Anda di halaman 1dari 4

HIPOGLIKEMI RINGAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
UPT.
dr. YENI RACHMAWATI K
PUSKESMAS NIP.198301032010012018
PAKUSARI
1. Pengertian Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah <60
mg/dL, atau dengan gejala klinis dan kadar glukosa darah <80
mg/dL.Hipoglikemia merupakan komplikasi akut dari penyandang
diabetes melitus dan geriatri.
Hipoglikemia dapat terjadi karena:
a. Kelebihan obat/ dosis obat, terutama insulin atau obat
hipoglikemia oral yaitu sulfonilurea.
b. Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun; gagal ginjal
kronik pasca persalinan.
c. Asupan makan tidak adekuat: jumlah kalori atau waktu makan
tidak tepat.
d. Kegiatan jasmani berlebihan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam melakukan
penanganan Hipoglikemia

3. Kebijakan Keputusan kepala UPT Puskesmas Pakusari no 440/101 K/414/2017


tentang standard dan SOP pelayanan klinis di UPT Puskesmas
Pakusari
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan Primer
5. Alat dan  Rekam medis
Bahan  Alat tulis
 Formulir permintaan laborat
6. Langkah - Anamnesa Keluhan :
langkah Tanda dan gejala hipoglikemia dapat bervariasi pada setiap individu
dari yang ringan sampai berat, sebagai berikut: rasa gemetar,
perasaan lapar, pusing, keringat dingin, jantung berdebar, gelisah,
terjadi penurunan kesadaran bahkan sampai koma dengan atau
HIPOGLIKEMI

UPT SOP No. Dokumen :

PUSKESMAS No. Revisi :

PAKUSARI Tanggal Terbit :


Halaman :

tanpa kejang. Koma hipoglikemi dapat mengakibatkan kerusakan sel


otak permanen sampai meninggal. Pada pasien atau keluarga perlu
ditanyakan adanya riwayat penggunan preparat insulin atau obat
hipoglemik oral, dosis terakhir, waktu pemakaian terakhir, perubahan
dosis, waktu makan terakhir, jumlah asupan makanan,aktivitas fisik
yang dilakukan.

Pemeriksaan Fisik
Pucat, diaphoresis/keringat dingin, tekanan darah menurun, rekuensi
denyut jantung meningkat, penurunan kesadaran, defisit neurologik
fokal (refleks patologis positif pada satu sisi tubuh) sesaat.

Stadium permulaan (sadar):


1. Berikan gula murni 30 gram (2 sendok makan) atau sirop/permen
atau gula murni (bukan pemanis pengganti gula atau gula diet/ gula
diabetes) dan makanan yang mengandung karbohidrat.
2. Hentikan obat hipoglikemik sementara. Pantau glukosa darah
sewaktu tiap 1-2 jam.
3. Injeksi Glukosa 40% iv 25 ml, harap gunakan rumus 1.2.3 yaitu :
Rumus 1 : diberikan 1 flash bila kadar gula darah 60-90 mg/dl
Rumus 2 : diberikan 2 flash bila kadar gula darah 30-60 mg/dl
Rumus 3 : diberikan 3 flash bila kadar gula darah <30 mg/dl
Satu flakon (25 ml) Dekstrosa 40% dapat menaikkan kadar
Glukosa kurang lebih 25-50 mg/dl
4. Glukosa darah diarahkan ke kadar glukosa puasa yaitu 120 mg/dl
5. Cari penyebab hipoglikemia dengan anamnesis baik auto maupun
allo anamnesis.Pasien hipoglikemia dengan penurunan kesadaran
harus dirujuk ke layanan sekunder (spesialis penyakit dalam) setelah
diberikan dekstrose 40% bolus dan infus dekstrose 10% dengan
tetesan 6 jam per kolf.

HIPOGLIKEMI

UPT No. Dokumen :

PUSKESMAS No. Revisi :


SOP
PAKUSARI Tanggal Terbit :

Halaman :
7. Bagan Alir

ANAMNESA

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSA

TERAPI

KONSELING DAN EDUKASI

8. Unit terkait 1. UGD

2. Poli umum

3. Poli KIA/KB

4. Pustu

5. Ponkesdes

9. Dokumen 1. Rekam medik


terkait 2. Register
3. Blanko resep

HIPOGLIKEMI

UPT No. Dokumen :

PUSKESMAS No. Revisi :


SOP
PAKUSARI Tanggal Terbit :

Halaman :

10. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.
1

Anda mungkin juga menyukai