PENGERTIAN ke otak mengalami gangguan sesaat. Serangan ini umumnya berlangsung lebih
singkat daro stroke, yaitu selama beberapa menit hingga beberapa jam, dan
penderita akan pulih dalam waktu satu hari.
Memberikan pedoman dalam penanganan pasien dengan Transient Ischaemic
TUJUAN
Attack (TIA)
1. Usia, risiko TIA akan meningkat seiring bertambahnya usia, terutama >55
tahun.
2. Jenis kelamin, pria cenderung mengalami risiko lebih tinggi daripada wanita.
3. Keturunan, jika ada anggota keluarga pernah mengalami TIA akan lebih besar
kemungkinan terkena serangan yang sama.
URAIAN 4. Riwayat penyakit, TIA dapat terjadi apabila pasien memiliki riwayat penyakit
UMUM hipertensi, jantung, endokarditis, fibrilari atrium, infark jantung dan DM.
5. Pola hidup, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman keras secara
berlebihan, kurang olahraga, mengonsumsi makanan asin dan berlemak, serta
menggunakan obat-obatan terlarang. Pola hidup yang tidak terjaga juga dapat
memicu faktor-faktor kepada risiko penyakit hipertensi, obesitas dan
kolesterol tinggi.
PROSEDUR TATA CARA PELAKSANAANYA
1. Dokter menanyakan anamnesa pasien, keluhan umum dari TIA seperti pusing,
sulit menelan, penglihatan kabur atau kebutaan, dan kesulitan memahami
perkataan orang lain.
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik, diantaranya:
a. Tekanan darah
b. Kadar kolesterol
3. Dokter menyatakan diagnosa pasien adalah Transient ischaemic attack (TIA)
4. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang, diantaranya:
a. Elektrokardiogram
b. MRI
c. USG Carotid
5. Dokter melakakukan pemberian aspirin 300mg dengan mempertimbangkan :
a. Pengobatan dengan statin.
b. Manajemen tekanan darah
c. Manajemen gaya hidup
6. Melakukan penilaian resiko stroke menggunakan teori ABCD2
7. (a) Jika Score ABCD2 < 4
4.1 Dilakukan asesmen dan investigasi oleh spesialis dalam kurun waktu 1
minggu.
4.2 Dokter melakukan pengananan:
a) Pengaturan tekanan darah
b) Pemberian obat Antiplatelet
c) Menurunkan Kadar Kolesterol
d) Memberhentikan penggunaan rokok
4.3 Jika pembuluh darah yang bermasalah tidak dapat ditentukan lokasinya
maka, Pasien dilakukan MRI dalam kurun waktu 1 minggu sejak
terjadinya gejala.
4.4 Dokter melakukan Carotid Imaging dalam kurun waktu 1 minggu dari
ditemukannya gejala pada pasien untuk mengetahui apakah pasien perlu
dilakukan Intervensi terhadapa carotid.
4.4 Jika tidak perlu dilakukan intervensi carotid maka tidak dilakukan operasi.
Jika perlu dilakukan intervensi Carotid, maka Dokter melakukan
penilaian level dari gejala Carotid Stenosis.
4.5 Jika level Carotid Stenosis 70-99% maka dilakukan Carotid
Endarterectomy dalam kurun waktu 2 minggu. Jika level Carotid Stenosis
<70% maka tidak dilakukan operasi.
4. (b) Jika Score ABCD2 >=4
4.1 Dilakukan asesmen dan investigasi oleh spesialis dalam kurun waktu 24
jam.
4.2 Dokter melakukan pengananan:
a) Pengaturan tekanan darah
b) Pemberian obat Antiplatelet
c) Menurunkan Kadar Kolesterol
d) Memberhentikan penggunaan rokok
4.3 Jika pembuluh darah yang bermasalah tidak dapat ditentukan lokasinya
maka, Pasien dilakukan MRI dalam kurun waktu 24 jam sejak terjadinya
gejala.
4.4 Dokter melakukan Carotid Imaging dalam kurun waktu 24 jam dari
ditemukannya gejala pada pasien untuk mengetahui apakah pasien perlu
dilakukan Intervensi terhadapa carotid.
4.4 Jika tidak perlu dilakukan intervensi carotid maka tidak dilakukan operasi.
Jika perlu dilakukan intervensi Carotid, maka Dokter melakukan
penilaian level dari gejala Carotid Stenosis.
4.5 Jika level Carotid Stenosis 70-99% maka dilakukan Carotid
Endarterectomy dalam kurun waktu 24 jam. Jika level Carotid Stenosis
<70% maka tidak dilakukan operasi.
KEBIJAKAN
[Transient ischaemic attack (TIA) atau stroke ringan adalah serangan yang terjadi saat
pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat. Serangan ini umumnya berlangsung lebih
singkat dari stroke, yaitu selama beberapa menit hingga beberapa jam, dan penderita akan
pulih dalam waktu satu hari.
Meski hanya sesaat, TIA merupakan peringatan akan datangnya serangan yang lebih parah.
Pernah mengalami TIA berarti Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
terkena stroke dan serangan jantung.][ http://www.alodokter.com/tia-transient-ischaemic-
attack]
[Simvastatin merupakan salah satu obat penurun kolesterol dalam darah atau yang lebih
dikenal dengan statin. Kolesterol jahat (LDL) mudah menggumpal dan menempel pada
dinding pembuluh darah. Suatu kondisi yang dapat membentuk plak dan menyebabkan
aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah.][ www.alodokter.com/simvastatin]
[ABCD2( Age, Blood pressure, Clinical presentation, Diabetes mellitus, dan Duration of
onset)
][ http://www.medicinesia.com/harian/transient-
ischemic-attack-diagnosis-dan-evaluasi/]
[Carotid endarterectomy (CEA) is a surgical procedure used to reduce the risk of stroke by
correcting stenosis (narrowing) in the common carotid artery or
internalcarotid artery. Endarterectomy is the removal of material on the inside (end(o)-) of
an artery][ https://en.wikipedia.org/wiki/Carotid_endarterectomy]
[http://tanyadokterkeluarga.blogspot.co.id/2013/11/algoritma-tatalaksana-transient.html]
[https://www.nice.org.uk/guidance/cg68/documents/acute-stroke-and-tia-algorithm-1-tia-
pathway2]
[http://ppkdokter2014.blogspot.co.id/2016/10/Transient-Ischemic-Attack-TIA.html]
[https://www.stroke.org/sites/default/files/resources/tia-abcd2-tool.pdf]