Anda di halaman 1dari 3

Eritrasma

No Dokumen : ...…/SOP/VIII/2019
No Revisi :1
SOP Tgl Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD Alexander
PUSKESMAS Kombertonggo,AMG
BOFUWER NIP.197611122000031002

A. Pengertian Eritrasma adalah penyakit bakteri kronik pada stratum korneumyang


disebabkan oleh Corynebacterium minutissimum. Eritrasma terutama
terjadi pada orang dewasa, penderita diabetes, dan banyak ditemukan di
daerah tropis. Eritrasma dianggap tidak begitu menular karena didapatkan
bahwa pasangan suami istri tidak mendapatkan penyakit tersebut secara
bersama- sama. Secara global, insidens eritrasma dilaporkan 4% dan lebih
banyak ditemukan di daerah iklim tropis dan subtropis. Selain itu
insidensnya lebih banyak ditemukan pada ras kulit hitam. Eritrasma terjadi
baik pria maupun wanita, pada pria lebih banyak ditemukan eritrasma pada
daerah kruris, sedangkan pada wanita di daerah interdigital. Berdasarkan
usia, insidens eritrasma bertambah seiring dengan pertambahan usia dengan
pasien termuda yang pernah ditemukan yaitu usia 1 tahun.

Keluhan
Eritrasma kadang tidak menimbulkan keluhan subyektif, tetapi ada juga
pasien datang dengan keluhan gatal dengan durasi dari bulan sampai tahun.

Faktor Resiko

PenderitaDiabetesMellitus,iklimsedangdan panas, maserasi pada kulit,


banyak berkeringat, kegemukan, higiene buruk, peminum alkohol

Tanda Patognommosis,

a. Lokasi : lipat paha bagian dalam, sampai skrotum, aksilla, dan


intergluteal
b. Efloresensi : eritema luas berbatas tegas, dengan skuama halus dan
kadang erosif. Kadang juga didapatkan likenifikasi dan

1
hiperpigmentasi.

Gambar Eritrasma

B. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan dan dapat melakukan penanganan pada
kasus Eritrasma
C. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bofuwer Tentang Layanan Klinis
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Refublik Indonesia No 5 Tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer.
E. Sarana Prasaran a. Lampu wood
b. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan KOH dan pewarnaan
gram
F. Prosedur 1. Petugas menerima pasien
2. Petugas melakukan Anamnesis/alloanamnesis kepada kepada pasien dan
keluarga yang mengantar pasien
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
5. Mencuci tangan kembali setelah melakukan pemeriksaan fisik
6. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika tersedia dan diperlukan
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan dengan lampu Wood (fluoresensi merah bata)
b. Sediaan langsung kerokan kulit dengan pewarnaan gram
7. Petugas menegakkan diagnosis dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang
8. Petugas menjelaskan kepada pasien serta keluarga pasien terkait
penyakit pasien, komplikasi dan penatalaksanaan yang akan dilakukan
Komplikasi :-
Penatalaksanaan
a. Pengobatan topikal: salep Tetrasiklin 3%
b. Pengobatan sistemik: Eritromisin 1 g sehari (4 x 250mg) untuk 2-3

2
minggu.
9. Pasien dan keluarga pasien diberikan konseling dan edukasi serta
informasi selengkapnya mengenai prognosis penyakit,
Konseling dan Edukasi
a. Bagi penderita diabetes, tetap mengontrol gula darah
b. Menjaga kebersihan badan
c. Menjaga agar kulit tetap kering
d. Menggunakan pakaian yang bersih dengan bahan yang menyerap
keringat.
e. Menghindari panas atau kelembaban yang berlebih
Prognosis
Bonam
10. Petugas menulis hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dan penatalaksanaan di rekam medis pasien
11. Petugas menanda tangani rekam medis.

G. Loket Pendaftaran, Poli Umum,


H. Dokumen Terkait Rekam Medis

I. Rekam Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai