Anda di halaman 1dari 39

KELEMBAGAAN

KOPERASI

Khaidir Ansyari, SKM., MM


Widyaiswara Ahli Madya
Balai Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil Prov Kal Sel
Pelatihan Perkoperasian , Tree Park Hotel 22 – 24 Februari 2023
Hayh@i
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
KOPERASI
➔TERGANTUNG DARI TATA KELOLA MANAJEMEN DAN PERAN AKTIF
ANGGOTANYA DALAM KEHIDUPAN BERKOPERASI, YANG DITUNJUKAN :
1. Partisipasi pemupukan modal
2. Pemanfaatan layanan yang disediakan koperasi
3. Pengambilan keputusan
4. Pengawasan thd jalannya kehidupan berkoperasi
PERMASALAHAN ASPEK
KELEMBAGAAN (apakah ada dikita?)
1. Minimnya pemahaman dan pengetahuan thd nilai2 dasar dan
prinsip2 koperasi serta kewajiban dan hak anggota, pengurus, dan
pengawas
2. Alat perlengkapan organisasi koperasi belum sepenuhnya berfungsi
dengan baik
3. Susunan pengurus koperasi belum sepenuhnya pada system
pembagian kerja sesuai AD/ART yg ditunjang dgn Persus
4. Kualitas dan partisipasi anggota koperasi dari berbagai aspek msh
rendah
5. Sebagian besar koperasi belum menyelenggarakan RAT tepat waktu
(Kenapa ?)
PERMASALAHAN ASPEK
KELEMBAGAAN (apakah ada dikita?)
5. Pengurus dan Pengawas yang terpilih pada umumnya tidak memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga kurang
mampu pengelolaan organisasi, manajemen dan usaha dengan baik
6. Anggota fiktif (merekayasa calon anggota seolah-olah anggota)
7. Tidak pernah ada pembagian SHU (Uang transportasi saat RAT
diperlakukan sebagai SHU yang dibagi)
8. Kegiatan Usaha simpan pinjam tanpa ijin
9. Pengurus dan pengawas hanya formalitas yg berperan seorang diri
PERMASALAHAN ASPEK
KELEMBAGAAN (apakah ada dikita?)
10. Pengawasan tidak berjalan, laporan pengawas dibuat oleh
pengurus/ karyawan
11. Tidak ada pendidikan perkoperasian,
12. Kegiatan usaha menyimpang dari AD /ART
13. Merubah aturan yg ada di AD tampa Rapar Aanggota misal
pmbagian SHU
RUANG LINGKUP KELEMBAGAAN
1. LEGALITAS
2. ANGGOTA
3. RAPAT ANGGOTA
4. PENGURUS
5. PENGAWAS
6. KEBIJAKAN INTERNAL
LEGALITAS KOPERASI
AD
BADAN
HUKUM
ART

LEGALITAS
Izin Usaha

BADAN
NPWP
USAHA
Perizinan
lainnya
KOPERASI SBG BADAN HUKUM PRIVAT
• Badan Hukum Koperasi adalah status LEGAL yang diberikan oleh
Negara Berdasarkan Undang – Undang kepada rakyatnya yang
bersekutu membentuk lembaga.oleh sebab itu Kop Surat berlogo
BURUNG GARUDA
• Sebagai Badan Hukum Koperasi wajib mematuhi :
1. Hukum Publik
2. Hukum Privat
• HUKUM PUBLIK ; hukum yang mengatur hub antara negara dg alat
kelengkapan yang menyangkut kepentingan umum atau kepentingan
bersama
• HUKUM PRIVAT (PERDATA); ketentuan hukum yg mengatur hubungan
antar individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
PRINSIP BADAN HUKUM PRIVAT
1. Punya tujuan ➔ visi, misi, renstra
2. Punya anggota sbg pemilik ➔ simpanan wajib
3. Punya kekayaan ➔ modal sendiri
4. Punya alat kelengkapan organisasi ➔ RA, Pengurus, Pengawas, DPS
5. Punya sistem pengawasan intern ➔ unit satuan SPI
6. Punya usaha utama & penunjang ➔ izin usaha
7. Punya cara membagi keuntungan ➔ alat pembagian SHU
PERIZINAN (Permen 11 th 2018, ps 2 – 4)
1. IZIN USAHA
a. Izin Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Unit Simpan Pinja Koperasi (USP)
b. Izin Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS)/Unit Simpan
Pinjam dan Pembiayaan Syariah (USPPS)
2. IZIN OPERASIONAL
a. Izin Pembukaan Kantor Cabang.
b. Izin Pembukaan Kantor Cabang Pembantu
c. Izin Pembukaan Kantor Kas.
ANGGOTA KOPERASI
Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah setiap warga negara
Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum atau Koperasi
yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam
Anggaran Dasar. ( UU No 25 tahun 1992 )
KEANGGOTAAN

• Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa


Koperasi.
• Sbg pemilik, anggota adalah pemasok modal dan atau barang
koperasi
• Sbg pemilik, anggota adalah pengurus, pengawas, dan kader koperasi
• Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar anggota.
• Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindah tangankan.

Hayh@i
KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta
keputusan yang telah disepakati dalam Rapat Anggota
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh
Koperasi.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas
asas kekeluargaan
4. Hadir secara aktif mengambil peranan dalam Rapat Anggota
5. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib ( apakah harus
sama?)

Hayh@i
UU No. 25 tahun 1992 ttg Perkoperasian pasal 41 ayat 2 huruf b, penjelasanya Simpanan
wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh
anggota kepada Koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak
dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

KENYATAAN SELAMA INI :


• Besarnya simpanan wajib setiap anggota sama
• Dibayarkan setiap bulan (kadang tidak bayar?)
• Nominal kecil, shg perkembangan modal lambat
• Kesadaran membayar simpanan wajib rendah

➔ Tugas dan peran pengurus memberi pemahaman (education) kpd


anggota tentang fungsi dan manfaat simpanan
HAK ANGGOTA
1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam
Rapat Anggota;
2. Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas;
3. Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam
Anggaran Dasar;
4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus diluar Rapat
Anggota baik diminta maupun tidak diminta;
5. Memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang sama
antara sesama anggota;
6. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi
menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.
7. Mendapatkan SHU
Hayh@i
KUNCI KEBERHASILAN KOPERASI
PARTISIPASI AKTIF ANGGOTA, melalui :
• Melakukan transaksi ekonomi usaha dengan koperasi secara taat ,
berkesinambungan
• Membayar simpanan kewajiban dan keuangan lainnya.misal
simpanan sukarela.
• Hadir dalam rapat anggota
• Siap menanggung risiko bila terjadi kerugian sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
• Mengikuti kegiatan ”member education”
• Turut serta dalam pengendalian/ pengawasan jalannya koperasi
RAPAT ANGGOTA
Rapat Anggota adalah Perangkat organisasi Koperasi yang
mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Pengurus atau
pengawas dalam Batas yang ditentukan oleh Undang – undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian atau Anggaran Dasar
Koperasi
RAPAT ANGGOTA
Rapat Anggota Biasa :
Rapat anggota biasa dilaksanakan / diselenggarakan seacara teratur dalam
kurun tertentu. Tetapi dalam keadaan yang dianggap penting rapat anggota
dapat diselenggarakan kapan saja. (RAT, Penyusunan RK & RAPB, dll)
Rapat Anggota Khusus :
Rapat ini diselenggarakan secara khusus berkaitan dengan masalah
tertentu saja. (perubahan AD, pembagian/penggabungan, peleburan /
pembubaran)
Rapat Anggota Luar Biasa :
Rapat ini biasa diselenggarakan pada saat koperasi secara tiba-tiba
mengalami krisis.

Hayh@i
RAPAT ANGGOTA
• Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
• Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
• Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai
hak satu suara.
• Hak suara dalam Koperasi Sekunder dapat diatur dalam Anggaran
Dasar dengan mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha
Koperasi-anggota secara berimbang.
• Rapat Anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam 1(satu) tahun.

Hayh@i
RAPAT ANGGOTA
• Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus
diselenggarakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku lampau.
• Selain Rapat Anggota Koperasi dapat melakukan Rapat Anggota Luar
Biasa apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang
wewenagnya ada pada Rapat Anggota.
• Rapat Anggota Luar Biasa dapat diadakan atas permintaan sejumlah
anggota Koperasi atau atas keputusan Pengurus yang
melaksanakannya diatur dalam Anggaran Dasar.
• Rapat Anggota Luar Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan
Rapat Anggota.

Hayh@i
KEDUDUKAN RA
• Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
pengambilan keputusan di Koperasi (ps 23 UU 25/92)
• Rapat anggota wajib dilaksanakan koperasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam
satu tahun buku, khususnya untuk meminta keterangan dan
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam melaksanakan
tugasnya (ps 26 UU 25/92)
• RAT Koperasi primer/sekender dihadiri oleh semua anggota pelaksanaanya
diatur dalam AD/ART
• Rapat anggota dapat dilaksanakan dengan menggunakan sistem kelompok
ketentuannya diatur dalam AD/ART ,Persus
• Kuorum sahnya Rapat Anggota diatur dalam Anggaran Dasar Koperasi
• Keputusan Rapat Anggota bersifat mengikat
WEWENANG RA
• Menetapkan dan mengubah Anggaran Dasar (UU 25/92.ps.22-25)
• Menetapkan Kebijakan Umum meliputi Organisasi, Manajemen dan
Usaha Koperasi
• Memilih, mengangkat dan memberhentikan Pengurus dan Pengawas
• Menetapkan RK dan RAPB serta mengesahkan laporan keuangan
• Meminta keterangan dan mengesahkan pertanggung jawaban
pengurus dan pengawas dalam pelaksanaan tugasnya
• Pembagian SHU
• Penggabungan, Peleburan, Pembagian dan Pembubaran koperasi
• Menetapkan keputusan lain dalam batas yang di tentukan dalam
Anggaran Dasar
SYARAT RA
• Rapat Anggota dihadiri oleh anggota, pengurus, dan pengawas;
• Rapat anggota Koperasi primer wajib dihadiri oleh anggota yang tercatat
dalam daftar nggota dan menandatangani daftar hadir
• Rapat anggota Koperasi Sekunder wajib dihadiri oleh wakil –wakil yang
mendapat mandat tertulis dari rapat anggota koperasi yang menjadi
anggotanya
• Penyelenggara Rapat Anggota adalah Pengurus atau Panitia Penyelenggara
Rapat Anggota yang dibentuk oleh anggota sebagaimana diatur dalam
AD/ART
• Rapat Anggota koperasi wajib menetapkan pimpinan dan sekertaris rapat
yg berasal dari anggota,bukan dari unsur pengurus dan pengawas untuk
memimpin jalannya Rapat anggota
PIMPINAN RAPAT
1. Pimpinan rapat terdiri dari seorang Pimpinan dan Sekretaris (Notulen)
2. Pemilihan pimpinan rapat dipandu oleh Pengurus
3. Pimpinan rapat dipilih dari dan oleh anggota.
4. Rapat selanjutnya dipimpin oleh pimpinan rapat.
TUGAS PIMPINAN RAPAT
• Mengatur jalannya sidang secara khidmat, bijaksana, dan mengutamakan
musyawarah untuk mencapai mufakat.
• Mengatur jalannya sidang, baik dalam hal substansi, pembicara, maupun waktu
berbicara, termasuk mentertibkan pembicaraan yang menyimpang dari pokok
masalah.
• Merumuskan, meluruskan dan mempersatukan perbedaan pendapat antar
peserta sidang serta mendudukkan persoalan kepada yang sebenarnya.
• Mengakomodasi pertanyaan/pendapat peserta sidang yang berkaitan dengan
substansi Rapat Anggota
• Merangkum dan merumuskan hasil keputusan sidang.dalam bentuk berita acara
RAT
• Pimpinan rapat harus menguasai mekanisme dan permasalahan yang menjadi
topik pembahasan
KOURUM RAPAT ANGGOTA
• Dihadiri paling sedikit lebih dari ½ (satu per dua) plus 1 dari jumlah
anggota
• Rapat Anggota Luar Biasa dihadiri 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
anggota
• Apabila tidak mencapai kuorum Rapat Anggota dan setelah ditunda
untuk pertam dan kedua kalinya, maka Rapat Anggota dapat
menetapkan kuorum dengan meminta persetujuan Panitera
Pengadilan Negeri setempat.
• Rapat Anggota kelompok dinyatakan kuorum dengan persyaratan
yang sama dan diatur dalam Anggaran Dasar /Angaran Rumah Tangga.
PENGURUS
Merupakan perangkat organisasi Koperasi yang bertanggung jawab
penuh atas kepengurusan Koperasi untuk kepentingan dan tujuan
Koperasi, serta mewakili Koperasi baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
PENGURUS

1. Dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota


2. Bertanggungjawab kepada Rapat Anggota
3. Masa jabatan paling lama 5 tahun (persyaratan utk dipilih
kembali diatur dalam AD dan ART
4. Jumlah harus ganjil, minimal 3 orang
5. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota
Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar
6. Tidak merangkap sebagai pengawas
7. Pengurus, baik bersama-sama, maupun sendiri-sendiri
menanggung kerugian yang diderita koperasi, karena tindakan
kesengajaan atau kelalaian
Hayh@i
Tugas Pengurus :

1. Mengelola organisasi dan usaha koperasi


2. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana
pendapatan dan anggaran belanja koperasi
3. Menyelenggarakan rapat anggota
4. Melaksanakan rencana kerja yang sudah ditetapkan rapat anggota
5. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban
pelaksanaan tugas
6. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara
tertib
7. Mencatat setiap transaksi anggota
8. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus
9. Meningkatkan pengetahuan anggota dengan menyelenggarakan
pendidikan bagi anggota
Hayh@i
Wewenang Pengurus :

1. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan


2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru
serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan AD
dan ART
3. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan
kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya
dan keputusan rapat anggota
4. Mengangkat dan memberhentikan pelaksana usaha
5. Rencana pengangkatan pengelola atas persetujuan rapat
anggota

Hayh@i
1. Organisasi & Manajemen
2. Pengelolaan Organisasi.
3. Pembagian dan Penggunaan SHU.
4. Pengelolaan Harta Kekayaan.

Catatan !!
Menjaga Eksistensi Koperasi sebagai
Badan Hukum dan Dari Aspek Ideologi
Koperasi.

Hayh@i
1. Bertanggungjawab terhadap kegiatan
Usaha
2. Menyusun SOP Usaha Simpan Pinjam
3. Menyusun SOP Usaha Pertokoan
4. Menyusun SOP Usaha Lainnya
Catatan !!
Mengupayakan Koperasi dari Aspek Usaha
dapat memberikan manfaat kpd Anggota
(Service Motif dan Profit Motif).

Hayh@i
PENGAWAS
Perangkat organisasi Koperasi yang bertugas mengawasi dan
memberikan nasihat kepada Pengurus
• Ketentuan :
• Pengawas dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota.
• Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
• Merahasiakan hasil pengawasannya thd pihak ketiga
• Tidak merangkap sbg pengurus atau pelaksana usaha
• Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai anggota Pengawas
ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
Tugas Pengawas :
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengelolaan koperasi
2. Melaporkan hasil pengawaasannya secara tertulis
kepada rapat anggota

Wewenang Pengawas :
1. Meneliti catatan yang ada pada koperasi
2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan

Hayh@i
KEBIJAKAN INTERNAL
MERUMUSKAN PERATURAN KOPERASI

MENGIDENTIFIKASI PERATURAN DAN KEBIJAKAN

EKSTERNAL INTERNAL

UU 25 / 1992 (Perkoperasian) Anggaran Dasar

PP 9/1995 (Pelaksanaan USP) Anggaran Rumah Tangga SOP

Permenkop & UKM 2/2017 perubahan Peraturan Khusus SOM


15/2017 (Pelaksanaan Kegaiatn USP
MANAJER (Pengelola Usaha)

1. Pengelola usaha diangkat oleh pengurus atas


persetujuan rapat anggota
2. Bertanggung jawab kepada pengurus
3. Hubungan kerja dengan pengurus berdasarkan
perikatan
4. Pengelola menanggung kerugian usaha koperasi
karena kelalaian dan kesengajaan

Hayh@i
MODAL

Modal sendiri dapat berasal dari :


a. Simpanan Pokok;
b. Simpanan Wajib;
c. Dana cadangan;
d. Hibah.
Modal pinjaman dapat berasal dari :
a. Anggota;
b. Koperasi lain dan/atau anggotannya;
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya;
d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya;
e. Sumber lain yang syah

Hayh@i
Hayh@i

Anda mungkin juga menyukai