Anda di halaman 1dari 16

71

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis True eksperiment. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang memberikan keleluasaan kebebasan penelitian untuk melakukan modifikasi atau intervensi terhadap sesuatu variabel pada suatu kondisi yang terkontrol (Sulistyaningsih, 2010). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pretest Posttest Control Group Design. Rancangan ini menggunakan kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol (pembanding). Kelompok eksperimen menerima perlakuan (X) yang diikuti dengan pengukuran kedua atau observasi (O2 dan O4). Hasil observasi ini kemudian dikontrol atau dibandingkan dengan hasil observasi pada kelompok kontrol yang tidak menerima perlakuan atau intervensi (Notoatmodjo, 2002). Rancangan ini dapat diilustrasikan sebagai berikut : Pretest Perlakuan Posttest

O1 O3

O2 O4

Gambar 3.1 Model Rancangan Penelitian

72

Keterangan : O1 dan O3 : Pengukuran pertama (pretest) derajat TFU pascapersalinan pada hari pertama nifas dan sebelum melakukan senam nifas.
X : Perlakuan yang diberikan pada responden yaitu melakukan

senam nifas. O2 : Pengukuran kedua (posttest) derajat TFU pada ibu nifas setelah diberi perlakuan yaitu melakukan senam nifas pada kelompok eksperimen selama 3 hari.
O4

: Pengukuran kedua (posttest) derajat TFU pada ibu nifas yang tidak diberi perlakuan senam nifas pada kelompok kontrol.

B. Variabel Penelitian Variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Sulistyaningsih, 2010) Penelitian ini terdiri dari 3 variabel yaitu : 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat (Sulistyaningsih, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah senam nifas. 2. Variabel Terikat

73

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sulistyaningsih (2010). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah involusi uteri. 3. Variabel Pengganggu 1) Usia Dikendalikan dengan memilih responden yang berusia kurang dari 40 tahun. 2) Pendidikan Tingkat pendidikan dikendalikan dengan memilih responden minimal SLTP/SMP. 3) Sosial budaya Budaya merupakan cara hidup atau kebiasaan orang dalam masyarakat. Sehingga budaya dikendalikan dengan memilih responden yang memiliki latar belakang suku jawa. 4) Kondisi kesehatan Dikendalikan dengan memilih ibu yang tidak memiliki komplikasi pasca persalinan atau sehat selama dilakukan penelitian. 5) Status gizi Dikendalikan dengan memilih ibu yang tidak pernah atau sedang anemia. 6) Eliminasi Dikendalikan dengan memilih ibu yang sudah BAK dan BAB kurang dari 24 jam pasca melahirkan. 7) Paritas

74

Tidak dikendalikan. 8) Riwayat Persalinan Dikendalikan dengan ibu nifas yang melahirkan pervaginam pada persalinan terakhir dan Ibu nifas yang bayinya tidak mengalami trauma berat pascavakum karena akan mempengaruhi psikologis ibu. 9) Menyusui Tidak dikendalikan. C. Kerangka Hubungan Antar Variabel Variabel Bebas Senam Nifas Variabel Terikat Involusi Uteri

a. Usia Pengganggu Variabel b. Pendidikan c. Pengalaman d. Paritas e. Riwayat Persalinan f. Menyusui g. Sosial budaya Gambar.3.2 Skema Hubungan Antar Variabel Keterangan : : variabel yang diteliti : variabel yang tidak diteliti

75

Variabel yang akan diteliti adalah senam nifas yang akan dikaitkan dengan percepatan involusi uteri pada ibu nifas.

D. Definisi Operasional 1. Senam Nifas Olahraga pemulihan pada masa nifas yang berfungsi untuk menguatkan otot dasar pelvis dan juga dapat membantu mempercepat involusi uteri yang dilakukan pada hari pertama sampai hari ke tiga pasca melahirkan. 2. Involusi Uteri Respon dari responden sebelum dan setelah diberikan perlakuan yaitu melakukan senam nifas pada hari pertama sampai ke tiga dirasakan responden. Diukur sebelum dan setelah melakukan senam nifas dengan skala numerik. Skala data yang dipakai adalah skala rasio. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian atau yang diteliti (Notoatmodjo, 2002). Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan ibu nifas di ruang nifas Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2013 sebanyak 20 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2006). Sampel pada penelitian ini adalah keseluruhan ibu nifas di ruang nifas Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Besar sampel pada penelitian ini adalah 20 orang. Besar

76

sampel minimal penelitian eksperimen adalah 10 orang dengan taraf kesalahan 5 % (Sugiyono, 2010). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik probability sampling dengan metode simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak dengan pengendalian variabel pengganggu terlebih dahulu. 3. Kriteria Sampel Kriteria yang digunakan dalam menentukan sampel adalah kriteria inklusi dan eksklusi. a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Ibu nifas yang melahirkan pervaginam hari pertama sampai hari ke ke tiga yang ada di ruang nifas. 2) Ibu nifas yang bersedia menjadi responden. 3) Ibu nifas yang bisa membaca dan menulis. b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/ mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Ibu nifas yang mengundurkan diri. 2) Ibu nifas yang bayinya mengalami trauma berat pascavakum

77

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpulan Data Alat pengambilan data yang digunakan untuk mengukur variabel terikat yaitu dengan menggunakan lembar observasi (checklist) berisi tentang item-item yang dilakukan pada saat melakukan senam nifas dengan benar, pengukuran Tinggi Fundus Uteri, Perdarahan, Kontraksi Uterus, Menyusui dengan benar dan Eliminasi. Item item dinilai secara langsung oleh peneliti saat ibu melakukan perawatan. Data yang diperoleh dari hasil observasi akan dikembangkan peneliti sesuai dengan kerangka konsep dan teori yang sudah ada. a. Lembar pengisian data responden untuk mengetahui karakteristik responden. b. Lembar observasi untuk mengetahui proses involusi uteri yang di observasi dari hari pertama samapi hari ketiga. c. Metlin untuk melakukan pengukuran tinggi fundus uteri pada ibu post partum. d. Leaflet yang diberikan pada ibu nifas baik kelompok control maupun kelompok eksperiment. 2. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi sistematis dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan

78

dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada pasien menggunakan checklist atau lembar observasi (Arikunto, 2010). Pengambilan data dilakukan pada ibu yang sudah memberikan persetujuan atau informed consent bahwa ibu bersedia menjadi responden peneliti. Selanjutnya ibu diberitahu bahwa selain diberikan pendidikan kesehatan senam nifas pada hari pertama pasca melahirkan, ibu juga akan dilakukan observasi minimal 24 jam setelah pulang sampai hari ke tiga sebagai upaya evaluasi terhadap keberhasilan pemberian pendidikan kesehatan. Observasi juga dilakukan pada ibu yang tidak diberikan perlakuan (kelompok kontrol). Penilaian dilakukan secara sistematis oleh peneliti mengacu pada pedoman yang sudah ada. Nilai pada masing-masing item diberi tanda sesuai kolom yang ada. Kemudian peneliti mengecek kelengkapan dari hasil observasi yang telah terkumpul. 3. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2010). Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti dengan tepat (Sugiyono, 2010). Prinsip validitas adalah keandalan suatu instrumen dalam mengumpulkan data (Nursalam, 2009). Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan

79

adalah skala TFU rasio dan metline. Skala TFU pada ibu nifas yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio yang sudah teruji validitasnya berdasarkan teori yang relevan. Metline yang digunakan juga dalam keadaan baik. Sehingga tidak perlu dilakukan uji validitas dan realibilitas pada skala rasio untuk mengukur TFU pada ibu nifas hari pertama sampai hari ketiga, sedangkan isi lembar observasi telah disesuaikan dengan teori yang ada dan bahasa yang digunakan disesuaikan dengan bahasa awam atau mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Selain itu, isi lembar observasi dikonsultasikan dengan para ahli, yaitu dosen pembimbing penelitian. G. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Metode Pengolahan Data Setelah terkumpul data yang diperlukan, maka dilakukan pengolahan dengan komputerisasi yaitu SPSS dengan tingkat kepercayaan 95 % melalui tahap pengolahan data sebagai berikut (Sulistyaningsih, 2010) : a. Editing Editing adalah kegiatan memeriksa kelengkapan data, kebenaran pengisian data dengan hanya memasukkan data yang penting dan benar benar diperlukan. Apabila ada data dalam lembar pengisian data responden dan lembar observasi involusi uteri kosong maupun isian tidak jelas maka data tidak digunakan atau dengan memberikan nilai 0 pada data tersebut. b. Koding

80

Koding adalah memberikan kode pada data dengan numerik atau nomor untuk memudahkan pengolahan dan analisa dalam program komputer. Tahap ini peneliti memberi kode data berupa kode numeric atau angka terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori dengan tujuan untuk memudahkan dalam pengolahan dan analisis data. c. Entry Entry adalah memasukkan data yang telah dikoding ke dalam program komputer d. Cleaning Cleaning adalah proses pembersihan data sebelum diolah secara statistik, mencakup pemeriksaan konsistensi yaitu mengidentifikasi data yang keluar dari range atau mempunyai nilai yang ekstreme. e. Tabulating Tabulating adalah memasukkan data ke dalam tabel berdasarkan tujuan penelitian.

Tabel 1.3 Pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri ibu nifas hari pertama sampai hari ke tiga pada kelompok eksperimen. Kategori TFU F % Cepat Tetap Lambat Jumlah Perdarahan F % Kontraksi Uterus F % Senam Nifas F % Menyusui F % Eliminasi F %

81

Tabel 1.4 Pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri ibu nifas hari pertama sampai hari ke tiga pada kelompok control. Kategori TFU F Cepat Tetap Lambat Jumlah % Perdarahan F % Kontraksi Uterus F % Senam Nifas F % Menyusui F % Eliminasi F %

Tabel 1.5 Perbandingan pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri ibu nifas hari pertama sampai hari ke tiga pada kelompok C TFU Perdarahan Kontraksi Uterus Senam Nifas Menyusui Eliminasi Jumlah eksperimen dan kelompok control. Kelp.Eksperimen T L C Kelp.Kontrol T L

2. Analisa Data Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri pada ibu nifas hari pertama sampai hari ke tiga.

82

Data yang telah dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam tabel. Setelah itu dilihat selisih antara pretest dan posttest dengan skor yang diharapkan (Arikunto, 2006). Penelitian ini menggunakan Wilcoxon Match Paired Test. Cara membuktikan Ho ditolak atau diterima, dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan SPSS tipe 16. Apabila nilai asymp.sign lebih kecil atau sama dengan 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri pada ibu nifas di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Sebaliknya, apabila nilai asymp.sign lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak ada pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri pada ibu nifas di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. H. Etika Penelitian 1. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden dengan memberikan lembar persetujuan. Lembar ini juga dilengkapi dengan judul penelitian dan manfaat penelitian. Apabila responden menolak, maka tidak boleh adanya pemaksaan dan harus menghormati hak-hak responden. 2. Anonimity (tanpa nama)

83

Dalam

menjaga

kerahasiaan

responden

maka

peneliti

tidak

mencantumkan nama responden, tetapi pada lembar tersebut diberikan kode pengganti nama responden. 3. Confidentiality (Kerahasiaan) Kerahasiaan informasi yang didapatkan dari responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. 4. Beneficience (Kebebasan) a. Bebas dari bahaya Baik fisik maupun mental, penelitian ini harus dilakukan oleh orang yang memenuhi persyaratan secara ilmiah, terutama jika bahaya diakibatkan oleh peralatan atau prosedur yang digunakan dalam penelitian. b. Bebas dari eksploitasi Subyek penelitian perlu diyakinkan bahwa partisipasi atau informasi yang mereka berikan kepada peneliti tidak akan digunakan untuk melawan atau merugikan mereka. 5. Berlaku adil kepada setiap responden Setiap responden dalam penelitian ini akan di perlakukan sama rata tanpa membeda-bedakan antara responden satu dengan yang lainnya. I. Rencana Jalannya Penelitian 1. Kegiatan persiapan a. Peneliti mencari literature yang berkaitan dengan penelitian

84

b. Melakukan studi pendahuluan di Puskesmas Mergangsan setelah mendapatkan surat pengantar dari kampus. c. Menyusun proposal penelitian meliputi bab I, II, III dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. d. Melakukan revisi proposal dan disetujui oleh dosen pembimbing dilanjutkan dengan ujian seminar proposal e. Melakukan revisi proposal setelah ujian seminar proposal f. Mengurus surat izin penelitian ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta g. Peneliti menentukan asisten penelitian yaitu mahasiswa D3 kebidanan semester 6 STIKES Aisyiyah Yogyakarta untuk membantu peneliti dalam melakukan intervensi penelitian. Asisten penelitian sebelumnya sudah disamakan persepsinya tentang prosedur pengumpulan data yang akan dilakukan. 2. Kegiatan pelaksanaan a. Meminta izin kepada bidan jaga untuk melakukan penelitian b. Menentukan klasifikasi pasien sesuai dengan kriteria untuk menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 10 responden pertama akan diklasifikasi menjadi kelompok

eksperimen dan 10 responden berikutnya diklasifikasikan menjadi kelompok kontrol. c. Melakukan pendekatan dan membina hubungan baik dengan pasien serta keluarga

85

d. Memberikan informed consent sebagai tanda persetujuan menajdi responden penelitian. e. Bagi kelompok eksperimen 1) Pada hari pertama diberikan pendidikan kesehatan tentang senam nifas. Pendidikan kesehatan diberikan pada hari pertama pasca melahirkan karena mengingat kemajuan kondisi fisik & psikologis pasien yang kini lebih maju dibandingkan dengan teori Reva Rubin sehingga pendidikan kesehatan diberikan lebih awal. Pendidikan kesehatan senam nifas diberikan dengan cara demonstrasi secara langsung untuk masing-masing ibu. Ibu juga diberikan leaflet terkait hal tersebut. Waktu pelaksanaan kurang lebih 45 menit. Pada kelompok eksperimen tetap diberikan pendidikan kesehatan oleh petugas sesuai kebijakan puskesmas. 2) Observasi involusi uteri pada hari kedua dan ketiga pasca melahirkan. Dilakukan observasi dengan menilai keterampilan ibu dalam melakukan senam nifas menggunakan lembar observasi yang sudah dipersiapkan. 3) Scoring dilakukan setelah dijumlahkan hasil dari observasi kemudian dimasukkan ke dalam kategori cepat, lambat dan tetap. f. Bagi kelompok kontrol 1) Pada hari pertama tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang senam nifas oleh peneliti melalui demonstrasi dan

86

leaflet, namun tetap diberikan oleh petugas sesuai kebijakan puskesmas. 2) Observasi kemandirian pada hari kedua dan ketiga pasca melahirkan. Dilakukan observasi dengan menilai item-item yang ada pada lembar observasi. 3) Scoring dilakukan setelah dijumlahkan hasil dari observasi kemudian dimasukkan ke dalam kategori cepat, lambat dan tetap. g. Melakukan rekapitulasi data hasil observasi ke dalam tabel. h. Pengolahan dan analisis data menggunakan komputerisasi. 3. Kegiatan pelaporan a. Melakukan penyusunan laporan hasil akhir meliputi bab IV dan V dengan melakukan konsultasi dosen pembimbing b. Setelah mendapat persetujuan dosen pembimbing, maka dilakukan ujian KTI hasil penelitian c. Melakukan revisi hasil penelitian d. Melakukan penjilidan sesuai ketentuan e. Mengumpulkan hasil penelitian ke tim KTI berupa CD room berisi pdf dan naskah publikasi.

Anda mungkin juga menyukai