Anda di halaman 1dari 15

BAB I

NAMA,KEDUDUKAN,DAN JANGKA WAKTU


Pasal I

1) Badan Usaha Koperasi ini bernama Koperasi Simpan Pinjam Karya Kasih
dengan nama singkat KOPSIPIKAS, dan selanjutnya dalam Anggaran
Dasar ini disebut Koperasi.
a. Koperasi berkedudukan di: Desa Firdaus Dsn XII
b. Kelurahan : Firdaus
c. Kecamatan : Sei Rampah
d. Kabupaten : Serdang Bedagai
2) Koperasi didirikan dalam jangka waktu TIDAK TERBATAS.
3) Sifat :
a. Pro Aktif mengikuti perkembangan Zaman
b. Tanggap terhadap kesulitan perekonomian anggota

BAB II
LANDASAN, AZAS, DAN PRINSIP
Pasal 2

1) Koperasi berlandaskan
a. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
b. Munculnya usul usul dari anggota STM Desa Firdaus.
c. Kepedulian terhadap keresahan sebahagian anggota masyarakat
STM Desa Firdaus tentang perekonomian keluarga.
2) Koperasi berazaskan kekeluargaan, Kejujuran dan kebersamaan untuk
menumbuhkan sikap saling percaya.
3) Koperasi memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut;
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil dan sebanding
besarnya jasa usaha masing masing anggota.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Kemandirian.
f. Pendidikan dan Perkoperasian.
g. Kerja sama antar koperasi.

BAB III
FUNGSI, PERAN, DAN USAHA
Pasal 3

1) Koperasi berfungsi untuk mambangun dan mengembangkan potensi dan


kemampuan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesehjateraan ekonomi dan sosial.
2) Koperasi berperan;

Hal - 1
a. Secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
b. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan
ketahanan perekonomian nasional dan koperasi sebagai
sokogurunya.
c. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar
atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
3) Koperasi bertujuan :
a. Untuk mewujudkan kesejahteraan anggota khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
b. Meyediakan tempat penyimpanan uang bagi anggota yang
ekonominya plus, sebaliknya sebagai tempat peminjaman uang
bagi anggota ekonomi lemah dengan bunga ringan.

4) Untuk mencapai tujuannya, maka Koperasi menyelenggarakan usaha


sebagai berikut;
a. Menggiatkan anggota untuk menyimpan pada Koperasi secara
tertib dan teratur,
b. Memberikan pinjaman / kredit kepada anggota untuk
kepentingan yang produktif dan bermanfaat,
c. Mengadakan kerjasama antar koperasi dengan pihak lain,
perusahaan swasta, BUMN/BUMD, Pemerintah dalam bidang
usaha / permodalan yang saling menguntungkan
d. Meningkatkan pengetahuan anggota tentang perkoperasian dan
ilmu pengetahuan lainnya untuk mengembangkan Koperasi.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4

1) Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa.


2) Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindah tangankan kecuali anggota
tersebut meninggal dunia dan digantikan oleh ahli waris.
3) Yang dapat diterima menjadi anggota Koperasi ini adalah Warga Negara
republik Indonesia yang memenuhi beberapa syarat sebagai berikut;
a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan
hukum (dewasa tidak dalam perwalian dsb).
b. Bertempat tinggal di Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah
c. Telah menyetujui isi anggaran dasar dan peraturan-peraturan
perkoperasian yang berlaku.
d. Dan terdaftar sebagai Anggota STM di Desa Firdaus

Hal - 2
4) Setiap anggota mempunyai kewajiban;
a. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan
keputusan keputusan rapat anggota..
b. Berpatisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh
koperasi.
c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan
azas-azas kekeluargaan.
d. Menanggung kerugian sesuai dengan ketentuan pasal 31 ayat (1).
5) Setiap anggota mempunyai hak;
a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam
rapat anggota.
b. Memilih atau di pilih menjadi anggota pengurus atau pengawas.
c. Meminta diadakannya rapat anggota menurut ketentuan pasal 5
ayat (5) huruf c.
d. Mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus di luar
rapat anggota baik diminta maupun tidak diminta.
e. Mendapat pelayanan yang sama antar sesama anggota.
f. Meminta keterangan mengenai perkembangan Koperasi.
g. Mendapatkan bagian SHU sesuai dengan jasa usaha masing
masing anggota terhadap Koperasi.
h. Mendapatkan bagian sisa hasil penyelesaian.
6) Keanggotaan Koperasi mulai berlaku dan hanya dapat di buktikan dengan
catatan dalam daftar anggota.
7) Seseorang yang masuk menjadi anggota Koperasi harus;
a. Mengajukan surat permintaan kepada pengurus.
b. Bilamana pengurus menolak permintaan dimaksud dapat huruf a,
maka yang berkepentingan dapat meminta pertimbangan rapat
anggota berikutnya.
8) Keanggotaan berakhir,bilamana anggota;
a. Meninggal Dunia.
b. Minta berhenti atas permintaan sendiri.
c. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak mengindahkan
kewajibannya sebagai anggota, atau berbuat sesuatu yang
merugikan Koperasi.
9) Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan
dengan catatan dalam buku daftar anggota.
10) Permintaan berhenti sebagai anggota harus diajukan secara tertulis
kepada pengurus.
11) Seseorang yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta
pertimbangan dalam rapat anggota berikutnya.

BAB V
RAPAT-RAPAT
Pasal 5

1) Rapat anggota diselenggarakan paling sedikit sekali dalam 1 tahun.

Hal - 3
2) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.
3) Rapat anggota terdiri dari;
a. Rapat Anggota tahunan, diselenggarakan untuk membahas dan
mengesahkan pertanggungjawaban pengurus, dan
pelaksanaannya paling lambat 3 bulan setelah tahun buku
lampau.
b. Rapat anggota pemilihan pengurus dan pengawas Koperasi
dilaksanakan pada akhir masa jabatan.
c. Rapat anggota pengesahan perubahan akta Koperasi dilaksanakan
sesuai kebutuhan.
d. Rapat anggota Luar Biasa, dilaksanakan apabila apabila keadaan
mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada
pada rapat anggota.
4) Rapat pleno adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan
pengawas Koperasi, dilaksanakan minimal satu dalam tiga bulan.
5) Rapat anggota Luar Biasa dapat dilaksanakan atas kehendak;
a. Pengurus
b. Pengawas

Pasal 6

1) Pada dasarnya rapat anggota syah bila dihadiri lebih dari sepuluh jumlah
anggota.
2) Jika rapat anggota tidak memenuhi keputusan dalam ayat (1) maka
diadakan penundaan rapat anggota untuk beberapa waktu, dan bila rapat
ke 2 tidak juga memenuhi syarat tersebut maka rapat anggota dapat
dilaksanakan dan syah bila di hadiri 20% dari jumlah anggota Koperasi.

Pasal 7

Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus


dan pengawas tentang pengelolaan Koperasi.

Pasal 8

Hari, Tanggal, Waktu dan Tempat serta acara rapat anggota harus
diberitahukan sekurang kurangnya 7 (tujuh) hari terlebih dahulu kepada
anggota.
Pasal 9

1) Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk


mencapai mufakat.
2) Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah maka
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
3) Dalam hal dilakukan pemungutan suara setiap anggota mempunyai hak
satu suara.

Hal - 4
BAB VI
PENGURUS
Pasal 10

1) Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.
2) Yang dapat dipilih menjadi pengurus ialah anggota yang memenuhi syarat
sebagai berikut;
a. Memenuhi sifat perilaku yang baik, didalam maupun di luar
koperasi,
b. Mempunyai wawasan yang luas, pengetahuan serta keterampilan
kerja yang baik
3) Pengurus di pilih untuk jabatan 4 Tahun.
4) Anggota pengurus yang masa jabatannya telah lampau dapat di pilih
kembali.
5) Bilamana seseorang anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatannya
selesai maka rapat anggota pengurus lainnya dapat mengangkat gantinya
akan tetapi pengangkatan itu harus di syahkan oleh rapat anggota
berikutnya.

Pasal 11

1) Pengurus terdiri atas sekurang kurangnya 3 orang dan sebanyak


banyaknya 7 orang.
2) Terhadap pihak ke 3 maka yang berlaku sebagai anggota pengurus
hanyalah mereka yang dicatat selaku itu dalam daftar pengurus.

Pasal 12
1) Pengurus bertugas untuk:
a) Mengelola Koperasi dan usahanya.
b) Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama
Koperasi.
c) Mewakili Koperasi di hadapan dan di luar pengadilan.
d) Menyelenggarakan dan memelihara buku daftar anggota, daftar
pengurus dan daftar buku buku lainnya yang di perlukan.
e) Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan invetaris secara
tertib dan teratur.
f) Menyelenggarakan rapat anggota.
g) Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban
pelaksanaan tugasnya.
h) Mengajukan rancangan rencana kerja dan rancangan rencana
anggaran pendapatan dan belanja Koperasi.
2) Rincian lebih lanjut tentang tugas dan kewenangan pengurus akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
3) Pengurus atas persetujuan rapat anggota dapat mengangkat pengelola
Koperasi.

Hal - 5
4) Tugas pokok masing masing anggota pengurus di tetapkan dalam rapat
pengurus.

Pasal 13

1) Pengurus harus segera mengadakan catatan pada waktunya dalam daftar


anggota tentang masuk dan berhentinya anggota dan anggota luar biasa.
2) Pengurus harus segera mengadakan catatan pada waktunya dalam daftar
anggota tentang dimulai dan berhentinya jabatan pengurus.
3) Pengurus harus berusaha agar anggota mengetahui akibat pencatatan
dalam daftar anggota.
4) Setiap anggota pengurus harus memberikan bantuan kepada pengawas
dan pemeriksa yang diberi tugas untuk itu guna melaksanakan tugasnya
dan ia diwajibkan untuk memberikan keterangan yang di perlukan serta
memperlihatkan segala buku warkat, persediaan barang, alat-alat
perlengkapan/inventaris dan uang yang ada pada Koperasi.
5) Tiap anggota pengurus harus berusaha agar pengawas dan atau pemeriksa
sebagaimana tersebut dalam pasal 18 ayat 5 tidak dihambat baik di sengaja
atau tidak disengaja oleh anggota pengurus dan pengelola Koperasi.

Pasal 14

1) Pengurus diwajibkan agar setiap kejadian penting di catat sebagai mana


mestinya.
2) Pengurus wajib memberitahukan pada anggota tiap kejadian penting yang
mempengaruhi jalannya Koperasi.

Pasal 15

1) Pengurus wajib memberikan laporan kepada pemerintah tentang keadaan


serta perkembangan organisasi dan usaha koperasi sekurang kurangnya
tiga bulan sekali.
2) Pengurus di wajibkan berusaha agar segala laporan pemeriksaan Koperasi
dapat diketahui oleh setiap anggota pengawas dan pemerintah.
3) Pengurus di wajibkan berusaha supaya ketentuan dalam anggaran dasar
Anggaran rumah tangga peraturan khusus dan keputusan rapat anggota
lainnya diketahui dan dipahami oleh anggota.
4) Pengurus di wajibkan untuk memelihara kerukunan diantara para anggota
dan mencegah hal yang menyebabkan timbulnya perselisihan paham.
5) Perselisihan yang timbul karena hanya menyangkut kepentingan koperasi
atau dalam hubungannya sebagai anggota harus diselesaikan oleh
pengurus dengan jalan damai tanpa memihak salah satu pihak.
6) Pengurus harus melakukan segala ketentuan dalam anggaran dasar,
anggaran rumah tangga, peraturan khusus, dan keputusan rapat.

Pasal 16

Hal - 6
1) Pengurus menanggung kerugian yang di derita Koperasi sebagai akibat
kelalaiannya dalam melaksanakan tugas kewajibannya.
2) Jika kelalaian itu mengenai sesuatu termasuk pekerjaan berapa orang
anggota pengurus, maka karena itu mereka bersama menanggung
kerugian tadi untuk seluruhnya akan tetapi anggota pengurus bebas dari
tanggung jawabnya jika ia dapat membuktikan bahwa kerugian tadi bukan
karena kesalahannya serta ia telah berusaha dengan segera dan
secukupnya untuk mencegah kelalaian tadi.

Pasal 17

1) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya pengurus berwenang untuk


menggunakan fasilitas, sarana, maupun dana dana yang tersedia sesuai
dengan keputusan rapat anggota.
2) Pengurus berhak menerima imbalan jasa sesuai dengan keputusan rapat
anggota.
3) Pengurus berhak menerima sisa hasil usaha (SHU) sesuai dengan
keputusan rapat rapat anggota.

BAB VII
PENGAWAS
Pasal 18

1) Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.


2) Pengawas bertanggung jawab kepada anggota.
3) Yang dapat dipilih menjadi pengawas adalah anggota yang memenuhi
syarat sebagau berikut;
a. memenuhi sifat perilaku yang baik, didalam maupun di luar
Koperasi
b. mempunyai wawasan yang luas, pengetahuan serta keterampilan
kerja yang baik terutama dibidang pengawasan.
4) Pengawas terdiri dari sebanyak banyaknya 3 orang dipilih untuk masa
jabatan 3 tahun.
5) Pengawas bertugas untuk;
a. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan
dan pengolahan Koperasi sekurang kurangnya 3 bulan sekali.
b. membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya dan
disampaikan kepada pengurus dengan tembusan kepada
pemerintah.

Pasal 19

1) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya pengawas berwenang untuk


menggunakan fasilitas, sarana, maupun dana-dana yang tersedia sesuai
dengan keputusan rapat anggota.

Hal - 7
2) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya pengawas berwenang untuk
meneliti segala catatan, berkas, barang barang, uang serta bukti bukti
lainnya yang ada pada Koperasi.

Pasal 20

1) Apabila Koperasi dikelola secara professional dengan pengangkat direksi


atau manager, maka unsur pengawas dapat ditiadakan sewaktu-waktu
sesuai dengan kebutuahan melalui rapat anggota dengan demikian fungsi
pengawas menjadi tugas dan tanggung jawab pengurus.
2) Terhadap pihak ketiga, maka mereka yang melakukan pengawasan
pemeriksaan atas Koperasi dan juga dewan penasehat diharuskan
merahasiakn segala sesuatu tentang keadaan Koperasi yang
didapatkannya dalam melakukan tugasnya.

BAB VIII
PENGELOLAAN KOPERASI
Pasal 21

1) Pengelola Koperasi diangkat dan diberikan oleh pengurus berdasarkan


keputusan rapat pleno pengurus dan pengawas.
2) Tugas, wewenang, tanggungjawab, gaji serta pendapat lainnya atas
mengelola ditetapkan dalam suatu kontrak kerja.
3) Dalam hal pengelola adalah perorangan, wajib memenuhi persyaratan
minimal;
a. tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang keuangan
atau di hukum karena terbukti melakukan tindakan pidana di
bidang keuangan.
b. memiliki akhlak dan moral yang baik.

BAB X
PEMBUKAAN KOPERASI
Pasal 23

1) Tahun buku Koperasi mulai dari tanggal 1 januari sampai dengan 31


Desember.
2) Koperasi wajib menyelenggarakan pembukaan tentang badan usahanya.
3) Koperasi wajib pada setiap tutup tahun buku mengadakan perhitungan
laba atau rugi.
4) Laporan keuangan neraca dan perhitungan rugi atau laba tahunan
Koperasi wajib di audit oleh kantor akuntan publik atau koperasi jasa
audit.

Hal - 8
BAB XII
MODAL BADAN USAHA KOPERASI
Pasal 25

1) Modal Koperasi pada saat pendirian sebesar Rp .


(.) berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan
hibah.
2) Modal sendiri dapat berasal dari:
a. simpanan pokok.
b. simpanan wajib.
c. dana cadangan.
d. Hibah.
3) Untuk mempebesar usahanya, Koperasi dapat memperoleh modal
pinjaman dari:
a. Anggota.
b. koperasi lain.
c. bank dan lembaga keuangan lainnya.
d. penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya.
e. sumber lainnya yang syah.

Pasal 26

Selain modal sebagainya dimaksud dalam pasal 25 Koperasi dapat pula


melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal pernyataan.

BAB XIII
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 27

1) Setiap anggota harus menyimpan atas namanya pada Koperasi simpanan


pokok sebesar Rp 150.000,00 (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
2) Uang simpanan pokok harus di bayar sekaligus, akan tetapi pengurus
dapat mengijinkan anggota untuk membayar dalam sebanyak banyaknya 5
(lima) kali angsuran bulanan.
3) Pada waktu keanggotaan diakhiri simpanan pokok dan simpanan wajib
merupakan suatu tagihan atas koperasi sebesar jumlahnya secara
komulatif jika perlu dikurangi dengan bagian kerugian.
4) Setiap anggota digiatkan untuk menyimpan dalam bentuk/atau jenis
lainnya atas dasar keputusan rapat anggota.

Pasal 28

1) Uang simpanan pokok dan simpanan wajib tidak dapat di pinta kembali
selama anggota belum berhenti sebagai anggota.

Hal - 9
2) Uang simpanan dalam bentuk atau jenis lainnya selain simpanan pokok
dan simpanan wajib dapat di minta kembali sesuai dengan keputusan
rapat anggota atau menurut perjanjian.

Pasal 29

Apabila keanggotaan berakhir menurut pasal 4 ayat 8 maka uang simpanan


pokok dan simpanan wajib setelah di potong dengan bagian tanggungan
kerugian yang di tetapkan di kembalikan pada yang berhak dengan segera dan
selambat-lambatnya 1 bulan kemudian.
BAB XIV
SISA HASIL USAHA
Pasal 34

1) Sisa hasil usaha merupakan pendapatan yang diperoleh dalam 1 tahun


buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya
termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
2) Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada
anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan masing-masing
anggota terhadap Koperasi, serta di gunakan untuk dana
pendidikan,sosial,pembangunan daerah kerja dana pengurus/pengawas
dan karyawan sesuai dengan keputusan rapat anggota.

BAB XV
TANGGUNGAN ANGGOTA
Pasal 31

1) Bilamana Koperasi di bubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata bahwa


kekayaan Koperasi tidak mencukupi untuk melunasi segala perjanjian dan
kewajibannya maka sekalian anggota diwajibkan menanggung kerugian
masing masing terbatas pada simpanan pokok dan simpanan wajib yang
seharusnya telah di setor oleh anggota yang bersangkutan pada
koperasi,serta modal pernyataan yang dimilikinya.
2) Kerugian yang diderita oleh Koperasi pada akhirnya satu tahun buku di
tutup dengan uang cadangan.
3) Bilaman kerugian tersebut dalam ayat 2 tidak dapat dipenuhi maka rapat
anggota dapat memutuskan untuk membebaskan bagian kerugian yang
belum dipenuhi di tutup/atau di perhitungkan dengan SHU tahun tahun
yang akan datang.

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 32

Hal - 10
1) Perubahan anggaran dasar Koperasi dapat dilakukan apabila mempunyai
alasan yang kuat dan dibutuhkan oleh anggaran dalam rangka
meningkatkan efisiensi usaha Koperasi dan kepentingan anggota.
2) Perubahan anggaran dasar Koperasi dilakukan berdasarkan keputusan
rapat anggota dan dituangkan dalam berita acara rapat anggota
perubahan anggaran dasar Koperasi.
3) Perubahan anggaran dasar Koperasi yang menyangkut perubahan bidang
usaha struktur pemodalan tanggung jawab anggota nama koperasi
penggabungan atau pembagian koperasi perlu pengesahan menteri yang
menangani urusan perkoperasian.
4) Perubahan anggaran dasar Koperasi yang tidak menyangkut ayat 3
tersebut tidak perlu mendapat pengesahan dari menteri tetapi harus
ditetapkan dengan rapat anggota Koperasi.
5) Keputusan rapat anggota tersebut ayat 4 wajib dilaporkan kepada menteri
oleh pengurus Koperasi paling lambat 1 bulan sejak perubahan perubahan
anggaran dasar dilakukan.
6) Pengurus Koperasi wajib mengumumkan perubahan anggaran dasar
Koperasi tersebut ayat 4 dalam media massa setempat paling lambat
dalam jangka waktu 2 bulan sejak perubahan dilakukan pengumuman
tersebut dilakukan sekurang kurangnya 2 kali dengan tenggang waktu
paling kurang 45 hari.
7) Sahnya korum rapat perubahan anggaran dasar bilamana dihadiri paling
kurang 3/4 dari jumlah anggota.
8) Sahnya korum rapat perubahan anggaran dasar disetujui paling kurang
3/4 dari jumlah anggota.

BAB XVII
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 33

Pembubaran Koperasi dapat dilakukan berdasarkan.


a. keputusan rapat anggota.
b. keputusan pemerintah.

Pasal 34

1) Dengan memperhatikan pasal 6 anggaran dasar ini maka rapat anggota


luar biasa mengambil keputusan untuk membubarkan koperasi.
2) Keputusan pembubaran Koperasi dimaksud diberitahukan kepada
kreditor.
3) Selama pemberitahuan keputusan pembubaran Koperasi belum diterima
oleh kreditor maka pembubaran koperasi belum berlaku baginya.

Pasal 35

Hal - 11
Keputusan pembubaran Koperasi oleh pemerintah sebagaimana dimaksud
dalam pasal 33 huruf b dilakukan apabila;
a. terdapat bukti bukti bahwa Koperasi yang bersangkutan tidak
memenuhi ketentuan undang-undang koperasi.
b. kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum/kesusilaan.
c. kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi diharapkan.

Pasal 36

Untuk kepentingan kreditor dan para anggota Koperasi terhadap pembubaran


Koperasi dilakukan penyelesaian pembubaran yang selanjutnya disebut
penyelesaian.

Pasal 37

1) Penyelesaian dilakukan berdasarkan keputusan rapat anggota


penyelesaian ditunjuk oleh rapat anggota dan bertanggung jawab atas
kepada kuasa rapat anggota.
2) Untuk penyelesaian berdasarkan keputusan rapat anggota penyelesai
ditunjuk oleh rapat anggota dan bertanggung jawab atas kepada kuasa
rapat anggota.
3) Untuk penyelesaian berdasarkan keputusan pemerintah penyelesai di
tunjuk oleh pemerintah dan bertanggung jawab kepada pemerintah.
4) Selama dalam proses penyelesaian koperasi tersebut tetap ada dengan
sebutan Koperasi Dalam Penyelesaian.

Pasal 38

Penyelesai mempunyai hak wewenang dan kewajiban sebagai berikut;


a. Melakukan segala perbuatan hukum dan atas nama Koperasi
dalam penyelesaian
b. Mengumpulkan segala keterangan yang di perlukan.
c. Memanggil anggota dan bekas anggota tertentu pengurus serta
pengawas baik sendiri sendiri maupun bersama sama.
d. Memperoleh, memeriksa dan menggunakan catatan catatan serta
arsip Koperasi.
e. Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran
yang di dahulukan dari hutang lainnya.
f. Menggunakan sisa kekayaan koperasi untuk menyelesaikan sisa
kewajiban Koperasi.
g. Membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota.
h. Membuat berita acara penyelesaian.

Hal - 12
BAB IX
SANKSI-SANKSI
Pasal 40

1) Setiap anggota yang melanggar pasal 4 ayat 4 huruf b dan c dikenakan


sanksi sebagi berikut;
a. Tidak membayar simpanan wajib dan simpanan lainnya sesuai
dengan keputusan rapat anggota, dikenakan sanksi secara
bertahap dari peringatan pertama, kedua, dan ketiga skorsing dan
pemberhentian dengan hormat.
b. Tidak berpatisipasi dalam kegiatan usaha selama satu tahun buku
dikenakan sanksi bertahap dari peringatan pertama, kedua,
ketiga, skorsing dan penberhentian secara hormat.
c. Tidak melaksanakan kewajiban dalam transaksi usaha, dikenakan
sanksi bertahap dari peringatan pertama, kedua, ketiga, skorsing
dan pemberhentian secara hormat.
2) Rapat anggota dapat memutuskan untuk memberhentikan pengurus yang
tidak melaksanakan pasal 12 ayat 1 dan 2, pasal 13, pasal 14, dan pasal 15
anggaran dasar ini.
3) Rapat anggota dapat memutuskan untuk memberhentikan pengawas yang
tidak melaksanakan pasal 21 ayat 5 anggaran dasar ini.
4) Sanksi sanksi yang tersebut dalam ayat 1, 2 dan 3 tidak menutup
kemungkinan adanya penuntutan oleh koperasi sesuai dengan hukum
yang berlaku.
5) Sanksi yang belum diatur dalam dalam anggaran dasar ini akan diatur
kemudian dalam anggaran rumah tangga.

BAB XX
PENUTUP
Pasal 41

1) Hal hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan di atur lebih
lanjut dalam anggaran rumah tangga dan peraturan khusus yang tidak
boleh bertentangan dengan anggaran dasar ini.
2) Badan usaha koperasi ini didirikan pada tanggal
.. di
.. Kelurahan
, Kecamatan
.., Kota Depok oleh kami selaku pendiri yang
nama, alamat dan pekerjaannya disebut dibawah ini.

Hal - 13
ANGGARAN RUMAH TANGGA

(1) Nama : ..
Alamat : ..................................................
Pekerjaan : ................
No HP
: ..
(2) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(3) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(4) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(5) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(6) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(7) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(8) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(9) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(10) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(11) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..

Hal - 14
(12) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(13) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(14) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(15) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(16) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(17) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(18) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(19) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan
: ..
(20) Nama : ..................................................
Alamat : ................
Pekerjaan

dst

Hal - 15

Anda mungkin juga menyukai