Bismillahirohmanirohim
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puja beserta puji kami panjatkan ke hadirat illahi robbi,salam beserta sholawat
senantiasa dicurahkan kepada junjungan kita semua kanjeng Nabi Muhammad,Rosululloh
SAW,pada keluarga dan para sahabatnya.Begitupun kita semua,semoga mendapat syafaat dan
keberkahannya.
Akhirnya kami selaku pengurus koperasi rakyat sejahtera mengucapkan terimakasih atas
segala dukungan serta kepercayaan kepada kami,semoga koperasi kita dapat maju dan
berkembang sesuai dengan apa yang sudah kita cita-citakan dan yang kita harapkan selama ini.
KETUA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi adalah salah satu bentuk usaha berbadan hukum yang berdiri di
Indonesia.menurut undang-undang no.25 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 tentang
perkoperasian,koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
orang,seseorang,atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi,sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan azas kekeluargaan.Koperasi berperan positif dalam pelaksanaan
pembangunan nasional di Indonesiabaik secara langsung maupun tidak
langsung.Koperasi merupakan sarana peningkatan kemajuan ekonomi bagi anggotanya
dan bagi masyarakat.Hal ini sesuai dengan tujuan koperasi,khususnya untuk memajukan
kesejahteraan anggotanya dan masyarakat pada umumnya.
Pada hakikatnya koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang sangat di perlukan
dan penting untuk diperhatikan,sebab koperasi merupakan suatu alat bagi orang-orang
yang ingin meningkatkan taraf hidupnya.Atau dengan kata lain koperasi merupakan
usaha bersama dari sekelompok orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama
dalam tujuan,meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada
umumnya.Upaya pendirian koperasi ini sangat menguntungkan masyarakat,namun
perkembangan koperasi yang sangat terbatas dan tidak dapat bersaing dengan jenis
usaha lainnya membuat koperasi semakin dilupakan oleh masyarakat.
Dasar kegiatan koperasi adalah kerjasama yang dianggap sebagai cara untuk
memecahkan berbagai persoalan yang mereka hadapi masing-masing,oleh sebab itu
sudah selayaknya apabila koperasi menduduki yang penting dalam system
perekonomian suatu Negara,begitupun koperasi rakyat sejahtera yang kami dirikan
merupakan unit yang di bentuk oleh masyarakat dalam rangka menunjang pelaksanaan
dan keberhasilan kesejahteraan masyarakat.Sebagai langkah nyata kami sepakat untuk
mendirikan koperasi bersama untuk membentuk pemikiran baru dalam masyarakat.
1.2 Tujuan
1.Melatih anggota untuk berwira usaha
2.Berperan aktif dalam upaya mempertinggi kwalitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
3.Mengembangkan kreatifitas anggota dengan menyalurkan ide-ide untuk memajukan
koperasi.
4.melatih anggota dalam mengelola keuangan koperasi berorganisasi dan kerja sama
antar anggota koperasi.
5.Meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
6.Membantu menyediakan kebutuhan anggota masyarakat.
7.Mempererat tali persaudaraan sesama anggota koperasi
8.Melatih tanggung jawab anggota dalam melaksanakan tugas koperasi.
1.VISI
2.MISI
1. Menciptakan masyarakat yang siap berkompetisi dalam dunia usaha
2. Menyediakan kebutuhan masyarakat
3. Menjadikan koperasi sebagai salah satu wadah perekonomian Indonesia
4. Meningkatkan kinerja masyarakat dalam berbisnis
5. Meningkatkan wawasan berorganisasi dalam koperasi.
6. Memberi pengalaman kepada setiap anggota dalam membuka usaha.
7. Memupuk rasa solidaritas untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan dan lebih
mementingkan kepentingan orang banyak
SUSUNAN PENGURUS KOPERASI “RAKYAT SEJAHTERA”
PENDIRI:
1. MR.IR.HANS PUTRA SANJAYA .DBA.MPI.NN.NSA.MSPTD
2. MR.MUHAMAD SJURO
3. MR.WEWEN JUWAENI
KETUA :
1. IWAN GUNAWAN
HUMAS:
1. SITI ROKOYAH
2. ANIH.BR
3. komariah
LOGO KOPERASI RAKYAT SEJAHTERA
MAKNA LOGO:
BUNGA: Menandakan keharuman.keharuman ini dapat di gambarkan seperti perbuatan
tingkah laku dan ucapan selalu menebarkan kebaikan.
PUTIH: melambangkan kesucian.artinya setiap dari perbuatan harus di landasi dengan
ke iklasan dan ketulusan hati.
MERAH PUTIH: lambang bendera Negara
HIJAU: artinya tumbuh dan hidup
PADI: lambang kesuburan
KAPAS: lambang kemakmuran
BAB II
ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
BAB III
LANDASAN AZAS TUJUAN DAN PRINSIP
Pasal2
2. Koperasi berperan
a. Secara aktif dalam upaya mempertinggi dalam kwalitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
b. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan ketahanan
perekonomian nasional dan kopeasi sebagai gurunya.
c. Berusaha untuk memajukan dan mengembangkn perekonomian nasional yang
merupakan usaha-usaha bersama atas dasar kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
BIDANG USAHA
Pasal 4
BAB IV
KEANGGOTAAN
Anggota Koperasi
Pasal 5
1. Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa dari kegiatan usaha yang
diselenggarakan koperasi
2. Setiap anggota koperasi harus tunduk pada ketentuan dalam anggaran dasar dan aturan
rumah tangga
3. Keanggotaan tidak dapat dipindah tangankan kepada siapapun dengan cara apapun
Pasal 6
Persyaratan untuk menjadi anggota koperasi
1. Warga Negara Indonesia
2. Mengisi formulir
3. Menyerahkan photocopy KTP/identitas lain
4. Bersedia mematuhi ketentuan yang berlaku pada koperasi,sesuai AD/ART koperasi
5. Menyetujui isi anggaran dasar,aturan rumah tangga dan ketentuan yang berlaku di
koperasi.
Pasal 7
1. Keanggotaan dimulai yang dibuktikan dengan adanya catatan dalam buku daftar
anggota
2. Seseorang yang masuk menjadi anggota koperasi harus mengajukan surat kepada
pengurus.
3. Bilamana pengurus menolak permintaanya menjadi anggota koperasi,maka yang
bersangkutan dapat meminta pertimbangan dalam rapat anggota mendatang.
Pasal 8
Keanggotaan dalam koperasi dapat berakhir apabila anggota koperasi itu:
1. Meninggal dunia
2. Minta berhenti atas kehendak sendiri
3. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi syarat keanggotaan atau melanggar
ketentuan anggaran dasar dan aturan rumah tangga koperasi
4. Dipecat oleh pengurus karena tidak melaksanakan atau mengindahkan kewajiban sebagai
anggota koperasi,atau berbuat yang merugikan koperasi,baik keuangan maupun nama
baik koperasi.
Pasal 9
Setiap anggota koperasi mempunyai hak yang sama terhadap koperasi yaitu:
1. Memanfaatkan kegiatan usaha pelayanan yang diselenggarakan koperasi
2. Menghadiri dan berbicara dalam rapat anggota
3. Memiliki hak suara yang sama
4. Memilih dan dipilih menjadi pengurus
5. Mengajukan pendapat,saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan koperasi
Pasal 10
Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama terhadap koperasi yaitu:
1. Mematuhi ketentuan anggaran dasar,aturan rumah tangga,keputusan rapat anggota dan
ketentuan lainnya yang di tentukan koperasi
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang di selenggarakan oleh koperasi
3. Memelihara semangat kebersamaan dalam rangka kemajuan bersama melalui koperasi
berdasarkan azas kekeluargaan.
BAB V
PENGURUS
Pasal 10
1. Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat koperasi
2. Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi pengurus sebagai berikut:
a. Mempunyai pengetahuan tentang perkoprasian,kejujuran,loyal dan berdedikasi
untuk koperasi
b. Mempunyai keterampilan kerja dan wawasan usaha serta semangat kewirausahaan
c. Sudah menjadi anggota koperasi
d. Belum pernah terbukti melakukan tindak pidana apapun ,terlibat organisasi
terlarang seperti diatur dalam anggaran rumah tangga.
3. Anggota pengurus yang telah diangkat di catat dalam buku daftar pengurus
4. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3(tiga) tahun dan dapat dipilih kembali maksimal
1(satu) kali masa jabatan
5. Anggota pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali untuk masa
jabatan berikutnya,apabila yang bersangkutan berprestasi bagus daam pengelolaan
koperasi.
6. Sebelum melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai pengurus,harus terlebih dahulu
mengucapkan sumpah atau janji di depan rapat anggota
7. Tata cara pemilihan dan pengangkatan,pemberhentian dan sumpah pengurus diatur dan
di tetapkan dalam anggaran rumah tangga.
Pasal 11
1. Jumlah pengurus terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya sesuai
keputusan rapat anggota
2. Penurus terdiri dari sekurang-kurangnta:
a. Seorang ketua
b. Seorang sekretaris
c. Seorang bendahara
3. Susunan pengurus koperasi diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga sesuai
dengan kebutuhan koperasi dan kegiatan usaha koperasi
4. Pengurus dapat mengangkat manager yang di beri wewenang dan kuasa untuk mengelola
usaha koperasi
5. Pengaturan lebih lanjut tentang susunan ,tugas pokok ,wewenang dan tanggung jawab
dan tata cara pengangkatan pengurus dan pengawas diatur lebih lanjut dalam anggaran
rumah tangga.
Pasal12
Tugas dan kewajiban pengurus adalah:
1. Menyelenggearakan dan mengendalikan usaha koperasi
2. Melakukan seluruh perbuatan hukum atas nama koperasi
3. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan
4. Mengajukan rencana kerja,anggaran pendapatan dan belanja koperasi
5. Menyelenggarakan rapat anggota serta mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas
kepengurusannya
6. Memutuskan penerimaan anggota baru,penolakan anggota serta pemberhentian
anggota
7. Membantu pelaksanaan tugas pengawas dan memberikan keterangan dan
memperlihatkan bukti-bukti yang diperlukan
8. Memberikan penjelasan dan keterangan kepada anggota mengenai jalannya organisasi
dan usaha koperasi
9. Memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala hal yang menyebabkan
perselisihan
10. Menyusun ketentuan mengenai tugas,wewenang dan tanggung jawab anggota
pengurus serta ketentuan mengenai pelayanan terhadap anggota.
Pasal 13
Pengurus mempunyai hak:
1. Mengangkat dan memberhentikan manager dan karyawan koperasi
2. Melakukan upaya-upaya dalam rangka mengembangkan usaha koperasi
3. Meminta laporan dari manager secara berkala dan sewaktu-waktu diperlukan
Pasal 14
1. Pengurus dapat diberhentikan oleh rapat anggota sebelum masa jabatannya berakhir
apabila terbukti
a. Melakukan kecurangan atau penyelewengan yang merugikan usaha dan keuangan
dan nama baik koperasi
b. Tidak mentaati undang-undang perkoprasian beserta peraturan dan ketentuan
pelaksanaannya,anggaran dasar,anggaran rumah tangga dan keputusan rapat
anggota
c. Sikap maupun tindakkannya menimbulkan akibat yang merugikan bagi koperasi
kususnya dan koperasi pada umumnya
d. Melakukan dan terlibat dalam tindak pidana yang telah diputus oleh pengadilan
2. Dalam hal salah seorang anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatan
berakhir,rapat pengurus dengan dihadiri wakil pengawas dapat mengangkat
penggantinya dengan cara:
a. Menunjuk salah seorang pengurus untuk merangkap jabatan tersebut
b. Mengangkat dari kalangan anggota untuk menduduki jabatan pengurus tersebut
3. Pengangkatan pengganti pengurus yang berhenti sebagaimana diatur harus di
pertanggung jawabkan oleh pengurus dan di sah kan dalam rapat anggota berikutnya.
Pasal 15
Tata cara pemilihan pengurus koperasi berdasarkan system pemilihan langsung dengan
formatur,yang dilaksanakan sebagai berikut:
a. Melalui pemilihan langsung rapat anggota memilih dan menetapkan beberapa
orang sebagai tim formatur
b. Tim formatur diplih dan di tetapkan dari unsure pengawas dan unsure pengurus
c. Tim formatur didampingi penasehat dan Pembina perkoperasian bersidang untuk
memilih dan menetapkan minimal 3(tiga)orang calon ketua pengurus koperasi
d. Dipandu/dipasilitasi tim formatur tersebut calon-calon pengurus koperasi terpilih
tersebut diserahkan ke forum rapat anggota untuk dilakukan pemilihan lamgsung
e. Melalui pemilihan langsung rapat anggota memilih,menetapkan dan memutuskan
siapa yang berhak sebagai ketua pengurus koperasi terpilih
f. Ketua pengurus koperasi terpilih paling lama 7(tujuh)hari sudah dapat
memilih,menetapkan dan merumuskan susunan kepengurusan koperasi periode
berikutnya secara lengkap sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku
g. Untuk selamjutnya pelaksanaan serah terima jabatan dari pengurus lama kepada
pengurus baru koperasi dilaksanakan selambat-lambatnya 7(tujuh) hari setelah
terpilihnya pengurus baru dengan membuat berita acara serah terima dilampiri
kegiatan dan asset/keuangan
BABVI
PENGAWAS
Pasal 17
Pasal 18
Pasal19
1. Pengawas dapat diberhentikan oleh rapat anggota sebelum masa jabatannya berakhir
apabila terbukti:
a. Melakukan tindakan,perbuatan yang merugikan keuangan dan nama baik koperasi
b. Tidak mentaati ketentuan undang-undang perkoprasian beserta
pengaturan,ketentuan pelaksanaannya,anggaran dasar,anggaran rumah tangga
dengan keputusan anggota
2. Dalam hal salah seorang anggota pengawas berhenti sebelum masa jabatan berakhir
.Rapat pengawas dengan di hadiri oleh wakil pengurus dapat mengangkat pengganti
dengan cara:
a. Jabatan dan tugas tersebut dirangkap oleh anggota pengawas lain
b. Mengangkat dari kalangan anggota untuk menduduki jabatan pengawas tersebut
3. Pengangkatan pengganti pengawas sebagaimana tersebut diatas,dilaporkan oleh
pengawas kepada rapat anggota yang terdekat setelah penggantian yang bersangkutan
untuk diminta pengesahan dan atau memilih,mengangkat pengawas lain.
BAB VII
RAPAT ANGGOTA
Pasal 20
1. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi
2. Rapat anggota dilaksanakan dengan system perwakilan unit kerja koperasi
3. Unit kerja adalah unit yang sudah di tetapkan di bawah naungan koperasi
4. Jika rapat anggota sah ,jika yang hadir lebih dari sepertiga dari jumlah anggota
5. Unit kerja dimaksud akan di tetapkan lebih lanjut berjalan sesuai surat keputusan
pengurus
6. Kehadiran anggota yang di wakili oleh perwakilan unit kerja dilaksanakan melalui surat
kuasa dengan jumlah perwakilan maksimal 3 anggota perunit kerja
7. Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 pasal ini,maka rapat dapat di tunda paling lama
7(tujuh)hari,dan bila pada rapat kedua tetap tidak tercapai syarat tersebut,maka berlaku
syarat-syarat seperti rapat dalam keadaan luar biasa.
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Segala keputusan rapat anggota dicatat dalam sebuah buku daftar berita acara rapat
anggota dan ditandatangani oleh ketua rapat dan sekretaris rapat
Pasal25
Rapat anggota untuk mengesahkan pertanggung jawaban pengurus disebut rapat anggota
tahunan diadakan paling lambat 3(tiga) bulan setelah tahun tutup buku
1. Tanggal dan tempat serta acara rapat tahunan anggota harus dibertahukan kepada
anggota sekurang-kurangnya 7(tujuh) hari sebelum rapat
2. Undangan rapat anggota disertai laporan pertanggung jawaban pengurus dikirim
kepada anggota dalam waktu sekurang-kurangnya 7(tujuh) hari sebelum rapat
3. Acara dan tata tertib rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini
dimintakan pengesahan terlebih dahulu dengan rapat anggota
Pasal26
BAB VIII
PENGELOLAAN
Bagian pertama pengurus
Pasal 27
1. Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota
3. Susunan dan nama anggota pengurus di catat dalam buku daftar pengurus
4. Susunan pengurus sekurang-kurangnya 3(tiga) orang dan sebanyak-banyaknya
7(tujuh) orang
5. Setiap anggota pengurus tidak boleh merangkap sebagai pengawas
6. Pengurus koperasi tidak boleh merangkap sebagai pengurus koperasi lain yang
sejenis
Pasal 28
1. Masa jabatan pengurus 3(tiga) tahun,terhitung sejak tanggal menerima tugas dan
jabatan sebagai pengurus,yang dibuktikan dengan berita acara dan berakhir pada
tanggal penyerahan tugas dan jabatan sebagai pengurus kepada pengurus yang
terpilih yang dibuktikan dengan berita acara
2. Anggota pengurus yang telah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali,maksimal
1(satu) periode
3. Persyaratan untuk dapat dipilih dan di angkat menjadi pengurus adalah sebagai
berikut:
a. Anggota sebagaimana dimaksud
b. Setia dan taat kepada pancasila dan UUD 1945
c. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja
BAB IX
SANKSI
Pasal 29
1. Apabila anggota pengurus melanggar ketentuan anggaran dasar atau anggaran
rumah tangga dan peraturan lainnya yang berlaku di koperasi di kenakan sanksi oleh
rapat anggota berupa:
a. Peringatan lisan
b. Peringatan tertulis
c. Dipecat dari keanggotaan atau jabatannya
d. Diberhentikan bukan atas kemauan sendiri
e. Diajukan kepengadilan
2. Ketentuan mengenai sanksi diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga
BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 30
1. Sisa hasil usaha merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya,dapat dipertanggung jawabkan,penyusutan,kewajiban
lainnya yang harus dibuatkan dalam tahun buku tersebut
2. Sisa hasil usaha yang diperoleh dibagikan untuk:
a. Cadangan
b. Anggota sesuai transaksi dan simpanannya
c. Pendidikan
d. Insentif untuk pengurus
e. Insentif untuk manager dan karyawan
3. Pembagian sisa hasil usaha dan pendapatan koperasi terdiri atas 3(tiga) bagian:
a. Pendapatan yang di peroleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota
koperasi
b. Pendapatan diperoleh dari usaha yang diselenggarakan,untuk bukan anggota
c. Pendapatan yang di peroleh yang non operasional
4. Bagian dari sisa hasil usaha koperasi yang diperoleh dari anggota dipergunakan
sebagai berikut:
a. Untuk cadangan
b. Untuk anggota menurut perbandingan jasanya,dalam usaha koperasi untuk
memperoleh pendapatan perusahaan
c. Untuk anggota menurut perbandingan simpanannya dengan ketentuan tidak
melebihi suku bunga yang berlaku pada bank-bank pemerintah
d. Untuk dana pengurus dan pengawas
e. Untuk kesejahteraan pengelola usaha koperasi
f. Untuk dana pendidikan koperasi
g. Untuk dana social
5. Sisa hasil usaha yang di peroleh dari usaha yang diselenggarakan untuk pihak bukan
anggota dibagi sebagai berikut:
a. Untuk cadangan
b. Untuk anggota
c. Untuk dana pengurus dan pengawas
d. Untuk dana pengelolaan karyawan
e. Untuk dana pendidikan koperasi
f. Untuk dana social
6. Penggunaan dana-dana pendidikan dan dan social diatur dalam anggaran rumah
tangga dan atau di putuskan dalam rapat anggota tahunan
7. Pembagian prosentase sebagaimana dimaksud ayat (4) dan (5) ditentukan dalam
anggaran rumah tangga dan di putuskan oleh rapat anggota.
Pasal 31
1. Bagian sisa hasil usaha untuk anggota dapat diberikan secara langsung atau
dimasukan dalam simpanan atau tabungan anggota yang bersangkutan sesuai
dengan keputusan rapat anggota.
Pasal32
BAB XI
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 33
1. Setiap anggota harus membayar simpanan pokok secara tunai pada saat menjadi
anggota
2. Setiap anggota di wajibkan untuk membayar simpanan wajib atau modal penyertaan
yang diperhitungkan sebagai modal dasar yang besarnya di tetapkan dalam
anggaran rumah tangga atau keputusan rapat anggota
3. Simpanan pokok,simpanan wajib dan modal penyertaan yang di setor kedalam
modal dasar koperasi tidak dapat diambil selama seseorang masih menjadi anggota
Pasal 34
BAB XII
MODAL KOPERASI
Pasal35
1. Di musyawarahkan
2. Modal dasar yang di setor pada saat pendirian koperasi berasal dari simpanan pokok
wajib dan simpanan sukarela untuk memperbesar usahanya,koperasi dapat
memperoleh modal pinjaman yang tidak merugikan koperasi berupa pinjaman dari:
a. Anggota
b. Koperasi lainnya
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya
d. Sumber lain yang sah dari dalam dan luar negri
BAB XIII
PEMBUKUAN KOPERASI
Pasal 36
1. Tahun pembukuan koperasi adalah tanggal 1(satu) Januari sampai dengan tanggal
31(tiga puluh satu) Desember,dan pada akhir bulan Desember tiap tahun
pembukuan koperasi tutup
2. Koperasi wajib menyelenggarakan pencatatan pembukuan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku dan standar akuntansi koperasi pada khususnya
3. Dalam waktu paling lambat 3(tiga) bulan setelah pembukuan koperasi di tutup,maka
pengurus wajib menyusun dan menyampaikan laporan tahunan yang telah di audit
oleh pengawas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
di tanda tangani oleh semua anggota pengurus untuk di sampaikan kepada rapat
anggota yang disertai hasil audit pengawas
4. Apabila di perlukan laporan tahunan pengawas dapat di audit oleh akuntan public
atas permintaan rapat anggota,atau koperasi tidak mengangkat pengawas
tetap,maka laporan pengurus tahunan pengurus harus di audit oleh akuntan public
sebelum diajukan ke rapat anggota dan hasil audit tersebut menjadi perbandingan
laporan pertanggung jawaban pengurus.Ketentuan pengaturan lebih lanjut
mengenai isi,bentuk,susunan laporan pertanggung jawaban pengurus dan
pelaksanaan audit diatur dalam anggaran rumah tangga dan peraturan tertulis
BAB XIV
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Pasal 37
BAB XV
KETENTUAN LAIN
Pasal 38
Ketentuan yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan diatur dengan
peraturan khusus atau peraturan lainnya atas persetujuan rapat anggota.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 39
1. Anggaran rumah tangga koperasi ini di setujui/di sahkan oleh rapat anggota tahunan
koperasi
2. Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal di sahkan/di tetapkan untuk menjadi pedoman
kerja dalam menjalankan kegiatan koperasi.
Dipersiapkan oleh: