Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN KOPERASI

UNSUR-UNSUR MANAJEMEN, 6 M
 MAN
 MONEY
 MATERIAL
 METHOD
 MECHINE
 MARKET
SEJARAH SINGKAT
Koperasi pertama kali diwujudkan di Inggris pada tahun 1844. Berawal
dari pendirian sebuah toko sebagai usaha bersama oleh 28 orang
penenun dan perajin sepatu yang bertujuan untuk meningkatkan
penghasilan. Keberhasilan dari usaha bersama itulah yang mendorong
lahirnya gerakan koperasi di seluruh dunia. 

Usaha koperasi di Indonesia, pertama dirintis pada tahun 1896 pada


zaman penjajahan Belanda oleh R. Aria Wiria Atmadja seorang patih
dari Purwokerto. Awalnya ia mendirikan usaha simpan pinjam yang
disebut Bank Penolong dan Penyimpan dengan tujuan memberi kredit
kepada pegawai pemerintah agar mereka terbebas dari lintah darat.

Pada ranggal 12 Juli 1947 kongres koperasi pertama diadakan di


Tasikmalaya, Jawa Barat. Bapak Koperasi Indonesia adalah Drs. Moh.
Hatta.
UNDANG-UNDANG No. 25 Tahun
1992 tentang PERKOPERASIAN

 Koperasi adalah badan usaha yang


beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan
BENTUK KOPERASI

 Koperasi
Primer dibentuk oleh
sekurang-kurangnya 20 orang

 KoperasiSekunder dibentuk
oleh sekurang-kurangnya 3
koperasi
JENIS KOPERASI
a.Berdasarkan Lingkungan
1.Kopersi Unit Desa
2.Koperasi Fungsional
3.Koperasi Sekolah
b.Berdasarkan Usaha

c. 1. Koperasi Produksi

d. 2. Koperasi Jasa

e. 3. Koperasi Komsumsi

f. 4. Koperasi Simpan Pinjam

g. 5. Koperasi Serba Usaha

h. 1
LANDASAN KOPERASI
1. Landasan Idiil = Pancasila
2. Landasan Struktural = UUD 1945, Pasal
33, ayat 1
3. Landasan Gerak = UU atau
peraturan-peraturan yang mengatur
koperasi
4. Landasan Metal = Rasa setia
kawan
LANGKAH-LANGKAH MENDIRIKAN
KOPERASI

1. Menghimpun calon anggota sekurang- kurangnya


20 orang
2. Menyelenggarakan rapat pembentukan koperasi
3. Menjelaskan maksud, tujuan, dan manfaat koperasi
4. Menentukan jenis koperasi
5. Menyusun Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran
Rumah Tangga (ART)
6. Membuat akta pendirian koperasi
7. Mendaftarkan koperasi untuk mendapatkan Badan
Hukum
ANGGARAN DASAR
memuat sekurang-kurangnya
1. Daftar nama pendiri
2. Nama dan tempat kedudukan
3. Maksud dan tujuan serta bidang usaha
4. Ketentuan mengenai keanggotaan
5. Ketentuan mengenai rapat anggota
6. Ketentuan mengenai pengelolaan
7. Ketentuan mengenai permodalan
8. Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya
9. Ketentuan mengenai pembagian Sisa Hasil Usaha
(SHU)
10. Ketentuan mengenai sanksi
STATUS BADAN HUKUM
 Koperasi memperoleh status badan hukum
setelah akta pendiriannya disahkan oleh
pemerintah

 Para pendiri mengajukan permintaan tertulis


disertai akta pendirian koperasi

 Pengesahan akta pendirian diberikan dalam


jangka waktu paling lama 3 bulan setelah
diterimanya permintahan pengesahan
 Dalam hal permintaan pengesahan akta pendirian
ditolak, alasan penolakan diberitahukan kepada
para pendiri secara tertulis dalam waktu paling
lama 3 bulan setelah diterimanya permintaan
 Terhadap penolakan pengesahan akta pendirian,

para pendiri dapat mengajukan permintaan ulang


dalam waktu paling lama 1 bulan sejak diterimanya
penolakan
 Keputusan terhadap pengajuan permintaan ulang

diberikan dalam jangka waktu paling lama 1 bulan


sejak diterimanya pengajuan permintaan ulang.
KEANGGOTAAN
 Keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka
 Keanggotaan koperasi adalah pemilik

koperasi dan sekaligus pengguna jasa


koperasi
 Keanggotaan koperasi didasarkan pada

kesamaan kepentingan
 Keanggotaan koperasi tidak dapat

dipindahtangankan.
KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Mematuhi anggaran dasar (AD) dan


anggaran rumah tangga (ART)

2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang


diselenggarakan oleh koperasi

3. Mengembangkan dan memelihara


kebersamaan berdasarkan atas asas
kekeluargaan
HAK ANGGOTA
1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan
suara dalam rapat anggota
2. Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota pengurus atau
pengawas
3. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan
dalam anggaran dasar
4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di
luar rapat anggota baik diminta maupun tidak diminta
5. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang
sama antara sesana anggota
6. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan
koperasi menurut ketentuan dalam anggaran dasar
PENGURUS
 Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi
dalam rapat anggota
 Pengurus merupakan pemegang kekuasaan
rapat anggota
 Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota
pengurus dicantumkan dalam akta pendirian
 Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun
 Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat
menjadi anggota pengurus ditetapkan dalam
anggaran dasar
TUGAS PENGURUS
 Mengelola koperasi dan usahanya
 Mengajukan rancangan rencana kerja serta
rancangan rencana anggaran pendapatan
belanja koperasi (RAPBK)
 Menyelenggarakan rapat anggota
 Mengajukan laporan keuangan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
 Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan
inventaris secara tertib
 Memelihara daftar buku anggota dan pengurus
WEWENANG PENGURUS
 Mewakili koperasi di dalam dan di luar
pengadilan
 Memutuskan penerimaan dan penolakan

anggota baru serta pemberhentian anggota


sesuai dengan ketentuan dalam anggaran
dasar
 Melakukan tindakan dan upaya bagi

kepentingan dan kemanfaatan koperasi


sesuai dengan tanggung jawabnya dan
keputusan rapat anggota
PENGAWAS
 Pengawas dipilih dari dan oleh anggota
koperasi dalam rapat anggota

 Pengawas bertanggung jawab kepada rapat


anggota

 Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat


sebagai anggota pengawas ditetapkan dalam
Anggaran Dasar
TUGAS PENGAWAS

 Melakukanpengawasan
terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan dan pengelolaan
koperasi

 Membuatlaporan tertulis
tentang hasil pengawasannya
WEWENANG PENGAWAS
Meneliti
catatan yang ada
pada koperasi

Mendapatkan segala
keterangan yang
diperlukan
RAPAT ANGGOTA
 Rapat anggota merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi dalam koperasi

 Rapat anggota dilakukan paling sedikit sekali


dalam 1 tahun

 Apat anggota untuk mengesahkan


pertanggungjawaban pengurus,
diselenggarakan paling lambat 6 bulan
setelah tahun buku lampau
RAPAT ANGGOTA
Menetapkan:
1. Anggaran Dasar
2. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen,
dan usaha koperasi
3. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan
pengawas
4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi (RABPK), serta pengesahan laporan keuangan
5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya
6. Pembagian sisa hasil usaha (SHU)
7. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran
koperasi
LAPORAN TAHUNAN
memuat sekurang-kurangnya:

 Perhitungan tahunan yang terdiri dari


neraca akhir tahun buku yang baru
lampau dan perhitungan hasil usaha
dari tahun yang bersangkutan serta
penjelasan atas dokumen tersebut

 Keadaan dan usaha koperasi serta


hasil usaha yang dapat dicapai
MODAL
1.Modal Sendiri dapat berasal dari:
 Simpanan pokok
 Simpanan wajib
 Dana cadangan
 Hibah

2. Modal Pinjaman dapat berasal dari:


 Anggota
 Koperasi lainnya dan/atau anggotanya
 Bank dan lembaga keuangan lainnya
 Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya
 Sumber lain yang sah
SELISIH/SISA HASIL USAHA
 SHU merupakan pendapatan koperasi yang
diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan
biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan

 SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan


kepada anggota sebanding dengan jasa usaha
yang dilakukan oleh masing-masing anggota
dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan
lain dari koperasi sesuai dengan keputusan rapat
anggota.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai