Anda di halaman 1dari 12

BAB 3.

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain
cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
faktor faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach)
(Notoatmodjo,2005:146).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di instalasi rawat jalan dan unit rekam medis
Puskesmas Rogotrunan Lumajang.
Waktu penelitian terdiri :
a. Persiapan penelitian terdiri dari penyusunan proposal dan seminar proposal
dilaksanakan bulan Mei hingga Juli 2017.
b. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2017.
c. Pengolahan dan analisa data dilaksanakan pada bulan Oktober 2017.

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah kumpulan semua individu yang akan diukur atau diamati
ciri cirinya dalam suatu batas tertentu(Budiarto,2001). Populasi
penelitian ini diambil berdasarkan jumlah pasien rawat jalan triwulan
pertama (Oktober-Desember) tahun 2016 di Puskesmas Rogotrunan
Lumajang dengan jumlah 771 pasien.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,2001). Penentuan
jumlah sampel dapat dihitung dengan menggunakan rumus slovin
(Notoadmodjo,2005).

31
32

N
n = 1+ N (d2 )

771
=
1 + 771(0,052 )
771
=
1 + 771(0,0025)
771
=
1 + 1,9275
= 263,36
= 264 ................................................ 3.1

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan
metode simple random sampling yaitu pengambilan sampel acak
sederhana yang berarti setiap unit dasar (individu) mempunyai kesempatan
yang sama untuk diambil sebagai sampel. Peneliti menggunakan metode
tersebut karena teknik simple random sampling mempunyai ketepatan
yang tinggi dan setiap unit sampel mempunyai probailitasyang sama untuk
diambil sebagai sampel, dan apabila terdapat sampling error maka dapat
ditentukan secara kuatitatif (Budiarto,2001).
Menurut Notoatmojo(2005) sampel adalah populasi terjangkau yang
memenuhi kriteria inklusi dan eklusi sebagai berikut :
1. Kriteria Inklusi (sampel yang digunakan)
a. Pasien rawat jalan di Puskesmas Rogotrunan Lumajang.
b. Pasien rawat jalan penderita gastritis.
2. Kriteria Eksklusi (sampel yang tidak digunakan)
a. Pasien rawat inap di Puskesmas Rogotrunan lumajang.
b. Pasien rawat jalan yang tidak bersedia menjadi responden.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Menurut
Notoadmodjo(2005) wawancara adalah suatu metode untuk mengumpulkan data
33

dengan cara mendapatkan keterangan secara lisan oleh responden . Jenis


wawancara yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara terpimpin.
Wawancara yang dilakukan berdasarkan pedomanpedoman berupa kuesioner
yang telah disiapkan. Keuntungan dari jenis wawancara tersebut adalah :

1) Pengumpulan data dan pengolahannya dapat berjalan dengan


cermat/teliti.
2) Hasilnya dapat disajikan secara kualitatif dan kuantitatif.
3) Interviewer dapat dilakukan oleh beberapa orang, karena adanya
pertanyaan pertanyaan yang uniform.
Pada penelitian ini wawancara dilakukan oleh peneliti terhadap pasien
rawat jalan di Puskesmas Rogotrunan Lumajang dengan bantuan kuesioner.

3.5 Menyusun dan Menentukan Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan
data, instrumen yang digunakan berupa :
a. Kuesioner
Kuesioner digunakan sebagai daftar pertanyaan yang sudah
tersusun baik, dimana responden tinggal memberikan jawaban sebagai alat
bantu dalam pengumpulan data. Pada penelitian ini daftar pertanyaan
kuesioner dibuat berdasarkan variabel variabel yang telah ditentukan
sebelumnya. Kuesioner dibuat berdasarkan skala Guttman. Skala tersebut
merupakan tipe skala dengan memberikan jawaban yang tegas dan terdiri
dari dua pilihan jawaban saja (Sugiyono,2012).
Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari kolom identitas responden
dengan cara memberikan tanda silang (x) untuk menjawabnya. Pada
variabel dependent yaitu kejadian gastritis tersedia dua alternaif jawaban
yaitu skor 1 untuk jawaban Tidak, skor 2 untuk Ya. Variabel Independet
yang terdiri dari beberapa variabel juga tersedia masing masing 2
alternatif jawaban, pada kuesioner pola hidup yang terdiri dari pola
makan, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan kopi masing-masing
34

disediakan 2 alternatif jawaban yaitu ya dan tidak. Skor 1 untuk


jawaban tidak dan skor 2 untuk jawaban ya.
Pada kuesioner faktor klinis dan mental terdiri dari tingkat
pengetahuan dan tingkat stress. Terdapat 2 alternatif jawaban pada
kuesioner tingkat pengetahuan, yaitu setuju dan tidak setuju.
Pemberian skor 1 untuk pilihan jawaban tidak setuju, dan skor 2 untuk
setuju. Untuk kuesioner tingkat strees terdapat alternatif jawaban ya
dan tidak. Skor 1 untuk jawaban tidak dan skor 2 untuk jawaban ya.
b. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen . Instrumen yang valid berarti
alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
Sedangkan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas ini menggunakan bantuan
SPSS dengan menggunakan Product Moment dengan rumus sebagai
berikut (Sugiyono,2012).
( )( )
[ 2 ] [ 2 ( )2
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
x = Skor butir
y = Skor total
Analisis data dilakukan dengan ketentuan r hitung lebih besar dari r
tabel maka dapat dikatakan valid.Pada penelitian ini uji validitas dilakukan
di Puskesmas yang setara dengan Puskesmas Rogotrunan Lumajang. Uji
validitas dilakukan di Puskesmas Sukodono Lumajang.
c. Reliabilitas
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Cara melakukan reliabilitas
ialah melakukan pengukuran dua kali atau lebuh terhadap suatu gejala
yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama sehingga
35

menunjukkan hasil pengukuran tetap konsisten. Rumus statistik yang


digunakan adalah Alpha Cronbach. Dengan rumus sebagai berikut : =
2
{1 }
(1) 2

3.6 Jenis Pengumpulan Data


a. Data Primer
Data primer diperoleh dari pengamatan langsung melalu wawancara
dengan alat bantu berupa kuesioner yang telah dipersiapkan terhadap
pasien rawat jalan penderita gastrittis.
b. Data Sekunder
Data sekunder diambil dari Dinas Kesehatan Lumajang dan Puskesmas
Rogotrunan Lumajang, yaitu data daftar penyakit terbesar 3 tahun terakhir,
jumlah penderita gastritis 3 tahun terakhir di lumajang dan di puskesmas
rogotrunan.

3.7 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


3.7.1 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel dependent
Kejadian Gastritis
b. Variabel independent
1) Faktor Pola Hidup
a) Kebiasaan Merokok
b) Kebiasaan Konsumsi Alkohol
c) Keteraturan Pola Makan
d) Kebiasaan Konsumsi Kopi
2) Faktor Kondisi Klinis dan Mental
a) Tingkat Pengetahuan
b) Tingkat Stress
36

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Penelitian Operasional Data
Variabel dependent
Kejadian Pasien Wawancara Kuesioner Nominal
gastritis penderita terhadap 1.Iya
penyakit pasien rawat 2.Tidak
gastritis dan jalan dengan
non gastritis mengelompok
yang terjadi di kan pasien
Puskesmas penderita
Rogotrunan gastritis dan
Lumajang non gastritis.
pada triwulan
I tahun 2017..
Variabel independent
Kebiasaan Kebiasaan Wawancara Kuesioner 1.Iya
Merokok merokok pada dengan 2.Tidak Ordinal
pasien rawat mengelompok
jalan setiap kan kedalam
harinya. perokok
Merokok lebih ringan,
dari 10 batang sedang, berat.
per hari dapat
meningkatkan
risiko
terserang
penyakit
maag..

Kebiasaan Kebiasaan Wawancara Kuesioner 1.Iya


Konsumsi konsumsi dengan 2.Tidak Ordinal
Alkohol alkohol mengelompok
sebanyak 75 kan pasien
gr dalam yang
seminggu mengkonsums
dapat i alkohol dan
menyebabkan tidak
gastritis .

Kebiasaan Kebiasaan Wawancara Kuesioner 1.Iya


Konsumsi konsumsi kopi mengenai 2.Tidak Ordinal
Kopi lebih dari 3 konsumsi kopi
gelas dalam pada
sehari dapat keseharian
meningkatkan pasien
risiko
terserang
gastritis.
37

Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Penelitian Operasional Data
Keteraturan Pola makan Wawancara Kuesioner Jumlah skor
Pola makan yang tidak mengenai maksimum = Ordinal
teratur dapat ketertaruran 2x10 = 20
menyebabkan pola makan 1. Baik =
meningkatya pasien setiap 10-13,33
asam lambung harinya 2. Sedang =
Pola makan >13,33-16,66
yang teratur 3. Buruk =
yaitu sebanyak >16,66-19,99
3 kali sehari.

Tingkat Hal-hal yang Wawancara Kuesioner Jumlah skor


Pengetahuan berhubungan mengenai maksimum = Ordinal
dengan tingkat 2x10 = 20
pengetahuan pengetahuan 1. Baik =
terhadap responden 10-13,33
penyakit mengenai 2. Sedang =
gastritis. penyakit >13,33-16,66
Dengan gastritis. 3. Buruk =
pengetahuan >16,66-19,990
yang baik
mengenai
gastritis dapat
mencegah
gastritis pada
tiap individu.

Tingkat Stress seperti Wawancara Kuesioner Jumlah skor


Stress rasa gugup, mengenai maksimum = Ordinal
cemas, tanda-tanda 2x10 = 20
khawatir yang pasien 1. Ringan=
berlebihan mengalami 10-13,33
dapat gejala stress 2. Sedang =
menyebabkan yang >13,33-16,66
meningkatnya dikategorikan 3. Berat =
asam lambung sebagai stress >16,66-19,99
yang memicu ringan, sedang
terserangnya dan berat.
gastritis.

3.8 Pengolahan dan Analisis Data


3.8.1 Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2012), menjelaskan bahwa pengolahan data
yang dilakukan menggunakan komputer dan penggunaan program
statistik, beberapa tahapan pengolahan data adalah :
a. Editing
38

Editing merupakan langkah awal yang dilakukan terhadap data


yang telah diperoleh dan merupakan suatu kegiatan untuk pengecekan
dan perbaikan data yang telah dikumpulkan. Hasil wawancara terhadap
pasien rawat jalan penderita gastritis dilakukan penyuntingan (editing)
terlebih dahulu. Dengan melakukan pengecekan dan perbaikan isi
formulir.
b. Coding
Pemberian kode atau coding digunakan untuk mempermudah
dalam pengolahan data, coding dilakukan dengan cara memberi kode
semua variabel terutama data klasifikasi.
c. Data Entry
Jawaban yang telah dijawab oleh responden selanjutkan diinputkan
ke komputer. Proses memasukkan data yang telah diperoleh dengan
menggunakan SPSS.
d. Tabulasi
Tabulasi merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar
dengan mudah dapat dijulah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan
dianalisis.
3.8.2 Analisis Data
a. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap
variabel penelitian. Pada analisis univariat dihasilkan distribusi frekuensi
responden berdasarkan variabel variabel yang telah ditentukan.
b.Analisis Multivariat
Analisis statistik multivariat merupakan metode dalam melakukan
penelitian terhadap lebih dari dua variable secara bersamaan. Dengan
menggunakan teknik analisis ini maka kita dapat menganalisis pengaruh
beberapa variable terhadap variabel lainnya dalam waktu yang bersamaan.
39

3.9 Alur Penelitian

Studi Lapang Identifikasi Masalah Studi Kepustakaan

Merumuskan Masalah

Menentukan Tujuan Penelitian

Metode Penelitian

Menentukan Populasi dan Sampel

Pembuatan Instrumen Penelitian

Uji Validitas dan Reliabilitas

tidak

Valid &
Reabil

iya

Pengumpulan Data

Analisis dan Interprestasi

Kesimpulan & Saran

Gambar 3.8 Alur Penelitian


40

Tahapan tahapan penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut :


a. Studi Lapang
Melakukan survei secara langsung di Puskesmas Rogotrunan dan Dinas
Kesehatan Lumajang untuk mendapatkan informasi mengenai 10 besar
penyakit yang terjadi tahun 2014-2016.
b. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah adalah langkah awal dalam penelitian ilmiah. Pada
tahap ini peneliti menentukan objek yang akan diteliti setelah ditinjau dari
studi lapang yang telah dilakukan sebelumnya. Objek penelitian ini adalah
kejadian gastritis pada pasien rawat jalan di Puskesmas Rogotrunan
Lumajang.
c. Merumuskan Masalah
Merumuskan permasalahan yang akan diteliti. Perumusahan masalah yang
akan diteliti ialah apa saja faktor risiko penyakit gastritis serta adakah
hubungan faktor risiko penyakit gastritis terhadap pasien rawat jalan di
Puskesmas Rogotrunan.
d. Menentukan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dan
hubungannya berdasarkan variabel yang telah ditentukan.serta
menganalisa hubungan dari faktor risiko tersebut.
e. Metode Penelitian
Analitik kuantitatif dengan desain cross sectional.
f. Menentukan populasi dan sampel
Pada tahap ini peneliti menentukan populasi dan sampel yang akan diteliti.
Populasi yang diambil ialah jumlah kejadian penyakit gangguan
pencernaan bulan Oktober - Desember pada tahun 2016 yaitu sebanyak
771.
g. Pembuatan Instrumen Penelitian
Adalah tahap untuk mengumpulkan data dengan wawancara dan alat bantu
kuesioner terhadap pasien rawat jalan penderita gastritis di Puskesmas
Rogotrunan Lumajang.
41

h. Validitas dan Reliabilitas


Mengukur sah atau valid tidaknya suatu butir pertanyaan serta
menunjukkan tingkat konsistensi dan stabilitas dari data berupa skor hasil
persepsi suatu variabel bebas atau terikat.
i. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data sekunder dan data primer yang akan digunakan.
j. Analisis dan Interprestasi Data
Menganalisa data serta menginterprestasikan data. Setelah data dianalisis
maka akan diketahui faktor risiko penyakit gastritis serta hubungan faktor
risiko gastritis terhadap pasien rawat jalan di puskesmas Rogotrunan
Lumajang kemudian data akan diinterprestasikan.
k. Hasil dan Pembahasan
Merupakan analisa dan hasil perhitungan yang telah dilakukan sesuai
dengan masalah masalah yang diteliti.
l. Kesimpulan dan saran
Dari hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan dari penelitian tersebut
dan saran.
42

Anda mungkin juga menyukai