I.DASAR :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
2. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 09 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan dan Pembinaan Perkoperasian.
II. PENGERTIAN :
1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan Hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas azas kekeluargaan.
2. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah koperasi yang menjalankan usaha
Simpan Pinjam sebagai satu-satunya usaha.
2. Pengurus :
a. Pengurus Koperasi minimal 3 orang dan harus ganjil.
b. Untuk Pertama kalinya susunan nama Pengurus dicantumkan
dalam Akta Pendirian Koperasi.
c. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota
d. Masa jabatan Pengurus maksimal 5 tahun dan dapat dipilih
kembali
e. Pengurus bertugas :
- Mengelola Koperasi
- Mengajukan Program Kerja dan RAPBK
- Menyelenggarakan Rapat Anggota
- Mengajukan Laporan Keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas
f. Pengurus Berwenang :
- Mewakili Koperasi didalam dan diluar Pengadilan
- Menerima, menolak calon anggota baru dan memberhentikan
anggota sesuai Anggaran Dasar.
- Melakukan tindakan sesuai Keputusan Rapat Anggota.
- Jika terjadi kekosongan, maka Pengurus yang masih ada
mengadakan Rapat bersama Pengawas untuk menetapkan
pejabat sementara, menunggu pelaksanaan Rapat Anggota untuk
meminta pengesahan.
3. Pengawas :
a. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota
b. Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota
c. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai anggota
Pengawas ditetapkan dalam anggaran dasar
d. Pengawas bertugas :
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan
dan pengelolaan koperasi
- Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya
e. Pengawas berwenang :
- Meneliti catatan yang ada pada koperasi
- Pengawas harus merasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak
ketiga
f. Jika Pengurus mengangkat Pengelola, maka pengangkatan
Pengawas dapat ditiadakan dan dapat diangkat pada saat
diperlukan.
Terima kasih
Perihal : Tanggapan atas Naskah
Hasil Pemeriksaaan Tolitoli, 20 Maret 2019
Kepada Yth.
Inspektur Inspektorat Kabupaten Tolitoli
Di –
Tolitoli
Hormat kami,
MARKUS D.TODAN,SE
B. HARTA BERGERAK :
a. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN LAINNYA :
1. Motor merk Honda, tahun pembuatan 2009, yang berasal dari hasil sendiri,
perolehan tahun 2011, nilai jual Rp. 3.500.000,-
2. Motor merk Yamaha Jupiter, tahun pembuatan 2016 yang berasal dari hasil
sendiri, perolehan tahun 2016, nilai jual Rp. 15.000.000,-
b. PERKEBUNAN :
1. Perkebunan Cengkeh di Tolitoli sebanyak 70 pohon yang berasal dari hasil
sendiri, perolehan tahun 2002, dengan nilai jual Rp. 35.000.000,-
2. Tanah Perkebunan di Kec. Basidondo seluas 4.100 m2, yang berasal dari
hasil sendiri, perolehan tahun 2002, nilai jual Rp. 20.000.000,-
3. Tanah Perkebunan di Kecamatan Lampasio seluas 10.000 M2 yang berasal
dari hasil sendiri, perolehan tahun 2004, nilai jual Rp. 15.000.000,-