Anda di halaman 1dari 18

PENDIRIAN KOPERASI

KWARCAB KAB. TEGAL


PERSYARATAN PEMBENTUKAN
KOPERASI

UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,


yaitu dalam Pasal 6 sampai dengan 8

1. Persyaratan pembentukan Koperasi didasarkan atas


bentuk Koperasi yang akan dibentuk, yaitu apakah
Koperasi Primer atau Koperasi Sekunder.
2. Untuk persyaratan pembentukan Koperasi Primer
memerlukan minimal 20 orang anggota. Untuk
persyaratan pembentukan Koperasi Sekunder
memerlukan minimal 3 Koperasi yang telah berbadan
hukum.
3. Koperasi yang dibentuk harus berkedudukan di
wilayah negara Republik Indonesia.
4. Untuk pembentukan Koperasi dilakukan dengan akta
pendirian yang memuat anggaran dasar.
5. Memiliki Anggaran Dasar Koperasi.
PERSYARATAN PEMBENTUKAN
KOPERASI

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Dan


Menengah Republik Indonesia Nomor: 104.1/Kep/M.Kukm/X/2002
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta
Pendirian Dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi
1. Koperasi primer dibentuk dan didirikan oleh sekurang-
kurangnya dua puluh orang yang mempunyai kegiatan dan
kepentingan ekonomi yang sama;
2. Pendiri koperasi primer sebagaimana tersebut pada huruf a
adalah Warga Negara Indonesia, cakap secara hukum dan
maupun melakukan perbuatan hukum;
3. Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak
secara ekonomi, dikelola secara efisien dan mampu
memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi anggota;
4. Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung
kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi;
5. Memiliki tenaga terampil dan mampu untuk mengelola
koperasi.
Anggaran Dasar Koperasi

1. Daftar nama pendiri;


2. Nama dan tempat kedudukan;
3. Maksud dan tujuan serta di bidang usaha;
4. Ketentuan mengenai keanggotaan;
5. Ketentuan mengenai rapat anggota;
6. Ketentuan mengenai pengolahan;
7. Ketentuan mengenai permodalan;
8. Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya;
9. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha;
10. Ketentuan mengenai sanksi.
LANGKA-LANGKAH PENDIRIAN
KOPERASI

Persiapan pendahuluan

1. Ada orang yang mempunyai kepentingan yang


sama, misalnya para petani memerlukan alat-
alat pertanian, pupuk, dan obat pemberantas
hama.
2. Ada tujuan yang sama, yaitu bersedia bekerja
sama untuk meningkatkan kesejahteraan.
3. Calon anggota sekurang-kurangnya 20 orang.
4. Calon anggota bertempat tinggal dalam satu
wilayah tertentu.
LANGKA-LANGKAH PENDIRIAN
KOPERASI

Persiapan mendirikan koperasi

1. Ada prakarsa untuk mendirikan koperasi


secara mantap dan direalisasi dalam bentuk
panitia.
2. Ada konsep anggaran dasar koperasi.
3. Panitia mengadakan undangan rapat terhadap
calon anggota, para pejabat pemerintah, dan
kepala kantor koperasi setempat.
LANGKA-LANGKAH PENDIRIAN
KOPERASI

Rapat pendirian koperasi

1. Alasan yang mereka lakukan untuk pendirian


koperasi
2. Tujuan didirikannya koperasi
3. Persetujuan didirikannya koperasi
4. Perumusan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga koperasi
5. Pemilihan pengurus dan badan pemeriksa
6. Penetapan orang yang menandatangani akta
pendirian koperasi
7. Laporan dan permohonan pengakuan
LANGKA-LANGKAH PENDIRIAN
KOPERASI

Setelah rapat pembentukkan selesai, pengurus


terpilih berkewajiban:
1. Membuat buku daftar anggota koperasi
2. Membuat buku daftar pengurus
3. Membuat laporan telah terbentuknya koperasi
kepada yang berwenang, misalnya kepada lurah,
camat, dan kepala sekolah (bila dibentuk di sekolah),
dan
4. Mengirim surat permohonan pengakuan badan
hukum kepada kepala kantor direktorat koperasi
setempat. Permohonan pengakuan tersebut harus
dilampiri
A. Akta pendirian koperasi (rangkap 2).
B. Petikan berita acara rapat pendirian yang
memuat jumlah anggota dan nama yang
dikuasakan menandatangani akta pendirian, dan
C. Neraca awal koperasi (rangkap 3)
BENTUK

KOPERASI PRIMER
KEANGGOTAAN

20 ORANG/WNI
NAMA

“KOPERASI SERBA USAHA


BHAKTI KARYA MUDA
(KSU-BKM)”
USAHA

SERBA USAHA
USAHA
USAHA
USAHA
PENJUALAN

KWARAN KOPSIS

ATAU

KOPSIS
PENJUALAN

ANGGOTA UMUM

Anda mungkin juga menyukai