Menimbang :
a.
Nomor
25
Tahun
1992
tentang
penyempurnaan
system
dan
prosedur
dasar,
penggabungan,
pembagian
dan
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dan
Usaha
Kecil
dan
Menengah
-2-
c.
kepentingan koperasi;
d.
bahwa
berdasarkan
dimaksud
huruf
a,
pertimbangan
huruf
dan
sebagaimana
huruf
c,
perlu
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
1992
tentang
Undang-Undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
23
Tahun
(Lembaran
2014
Negara
tentang
Republik
Republik
Indonesia
Tahun
1994
Nomor
8,
5.
Kegiatan
Usaha
Simpan
Pinjam
oleh
Tahun
-3-
Kementerian
Negara(Lembaran
Negara
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2015
Nomor 106);
9.
10. Peraturan
Menteri
Koperasi
dan
Usaha
Kecil
dan
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN
MENENGAH
TENTANG
PENYELENGGARAAN
RAPAT
ANGGOTA KOPERASI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1.
atau
badan
hukum
koperasi
dengan
azas
kekeluargaan
Undang-Undang
Nomor
sebagaimana
25
Tahun
diatur
1992
dalam
tentang
Perkoperasian.
2.
3.
-4-
4.
5.
apabila
terjadi
keadaan
yang
Anggota
Koperasi
bergabung
dalam
adalah
masyarakat
koperasi
yang
berdasarkan
telah
peraturan
Rumah
Tangga
sebagai
pemilik
koperasi,
dan
yang
pengguna
jasa/pelanggan koperasi.
7.
8.
9.
Voting
adalah
keputusan
bersama
yang
melalui
koperasi
koperasi
dan
terpadu
menuju
adalah
kegiatan
keseluruhan
perkoperasian
tercapainya
cita-cita
organisasi
yang
bersifat
dan
tujuan
koperasi.
13. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia
yang
memegang
kekuasaan
pemerintahan
negara
-5-
oleh
pemerintah
daerah
dan
dewan
pembantuan
dengan
prinsip
otonomi
seluas-
Indonesia
sebagaimana
dimaksud
dalam
urusan
pemerintahan
yang
menjadi
Urusan
Pemerintahan
yang
menjadi
sebagian
Urusan
Pemerintahan
yang
akta
autentik
dan
memiliki
kewenangan
Notaris
atau
berdasarkan
undang-undang
lainnya.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
Bagian Kesatu
Tujuan
Pasal 2
Tujuan
Peraturan
ini
merupakanacuan
kepada
gerakan
-6-
perundang-undangan
yang
berlaku
dalam
rangka
tersedianya
acuan
Pemerintah
bagi
pejabat
Provinsi
Pemerintah
dan
Pusat,
Pemerintah
tersedianya
acuan
bagi
gerakan
koperasi
dalam
meningkatnya
pemahaman
anggota
dan
masyarakat
(1)
prinsip
demokrasi,
transparansi
dan
(3)
-7-
secara
proporsional
(berimbang)
sesuai
kelompok
Anggaran
yang
ketentuannya
Dasar/Anggaran
Rumah
diatur
dalam
Tangga/Peraturan
Khusus koperasi;
Bagian Kedua
Wewenang Rapat Anggota
Pasal 5
Rapat Anggota berwenang :
a.
menetapkan
kebijakan
umum
dibidang
organisasi,
c.
d.
menetapkan
rencana
kerja,
rencana
anggaran
meminta
keterangan
pertanggungjawaban
Pengurus
dan
dalam
mengesahkan
pelaksanaan
tugasnya;
f.
meminta
keterangan
pertanggungjawaban
Pengawas
dan
dalam
mengesahkan
pelaksanaan
tugasnya;
g.
h.
i.
-8-
Bagian Ketiga
Jenis Rapat Anggota
Pasal 6
(1)
(2)
(3)
b.
pengembangan usaha;
c.
penambahan
modal
penyertaan
dalam
rangka
pemupukan modal;
d.
e.
membentuk
danbergabung
dengan
koperasi
sekunder;
f.
g.
h.
membahas
perubahan
Penggabungan,
Anggaran
Pembagian,
Dasar,
Peleburan
atau
(1)
Rapat
Anggota
untuk
meminta
pertanggungjawaban
Rapat
Anggota
membahas
penyusunan
Rencana
-9-
(3)
Pembahasan
pertanggungjawaban
Pengurus
pertanggungjawaban
tahunan
meliputi
antara lain:
a.
Laporan
Pengurus
Materi
laporan
pertanggungjawaban
pengurus
evaluasi
rencana/target
dan
pencapaian
program;
c.
Masalah-masalah
lain
terkait
pengembangan
Pembahasan
pertanggungjawaban
Pengawas
meliputi
antara lain:
a.
lampau,
kurangnya
yang
meliputi
didalamnya
3
aspek
sekurang-
yaitu:
aspek
Materi
laporan
pertanggungjawaban
sekurang-kurangnya
berkala,
hasil
rekomendasi
memuat
hasil
pengawasan
hasil
pengawas
pengawasan
tahunan,
pengawasan
yang
serta
dilakukan
(5)
dan
dilaksanakan
paling
lambat
- 10 -
Anggota.
Pemberitahuan
tersebut
wajib
menerima
laporan
pertanggungjawaban
membentuk
tim
untuk
melakukan
verifikasi.
(6)
koperasi
atas
permintaan
oleh
anggota
atau
anggotakarena
(3)
(4)
- 11 -
panitia
untuk
menyelenggarakan
Rapat
BAB IV
PERSYARATAN, KUORUM DALAM RAPAT ANGGOTA
Bagian Kesatu
Persyaratan Rapat Anggota
Pasal 9
(1)
(2)
yang
tercatat
dalam
daftar
anggota
dan
(4)
(5)
Bagian Kedua
Kuorum
Pasal10
Rapat
Anggota
koperasi
wajib
memenuhi
kuorum
- 12 -
a.
b.
(1)
(2)
(3)
hari,
tanggal,
jam
dan
tempat
penyelenggaraan;
c. dasar penyelenggaraan Rapat Anggota;
d. maksud dan tujuan serta acara Rapat Anggota;
e. peserta rapat dan jumlah kehadiran anggota;
f.
- 13 -
j.
(4)
Pengurus
menyelenggarakan
Rapat
Anggota
dengan
b.
c.
d.
e.
f.
Rapat Anggota;
g.
pada
periode
Tahun
Buku
yang
bersangkutan;
h.
dan
rencana
kerja
pengurus
dan
(5)
b.
- 14 -
Bagian Kedua
Rapat Anggota Kelompok
Pasal 13
(1)
kelompok
Dasar/Anggaran
yang
Rumah
diatur
dalam
Tangga/Peraturan
Anggaran
Khusus,
b.
(2)
Pasal 14
(1)
Pertanggung
masing,Rencana
Kerja
Jawabannya
dan
Rencana
masingAnggaran
(3)
(4)
Rapat
Anggota
kelompok
menetapkan
utusan/wakil
sah
apabila
sesuai
dengan
ketentuan
- 15 -
(7)
Rapat
Anggota
lambatnya
kelompok
(tujuh)
diselenggarakan
hari
sebelum
selambat-
Rapat
Anggota
paripurna dilaksanakan.
(8)
jika
tidak
dimungkinkan
untuk
menghadirkan
b.
hari
sejak
bahan
memberikan
jawaban
menyertakan
jawaban
tersebut
dari
diterima
perseorangan
masing-masing
untuk
dengan
anggota,
yang
- 16 -
c.
d.
e.
kesimpulan
atau
keputusan
sah
diterima
apabila
Anggota
dapat
juga
dilakukan
melalui
media
anggota
secara
lengkap,
jelas,
dan
mudah
Anggota
Anggaran
adalah
sebagaimana
Dasar/Anggaran
Rumah
diatur
dalam
Tangga/Peraturan
Khusus Koperasi.
c.
Anggota
melalui
media
telekonferensi,
video
dibuatkan
risalah
rapat
yang
disetujui
dan
- 17 -
Pasal 17
(1)
dari
koperasi
anggotanya
yang
telah
(3)
(1)
b.
(2)
b.
c.
telah
menyelenggarakan
Rapat
Anggota
Tahunan.
(3)
- 18 -
(4)
(5)
Pengurus
menyebarluaskan
hasil
keputusan
Rapat
Pasal 19
Hasil keputusan Rapat Anggota dilaporkan kepada pejabat
yang berwenang, paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal
pelaksanaan Rapat Anggota.
BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 20
(1)
pusat.
b. Pemerintah Daerah yang membidangi Koperasi dan
UKM pada tingkat Provinsi/DIdan Kabupaten/kota.
(2)
dan
konsultasi
pelaksanaan
Rapat
Anggota.
b. sosialisasi/pemasyarakatan/publikasi.
c. pendampingan.
d. monitoring dan evaluasi.
(3)
ketiga,
maka
terhadap
koperasi
yang
tidak
- 19 -
koperasi
Anggota
yang
Tahunan
tidak
diberi
melaksanakan
surat
Rapat
teguran
atau
peringatan tertulis;
d. Bagi
koperasi
yang
tidak
melaksanakan
Rapat
dan
Usaha
Kecil
dan
10/PER/M.KUKM/XII/2011
Penyelenggaraaan
Rapat
Anggota
Menengah
tentang
Koperasi
Nomor
Pedoman
dicabut
dan
- 20 -
Pasal 22
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 September 2015
MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL
DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA,
ttd
AAGN. PUSPAYOGA
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 8 Oktober 2015
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
- 21 -