Anda di halaman 1dari 25

DINAS KOPERASI DAN UKM KOTA BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2022

PERKOPERASIAN DAN
TATA CARA PEMBENTUKAN KOPERASI
Oleh :
Bidang Kelembagaan dan Pengawasan
Dinas Koperasi dan UKM
Kota Bandar Lampung
 APAITU KOPERASI ?
 UNTUK APA KOPERASI ?
 BAGAIMANA CARA MENDIRIKAN

KOPERASI ?
 UNSUR APA SAJA YANG HARUS

ADA DALAM KOPERASI ?


1. UNDANG-UNDANG DASAR 1945
2. UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN
3. UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
4. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG PELAYANAN
PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK
5. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAM NOMOR 14 TAHUN 2019 TENTANG
PENGESAHAN KOPERASI
6. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN UKM NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG
PENYELENGGARAAN DAN PEMBINAAN PERKOPERASIAN
7. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN UKM NOMOR 05 TAHUN 2019 TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERMENKOP UKM NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG
PERIZINAN USAHA SIMPAN PINJAM KOPERASI
8. PERATURAN PRESIDEN RI NO 07 TAHUN 2021 TENTANG KEMUDAHAN.
PELINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
“ Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi, dengan melandaskan
kegiatannya berdasar prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas azas kekeluargaan “.
 Koperasi adalah Badan Usaha Milik Anggota
 Beranggotakan orang seorang (minimal 9 orang)
disebut juga Koperasi Primer
 Badan Hukum Koperasi (minimal 3 Badan
Hukum Koperasi) disebut juga Koperasi
Sekunder
 Melandaskan kegiatannya berdasar prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan
dengan kata lain koperasi adalah
“Dari, Oleh dan Untuk Anggota”
 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka ;
 Pengelolaan dilakukan secara demokratis ;
 Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil,
sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-
masing anggota ;
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal ;
 Kemandirian ;
 Pendidikan Perkoperasian ;
 Kerja sama antar koperasi ;
 Kepedulian terhadap masyarakat.
 Mensejahterakan anggota ;
 Mensejahterakan masyarakat ;
 Ikut serta dalam pembangunan

tatanan perokonomian nasional


1. KOPERASI PRODUKSI artinya koperasi
melakukan usaha memproduksi barang
2. KOPERASI KONSUMEN artinya koperasi
melakukan usaha pemenuhan kebutuhan konsumsi anggota
3. KOPERASI PEMASARAN artinya koperasi
melakukan usaha pemasaran (distribusi/agen)
4. KOPERASI JASA artinya koperasi melakukan
usaha jasa
5. KOPERASI SIMPAN PINJAM artinya
koperasi melakukan usaha Simpan Pinjam saja
 Minimal 9 orang yang mempunyai keinginan dan
tujuan ekonomi yang sama ;
 Adanya usaha yang layak secara ekonomi yang akan
dilaksanakan dalam rangka pelayanan kepada
anggotanya ;
 Tersedianya cukup modal sendiri ( Simpanan
Pokok, Simpanan Wajib)
 Adanya kepengurusan/manajemen dalam rangka
efektifitas dan efisiensi pengelolaan koperasi
Dokumen syarat pembentukan koperasi
 Bukti Simpanan Pokok dan Wajib minimal Rp. 15 Juta
untuk USP
 Surat pengangkatan/penunjukkan Pengelola Usaha Simpan
Pinjam oleh Pengurus Koperasi ;
 Surat Perjanjian Kontrak Kerja antara Pengurus dengan
Pengelola Unit Simpan Pinjam ;
 Surat Keterangan Pengelola USP, tentang tidak ada
hubungan family dengan Pengurus Koperasi ;
 Program Kerja USP minimal 3 (tiga) tahun ;
 Keputusan Pengurus tentang Pelaksanaan Pelayanan
Pinjaman ;
 Keputusan Pengurus tentang Pelaksanaan Pelayanan
Simpanan ;
RAPAT ANGGOTA
PENGURUS
PENGAWAS
 Pemegang Kuasa tertinggi
 Pelaksanaan minimal 1 kali dalam setahun
 Menetapkan AD/ART dan peraturan lainnya
 Menetapkan kebijakan umum bidang organisasi, manajemen
dan usaha koperasi
 Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus /
pengawas koperasi
 Pembahasan Rencana Kerja, RAPBK serta pengesahan
Laporan Keuangan
 Pengesahan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas
 Pembagian SHU
 Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran
koperasi.
 PEMEGANG Kuasa Rapat Anggota, dipilih dari
dan oleh anggota dalam Rapat Anggota,
BERTUGAS :
 Mengelola koperasi dan usahanya
 Menyusun Rencana Kerja dan RAPBK
 Menyelengarakan Rapat Anggota
 Menyampaikan LPJ melalui Rapat Anggota minimal 1
kali dalam setahun
 Menyelenggarakan pembukuan administrasi (buku 16)
dan keuangan secara tepat waktu
 Bertanggung jawab atas segala kegiatan pengelolaan
koperasi kepada Rapat Anggota.
PENGURUS BERWENANG

 Mewakili koperasi didalam dan diluar


pengadilan
 Melakukan tindakan dan upaya bagi

kepentingan kemanfaatan koperasi.


 Memutuskan, menerima/menolak anggota baru

serta memberhentikan anggota sesuai


ketentuan anggaran dasar.
 DIPILIH DARI DAN OLEH ANGGOTA DALAM RAPAT
ANGGOTA, BERTUGAS :
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengelolaan koperasi yang
dilaksanakan PENGURUS;
 Membuat laporan tertulis tentang hasil
pengawasannya.
BERWENANG :
 Meneliti catatan yang ada pada koperasi
 Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari
pengurus maupun pengelola/karyawan dalam rangka
kelancaran proses pemeriksaan
SEBAGAI PEMILIK

SEBAGAI PELANGGAN/PENGGUNA JASA.

Sebagai pemilik, anggota harus berpartisipasi aktif


dalam memodali koperasi dalam pembiayaannya untuk
usaha yang dilaksanakan, mengambil keputusan atas
kebijakan-kebijakan yang akan ditetapkan dalam
mengelola organisasi maupun usaha koperasi yang
ditetapkan dalam Rapat Anggota, mengawasi
pengelolaan organisasi maupun usaha yang
dilaksanakan oleh Pengurus/Pengelola Koperasi serta
menanggung resiko kerugian manakala koperasi
mengalami akibat kesalahan organisasi.
Sebagai pelanggan/pengguna jasa, anggota
harus berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan
pelayanan usaha yang dilaksanakan baik sebagai
pelanggan/konsumen maupun pemasok manakala
koperasi bergerak dibidang pemasaran. Secara
rinci, berikut disampaikan kewajiban dan hak
anggota koperasi.
 Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta
keputusan-keputusan yang telah disepakati dalam Rapat
Anggota ;
 Berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha yang
diselenggarakan oleh Koperasi ;
 Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas
asas kekeluargaan ;
 Menjaga kerahasiaan dan organisasi koperasi kepada pihak
luar;
 Memodali koperasi dalam menjalankan usahanya ;
 Menanggung kerugian yang diderita koperasi sebatas modal
yang disetor.
 Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam
rapat anggota ;
 Memilih dan atau dipilih menjadi Pengurus atau Pengawas
Koperasi ;
 Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam
Anggaran Dasar ;
 Mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus diluar
Rapat Anggota baik diminta maupun tidak ;
 Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama
antara sesama anggota ;
 Mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut
ketentuan dalam Anggaran Dasar.
 Menyetujui dan atau mengubah isi Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga maupun ketetapan-ketetapan lainnya.
Dari uraian diatas, jelaslah bahwa agar koperasi menjadi
soko guru perekonomian bangsa, peranan anggota sangat
penting dan utama. Koperasi akan berhasil manakala setiap
anggota mengetahui apa itu koperasi, untuk apa koperasi
didirikan, bagaimana mengelola koperasi yang baik,
serta apa yang harus dilakukan kita selaku anggota
dalam kehidupan berkoperasi.
Apabila seluruh pertanyaan tersebut telah terjawab dan
dilaksanakan oleh setiap insan koperasi, bukan hal yang
mustahil tujuan pasal 33 khususnya ayat (1) UUD 1945 serta
UU nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, dapat dicapai
oleh masyarakat Indonesia, Semoga…………..

Anda mungkin juga menyukai