Anda di halaman 1dari 29

A.

Judul Penelitian (p-protokol no 1)


Judul :
PENGEMBANGAN VIDEO HYPNOBREASTFEEDING SEBAGAI MEDIA EDUKASI BAGI IBU
MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGNUNGGAL KABUPATEN
TASIKMALAYA TAHUN 2021

Lokasi Penelitian :
Karangnunggal

Apakah penelitian ini multi-senter? Tidak

Jika multi-senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari senter/institusi yang lain? -
C. Ringkasan Protokol Penelitian

1.Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami oleh "awam" bukan
dokter/profesional kesehatan)
Penelitian merupakan pengembangan video Hypnobreastfeeding sebagai media edukasi bagi ibu
menyusui. Dimuali dari mencari potensi dan masalah, Pengumpulan Data, Desain Produk, uji coba
produk, revisi desain, validasi desain, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk dan produksi
masal. Dan akan didapatkan setelah selangkain proses telah dilalui bahwa video tersebut layak atau tidak
sebagai media edukasi bagi ibu menyusui.

2. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaatnya untuk penduduk di wilayah penelitian ini
dilakukan (Negara, wilayah, lokal) - Justifikasi Penelitian (p3) Standar 2/A (Adil)
Manfaat penelitian ini untuk memberika pengetahuan mengenai Hypnobreastfeeding bagi ibu menyusui.
Diharapkan kedepannya video ini dapat membantu ibu untuk melakukan hypnobreastfeeding sehingga
produksi ASI lancar serta ASI eksklusif tercapai.
D. Isu Etik yang mungkin dihadapi

1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan bagaimana cara
menanganinya (p4).
Dikarenakan penelitian ini adalah pengembangan produk dan tidak akan menimbulkan efek apapun,
karena prosesnya dengan menilai kelayakan isi produk/konten.
E. Ringkasan Kajian Pustaka

1. Ringkasan hasil-hasil studi sebelumnya yang sesuai topik penelitian, baik yang sudah maupun yang
sudah dipublikasikan, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4, S ?
Berdasarkan kajian pustaka, penelitian serupa telah dilakukan oleh :

(Rismahara dkk, 2020) dengan judul Efektifitas Hypnobreastfeeding Pada Ibu Menyusui Terhadap
Kecukupan Asi Pada Bayi Usia ? 3 Bulan Di Praktik Mandiri Bidan Risma Dan Praktik Mandiri Bidan
Sri Armila Deli Serdang Tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas
hypnobreastfeeding pada ibu menyusui terhadap kecukupan ASI pada bayi usia ?3 bulan di Praktik
Mandiri Bidan (PMB) Risma dan Praktik Mandiri Bidan (PMB) Sri Armila Deli Serdang tahun 2018.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan control group design. Besar
sampel dalam penelitian 16 orang ibu nifas yang menyusui bayinya secara eksklusif pada kelompok
perlakuan dan 16 orang pada kelompok kontrol yang dilaksanakan di PMB Risma dan PMB Sri Armila
Kabupaten Deli Serdang.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dengan level signifikansi 0,05. Hasil
uji Kruskal Wallis didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan berat badan
bayi antara kelompok kontrol dan perlakuan mulai dari usia satu sampai dengan tiga bulan. Ada
perbedaan yang signifikan pada frekuensi buang air kecil antara kelompok kontrol dan perlakuan mulai
dari usia satu hari sampai dengan tiga bulan.
F. Kondisi Lapangan

1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8)


Lokasi wilayah kerja Puskesmas Karangnunggal dipilih karena di wilYh kerja tersebut, pemberian ASI
Eksklusif belum maksimal akibat dari kurangnya pengetahuan Ibu.

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang tersedia di lapangan yang menunjang penelitian


Posyandu

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian


Mudah dicapai serta akses jalan masih bisa ditempuh.
G. Disain Penelitian

1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11)
Tujuan Penelitian

1.3.1
Tujuan Umum

Mengetahui pengembangan video Hypnobreastfeeding sebagai media edukasi bagi ibu menyusui di
wilayah kerja Puskesmas Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya tahun 2021

1.3.2
Tujuan Khusus

1.
Mengetahui potensial masalah dan kebutuhan yang diperlukan oleh ibu menyusui dalam upaya
melancarkan produksi ASI.

2.
Mengumpulkan data sebagai dasar rancangan media dalam asuhan kebidanan pada ibu menyusui.

3.
Membuat video Hypnobreastfeeding sebagai media edukasi bagi ibu menyusui.

4.
Melakukan validasi desain kepada ahli materi dan ahli media.

5.
Melakukan revisi desain setelah dilakukan validasi ahli.

6. Melakukan uji coba produk kepada para ibu menyusui untuk mengetahui kelayakannya.
Pertanyaan Penelitian

Bagaimana pengembangan video Hypnobreastfeeding sebagai media edukasi bagi ibu menyusui di Wilayah
Puskesmas Karangnunggal Kabupaten

Tasikmalaya tahun 2021?

Variabel Penelitian

Media Video Hypnobreastfeeding

2. Deskipsi detil tentang desain penelitian. (p12)


3.1.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (RnD).
Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (RnD) adalah sebuah strategi atau
metode
(29) Penelitian dan pengembangan merupakan suatu
penelitian yang cukup ampuh memperbaiki praktik.
proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk

yang telah ada dan dapat dipertanggungjawabkan.

Produk yang dihasilkan berupa video sebagai media proses hypnobreastfeeding untuk ibu
menyusui. Penelitian ini memiliki sepuluh tahapan dalam membuat atau mengembangkan sebuah
produk, yang pada tahap ke sepuluh merupakan tahap produksi masal. Dalam penelitian ini hanya
dilakukan sembilan langkah penelitian dan pengembangan karena keterbatasan waktu dan biaya yang
dimiliki oleh peneliti.
3. Bila ujicoba klinis, deskripsikan tentang apakah kelompok treatmen ditentukan secara random,
(termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan)
(p12)

tidak relevan
H. Sampling

1. Jumlah subyek yang dibutuhkan dan bagaimana penentuannya secara statistik (p13)
Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek atau individu yang memiliki karaktiristik tertentu, jelas
dan lengkap. Populasi penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang yang bersedia melakukan
melakukan hypnobreasfeeding di wilayah Puskesmas Karangnunggal sebanyak 30 orang.

3.3.1
Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang akan diambil. Sampel dalam
penelitian ini adalah ibu menyusui 0-40 hari di wilayah Puskesmas Karangnunggal sebanyak 10 orang
pada kelompok kecil, untuk penentuan sampel uji coba kelompok besar sesuai dengan pendapat
Arikunto (2010), apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan populasi.

3.3.2
Cara pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Total sampling adalah teknik

Alasan mengambil total sampling


pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.
karena menurut Sugiyono jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel

penelitian semuanya.

2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include-nya. (Guideline 3) (p12)


Ibu menyusui hari ke 1-40 hari

3.Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak mampu
memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana
meminimalisir bila terjadi resiko (tulis “tidak relevan” bila penelitian tidak mengikutsertakan kelompok rentan)(Guidelines 15, 16 and
17) (p15)

tidak relevan
I. Intervensi

1.Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute administrasi,
dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (tulis “Tidak relevan” bila bukan penelitian intervensi)
(investigasi dan komparator (p17)

tidak relevan

2.Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi/terapi baku selama
penelitian (p 4 and 5) (p18)

3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi,
selama penelitian (p 6) (p19)

4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
J. Monitoring Penelitian

1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon teraputik
(deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila mungkin,
ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat lampiran)
(p17)
K. Penghentian Penelitian dan Alasannya

1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal
studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak
lagi dilanjutkan) (p22)
L. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)

1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan komplikasi
(Guideline 4 dan 23) (p23)

2. Resiko-resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait dengan masing masing
rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan diuji cobakan
(Guideline 4) (p24)
M. Penanganan Komplikasi (p27)

1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil
2. Adanya asuransi
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)
1. tidak akan terjadi resiko seperti luka fisik dan lainnya
2. tidak adanya asuransi

3. tidak ada fasilitas pengobatan

4. tidak ada kompensasi


N. Manfaat

1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25)
Subyek mampu mengetahui langkah-langkah hypnobreastfeeding sebagai upaya untuk memperbanyak
produksi ASI.

2.Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan oleh
penelitian (Guidelines 1 and 4) (p26)
Penduduk akan mengetahui dan bertambah wawasannya bahwa dalam proses memperbanyak produksi
ASI terdapat cara terbaru dan mudah yaitu dengan melakukan hypnobreastfeeding.
O. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)

1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan,
2. Modalitas yang tersedia,
3. Pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang akan membayar,
4. Berapa lama (Guideline 6)
Tidak ada intervensi
P. Informed Consent

1. Cara untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan untuk
mengkomunikasikan informasi penelitian(Penjelasan Sebelum Persetujuan/PSP) kepada calon subyek,
termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9) (p30)
Caranya dengan memberikan lembar inform consent kepada setiap responden lalu responden mambaca
semua penjelasannya.

2.Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak jangka
pendek maupun jangka panjang (Guideline 19) (p29)
Q. Wali (p31)

1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent (Guidelines 16 and 17)
Tidak. Karena penelitian ini untuk ibu menyusui

2.Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum cukup
umur (Guidelines 16 and 17)
R. Bujukan

1.Deskripsi bujukan atau insentif (bahan kontak) bagi calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti
uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
Ibu untuk yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, diakhir kegiatan akan diberikan hadiah berupa uang
dan video sebagai tanda telah menjadi partisipan dalm kegiatan ini.

2.Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya atau
keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi
keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian(Guideline 9) (p33)
1. Ibu menyusui di kasih video Hypnobreastfeeding untuk di tonton
2. Setelah selesai, diminta untuk mengisi kuesioner yang telah di sediakan

3. Kuesioner yang telah diisi dikumpulkan

3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)
Peneliti akan menginformasikan hasil penelitian penelitian video tersebut layak atau tidak lalu akan
memberikan kepada setiap partisipan.
S. Penjagaan Kerahasiaan

1. Proses rekrutmen subyek (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
1. Setiap responden akan dihubungi terlebih dahulu melalui whatsapp.
2. untuk menjaga kerahasiaan, setiap subyek diberik kode.

2.Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk kehati-
hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin dari yang
bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
Dengasn menggunakan kode

3.Informasi tentang bagaimana koding; bila ada, untuk identitas subyek, di mana di simpan dan kapan,
bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) (p36)
Di simpan di dalam satu file

4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis/BBT (p37)
tidak
T. Rencana Analisis

1. Deskripsi tentang rencana analisa statistik, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi
penghentian dini keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2)
Tidak menggunakan analisa statistik
V. Konflik Kepentingan

1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi keputusan
para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of
interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada para
peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42)
Menggunakan dana mandiri
W. Manfaat Sosial

1.Untuk penelitian yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor
untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset-riset kesehatan di negara tersebut;
dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan
komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)

2. Protokol penelitian (dokumen) yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana pelibatan
komunitas, dan menunjukkan sumber-sumber yang dialokasikan untuk aktivitas aktivitas pelibatan
tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk
memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama
riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila
perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
Melibatkan bidan desa di wilayah kerja puskesmas karangnunggal
X. Hak atas Data

1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak publiksi hasil riset,
dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B
dan H, S1,S7)

tidak ada sponsor


Y. Publikasi

Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiology, generik, sosiologi) yang bisa
beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan
meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data
selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu
mempertimbangkan martabat dan kemulyaan mereka (Guideline 4) (p47)

Bagaimana publikasi bila hasil riset negatip. (Guideline 24) (p46)


Z. Pendanaan

Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding/sponsor, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25) (B,
S2); (p41)

Menggunakan sumber dana mandiri


AA. Komitmen Etik

1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan dipatuhi
(lampirkan scan Surat Pernyataan) (p6)

2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul da
tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik) (lampirkan Daftar Riwayat Usulan Kaji Etiknya) (p7)

3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai peraturan
/ketentuan yang berlaku (p48)
BB. Daftar Pustaka

Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)


1. Kemenkes. info DATIN (Pusat Data dan Informasi Kementrian RI). Kementeri Kesehat RI. 2018;1–7.

2. Dode S, Ferrial EW, Nani Hasanuddin Makassar S. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kelancaran Pengeluaran Asi Pada Ibu Post Partum Di Ruang Nifas Rumah Sakit Tk.Ii Pelamonia
Makassar. 2013;2(5):135–44.

3. Ambarwati E. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.

4. Prasetyo S. Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta: Diva Press; 2009.

5. (WHO) World Health Organization. Exclusife Breastfeeding. 2018;

6. Cunningham FG, Bangdiwala S, Brown SS, Dean TM, Frederiksen M R, Al. E. NIH consensus
development conference statement: Vaginal birth after cesarean: New insights. Obstetric & Gynecology.
2010. 115 (6): 1279-1295.

7. Kesehatan P, Provinsi BJ. Profil Kesehatan Provinsi Barat Jawa 2018. In 2018.

8. Aprillia Y. Hypnobreasfeeding.

9. Aprilia T dkk. Pembangunan Berbasis Masyarakat: Acuan bagi pratisi, akademis, dan pemerhati
pengembangan masyarakat. Bandung: Alfabeta; 2014.

10. Lubis R, Siregar Y, Irianti E. Efektifitas Hypnobreastfeeding Pada Ibu Menyusui Terhadap Kecukupan
Asi Pada Bayi Usia ? 3 Bulan Di Praktik Mandiri Bidan Risma Dan Praktik Mandiri Bidan Sri Armila
Deli Serdang Tahun 2018. Anat Med J | Amj. 2020;3(1):1.

11. Kebudayaan KP dan. Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Pusat Data dan Informasi.
2020 Apr 11;

12. Prasetyo Sunar Dwi. ASI Eksklusif, Pengenalan Praktek dan kemanfaatan – kemanfaatannya. Jakarta:
DIVA Press; 2012.

13. Monawdya Wanda. Kebutuhan Ibu Hamil Sesuai dengan Tahap Perkembangannya. 2013;

14. Damai Y, Sundawati D. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Belajar Menjadi Bidan Profesional. Bandung:
PT. Refika Aditama.; 2011.

15. Widuri. Cara Mengolah ASI Ekslusif Bagi Ibu Bekerja. Yogyakarta: Gosyen. Publising.; 2013.

16. Saleha. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika; 2009. 71–76 p.
17. RI, Depkes. Keputusan Mentri Kesehatan RI No: 900/MENKES/VII/2007. 2007.

18. Kuswandi L AY. Basic Hypnosis & Hypnobirthing. Dalam Basic Hypnosis. & hypnobirting work book.
Bali Pro V Clinic; 2009.

19. Armini NW. Hypnobreastfeeding awali suksesnya ASI Eksklusif, Denfasar. J Skala Husada. 2016;13(1).

20. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta; 2014.

21. Media L. Youtube dan Google Video?; membuat, mengedit, dan upload video. Media Kom; 2009.

22. Kusumaningrum, T., Lestari, C. P. & Sulistyono A. Factor Analysis about Exclusive Breastfeeding
Achievement Level among Mothers who Provide Breastmilk to their Children. 2009;

23. Prasko. Santoso. Penyuluhan Metode Audio Visual Dan Demonstrasi Terhadap Pengetahuan Menyikat
Gigi Pada Anak Sekolah Dasar. 2016;03:1–5.

24. Sulistyawati SHW. The Differences Of Effectiveness Of Health Education Method For Audiovisual
Basic Life Support (BLS) With Demonstration Of Live Saving Ability To Students Of Nursing Science
FIK Kadiri University. J. Nurs. Care Biomol. 2017;2(1).

25. Susetyorini CT. Video Komunitas Sebagai Media Pembelajaran Masyarakat Pedesaan Di Kabupaten
Tabanan. Yogyakarta UGM; 2014.

26. Rahmawati I et al. Pengaruh Penyuluhan dengan Media Audio Visual terhadap Peningkatan
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Balita Gizi Kurang dan Buruk Di Kabupaten Kota Waringin Barat
Provinsi Kalimantan Tengah. J. Gizi Klin Indones. 2007;4(2).

27. Nasyrah Wati. Nani Yuniar. Paridah. Pengaruh Intervensi Penayangan Video terhadap Pengetahuan,
Sikap dan Tindakan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa SDN 10 Kabawo Tahun 2016.
Jimkesmas. 2016;

28. Vandhana takhur. Effectiveness Of Video Assisted Teaching Module On Knowledge And Practice
Regarding Reast Massage For Breast Milk Expression And Volume Among Primiparous Mother.
IntJournal Adv Educ. 2017;2:18–21.

29. Nana Sayoidh Sukmadinata. Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Remaja Rosda Karya; 2006. 164 p.

30. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

31. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2007.

32. Alimul HA. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma. Kuantitatif. Jakarta: Health Books; 2010.

Anda mungkin juga menyukai