirikan oleg paling sedikit 3 (tiga) badan
hukum koperasi. Dimana, pendiri koperasi sekunder merupakan pengurus koperasi yang
diberi kuasa oleh masing-masing koperasi untuk menghadiri rapat pembentukan Koperasi
Sekunder.
4. Sehubungan dengan pembentukan koperasi ini, dalam penamaan koperasi terdiri dari
paling sedikit 3 (tiga) kata;
5. Melaksanakan kegiatan usaha yang langsung memberi manfaat secara ekonomis kepada
anggota;
6. Mengelompokkan usaha koperasi menjadi usaha utama, usaha pendukung dan usaha
tambahan yang dicantumkan dalam anggaran dasar;
7. Para pendiri menyetorkan modal sendiri yang terdiri dari simpanan pokok dan simpanan
wajib sebagai modal awaluntuk melaksanakan kegiatan usaha yang jumlahnya sesuai
kebutuhan yang diputuskan oleh rapat pendirian koperasi.

Rapat Persiapan Pembentukan


Peraturan kperasi simpan pinjam terbaru juga berhubungan dengan peraturan membentuk
sebuah koperasi. Dimana para pendiri wajib mengadakan rapat persiapan pembentukan koperasi
untuk membahas semua hal yang berkaitan dengan: 
1. Rencana pembentukan koperasi
2. Nama koperasi;
3. Rancangan anggaran dasar koperasi;
4. Usaha koperasi;
5. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib sebagi modal awal;
6. Pemilihan pengurus; dan
7. Pemilihan pengawas.

Dalam rapat persiapan pembentukan koperasi harus dilakukan penyuluhan koperasi terlebih
dahulu kepada seluruh anggota oleh penyuluh perkoperasian baik dari instansi pemerintah
maupun dari non pemerintah.

Rapat ini bisa dihadiri oleh Notaris yang akan mencatat pokok-pokok hasil pembahasan yang
disepakati dalam rapat pendirian untuk kemudian dirumuskan dalam akta pendirian.
Dalam Peraturan koperasi simpan pinjam terbaru, setelah dilakukan rapat persiapan, dan
pembentukan koperasi, serta hasil dirumuskan dalam akta notaris, maka tahap selanjutnya adalah
mengajukan pengesahan akta notaris. Pengesahan diajukan kepada kementerian terkait melalui
notaris dengan melengkapi semua persyaratan permohonan pengesahan akta notaris.

Jika berkas sesuai, dan hasil verifikasi menerima pengesahan akta pendirian koperasi, maka
koperasi akan memperoleh status badan hukum. Penyampaian status ini akan disampaikan
melalui Notaris yang mengurus pengajuan pengesahan akta pendirian.

Dalam hal pendirian koperasi simpan pinjam proses yang dilalui sama dengan proses
pembentukan koperasi secara umum. Akan tetapi, untuk menjalankan unit simpan pinjam perlu
mengajukan perubahan Anggaran Dasar dengan mencantumkan usaha simpan pinjam sebagai
salah satu usahanya.

Penutup
Saat akan mengajukan permohonan pembentukan koperasi simpan pinjam, sebaiknya sebagai
pemohon memahami betul tentang pengertian koperasi, azas koperasi, prinsip koperasi,
persyaratan pengajuan, dan legalitas yang harus disiapkan.

Semoga ulasan singkat peraturan koperasi simpan pinjam terbaru ini bisa memberikan
gambaran dan semakin memudahkan persiapan dalam membentuk koperasi melalui dinas terkait
di daerah masing-masing. 

Sumber:
Related: Cara Mengatur Keuangan Pribadi dan Manfaatnya Bagi Diri
 Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
10/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Kelembagaan Koperasi
 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi

Peraturan koperasi simpan pinjam terbaru 


1. PERMEN KUKM Nomor 10 tahun 2015 tentang kelembagaan koperasi
2. PERMEN KUKM Nomor 11 tahun 2015 tentang petujuk pelaksanaan pemupukan modal
penyertaan pada koperasi
3. PERMEN KUKM Nomor 12 tahun 2015 tentang pedoman umum akuntansi koperasi
sektor riil
4. PERMEN KUKM Nomor 13 tahun 2015 tentang pedoman akuntansi usaha simpan
pinjam oleh koperasi
5. PERMEN KUKM Nomor 14 tahun 2015 tentang pedoman akuntansi usaha simpan
pinjam dan pembiayaan syariah oleh koperasi
6. PERMEN KUKM Nomor 15 tahun 2015 tentang usaha simpan pinjam oleh koperasi
7. PERMEN KUKM Nomor 16 tahun 2015 tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan
pinjam dan pembiayaan syariah oleh koperasi
8. PERMEN KUKM Nomor 17 tahun 2015 tentang pengawasan koperasi
9. PERMEN KUKM Nomor 18 tahun 2015 tentang pedoman pendidikan dan pelatihan bagi
sdm
10. PERMEN KUKM Nomor 19 tahun 2015 tentang penyelenggaraan rapat anggota koperasi
11. PERMEN KUKM Nomor 20 tahun 2015 tentang penerapan akuntabilitas koperasi
12. PERMEN KUKM Nomor 21 tahun 2015 tentang pemeringkatan koperasi
13. PERMEN KUKM Nomor 22 tahun 2015 tentang koperasi skala besar
14. PERMEN KUKM Nomor 23 tahun 2015 tentang penilaian ideks pembangunan koperasi
(IPK)
15. Peraturan koperasi simpan pinjam terbaru
16. PERMEN KUKM Nomor 25 tahun 2015 tentang revitalisasi koperasi
17. PP No 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Simpan Pinjam
18. Regulasi Koperasi Buku Permen 2017
19. UU No 25 tahun 1992 tentang perkoperasian

Pengertian Koperasi
Koperasi adalah gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan.

Jenis-Jenis Koperasi
 Koperasi Primer
 Koperasi Sekunder
 Gerakan Koperasi
Tujuan Koperasi
Tujuan dari keberadaan koperasi secara umum yaitu untuk memajukan  kesejahteraan  anggota 
pada  khususnya.

Prinsip-prinsip Koperasi
 Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka; 
 Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis; 
 Pembagian  sisa  hasil  usaha  dilakukan  secara  adil  sebanding  dengan  besarnya  jasa 
usaha masing-masing anggota; 
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; 
 Kemandirian.
Pengertian Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam

Bentuk Organisasi Koperasi Simpan Pinjam 


 Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam
 Koperasi Primer atau Koperasi Sekunder
 Unit Simpan Pinjam
Legalitas koperasi simpan pinjam apa saja?
 Surat permohonan pengajuan ijin
 Photocopy pengesahan Akta Pendirian Anggaran Dasar Koperasi
 Photocopy surat bukti setoran modal
 Daftar riwayat hidup
 Photocopy nomor rekening
 Rencana kerja
Pembentukan Koperasi Simpan Pinjam
 Persyaratan Pembentukan Koperasi
 Rapat Persiapan
 Pengajuan pengesahan akta pendirian
 Status Badan Hukum

 
CONTOH ANGGARAN DASAR KOPERASI II
Anggaran Dasar Koperasi Swadaya Bab I : Nama Tempat Kedudukanbab Ii : Landasan Asas
Dan Prinsip Koperasibab Iii : Fungsi Dan Peranbab Iv : Maksud Tujuan Serta Usahabab V :
Keanggotaanbab Vi : Rapat Anggotabab Vii : Pengurusbab Viii : Pengawasbab Ix : Manajer Dan
Karyawanbab X : Dewan Penasehatbab Xi : Pembukuan Koperasibab Xii : Modal Koperasibab
Xiii : Sisa Hasil Usahabab Xiv : Tanggungan Anggotabab Xv : Pembubaran Dan
Penyelesaianbab Xvi : Pembinaanbab Xvii : Jangka Waktu Berdiribab Xviii : Sanksi-Sanksibab
Xix : Anggaran Rumah Tangga Dan Peraturan Khususbab Xx : Penutupbab I : Nama Tempat
Kedudukanpasal 1(1) Badan Usaha Ini Bernama Koperasi Pegawai Republik Indonesia Pusat
Penelitian Danpengembangan Fisika Terapan LIPI dengan nama singkat/sebutan “ KPRI
SWADAYA “ dalamAnggaran Dasar ini disebut Koperasi.(2) Koperasi berkedudukan di
Kawasan PuspiptekDesa : SetuKecamatan : SerpongKabupaten : Tangerang.Propinsi :
BantenBAB II : LANDASAN ASAS DAN PRINSIP KOPERASIPasal 2(1) Koperasi
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.(2) Koperasi berdasar atas asas
kekeluargaan.Pasal 3(1) Koperasi melaksanakan kegiatannya berdasar prinsip-prinsip koperasi,
yaitu :a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
 
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.c. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa usahamasing-masing anggota.d. Pemberian balas jasa yang
terbatas terhadap modal.e. Kemandirian.(2) Dalam pengembangan koperasi, maka koperasi
melaksanakan pula prinsip-prinsip koperasisebagai berikut :a. Pendidikan Perkoperasian.b.
Kerjasama antar koperasi.BAB III : FUNGSI DAN PERANPasal 4(1) Membangun dan
mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya,masyarakat pada
umumnya serta untuk meningkatkan kesejahteraan kesejahteraan ekonomi dansosial.(2)
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kulitas kehidupan anggota
danmasyarakat.(3) Mempkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomiannasonal dengan koperasi sebagai soko gurunya.(4) Berusaha untuk mewujudkan
dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakanusaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.BAB IV : MAKSUD TUJUAN SERTA USAHAPasal
5Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
padaumumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkanmasyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasartahun 1945.Pasal 6(1) Untuk mencapai maksud dan tujuan koperasi tersebut, maka
koperasi menyelenggarakanusaha :a. Mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk menyimpan
pada koperasi secara teratur.b. Memberikan pinjaman kepada para anggota untuk keperluan yang
bermanfaat (belummenyesuaikan dengan PP 9/95).c. Pengadaan dan penyaluran barang-barang
kebutuhan sembilan bahahn pokok (Sembako)untuk kepentingan para anggota.d.
Menyelenggarakan usaha dibidang perdagangan umum dan supplier.e. Mengadakan kerjasama
dengan BUMN, BUMS dan Koperasi lainnya dalam rangkapengembangan usaha koperasi.f.
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi koperasi.BAB V :
KEANGGOTAAN
 
Pasal 7(1) a. Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.b. Anggota
koperasi harus dicatatdalam Buku Daftar Anggota.(2) Yang dapat diterima menjadi anggota
koperasi ini adalah Warga Negara Republik Indonesiayang memenuhi syarat sebagai berikut :a.
Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (Dewasa, tidak
dalamperwalian, sehat jasmani dan rohani).b. Bertempat tinggal di : Kabupaten Tangerangc.
Mata Pencaharian (Pekerjaan) : Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika
TerapanLIPI.d. Telah membayar Simpanan Pokok sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran
Dasar ini.e. Telah menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat
Anggotadan Peraturan-peraturan Perkoperasian yang berlaku.(3) Keanggotaan koperasi mulai
berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam bukuDaftar Anggota.(4) Seseorang
yang akan masuk menjadi anggota koperasi harus :a. Mengajukan surat permohonan secara
tertulis kepada pengurus.b. Dalam waktu yang telah ditentukan Pengurus harus memberi
jawaban apakah permintaan ituditerima atau ditolak.(5) Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku
dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalambuku Daftar Anggota.(6) Permintaan berhenti
sebagai anggota harus diajukan secara tertulis kepada Pengurus.(7) Seseorang anggota yang
diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan padaRapat Anggota berikutnya yang
terdekat.(8) Keanggotaan koperasi melekat pada diri anggota sendiri dan tidak dapat
dipindahtangankan.Pasal 8Setiap Anggota mempunyai kewajiban :1. Mematuhi Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, Peraturan khusus dan keputusan yangtelah disepakati dalam Rapat
Anggota.2. Membayar Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan simpanan lainnya yang
diputuskan dalamRapat Anggota.3. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan
oleh Koperasi.4. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas
kekeluargaan.5. Menanggung kerugian sesuai dengan ketentuan pasal 40.Pasal 9Setiap Anggota
mempunyai hak :1. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat
Anggota.2. Memilih dan / atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas.3. Meminta
diadakannya Rapat Anggota, Rapat Anggota Luar Biasa sesuai dengan ketentuanPasal 13 dan
14.4. Mengemukakan pendapat dan saran kepada Pengurus diluar Rapat anggota baik
dimintamaupun tidak diminta.5. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama
antar sesama anggota.6. Mendapat keterangan mengenai perkembangan Koperasi.7. Memperoleh
pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) sesuai dengan jasa atau transaksi.8. Mendapat sisa hasil
penyelesaian apabila koperasi dibubarkan.

BUKU-BUKU YANG HARUS DIPERSIAPKAN


BUKU PEGANGAN BENDAHARA.1.
 
Buku rekening 9 simpanan di bank.2.
Buku daftar simpanan anggota.3.
Buku transfer modal ke unit - unit usaha atau Sekretaris untuk keperluan koperasi.4.
Buku pengembalian Modal dari unit usaha.5.
Buku Kas ( Keluar dan masuk keuangan )6.
 
Buku Laporan penerimaan keuntungan dari unit- unit usaha.7.
Kartu simpanan Anggota Koperasi
8.Kwitansi.

BUKU PEGANGAN SEKERTARIS.


1.Buku daftar anggota Koperasi.
2.Buku Agenda Rapat.3.
Buku Agenda surat masuk.4.
Buku Agenda surat keluar.5.
Buku Tamu.6.
Buku penerimaan dana untuk keperluan Koperasi.
7.Catatan laporan hasil rapat ( RAT dan Pengurus ).

BUKU UNIT USAHA.1.


Buku penerimaan Modal Usaha.2.
Buku Laporan usaha.3.
Buku daftar belanja anggota perbulan.4.
Buku daftar belanja anggota harian.5.
Kartu belanja peranggota.6.
Buku Kegiatan Usaha.a.
Buku Persediaan barang.b.
Buku Belanja barang.c.
Buku Penjualan barang
Buku penting lainnya
PENGURUS DAN PENGAWAS
Kekuasaan yang dimiliki oleh pengurus koperasi berada dibawah kekuasaan rapat
anggota.Pengurus hanya merupakan pemegang mandat yang dipilih, diangkat serta
diberhentikan olehanggota. Pengurus harus membuat kebijakan yang tidak
menyimpang dari Anggaran Dasar danAnggaran Rumah Tangga dan hasil keputusan
rapat anggota lainnya dan pada Rapat Anggota Tahunan harus mempertanggung jawabkan
hasil kerjanya kepada anggota.S e c a r a u m u m , t u g a s u t a m a p e n g u r u s K o p e r a s i
P u t e r a S e j a h t e r a a d a l a h m e m i m p i n organisasi dan perusahaan koperasi,
melakukan segala perbuatan hukum dan atas nama koperasi, serta mewakili koperasi
baik di dalam maupun di luar pengadilan.Pengurus dipilih dari anggota dan masa jabatan
pengurus dan pengawas satu periode adalahtiga tahun dan setelah masa jabatannya berakhir
dapat dipilih kembali.Unsur-unsur Pengurus Koperasi terdiri
atas:KetuaSekretarisBendaharaPengelola:Unit Simpan PinjamUnit PertokoanUnit Kredit
BarangUnit Simpan Pinjam dengan pihak ke tigaAnggota koperasi yang dapat dipilih menjadi
pengurus adalah yang memenuhi persyaratansebagai berikut:1. Mempunyai sifat jujur dan
keterampilan kerja.2. Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian.3. Mempunyai rasa
disiplin dan tanggung jawab atas jalannya kegiatan usaha koperasi.Pengurus bertugas:
Menyelenggarakan rapat anggota.
Menyelenggarakan pembinaan organisasi.
Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan.
Mengelola koperasi dan usahanya.
Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Menyelenggarakan pembukuan secara tertib.
Memelihara Daftar Buku Anggota, Buku Pengurus, dan Buku Pengawas.Pengurus berwenang:
Menentukan kebijaksanaan koperasi sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota.
Memutuskan penerimaan dan penolkan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuaidengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar.Arah dari langkah-langkah kebijakan penguirus tersebut telah
ditetapkan melalui rencana kerjakoperasi yang dituangkan dalam hasil keputusan rapat
anggota.Tugas dan wewenang masing-masing komponen pengurus itu dapat dirinci sebagai
berikut:
a. Ketua:
Ketua Koperasi Putera Sejahtera memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar
organisasi,dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:
Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh Anggota dan Pengurus.
Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan RapatPengurus.
Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota
b. Sekretaris
Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi, adapun
uraiantugasnya sebagai berikut:
Bertanggung jawab atas kegiatan administrasi.
Mengusahakan kelengkapan organisasi.
Memberi pelayanan administrasi pada pengelola
Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama ketua, bendahara dan pengawas.
Menyususn rancangan rencana program kerja bersama ketua dan pengawas.Sekretaris berwenang
:
Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
Menandatangani surat-surat bersama ketua.
Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
c.Bendahara
.Wewenang dan tugas bendahara adalah:
1 . M e n g a m b i l k e p u t u s a n d i b i d a n g
p e n g e l o l a a n k e u a n g a n d a n u s a h a .
2.Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungandengan bidang keuangan dan
usaha.
d.Pengelola Unit
.Pada dasarnya tugas pokok pengelola unit adalah mengurus kekayaan dan keuangan
unitkoperasi, antara lain:
Bertanggung jawab masalah keuangan unit koperasi.
Mengatur jalannya pembukuan keuangan unit koperasi.
M e n g e m b a n g k a n u s a h a p r o d u k t i f b a g i
k e m u d a h a n k e b u t u h a n a n g g o t a .
3.Memfasilitasi kebutuhan anggota dengan penyediaan dana, barang dan jasa.
V. MANFAAT KOPERASI
5.Meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota.
6.M e n d i d i k seluruh anggota untuk hidup hemat, tidak
k o n s u m t i f , e k o n o m i s d a n  berpandangan ke depan melalui sikap dan kebiasaan
menyimpan di koperasi dan upaya produktif.
7.Melayani anggota untuk mendapatkan modal dan dana serta konsultasi finansial.
VI. JENIS USAHA1 U S P u )
a.USP Koperasi Manna adalah unit otonomi dari koperasi   b . M e m b u k a p r o d u k -
produk:
Simpanan sukarela, diantaranya
• 1Simpanan Pokok, Simpanan Wajib & Simpanan Sukarela
Simpanan lain-lain, sesuai dengan harapan para anggota.
c.Memberikan bunga simpanan / tabungan kepada anggota pada setiap
p r o d u k s i m p a n a n sukarela sebesar 3% kali akumulasi tabungan setahun.
d.Besarnya bunga pinjaman pada Unit Simpan Pinjam sebesar 1,5% per bulan Flat
(tetap)
e.Pengembalian lagi bunga pinjaman sebesar 0,3% x besar pinjaman x
j u m l a h a n g s u r a n , flat kepada peminjam yang akan diberikan bersama pembagian SHU
pada rapat anggotatahunan (RAT)
f.Memberikan pelayanan pinjaman pada anggota sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi keuangandengan jaminan surat pernyataan pemotongan gaji.
a.pertokoan koperasi Koperasi Manna adalah unit otonom yang
m e n y e d i a k a n b e b e r a p a b a r a n g kebutuhan yang langsung maupun yang melalui
pemesanan sebelumnya 
b.menyediakan barang/bahan keperluan hajatan dan kebutuhan praktik pada masing-
masing jurusanyang ada, dengan pembayaran cash/tunai maupun tunda atau kredit dengan
mencicilnya, dengan pelayanan sebaik-baiknyac . m e w a j i b k a n b a g i a n g g o t a k o p e r a s i
u n t u k b e l a n j a m i n i m a l R p . 1 0 . 0 0 0 , 0 0 ( s e p u l u h r i b u r u p i a h )  perbulan
d.
mengembalikan kembali keuntungan kepada anggota sebesar 1% per bulan dikalikan
besarnya nominal belanja yang akan diberikan bersama SHU pada rapat anggota tahunan
(RAT)
3. UNIT SIMPAN PINJAM PIHAK KETIGA
a.Unit Simpan pinjam pihak ketiga adalah USP khusus menangani simpan pinjam
dana dari Bank Muamalat dan PKPRI. b.Koperasi Putera Sejahtera berlaku sebagai
executing artinya bertanggung jawab penuh terhadap  pembayaran hingga lunas.
c.
Keuntungan yang diperoleh koperasi berasal dari spread/silisih dari pembelian dari
pihak Bank/PKPRI dengan harga jual terhadap anggota.d.Tujuan program ini untuk
membantu anggota yang memerlukan dana agak besar, meski keuntungan koperasi
tidak besar, yang penting anggota terpenuhi kebutuhannya.
4. USAHA – USAHA LAIN
a.
Membantu para siswa dalam merencanakan kegiatan wisata melalui tabungan wisata,
sehingga para siswa tidak kesulitan mempersiapkan dana pada saat pelaksanaan study tour
(wisata )yang diadakan oleh sekolah.
 b.
Menghimbau atau membuat kerja-sama dengan pedagang atau yang lainnya yang
memasarkan /menjual barang dagangannya di dalam lingkungan sekolah..
VII.STRUKTUR KEPEMILIKAN
Koperasi Putra Sejahtera ini dimiliki oleh anggota yang telah menyerahkan simpanan pokok dan
membayar simpanan wajib setiap bulannya sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan,
daftar kepemilikan sebagai berikut
: ( terlampir )
2
 
VIII.PENGURUS DAN PENGAWAS
Kekuasaan yang dimiliki oleh pengurus koperasi berada dibawah kekuasaan rapat
anggota.Pengurus hanya merupakan pemegang mandat yang dipilih, diangkat serta
diberhentikan olehanggota. Pengurus harus membuat kebijakan yang tidak
menyimpang dari Anggaran Dasar danAnggaran Rumah Tangga dan hasil keputusan
rapat anggota lainnya dan pada Rapat Anggota Tahunan harus mempertanggung jawabkan
hasil kerjanya kepada anggota.S e c a r a u m u m , t u g a s u t a m a p e n g u r u s K o p e r a s i
P u t e r a S e j a h t e r a a d a l a h m e m i m p i n organisasi dan perusahaan koperasi,
melakukan segala perbuatan hukum dan atas nama koperasi, serta mewakili koperasi
baik di dalam maupun di luar pengadilan.Pengurus dipilih dari anggota dan masa jabatan
pengurus dan pengawas satu periode adalahtiga tahun dan setelah masa jabatannya berakhir
dapat dipilih kembali.Unsur-unsur Pengurus Koperasi terdiri
atas:KetuaSekretarisBendaharaPengelola:Unit Simpan PinjamUnit PertokoanUnit Kredit
BarangUnit Simpan Pinjam dengan pihak ke tigaAnggota koperasi yang dapat dipilih menjadi
pengurus adalah yang memenuhi persyaratansebagai berikut:1. Mempunyai sifat jujur dan
keterampilan kerja.2. Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian.3. Mempunyai rasa
disiplin dan tanggung jawab atas jalannya kegiatan usaha koperasi.Pengurus bertugas:
Menyelenggarakan rapat anggota.
Menyelenggarakan pembinaan organisasi.
Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan.
Mengelola koperasi dan usahanya.
Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Menyelenggarakan pembukuan secara tertib.
Memelihara Daftar Buku Anggota, Buku Pengurus, dan Buku Pengawas.Pengurus berwenang:
Menentukan kebijaksanaan koperasi sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota.
Memutuskan penerimaan dan penolkan anggota baru serta pemberhentian anggota
sesuaidengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.Arah dari langkah-langkah kebijakan penguirus
tersebut telah ditetapkan melalui rencana kerjakoperasi yang dituangkan dalam hasil keputusan
rapat anggota.Tugas dan wewenang masing-masing komponen pengurus itu dapat dirinci sebagai
berikut:
a. Ketua:
Ketua Koperasi Putera Sejahtera memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar
organisasi,dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:
Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh Anggota dan Pengurus.
Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan RapatPengurus.
Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota
b. Sekretaris
Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi, adapun
uraiantugasnya sebagai berikut:
Bertanggung jawab atas kegiatan administrasi.
Mengusahakan kelengkapan organisasi.
Memberi pelayanan administrasi pada pengelola
Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama ketua, bendahara dan pengawas.
Menyususn rancangan rencana program kerja bersama ketua dan pengawas.Sekretaris
berwenang :
Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
Menandatangani surat-surat bersama ketua.
Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
c.Bendahara
.Wewenang dan tugas bendahara adalah:1 . M e n g a m b i l
k e p u t u s a n d i b i d a n g p e n g e l o l a a n
k e u a n g a n d a n u s a h a .
2.Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungandengan bidang keuangan dan
usaha.
d.Pengelola Unit
.Pada dasarnya tugas pokok pengelola unit adalah mengurus kekayaan dan keuangan
unitkoperasi, antara lain:
Bertanggung jawab masalah keuangan unit koperasi.
Mengatur jalannya pembukuan keuangan unit koperasi.
Menyusun anggaran unit koperasi setiap bulan.
Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang unit koperasi.
Menyusun rencana anggaran dan pendapatan unit koperasi.
Menyusun laporan keuangan unit koperasi.
Mengendalikan anggaran unit koperasi.
Pengawas Koperasi
Sebagai salah satu alat perlengkapan organisasi koperasi, pengawas mempunyai
tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
koperasi.Adanya fungsi pengawasn dalam suatu organisasi koperasi, dimaksudkan sebagai salah
satu upayauntuk memperkecil resiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari
terjadinya penyimpangan- penyimpangan kebijakan dari rencana yang telah
ditetapkan.Pengawas dipilih melalui rapat anggota bersama dengan pemilihan pengurus dengan
masa jabatanempat tahun.Jabatan pengawas tidak boleh dirangkap dengan jabatan pengurus,
sedangkan persyaratan badan pengawas sama dengan persyaratan pengurus.Dengan uraian tugas
masing-masing adalah sebagai berikut:
M e l a k u k a n p e n g a w a s a n t e r h a d a p p e l a k s a n a a n k e b i j a k s a n a a n p e n g u r u s
m e n y a n g k u t  pengelolaan koperasi, baik yang menyangkut aspek organisasi idiil maupun
aspek usaha.
Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
IX.PENUTUP
.
Motto kami “KOPERASI HANYALAH SEKEDAR ALAT PERJUANGAN DALAM
KEHIDUPAN FINANSIAL LEBIH DARI ITU KOPERASI ADALAH KUMPULAN ORANG,
NILAI KEBERSAMAAN, TOLONG MENOLONG DAN PERSAHABATAN HARUS TETAP
MENJAGA ETIKA DALAM KEHIDUPAN BERKOPERASI“
4

Anda mungkin juga menyukai