Anda di halaman 1dari 18

Ady Achadi, SE, M.

Si

FAKULTAS
EKONOMIKA DAN BISNIS
UNWIKU PURWOKERTO

PENDIRIAN DAN
KEANGGOTAAN KOPERASI
HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
 Tidak akan ada manfaatnya koperasi itu, apabila para pendiri
tidak mengetahui berbagai persoalan pokok mengenai
koperasi
 Walaupun koperasi dimulai dengan 20 orang, namun harus
diusahakan dapat menerima anggota-anggota baru secara
sukarela dan terbuka
 Koperasi tidak mungkin dapat mencapai tujuannya dalam
jangka pendek, melainkan memerlukan waktu yang cukup
lama
 Pembinaan koperasi di Indonesia sebagian merupakan
tanggung jawab pemerintah. Walaupun demikian koperasi
tetap milik para anggotanya.
LANGKAH-LANGKAH
PENDIRIAN KOPERASI
 Mengadakan pertemuan pendahuluan di antara orang-orang
yang ingin mendirikan koperasi
 Mengadakan penelitian mengenai lingkungan daerah kerja
koperasi
 Menghubungi kantor Departemen Koperasi setempat
 Membentuk panitia pendirian koperasi yang bertugas
mempersiapkan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga
 Mengadakan rapat pembentukan koperasi ; memilih
pengurus, pengawas, menetapkan AD/ART
 Mengajukan permohonan status badan hukum
Pembentukan Koperasi
Berdasar UU No 25 th 1992
1. Pembentukan koperasi primer min. 20
orang, sedangkan koperasi sekunder
min 3 koperasi yang sudah berbadan
hukum.
2. Berada di wilayah negara RI
3. Dilakukan dengan akta pendirian yang
berisi Anggaran Dasar
Hal-hal yang tercantum
dalam Anggaran Dasar
a. Daftar nama pendiri koperasi
b. Nama dan tempat kedudukan koperasi
c. Maksud, tujuan dan bidang usaha koperasi
d. Ketentuan-ketentuan mengenai :
 Syarat Keanggotaan
 Rapat Anggota
 Pengelolaan
 Permodalan
 Pembagian SHU
 Sanksi
 dll
Pengertian AD/ART
 Adalahkeseluruhan aturan yang
mengatur secara langsung kehidupan
koperasi dan hubungan antara koperasi
dengan para anggotanya.
 AD = Anggaran Dasar = Tata Tertib
 ART = Anggaran Rumah Tangga =
Dasar Pengelolaan Koperasi
Persyaratan Bagi
Pelopor
 Memiliki minat yang besar, bercita-cita tinggi dan mempunyai
jiwa kemasyaratan yang tebal untuk bekerja demi
kepentingan umum
 Memiliki peranan dan tugas koperasi yaitu untuk
mewujudkan demokrasi ekonomi dan mempertinggi taraf
hidup rakyat
 Memiliki keberanian, keuletan, dan keyakinan akan
berhasilnya koperasi untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur
 Memiliki integritas yang tinggi
Masalah yang perlu diteliti berkaitan
dengan lingkungan daerah kerja
koperasi
 Masalah rata atau tidaknya tingkat penghidupan rakyat
tempat koperasi didirikan
 Masalah yang dialami rakyat dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari, prioritas pemecahannya, bentuk dan jenis
koperasi yang perlu didirikan
 Masalah hambatan yang timbul dapat merintangi
pembentukan koperasi
 Masalah pernah atau belumnya koperasi didirikan di daerah
kerja tersebut, dan faktor yang menyebabkan kegagalan
koperasi tersebut.
Tugas Panitia
Pembentukan Koperasi
 Mengadakan persiapan pembentukan koperasi
 Mengundang calon-calon anggota koperasi yang memenuhi
syarat keanggotaan untuk menghadiri rapat pembentukan
koperasi
 Mengundang pemuka masyarakat di lingkungan kerja
koperasi untuk hadir dalam rapat
 Mengundang pejabat koperasi dan para pejabat pemerintah
setempat untuk memberikan pengarahan dalam rapat
 Mempersiapkan anggaran dasar koperasi untuk dipelajari
oleh para calon anggota, sehingga rapat pembentukan dapat
menyampaikan pertanyaan dan usulan yang diperlukan.
Keanggotaan Koperasi (1)

 Sesuai dg UU No 25/1992, salah satu syarat


pendirian koperasi adalah tersedianya 20 orang
anggota
 Sifat Keanggotaan :
Suka Rela = menjadi anggota atas kemauan sendiri
Terbuka = setiap orang bisa menjadi anggota bila
memenuhi syarat keanggotaan.
Keanggotaan Koperasi (2)

 Kewajiban anggota :
a. Memenuhi AD dan ART koperasi serta semua
keputusan yang telah disepakati bersama dlm rapat
anggota
b. Berpartisipasi pada usaha yg diselenggarakan oleh
koperasi
c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan
berdasarkan atas asas kekeluargaan
Keanggotaan Koperasi (3)

 Hal-Hak anggota :
a. Hak utk menghadiri, menyatakan pendapat, dan
memberikan suara dalam rapat.
b. Memilih/dipilih menjadi pengurus
c. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan-
ketentuan dalam anggaran dasar.
d. Mengemukakan pendapat/saran kpd pengurus diluar
rapat anggota (baik diminta ataupun tidak)
e. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan
yang sama diantara sesama anggota
f. Mendapat keterangan ttg perkembangan koperasi.
Keanggotaan Koperasi (4)

 Syarat-Syarat Khusus
Contoh :
Koperasi Pertanian : anggotanya pemilik/penggarap sawah
dan pekerja koperasi itu sendiri
Koperasi Nelayan : anggotanya pemilik perahu/kapal,pemilik
alat2 penangkapan ikan, nelayan
Koperasi Karet : anggotanya pemilik, petani, dan
pekerja
kebun karet
Berhenti sebagai
anggota koperasi
 Meninggal dunia
 Minta berhenti atas kehendak sendiri
 Diberhentikan karena tidak memenuhi syarat
keanggotaan
 Dipecat karena tidak memenuhi kewajiban sebagai
anggota
Pembubaran Koperasi

 2 Alasan :
1. Karena anggota koperasi menghendaki
pembubaran koperasi
2. Karena keputusan pemerintah
Pembubaran Koperasi
Oleh Pemerintah
 Terdapat bukti yg kuat bahwa koperasi tsb
tidak memenuhi berbagai ketentuan yang ada
di dalam UU koperasi
 Kegiatan2 koperasi ternyata bertentangan
dan mengganggu ketertiban umum dan
kesusilaan
 Pemerintah memandang bahwa kelangsungan
hidup koperasi tidak dapat dipertahankan.
Langkah Pembubaran
Atas kehendak anggota
 Koperasi mengadakan RA membicarakan
pembubaran
 Pengurus menyampaikan keputusan RA ke pejabat
depkop dan PKM dengan mengajukan permohonan
pembubaran.
 Bila diterima, pejabat Depkop dan PKM
mengeluarkan SK pembubaran dan disampaikan ke
koperasi.
Refleksi

 Menguji Daya Ingat Mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai