BAB I
Pasal 1
Koperasi ini bernama Koperasi “KOMANDO MITRA USAHA.” yang disingkat dengan “
KOPERASI JT MAJU JAYA ”, dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut
Koperasi.
Pasal 2
1. Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 juga berdasarkan atas azas
kekeluargaan
Pasal 3
c. Pembagian Sisa Partisipasi Anggota dan atau Sisa Hasil Usaha dilakukan secara
e. Kemandirian
BAB III
Pasal 4
Bidang Usaha
Pasal 5
berikut :
1. Melakukan kegiatan usaha utama angkutan darat jasa transportasi dalam
propinsi.
maupun untuk peningkatan skala bisnis dengan anggota sesuai dengan keputusan
anggota.
Pasal 6
2. Kegiatan Unit Simpan Pinjam dalam menangani Koperasi lain dan atau
BAB IV
KEANGGOTAAN
Anggota Koperasi
Pasal 7
1. Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa dari kegiatan
apapun
Pasal 8
AD/ART Koperasi
Dasar Koperasi
6. Menyetujui isi Anggaran Dasar, Aturan Rumah Tangga dan ketentuan yang
berlaku di Koperasi.
Pasal 9
1. Keanggotaan dimulai yang dibuktikan dengan adanya catatan dalam Buku
mendatang
Pasal 10
1. Meninggal dunia,
5. Anggota yang berhenti atau ahli warisnya akan menerima kembali simpanan
pokok dan simpanan wajib yang telah dibayarkan dan hak-hak lainya yang
Pasal 11
5. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan koperasi
Pasal 12
Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama terhadap koperasi, yaitu :
Koperasi
Pasal 13
pasal 8.
Anggota Luar Biasa
Pasal 14
Yang dapat masuk menjadi anggota luar biasa ialah penduduk Indonesia yang
Umum;
Pasal 15
1. Seseorang yang masuk menjadi angggota luar biasa harus mengajukan surat
2. Seseorang yang akan berhenti menjadi anggota luar biasa harus mengajukan
4. Seseorang yang menjadi anggota luar biasa mulai berakhir hanya dibuktikan
dalih apapun.
Pasal 16
1. meninggal dunia;
keanggotaan;
anggota luar biasa terutama dalam hal keuangan aatau karena berbuat
Pasal 17
Pasal 18
3. anggota luar biasa mempunyai hak bicara dalam Rapat Anggota Tahunan
tetapi tidak boleh memilih dan dipilih menjadi Pengurus dan Pengawas
Koperasi;
4. anggota Luar Biasa berhak atas Sisa Hasil Usaha sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota.
BAB V
PENGURUS
Pasal 19
1. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.
kewirausahaan;
4. Anggota Pengurus yang telah diangkat dicatat dalam Buku Daftar Pengurus.
a. seorang ketua;
b. seorang sekretaris;
c. seorang bendahara.
5. Apabila koperasi belum mampu mengangkat manajer, maka salah satu dari
Pasal 21
pemberhentian anggota;
menyebabkan perselisihan;
ketentuan :
Pengurus yangbersangkutan;
b. jika kerugian yang timbul sebagai akibat kebijaksanaan yang telah
12. Meminta audit kepada Koperasi Jasa Audit dan atau Akuntan Publik yang
berikut :
1. meminjam atau meminjamkan uang atas nama koperasi dengan jumlah tertentu
yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan khusus koperasi;
2. membeli, menjual atau dengan cara lain memperoleh atau melepaskan hak atas
barang bergerak milik koperasi dengan jumlah tertentu, yang ditetapkan dalam
Pasal 22
Pengurus mempunyai hak :
Pasal 23
Rapat Anggota;
c. sikap maupun tindakannya menimbulkan akibat yang merugikan bagi
ekonomi dan keuangan dan tindak pidana lain yang telah diputus
oleh Pengadilan.
2. Dalam hal salah seorang anggota Pengurus berhenti sebelum masa jabatan
Pengurus tersebut.
Pasal 24
3. Jujur, amanah dan memiliki jiwa kepemimpinan serta berkepribadian yang baik.
4. Dapat dan mampu bekerjasama dengan sesama pengurus lainnya, dengan
5. Terpilih dalam forom Rapat Anggota dan mendapat persetujuan/ disyahkan oleh
Pasal 25
1. Untuk kelancaran RAT Koperasi Karyawan dibentuk sebuah panitia pelaksana RAT
2. Anggota Panitia yang dipilih dan disusun oleh Pengurus adalah seseorang yang
atau internal anggota koperasi itu sendiri, dengan atau tanpa usulan dari peserta
rapat
3. Panitia pelaksana RAT bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu dan segi
Pasal 26
sebagai berikut :
1. Melalui Pemilihan dengan sistem Formatur Rapat Anggota memilih beberapa orang
Pengurus.
3. Tim Formatur menetapkan susunan Pengurus yang terpilih untuk disahkan dalam
Rapat Anggota.
2. Tim formatur dipilih dan ditetapkan dari : unsur anggota, unsur Pengawas dan
unsur Pengurus.
3. Tim Formatur didampingi Penasehat dan Pembina perkoperasian di Kabupaten
Wonosobo bersidang untuk memilih dan menetapkan minimal 3 (tiga) orang calon
sama Tim Formatur lainnya paling lama 7 (tujuh) hari sudah dapat memilih,
7. Untuk selanjutnya pelaksanaan serah terima jabatan dari Pengurus lama kepada
terpilihnya Pengurus baru dengan membuat Berita Acara Serah Terima, dilampiri
pengurus
Bahwa anggota dapat memilih pengurus langsung mulai dari Ketua,Wakil Ketua,
PENGAWAS
Pasal 27
2. Yang dapat dipilih menjadi Pengawas adalah anggota yang memenuhi syarat
sebagai berikut :
pengawasan;
Pasal 28
Anggota.
Anggota;
3. Audit keuangan harus dilakukan oleh Akuntan Publik dan audit non
Pasal 29
Hak dan kewajiban Pengawas adalah :
pengelolaan koperasi;
Pasal 30
Pasal 31
baik koperasi;
b. tidak mentaati ketentuan Undang-undang Perkoperasian beserta
2. Dalam hal salah seorang anggota Pengawas berhenti sebelum masa jabatan
lain;
Pengawas tersebut;
BAB VI I
RAPAT ANGGOTA
Pasal 32
1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.
2. Rapat Anggota sah jika yang hadir lebih dari separuh jumlah anggota
Koperasi.
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini maka rapat
ditunda paling lama 7 (tujuh) hari, dan bila pada rapat kedua tetap tidak
Pasal 33
pelaksanaan tugasnya;
mufakat.
3. Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu
suara.
Koperasi.
Pasal 35
Pasal 36
Segala keputusan Rapat Anggota dicatat dalam sebuah Buku Daftar Berita Acara
Rapat Anggota dan ditandatangani oleh Ketua Rapat dan Sekretaris Rapat.
Pasal 37
Anggota Tahunan diadakan paling lambat 3(tiga) bulan setelah tahun tutup buku.
1. Tanggal dan tempat serta acara Rapat Anggota harus diberitahukan kepada
sebelum rapat.
3. Acara dan tata tertib rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini
Pasal 38
1. Selain Rapat Anggota, Koperasi dapat melakukan Rapat Anggota Luar Biasa.
2. Rapat Anggota luar Biasa dapat diadakan apabila situasi dan kondisi Koperasi
dalam keadaan luar biasa dan tidak bisa menunggu diselenggarakan Rapat
Anggota.
a. apabila Koperasi berjalan tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
pelaksanaannya;
c. apabila keadaan Negara atau karena peraturan-peraturan/ketentuan-
5. Rapat Anggota Luar Biasa diadakan atas permintaan anggota apabila anggota
6. Rapat Anggota Luar Biasa diadakan atas kehendak Pengurus untuk kepentingan
pengembangan Koperasi.
7. Rapat Anggota Luar Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan wewenang
8. Rapat Anggota Luar Biasa sah bila dihadiri 20% dari jumlah anggota Koperasi.
BAB VIII
PENGELOLAAN
Bagian Pertama
Pengurus
Pasal 39
1. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.
3. Susunan dan nama anggota Pengurus dicatat dalam buku daftar pengurus.
(tujuh) orang.
6. Pengurus koperasi tidak boleh merangkap sebagai Pengurus Koperasi lain yang
sejenis.
Pasal 40
1. Masa jabatan pengurus 3 (tiga) tahun, terhitung sejak tanggal menerima tugas dan
jabatan sebagai Pengurus, yang dibuktikan dengan Berita Acara dan berakhir
pada tanggal penyerahan tugas dan jabatan sebagai Pengurus kepada Pengurus
2. Anggota Pengurus yang telah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali
3. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota Pengurus adalah
sebagai berikut :
a. anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8;
BAB IX
PEMBUBARAN
Pasal 41
kesusilaan;
anggota;
Pasal 42
Tim Likuidasi yang terdiri dari unsur anggota, Pengurus dan pihak lain yang
pembObaran dimaksud.
penyelesaian;
koperasi;
Anggota.
yang berlaku.
kewajiban lainnya.
Pasal 43
pembubaran koperasi.
sudah dibayarkan.
SANKSI
Pasal 44
a. peringatan lisan;
b. peringatan tertulis;
e. diajukan ke Pengadilan.
Tangga.
BAB XI
Pasal 45
1. Sisa hasil usaha merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun
kewajiban lainnya termasuk pajak dan zakat yang harus dibayarkan dalam
a. cadangan;
c. pendidikan;
3. Pembagian Sisa Basil Usaha dan pendapatan Koperasi terdiri atas 3 (tiga)
bagian:
anggota Koperasi;
anggota; dan
4. Bagian dari hasil Sisa Hasil Usaha Koperasi yang diperoleh dari anggota
5. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk
a. untuk cadangan;
b. untuk anggota;
8. Pembagian dan prosentase sebagaimana dimaksud ayat (4), (5) dan ayat (6)
Anggota.
Pasal 46
1. Bagian Sisa Hasil Usaha untuk anggota dapat diberikan secara langsung atau
Pasal 47
bentuk simpanan khusus, apabila jumlah cadangan telah mencapai lebih dari
1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh simpanan pokok, simpanan
(satu per dua) bagian atau 50% (limapuluhpersen) dari jumlah seluruh
4. Sekurang-kurangnya 1/2 (satu per dua) bagian atau 50% (limapuluh persen)
dari uang cadangan harus disimpan dalam bentuk giro pada Bank yang
BAB XII
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 48
1. Setiap anggota harus membayar simpanan pokok secara tunai pada saat
menjadi anggota.
Pasal 49
BAB XIII
MODAL KOPERASI
Pasal 50
yang sah.
2. Modal dasar yang disetor pada saat pendirian koperasi ditetapkan sebesar
Rp. 17.480.000,-00 ( Tujuh belas juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah )
sukarela.
a. anggota;
BAB XIV
PEMBUKUAN KOPERASI
Pasal 51
tanggal 31 (tigapuluh satu) Desember, dan pada akhir bulan Desember tiap-
Pengurus untuk disampaikan kepada Rapat Anggota yang disertai hasil audit
Pengawas.
BAB XV
KESEJAHTERAAN / SOSIAL
Pasal 52
2. Bingkisan/ paket.
2. Besarnya jasa, bingkisan dan santunan pada tersebut diatas akan ditetapkan dalam
pengesahan.
BAB XVI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 53
Ketentuan yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
dengan peraturan khusus atau peraturan lainnya atas persetujuan Rapat Anggota.
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 54
1. Anggaran Rumah Tangga Koperasi ini disetujui/ disahkan oleh Rapat Anggota/
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal disahkan/ ditetapkan untuk dapat
TANGGA
KOPERASI JASA TRANSPORTASI “MAJU JAYA”
KABUPATEN GROBOGAN
SOP / SOM
KABUPATEN BURU