Anda di halaman 1dari 13

TATACARA PENDIRIAN KOPERASI

untuk membentuk koperasi wajib


memahami:
1 •Prinsip dan pengertian koperasi

2 •Azas kekeluargaan

3 •Prinsip Badan Hukum

4 •Prinsip Modal Sendiri atau ekuitas


DASAR HUKUM
– Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
– Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
– Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
– Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan
Pinjam olehKoperasi.
– Peraturan Pemerintahan Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi SecaraElektronik.
– Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 15 Tahun 2015 tentang Usaha Simpan
Pinjam oleh Koperasi.
– Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan
dan PembinaanPerkoperasian.
– Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 10 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan dan PembinaanPerkoperasian.
– Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Perizinan
Usaha Simpan PinjamKoperasi.
– Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 14 Tahun 2019 Tentang
PengesahanKoperasi.
PERSYARATAN PENDIRIAN KOPERASI

Koperasi Primer dibentuk dan didirikan oleh paling sedikit 20 (dua puluh) orang yang
mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama.

Pendiri Koperasi Primer sebagaimana dimaksud adalah warga negara Indonesia, mampu
melakukan perbuatan hukum dan memiliki kegiatan ekonomi yang sama.

Nama koperasi terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) suku kata.

Melaksanakan kegiatan usaha yang langsung memberi manfaat secara ekonomis kepada
anggota.

Mengelompokkan usaha koperasi menjadi usaha utama, usaha pendukung dan usaha
tambahan yang dicantumkan dalam anggaran dasar.

Para pendiri menyetorkan modal sendiri yang terdiri dari simpanan pokok dan simpanan
wajib sebagai modal awal untuk melaksanakan kegiatan usaha yang jumlahnya sesuai
kebutuhan yang diputuskan oleh rapat pendirian koperasi.
Hai-hal yang dibahas dalam rapat pendirian
Koperasi :

 Rencana pembentukan koperasi


 Nama Koperasi (tiga suku kata)
 Rancangan Anggaran Dasar Koperasi;
 Usaha Koperasi
 Besarnya Simpanan Pokok Dan Simpanan Wajib
Sebagi Modal Awal
 Pemilihan Pengurus dan Pengawas
Dalam rapat persiapan pembentukan koperasi dilakukan penyuluhan tentang
perkoperasian dari Kementrian Koperasi dan UKM RI / Dinas Koperasi Provinsi atau
Kabupaten/Kota sesuai wilayah keanggotaannya.

Dalam rapat pembentukan koperasi sebagaimana dimaksud dapat dihadiri oleh Notaris
Pembuat Akta Koperasi ( NPAK ) yang terdaftar di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah.
Rapat pembentukan koperasi primer dihadiri oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh)
orang pendiri.

Notaris sebagaimana dimaksud mencatat pokok–pokok hasil pembahasan yang


disepakati dalam rapat pendirian untuk dirumuskan dalam akta pendirian.

Rapat pembentukan koperasi sebagaimana dipimpin oleh seorang atau beberapa orang
yang ditunjuk oleh para pendiri.

Rapat pembentukan senagaimana dimaksud menetapkan anggaran dasar koperasi.


ANGGARAN DASAR
MEMUAT TENTANG
Daftar Nama Pendiri
Nama Dan Tempat Kedudukan Koperasi
Jenis Koperasi
Maksud Dan Tujuan koperasi
Visi dan Misi Koperasi
Jangka Waktu Berdirinya (tidak terbatas)
Keanggotaan
Jumlah setoran simpanan pokok dan
simpanan wajib sebagai modal awal
Permodalan
Rapat Anggota
Pengurus
Pengawas
Pengelolaan dan Pengendalian Koperasi
Bidang Usaha
Pembagian Sisa Hasil Usaha
Ketentuan Mengenai Pembubaran, Penyelesaian,
Dan Hapusnya Status Badan Hukum dan Sanksi.
Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus.
Hasil pelaksanaan rapat pembentukan
koperasi dibuat dalam :

2. NOTULEN RAPAT PENDIRIAN KOPERASI


TATA CARA PENGURUSAN
AKTA PENDIRIAN KOPERASI

• Para pendiri koperasi atau kuasanya

1 mempersiapkan anggaran Dasar Koperasi


untuk di ajukan kepada Notaris

• Penyusunan Anggaran Dasar koperasi


oleh para pendiri atau kuasanya dapat

2
berkonsultasi dengan Kementrian
Koperasi dan UKM RI / Dinas Koperasi
Provinsi atau Kabupaten/Kota sesuai
• Para pendiri
wilayah koperasi atau kuasanya
keanggotaannya.
mengajukan permohonan pengesahan
akta pendirian Koperasi secara tertulis

3 kepada Pejabat yang berwenang melalui


Notaris Pembuat Akta Koperasi ( NPAK
) yang terdaftar di Kementerian
Koperasi dan UKM RI.
LAMPIRAN DOKUMEN PERMOHONAN PENGESAHAN
AKTA PENDIRIAN KOPERASI

Surat Permohonan Pendirian Koperasi ke


Kementrian Koperasi dan UKM RI / Dinas Koperasi
Provinsi atau Kabupaten/Kota sesuai wilayah
keanggotaannya.
Daftar Hadir Rapat Pendirian Koperasi
Foto copy KTP Pendiri Koperasi sesuai daftar Hadir
Surat Kuasa untuk mengajukan permohonan
pengesahan Akta Pendirian Koperasi
2 (dua) rangkap Anggaran Dasar koperasi, 1
(satu) diantaranya bermaterai cukup
Notulen rapat pembentukan koperasi

Berita acara rapat pembentukan koperasi

Bukti setoran simpanan pokok dan simpanan wajib


sebagai modal awal Koperasi.

Rencana kegiatan usaha koperasi minimal 3 (tiga)


tahun ke depan.

Anda mungkin juga menyukai