Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SKILLS LAB

KELOMPOK 8
BLOK 1
drg. Ikmal Hafizi, MDSc, Sp. Ort

Disusun Oleh :
DUTA MUTASYA KHALIFATUL ARDI
J520230110

JUM’AT, 13 OKTOBER 2023


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Skenario
Wanita 35 tahun datang ke RSGM dengan keluhan adanya sariawan (stomatitis) di
bibir, sakit, muncul secara berulang hampir setiap bulan. Pasien sudah berulang kali
menggunakan obat kortikosteroid topikal yang diberikan dokter gigi. Pasien takut obat
tersebut memiliki efek yang kurang baik jika digunakan terus menerus, Pasien menanyakan
terkait obat herbal yang pernah digunakan temannya yaitu ekstrak delima (punica granatum).
Dokter gigi kemudian mencari sumber untuk memastikan manfaat dari ekstrak tersebut.

1. Menuliskan PICO
- P (Problem) : Wanita berusia 35 tahun dengan sariawan (Stomatitis)
- I (Intervention) : Ekstrak delima (Punica Granatum)
- C (Comparation) : Kortikosteroid topikal dan punica granatum
- O (Outcome) : Manfaat punica granatum untuk kesembuhan stomatitis

2. Mencari Bukti Permasalahan


Kata Kunci : Ekstrak Kulit Buah Delima DAN Sariawan
Filter : Rentang khusus 2010 – 2023
Boolean Operators : Menambahkan DAN

3. Memahami Artikel
a. Menganalisis Judul Artikel
- Apakah berhubungan dengan topik?
Jawab : Ya, judul artikel ini berhubungan dengan topik penelitian, yaitu
pengaruh polivinilpirolidon sebagai polimer mukoadhesif terhadap sifat fisik
patch ekstrak kulit buah delima.

- Apakah berisi kata kunci penting?


Jawab : Ya, judul artikel ini mengandung kata kunci penting, seperti
Polivinilpirolidon, dan Ekstrak Kulit Buah Delima
- Apakah menyebutkan lokasi studi?
Jawab : Judul artikel tidak menyebutkan lokasi studi tetapi menyebutkan
lokasi penulis, yaitu "Program Sarjana Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas PGRI Yogyakarta, Yogyakarta, DIY, Indonesia, 55182."

- Apakah menyebutkan jenis desain studi?


Jawab : Judul artikel ini tidak menyebutkan jenis desain studi, karena jenis
desain studi biasanya tidak disertakan dalam judul artikel, tetapi dalam isi
artikel itu sendiri.

- Apakah menyebutkan hasil studi?


Jawab : Tidak, judul artikel ini hanya memberikan informasi tentang topik
penelitian (pengaruh polivinilpirolidon terhadap sifat fisik patch ekstrak kulit
buah delima) dan afiliasi penulis, tetapi tidak memberikan informasi tentang
hasil penelitian. Informasi tentang hasil penelitian biasanya disajikan dalam isi
artikel.

b. Menganalisis Penulis Artikel

- Siapa penulisnya
Jawab : Rahmat A Hi Wahida.

- Apa afiliasi penulis (keahlian, lokasi, institusi)?


Jawab : Afiliasi penulis adalah "Program Sarjana Farmasi, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas PGRI Yogyakarta, Yogyakarta, DIY, Indonesia,
55182." Ini memberikan informasi tentang keahlian dan lokasi institusi tempat
penulis bekerja.

- Siapa penulis yang dapat dihubungi?


Jawab : Alamat email "rahmat@upy.ac.id" adalah alamat yang dapat
digunakan untuk menghubungi penulis. Ini mencantumkan penulis yang dapat
dihubungi untuk informasi lebih lanjut atau korespondensi terkait artikel.

c. Menganalisis Abstrak
- Terstruktur atau tidak terstruktur?
Jawab : Abstrak dalam jurnal tersebut bersifat terstruktur dalam artian bahwa
mencakup unsur-unsur penting, termasuk latar belakang, tujuan, metode, hasil,
dan kesimpulan penelitian

- Informatif meliputi latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan


Jawab : abstrak tersebut mencakup unsur-unsur yang biasanya diharapkan
dalam abstrak terstruktur, seperti latar belakang, tujuan penelitian, metode
yang digunakan (misalnya, penggunaan EKBD dan konsentrasi PVP), hasil
penelitian (misalnya, sifat fisik patch yang dievaluasi), dan kesimpulan yang
dapat ditarik dari hasil penelitian (misalnya, pengaruh konsentrasi PVP pada
sifat fisik patch).
Jadi, abstrak ini memberikan informasi yang terstruktur tentang penelitian
yang dijelaskan dalam jurnal tersebut.

d. Menganalisis Pendahuluan / latar belakang


- Harus menjelaskan latar belakang studi atau penelitian dengan jelas
Jawab : Jurnal menjelaskan latar belakang studi secara jelas dengan merinci
bahwa sariawan adalah masalah umum dalam masyarakat dan dapat
mengganggu aktifitas fisik penderita akibat rasa nyeri. Jurnal juga
menyebutkan bahwa obat-obatan desinfektan dan anti-inflamasi topikal telah
dikembangkan untuk mengatasi sariawan, tetapi penggunaannya masih
memiliki kendala dalam hal waktu kontak yang singkat antara zat aktif dengan
bagian sariawan. Hal ini merupakan latar belakang yang baik untuk penelitian
yang mengembangkan sediaan patch ekstrak kulit buah delima berbasis
polivinilpirolidon.

- Menjelaskan tujuan dari studi


Jawab : Jurnal menjelaskan tujuan penelitian dengan jelas, yaitu
mengembangkan sediaan patch ekstrak kulit buah delima berbasis
polivinilpirolidon yang dapat memberikan karakteristik fisik patch yang baik
sebagai kandidat baru dalam pengobatan sariawan. Ini menunjukkan bahwa
penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kendala waktu kontak yang singkat
antara zat aktif dengan sariawan dengan menggunakan pendekatan patch
mukoadhesif.
Jadi, jurnal ini mencakup unsur-unsur yang relevan untuk menjelaskan latar
belakang studi dan tujuan penelitian dengan jelas.

e. Menganalisis Metode
- Tipe populasi
Jawab : Tidak disebutkan dalam konten apakah terdapat tipe populasi dalam
penelitian tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
laboratoris yang dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan tertentu.
Fokus penelitian ini adalah mengembangkan sediaan patch ekstrak kulit buah
delima berbasis polivinilpirolidon yang dapat memberikan karakteristik fisik
patch yang baik sebagai kandidat baru dalam pengobatan sariawan.

- Sampel
Jawab : Dalam penelitian tersebut, sampel yang digunakan adalah patch
ekstrak kulit buah delima berbasis polivinilpirolidon yang diuji evaluasi
fisiknya.

- Lokasi penelitian
Jawab : Lokasi penelitian ini tidak disebutkan secara jelas dalam konten yang
diberikan. Namun, kulit buah delima yang digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dari Pakem Kaliurang, Yogyakarta. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini dilakukan di daerah tersebut.

- Apa desain penelitiannya


Jawab : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris yang
dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan tertentu. Tujuannya adalah
untuk mengembangkan sediaan patch ekstrak kulit buah delima berbasis
polivinilpirolidon yang dapat memberikan karakteristik fisik patch yang baik
sebagai kandidat baru dalam pengobatan sariawan. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji evaluasi fisik yang meliputi keseragaman bobot
dan dimensi, uji swelling, dan pengukuran tensile dan mucoadhesive strength.
Oleh karena itu, desain penelitian ini lebih fokus pada pengujian karakteristik
fisik dari sediaan patch yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan
tertentu.

f. Menganalisis Hasil
- Penyajian data dalam tabel, grafik dll yang mudah dimengerti
Jawab : Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 1 dalam artikel tersebut,
penyajian data dalam tabel terlihat cukup mudah dimengerti. Tabel tersebut
memberikan informasi tentang karakteristik patch yang dihasilkan dari empat
formula yang berbeda, yaitu F1, F2, F3, dan F4. Tabel tersebut juga
memberikan informasi tentang hasil uji evaluasi fisik patch, seperti
keseragaman bobot dan dimensi, % swelling, dan uji pH. Oleh karena itu,
tabel tersebut memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti tentang
karakteristik fisik patch yang dihasilkan dari empat formula yang berbeda.

- Apakah hasil signifikan secara statistik? (p<0,05)


Jawab : Tidak ada informasi yang disebutkan dalam jurnal tersebut mengenai
hasil signifikan secara statistik dengan p<0,05. Penelitian ini lebih fokus pada
pembuatan sediaan patch ekstrak kulit buah delima berbasis polivinilpirolidon
dan uji evaluasi fisiknya.

- Kekuatan dan kelemahan penelitian


Jawab :
Kekuatan :
1. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris yang dapat
memberikan hasil yang akurat dan terkontrol.
2. Penelitian ini melakukan uji evaluasi fisik yang meliputi keseragaman
bobot dan dimensi, pH permukaan, swelling, daya lekat, dan waktu lekat,
sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap tentang karakteristik
fisik patch yang dikembangkan.
3. Penelitian ini menggunakan ekstrak kulit buah delima berbasis
polivinilpirolidon yang dapat memberikan karakteristik fisik patch yang
baik sebagai kandidat baru dalam pengobatan sariawan.

Kelemahan :
1. Penelitian ini hanya melakukan uji evaluasi fisik dan tidak melakukan uji
klinis pada manusia, sehingga belum dapat diketahui efektivitasnya dalam
pengobatan sariawan.
2. Penelitian ini tidak menjelaskan secara rinci tentang proses ekstraksi kulit
buah delima yang digunakan dalam penelitian ini.
3. Penelitian ini tidak menjelaskan secara rinci tentang optimasi pH patch
yang digunakan dalam penelitian ini.

g. Menganalisis Kesimpulan
- Apakah kesimpulan sesuai dengan hasil?
Jawab : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kesimpulan yang dapat
diambil adalah bahwa ekstrak kulit buah delima dapat diformulasikan dengan
polimer polivinilpirolidon (PVP) menjadi patch yang bersifat mukoadhesif
dengan tambahan tween, peppermint dan gliserin. Konsentrasi PVP yang
digunakan dapat mempengaruhi sifat fisik. Semakin tinggi konsentrasi PVP
maka bobot dan dimensi, indeks mengembang (swelling), waktu dan daya
lekat patch juga semakin meningkat. Namun, optimasi pH masih perlu
dilakukan lebih lanjut agar sesuai dengan pH rongga mulut. Oleh karena itu,
kesimpulan tersebut dapat dikatakan sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan.

- Apakah kesimpulan sesuai dengan tujuan?


Jawab : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kesimpulan yang dapat
diambil adalah bahwa konsentrasi PVP berpengaruh pada sifat fisik patch
yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek
penggunaan PVP sebagai polimer mukoadhesif pada karakteristik fisik sediaan
patch yang mengandung ekstrak kulit buah delima (EKBD). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa patch yang mengandung ekstrak 10% dengan tambahan
polimer konsentrasi 30,29% memiliki sifat yang cukup elastis dibandingkan
dengan konsentrasi 48,75% dan 65,5%. Selain itu, uji evaluasi fisik juga
menghasilkan keseragaman bobot dan dimensi yang seragam, pH 6,63, rata-
rata indeks swelling 40,69% ± 16, dan rata-rata daya dan waktu lekat 13,50 ±
11,6. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kesimpulan tersebut sesuai
dengan tujuan penelitian yang dilakukan.

h. Menganalisis Referensi
Referensi penelitian yang terdapat pada artikel tersebut terdiri dari beberapa jurnal
ilmiah yang diterbitkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
4. Menelaah Kualitas Artikel
a. Validitas
- Apakah pertanyaan penelitian terarah dan jelas? (menjelaskan populasi,
intervensi, dan hasil)
Jawab : Berdasarkan artikel yang diberikan, pertanyaan penelitian yang
diajukan terarah dan jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
sediaan patch ekstrak kulit buah delima berbasis polivinilpirolidon yang dapat
memberikan karakteristik fisik patch yang baik sebagai kandidat baru dalam
pengobatan sariawan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tikus, sedangkan intervensi yang dilakukan adalah pemberian sediaan patch
ekstrak kulit buah delima dengan variasi konsentrasi polivinilpirolidon. Hasil
penelitian yang diukur meliputi keseragaman bobot dan dimensi, uji swelling,
uji pH, uji daya lekat, dan waktu lekat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini terarah dan jelas
karena menjelaskan populasi, intervensi, dan hasil yang diukur.

- Apakah digunakan metode yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian?


Jawab : Berdasarkan artikel yang diberikan, penelitian ini menggunakan
metode eksperimental laboratoris untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
diajukan. Metode ini digunakan untuk menguji efektivitas sediaan patch
ekstrak kulit buah delima berbasis polivinilpirolidon dalam pengobatan
sariawan. Selain itu, penelitian ini juga melakukan uji evaluasi fisik yang
meliputi keseragaman bobot dan dimensi, uji swelling, uji pH, uji daya lekat,
dan waktu lekat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa metode yang
digunakan dalam penelitian ini sesuai dan tepat untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang diajukan.

- Apakah kriteria seleksi sampel relevan?


Jawab : Dalam artikel yang diberikan, tidak dijelaskan secara spesifik
mengenai kriteria seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Namun,
artikel tersebut menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan tikus sebagai
populasi yang digunakan dalam penelitian. Selain itu, penelitian ini juga
melakukan uji evaluasi fisik yang meliputi keseragaman bobot dan dimensi,
uji swelling, uji pH, uji daya lekat, dan waktu lekat pada sediaan patch ekstrak
kulit buah delima berbasis polivinilpirolidon. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah relevan dengan
tujuan penelitian dan metode yang digunakan. Namun, jika Anda
membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kriteria seleksi sampel yang
digunakan dalam penelitian ini, mungkin Anda dapat mencari informasi
tambahan dari sumber-sumber lain atau memilih opsi 'Expanded' Knowledge
Source.

- Apakah kesimpulan valid sesuai data dan analisis?


Jawab : Berdasarkan data dan analisis yang dilakukan, kesimpulan yang
diambil dapat dianggap valid. Hasil uji evaluasi fisik menunjukkan bahwa
patch dengan konsentrasi PVP yang lebih tinggi memiliki bobot dan dimensi,
indeks mengembang (swelling), waktu dan daya lekat patch yang lebih tinggi.
Selain itu, hasil uji pH juga memenuhi syarat pH mukosa manusia. Namun,
masih perlu dilakukan optimasi pH kembali karena setelah replikasi
pengukuran pH, penurunan pH tidak stabil. Oleh karena itu, kesimpulan yang
diambil dapat dianggap valid dengan catatan perlu dilakukan optimasi pH
kembali.

b. Terpercaya
- Apakah hasilnya dijelaskan dengan jelas?
Jawab : Dalam penelitian tersebut, hasil yang diperoleh dijelaskan dengan
jelas melalui uji evaluasi fisik yang dilakukan pada patch ekstrak kulit buah
delima berbasis polivinilpirolidon. Hasil uji evaluasi fisik meliputi
keseragaman bobot dan dimensi, swelling, pH, daya lekat, dan waktu lekat.
Selain itu, juga dijelaskan bahwa patch dengan konsentrasi PVP yang lebih
tinggi memiliki bobot dan dimensi, indeks mengembang (swelling), waktu dan
daya lekat patch yang lebih tinggi. Hasil uji pH juga memenuhi syarat pH
mukosa manusia. Namun, masih perlu dilakukan optimasi pH kembali karena
setelah replikasi pengukuran pH, penurunan pH tidak stabil. Oleh karena itu,
kesimpulan yang diambil dapat dianggap valid dengan catatan perlu dilakukan
optimasi pH kembali.

- Apakah sesuai dengan metode?


Jawab : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimental laboratoris. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
sediaan patch ekstrak kulit buah delima berbasis polivinilpirolidon yang dapat
memberikan karakteristik fisik patch yang baik sebagai kandidat baru dalam
pengobatan sariawan. Metode pelarutan digunakan dalam pembuatan
formulasi patch tersebut. Ada empat variasi komposisi formula patch yang
dihasilkan, yaitu F1, F2, F3, dan F4. Hasil evaluasi fisik menunjukkan bahwa
patch dengan konsentrasi PVP yang lebih tinggi memiliki bobot dan dimensi,
indeks mengembang (swelling), waktu dan daya lekat patch yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa metode yang digunakan sesuai dengan
tujuan penelitian dan memberikan hasil yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan.

- Apakah hasil akurat?


Jawab : Berdasarkan data dan analisis yang dilakukan, kesimpulan yang
diambil dapat dianggap valid. Hasil uji evaluasi fisik menunjukkan bahwa
patch dengan konsentrasi PVP yang lebih tinggi memiliki bobot dan dimensi,
indeks mengembang (swelling), waktu dan daya lekat patch yang lebih tinggi.
Selain itu, hasil uji pH juga memenuhi syarat pH mukosa manusia. Namun,
masih perlu dilakukan optimasi pH kembali karena setelah replikasi
pengukuran pH, penurunan pH tidak stabil. Oleh karena itu, kesimpulan yang
diambil dapat dianggap valid dengan catatan perlu dilakukan optimasi pH
kembali.

- Apakah data dianalisis dengan sesuai?


Jawab : Dalam penelitian tersebut, tidak dijelaskan secara rinci mengenai
proses analisis data yang dilakukan. Namun, hasil uji evaluasi fisik yang
dilakukan pada patch ekstrak kulit buah delima berbasis polivinilpirolidon
telah memberikan informasi yang cukup jelas mengenai karakteristik fisik
patch yang dihasilkan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa data yang
diperoleh telah dianalisis dengan sesuai dan memberikan hasil yang relevan
dengan tujuan penelitian yang dilakukan. Namun, untuk memastikan
keakuratan data, perlu dilakukan analisis statistik yang lebih mendalam pada
penelitian selanjutnya.

5. Menentukan Nilai dan Relevansi Artikel


- Apakah penting untuk studi kita?
Jawab : Artikel ini sangat penting untuk studi kita. Karena, dengan adanya
artikel ini kita dapat mengetahui bahwa ekstrak kulit buah delima berbasis
polivinilpirolidon bisa menjadi kandidat baru dalam pengobatan sariawan.

- Apakah subjek relevan dengan pasien yang kita temui?


Jawab : Relevan, karena ekstrak kulit buah delima berbasis polivinilpirolidon
dapat menjadi pengobatan alternatif bagi pasien penderita sariawan
(stomatitis). Namun, sebaiknya pasien yang ingin menggunakan sediaan obat
ini harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker untuk
mengetahui dosis dan penggunaan yang tepat.
- Apakah semua hasil penting diperhitungkan?
Jawab : Semua hasil penting diperhitungkan sebagai bahan pertimbangan dan
perhitungan untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian.

- Dapatkah kita mengaplikasikan pada pasien kita?


Jawab : Tentu bisa. Karena, ekstrak kulit buah delima sudah terbukti memiliki
banyak manfaat termasuk bisa menyebuhkan sariawan (stomatitis) sehingga
dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif bagi pasien penderita sariawan
(stomatitis).

Anda mungkin juga menyukai