Anda di halaman 1dari 1

TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

A. KOPERASI KONVENSIONAL

1. Rapat Pendirian Koperasi yang dihadiri oleh calon anggota minimal 9 orang, dan
dihadiri oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Cilacap.
2. Untuk koperasi yang mempunyai unit simpan pinjam harus mempunyai modal:
 minimal Rp. 500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah ) untuk wilayah keanggotaan
dalam daerah kabupaten/kota
 minimal Rp. 1.000.000.000,- ( satu miliar rupiah ) untuk wilayah keanggotaan
lintas daerah kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi
 minimal Rp. 2.000.000.000,- ( dua miliar rupiah ) untuk wilayah keanggotaan
lintas daerah provinsi
yang disetorkan dalam deposito Bank Pemerintah. Untuk koperasi yang tidak ada
usaha simpan pinjam modal tidak dibatasi berasal dari Modal Sendiri Koperasi
3. Membuat Anggaran Dasar Koperasi di buat oleh Notaris yang telah ditunjuk oleh
Kementrian Negara Koperasi dan UKM RI (Notaris Pembuat Akta Koperasi)
4. Berita acara Rapat Pendirian Koperasi yang mencantumkan :
- Nama Koperasi (Tiga Kata Setelah Kata “Koperasi”)
- Alamat Koperasi
- Bidang Usaha (Sesuai Jenis Koperasi)
- Besar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib Per anggota
- Nama Pengurus dan Pengawas Koperasi
- Pembagian SHU
Yang ditanda tangani oleh Panitia Pendirian koperasi dan saksi salah seorang dari
Anggota dan dari DPKUKM Kab. Cilacap
5. Permohonan Pengesahan Badan hukum Koperasi ditujukan ke Kementrian Hukum
dan HAM lewat Notaris yang dilampiri :
- 2 rangkap Anggaran Koperasi.
- Berita Acara Rapat Pendirian Koperasi
- Surat Kuasa Pendiri
- Surat Bukti setoran modal dari anggota (Simpanan Pokok dan Simpanan
Wajib)
- Surat Bukti Deposito minimal sebesar Rp. 500.000.000,- pada bank pemerintah.
- Daftar hadir rapat pendirian koperasi.
- Rencana Kegiatan koperasi selama 2 tahun
- Foto Copy KTP anggota pendiri.
- Surat Pernyataan- pernyataan dari pengurus

B. KOPERASI SYARIAH.

Selain syarat-syarat tersebut diatas harus melampirkan :


1. Nama-nama dewan syariah.
2. Surat keterangan / Sertifikat pernah mengikuti pelatihan Perkoperasian /
Perbankan dengan pola syariah.
3. Bio data Pengurus dan Manager
4. Surat Keterangan Tidak ada hubungan keluarga antara Pengurus, Pengawas dan
Manajer.
5. Surat Keterangan Kelakuan baik dari kepolisian.

Anda mungkin juga menyukai