1. Persyaratan pembentukan Koperasi didasarkan atas
bentuk Koperasi yang akan dibentuk, yaitu apakah Koperasi Primer atau Koperasi Sekunder. 2. Untuk persyaratan pembentukan Koperasi Primer memerlukan minimal 20 orang anggota. Untuk persyaratan pembentukan Koperasi Sekunder memerlukan minimal 3 Koperasi yang telah berbadan hukum. 3. Koperasi yang dibentuk harus berkedudukan di wilayah negara Republik Indonesia. 4. Untuk pembentukan Koperasi dilakukan dengan akta pendirian yang memuat anggaran dasar. 5. Memiliki Anggaran Dasar Koperasi. PERSYARATAN PEMBENTUKAN KOPERASI
Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia Nomor: 104.1/Kep/M.Kukm/X/2002 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian Dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi 1. Koperasi primer dibentuk dan didirikan oleh sekurang- kurangnya dua puluh orang yang mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama; 2. Pendiri koperasi primer sebagaimana tersebut pada huruf a adalah Warga Negara Indonesia, cakap secara hukum dan maupun melakukan perbuatan hukum; 3. Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak secara ekonomi, dikelola secara efisien dan mampu memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi anggota; 4. Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi; 5. Memiliki tenaga terampil dan mampu untuk mengelola koperasi. Anggaran Dasar Koperasi
1. Daftar nama pendiri;
2. Nama dan tempat kedudukan; 3. Maksud dan tujuan serta di bidang usaha; 4. Ketentuan mengenai keanggotaan; 5. Ketentuan mengenai rapat anggota; 6. Ketentuan mengenai pengolahan; 7. Ketentuan mengenai permodalan; 8. Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya; 9. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha; 10. Ketentuan mengenai sanksi. LANGKA-LANGKAH PENDIRIAN KOPERASI
Persiapan pendahuluan
1. Ada orang yang mempunyai kepentingan yang
sama, misalnya para petani memerlukan alat- alat pertanian, pupuk, dan obat pemberantas hama. 2. Ada tujuan yang sama, yaitu bersedia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan. 3. Calon anggota sekurang-kurangnya 20 orang. 4. Calon anggota bertempat tinggal dalam satu wilayah tertentu. LANGKA-LANGKAH PENDIRIAN KOPERASI
Persiapan mendirikan koperasi
1. Ada prakarsa untuk mendirikan koperasi
secara mantap dan direalisasi dalam bentuk panitia. 2. Ada konsep anggaran dasar koperasi. 3. Panitia mengadakan undangan rapat terhadap calon anggota, para pejabat pemerintah, dan kepala kantor koperasi setempat. LANGKA-LANGKAH PENDIRIAN KOPERASI
Rapat pendirian koperasi
1. Alasan yang mereka lakukan untuk pendirian
koperasi 2. Tujuan didirikannya koperasi 3. Persetujuan didirikannya koperasi 4. Perumusan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi 5. Pemilihan pengurus dan badan pemeriksa 6. Penetapan orang yang menandatangani akta pendirian koperasi 7. Laporan dan permohonan pengakuan LANGKA-LANGKAH PENDIRIAN KOPERASI
Setelah rapat pembentukkan selesai, pengurus
terpilih berkewajiban: 1. Membuat buku daftar anggota koperasi 2. Membuat buku daftar pengurus 3. Membuat laporan telah terbentuknya koperasi kepada yang berwenang, misalnya kepada lurah, camat, dan kepala sekolah (bila dibentuk di sekolah), dan 4. Mengirim surat permohonan pengakuan badan hukum kepada kepala kantor direktorat koperasi setempat. Permohonan pengakuan tersebut harus dilampiri A. Akta pendirian koperasi (rangkap 2). B. Petikan berita acara rapat pendirian yang memuat jumlah anggota dan nama yang dikuasakan menandatangani akta pendirian, dan C. Neraca awal koperasi (rangkap 3) BENTUK