Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif eksperimen klinis dengan pre-

post test control grup design. Kelompok penelitian dibagi menjadi kelompok

perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakuan diberikan aramoterapi lavender

dan teknik birth ball sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan

aromatherapi lavender dan teknik birth ball.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat

Penelitian ini menagmbil tempat di PMB Yuli Caturini, SST.M.Kes

Kotabumi Lampung Utara.

3.2.2 Waktu penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan bulan Juni 2023 dan dilakukan di PMB

Yuli Caturini, SST.M.Kes Kotabumi Lampung Utara.

3.3 RancanganPenelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan non equivalent control

group. Dalam penelitian ini membandingkan hasil intervensi program

kesehatan dengan suatu kelompok yang serupa, tapi tidak perlu kelompok

yang benar-benar sama. Bentuk rancangan penelitian ini di gambarkan

sebagai berikut :

34
Desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

Tabel

One Group Pre Test – Post Test

Pre Test Perlakuan Post Test

Kelompok Eksperimen 01 X 02

Keterangan :

01 : Nyeri persalinan sebelum diberi aromaterapi lavender

dan teknik birth ball.

X : Diberikan aromaterapi lavender dan teknik birth ball.

02 : Nyeri persalinan sesudah diberi aromaterapi lavender

dan teknik birth ball.

3.1 Subjek Penelitian

3.1.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian. Pemilihan populasi

dan sampel merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi berhasil atau

tidaknya suatu penelitian (Notoatmodjo, 2018). Populasi yang peneliti

ambil untuk penelitian ini yaitu pasien ibu hamil trimester III di PMB Yuli

Caturini, SST.M.Kes Kotabumi Lampung Utara.

35
3.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan objek

yang diteliti dan dianggap mewakili populasi (Notoatmodjo, 2018). Besar

sampel pada penelitian ini yaitu seluruh ibu yang melakukan persalinan

normal PMB Yuli Caturini, SST.M.Kes Kotabumi Lampung Utara.

3.4.3 Teknik sampling

Teknik sampling yaitu pengambilan sampel penelitian yang

mewakili populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive

sampling yaitu pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan

tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan pada ciri-ciri atau

sifat-sifat yang merupakan ciri-ciri pokok populasi dan penentuan

karakteristik populasi dilakukan dengan cermat didalam studi pendahuluan

(Notoatmodo, 2012).

Kriteria Sampel penelitian adalah sebagai berikut :

a) Kriteria Inklusi

1) Seluruh ibu yang melakukan persalinan normal PMB Yuli Caturini,

SST.M.Kes Kotabumi Lampung Utara.

b) Kriteria Eksklusi

1) Ibu bersalin dengan komplikasi.

36
3.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini meliputi variabel :

1) Variabel Independent

Variabel independent dalam penelitisan ini adalah pemberian

aromaterapi lavender dan teknik birthball.

2) Variabel Dependent

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah tingkat nyeri setelah

persalinan.

3.6 Definisi operasional

Definisi operasional adalah batasan untuk membatasi ruang lingkup, atau

pengertian-pengertian variabel yang diamati/atau diteliti ( Notoadmojo,2018)

Definisi operasional ini bermanfaat untuk mengarahkan kepada

pengukuranatau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan

serta pengembangan instrumen penelitian.

Tabel Definisi Operasional

N Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala

o Variabel operasional ukur

1 Pemberian Kegiatan - - -

Aromaterapi memberikan

Lavender aromaterapi

Lavender

37
2 Teknik Birth Mengajarkan SOP - -

Ball ibu cara Birth Ball

teknik birth

ball sebagai

salah satu

untuk

mengurangi

nyeri

persalinan

3. Nyeri intensitasnyeri Instrumen 0-10 Rasio

persalinan yang pain (Departemenet

normal dipersepsikan rating of Health and

olehibusaat scale Human Serice

proses 1992, dalam

persalinan Bunner dan

normal. Suddarth, 2002)

3.7 Pengumpulan data

Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan data primer yaitu

peneliti langsung mengambil data subjek peneliti dengan observasi

menggunakan Instrumen PRS dan responden yang telah memnuhi kriteria

inklusi melalui lembar observasi.

38
Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengajukan penelitian

2. Mengurus surat izin dari Fakultas Kesehatan

3. Mengurus perizinan ditempat yang akan dilakukan penelitian dengan

melampirkan surat pengantar dari Ilmu Fakultas Kesehatan

4. Study kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan literatur sebagai

bahan referensi

5. Menentukan populasi dan sampel yang akan dilakukan penelitian

6. Melakukan pengumpulan data

7. Melakukan analisa data

3.7.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan penelitian

langsung terhadap subjek yang diteliti yaitu seluruh ibu yangg melakukan

persalinan Normal di BPS PMB Yuli Caturini, SST.M.Kes Kotabumi

Lampung Utara. Periode Juni 2023 agar data yang diperoleh akurat, maka

cara yang di lakukan adalah dengan mengisi instrumen PRS yang diisi

peneliti.

3.8 Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan setelah alat pengumpul data sudah terisi,

kemudian dalam pengolahan data meliputi langkah – langkah sebagai

berikut :

39
3.8.1 Editing

Tahap pertama melakukan editing dari setiap yang dikumpul, bertujuan

untuk meneliti kelengkapan dan konsistensi jawaban dari tiap-tiap lembar

kuesioner dan observasi yang telah diisi oleh responden.

3.8.2 Coding

Peneliti memberikan skor pada setiap lembar cheklist intensitas nyeri

setelah ibu dilakukan pemberian aromaterapi lavender dan teknik birth ball

dengan instrumen PRS di tingkat Ringan, Sedang , Nyeri Berat.

3.8.3 Processing

Tahap selanjutnya ini dilakukan dengan memproses data agar dapat

dianalisis dan dilakukan dengan cara mengentri data dari lembar kuisioner

melalui program komputer oleh peneliti.

3.8.4 Cleaning

Kemudian tahapan selanjutnya adalah melakukan kegiatan pengecekan

kembali data yang sudah dientri, apakah ada kesalahan atau tidak dan

kesalahan tersebut terjadi pada saat kita mengentri ke komputer, sehingga

didapatkan data yang benar dan peneliti melakukan interpretasi dari setiap

hasil penelitian

3.9 Analisadata

Analis data pada penelitian ini menggunakan metode uji T-tes dengan

menggunakan 1 ( satu ) kelompok sample Pre dan Post Test dengan 1

intervensi.

40
3.9.1 Analisa Univariat

Teknik analisa data yang dipergunakan guna analisis univariat, data yang

sejenis digabungkan, yang kemudian dibuat tabel distribusi frekuensi untuk

dipresentasikan. Analisis univariat dalam penelitian ini menyajikan rata-rata

nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberi terapi dengan menggunakan

Aromaterapi Lavender.

Rumus Analisa Univariat yang digunakan adalah :

P= N x 100%

3.9.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2018).

Analisa Bivariat dimaksudkan untuk melakukan uji hubungan antara

variabel terikat. Jenis uji yang digunakan didasarkan pada skala pengukuran

variabel yang ada, dan pada penelitian ini semua variabel dikategorikan

menurut skala interval. Analisis bivariat yaitu menganalisis variabel-

variabel penelitian guna menguji hipotesis penelitian serta untuk melihat

gambaran hubungan antara variabel penelitian. Dalam analisis ini dilakukan

dengan pengujian statistik yaitu dengan uji paired t-test untuk mengetahui

pengaruh variabel dependen dengan variabel independennya.

Uji-t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian

hipotesis dimana data yang digunkan tidak bebas (berpasangan).

Pengambilan keputusan Ho diterima atau ditolak dengan melihat taraf

41
signifikan. Pada penelitian ini menggunakan taraf signifikan 5% (0,05)

dengan ketentuan Ho ditolak bila P < dari nilai alpha, dan Ho diterima bila P

value > dari nilai alpha.

Sebelum melakukan analisis data dengan uji-t berpasangan, terlebih

dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas data dilakukan untuk

mengetahui distribusi data dari hasil penelitian normal atau tidak. Suatu data

yang normal merupakan salah satu syarat untuk dilakukan uji non-

parametik.

Terdapat dua cara mendeteksi apakah residual memiliki distribusi normal

atau tidaknya yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik

merupakan cara termudah tetapi bisa menyesatkan khususnya untuk jumlah

sampel yang kecil. Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah

uji Shapiro-Wilk.

Rumus Uji Saphiro-Wilk :


2
( ∑ ai x i )
W=
∑ ( xi −x ) 2
Keterangan :

W = Nilai statistik Shapiro-Wilk

ai = Koefisien test Shapiro-Wilk

xi = Data sampel ke-i

x = Rata-rata data sampel

Pengujian data taraf signifikan yang digunakan adalah 0,05. Jika nilai

output pada kolom sig. dari hasil uji di SPSSlebih besar dari taraf signifikan

42
(p>0,05) maka data tersebut berdistribusi normal dan sebaliknya jika nilai

output pada kolom sig. dari hasil uji SPSS lebih kecil dari taraf signifikansi

(p< 0,05) maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

Rumus uji-t berpasangan adalah :

x diff
t=
Sx

dimana :

S
S x=
√n
Keterangan :

x diff = perbedaan rata-rat sampel

Sx = standar error dar rata-rata

s = standar deviasi dari perbedaan rata-rata

n = jumlah sampel

43

Anda mungkin juga menyukai