Anda di halaman 1dari 13

* PENDIRIAN DAN

KEANGGOTAAN KOPERASI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :


Afrizal
Muhammad Syukur
Oki Wawan
Suci Permata Sari
Abdurrahman Zuhel
Alfiano Yaoundra

MATA KULIAH
UMKM DAN KOPERASI
A. Pendirian Koperasi

Koperasi sangat dibutuhkan masyarakat ekonomi lemah, karena koperasi


bertujuan memperjuangkan kepentingan / kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat lain pada umumnya. Tetapi dalam prakteknya
masyarakat tersebut belum memahami pentingnya koperasi dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Koperasi merupakan suatu
perkumpulan orang-orang yang berbadan hukum dengan keanggotaan yang
bersifat terbuka dan sukarela, menjalankan usaha bersama berdasarkan undang-
undang, dan mempunyai ciri khas dalam keanggotaan. Anggota koperasi
jumlahnya relatif besar dan mempunyai kebebasan dalam keluar dan masuk
dalam usaha koperasi. Dalam peraturan koperasi Indonesia koperasi baru dapat
didirikan apabila ada minimal 20 orang yang bersama-sama mempunyai tujuan
untuk mendirikan suatu koperasi, dan dari dua puluh orang tersebut dapat
menjadi anggota semua, dan di antara mereka dapat dipilih menjadi anggota
pengurus, maupun anggota pengawas.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mendirikan koperasi:

1. Koperasi tidak bermanfaat jika pengelolanya tidak mengetahui


tentang koperasi.
2. Dapat menerima anggota – anggota baru secara sukarela dan
terbuka.
3. Dibutuhkan waktu panjang dalam mencapai tujuan – tujuan
koperasi.
4. Pembinaan koperasi di Indonesia adalah tanggung jawab
pemerintah, namun tetap milik anggotanya.
Langkah – langkah pendirian koperasi diantaranya:
1. Mengadakan pertemuan antara calon pendiri koperasi.
2. Mengadakan penelitian lingkungan daerah kerja koperasi.
3. Menghubungi kantor departemen koperasi.
4. Membentuk panitia untuk mempersiapkan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga koperasi.
5. Mengadakan rapat pembentukan koperasi yaitu memilih pengurus, pengawas,
menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.
6. Mengajukan permohonan status badan hukum koperasi
Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi pelopor pendirian koperasi
adalah:

1. Memiliki minat, cita – cita, jiwa kemasyarakatan yang tinggi.

2. Memiliki peranan untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan

peningkatan taraf hidup rakyat.

3. Memiliki keberanian, keuletan, dan keyakinan untuk mencapai

kesejahteraan.

4. Memiliki integritas yang tinggi.


B. Kenggotaan Koperasi

Keaggotaan koperasi terdiri dari orang – orang/ badan hukum


koperasi. Anggota koperasi terutama pengurus harus memiliki
kesadaran berkoperasi dan harga diri yang tinggi serta yakin bahwa
mereka memiliki kemampuan diri untuk mengembangkan
koperasi.Yang dapat menjadi anggota koperasi ialah setiap warga
negara Indonesia yang :
1. Mampu untuk melakukan tindakan hukum.
2. Menerima landasan idil, asas, dan sendi dasar koperasi.
3. Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban-kewajiban dan hak
sebagai anggota
Sifat Keanggotaan Koperasi
Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka. Yang dimaksud dengan
sukarela yaitu, setiap orang yang ingin menjadi anggota koperasi berdasar
atas kemauan sendiri. Sedangkan terbuka ialah tidak ada pembatasan bagi
yang ingin menjadi anggota koperasi selama mampu memenuhi syarat-
syarat keanggotaan koperasi .

Hubungan Anggota dengan Usaha Koperasi

Alasan anggota koperasi menjadi bagian dari usaha koperasi adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Pola hubungan khusus antara
anggota dengan usaha koperasi terbentuk dengan adanya prinsip identitas
ganda anggota, dimana anggota adalah sebagai pemilik dan sekaligus
sebagai pengguna jasa koperasi.
Kewajiban dan Hak Anggota Koperasi
Kewajiban perorangan anggota koperasi sesuai dalam pasal 20 UU
No.25/1992 adalah:
1. Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi serta
semua keputusan yang telah disepakati bersama dalam rapat anggota.
2. Berpartisipasi pada usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas asas
kekeluargaan.
Kewajiban keuangan anggota koperasi adalah:
1. Membayar kontribusi keuangan yang ditentukan dalam anggaran
dasar.
2. Bertanggung jawab atas hutang koperasi.
Sedangkan hak perorangan anggota koperasi adalah:
1. Hak untuk menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara
dalam rapat anggota.
2. Memilih/dipilih menjadi pengurus.
3. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan-ketentuan dalam
anggaran dasar.
4. Mengemukakan pendapat/saran-saran kepada pengurus diluar rapat
anggota (baik diminta maupun tidak diminta).
5. Memanfaatkan fasilitas koperasi dan mendapat pelayanan yang sama
diantara sesama anggota.
6. Mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut
anggaran dasar.
7. Mengundurkan diri dari perhimpunan.
Hak keuangan anggota koperasi adalah:
1. Menggunakan keuntungan keuangan dari fasilitas badan usaha
koperasi.
2. Menerima bunga atas modal saham yang disetor.
3. Menuntut pembayaran kontribusi modal saham dari dana koperasi
karena pengunduran diri dari keanggotaan.

Syarat-Syarat Khusus
Syarat-syarat khusus ialah syarat tambahan yang harus dipenuhi oleh setiap
calon anggota koperasi sebelum diterima menjadi anggota koperasi secara
penuh untuk suatu usaha koperasi tertentu. Contoh usaha koperasi yang
memiliki syarat-syarat khusus ialah:
1. Dalam koperasi pertanian terdiri dari pemilik dan pekerja koperasi
tersebut.
2. Dalam koperasi nelayan terdiri dari pemilik perahu, pemilik peralatan,
dan nelayan.
Syarat-syarat khusus ini berfungsi sebagai pembeda antara usaha koperasi
dengan badan usaha lainnya.
Permintaan Menjadi Anggota Koperasi
Calon anggota perlu mempelajari maksud dan tujuan koperasi ,
kemudian menyampaikan permintaan untuk diterima sebagai
anggota secara tertulis, kemudian diperiksa sesuai kelengkapan
persyaratan berdasarkan ketentuan undang-undang atau anggaran
dasar koperasi.

Bukti Keanggotaan Koperasi


Penerimaan anggota koperasi dibuktikan dengan pencatatan dalam
buku daftar anggota koperasi yang ditetapkan oleh undang-undang.
Pengunduran Diri sebagai Anggota Koperasi

Keanggotaan seseorang berakhir jika:

1. Meninggal dunia.

2. Atas kehendak sendiri.

3. Tidak memenuhi syarat keanggotaan.

4. Tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota.


SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai