No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl Terbit :
Halaman :
1. Pengertian Infeksi akut primer oleh virus Varicella zoster yang menyerang kulit dan
mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama
berlokasi di bagian sentral tubuh.Masa inkubasi 14-21 hari. Penularan
melalui udara (air-borne) dan kontak langsung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk penatalaksanaan Varisela
di Puskesmas Suliki
3. Kebijakan
4. Referensi PERMENKES no 5 tahun 2014
5. Prosedur 1. Anamnesis
Keluhan
Demam, malaise, dan nyeri kepala. Kemudian disusul timbulnya lesi kulit
berupa papul eritem yang dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel.
Biasanya disertai rasa gatal.
Faktor Resiko
a. Anak-anak.
b. Riwayat kontak dengan penderita varisela.
c. Keadaan imunodefisiensi.
Gambar Varisela
Pemeriksaan Penunjang
Bila diperlukan, pemeriksaan mikroskopis dengan menemukan sel Tzanck
yaitu sel datia berinti banyak.
3. Diagnosis
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan Pemeriksaan Fisik.
Diagnosis Banding
a. Variola.
b. Herpes simpleks disseminata.
c. Coxsackievirus.
d. Rickettsialpox.
4. Penatalaksanaan
a. Gesekan kulit perlu dihindari agar tidak mengakibatkan pecahnya
vesikel. Selain itu, dilakukan pemberian nutrisi TKTP, istirahat dan
mencegah kontak dengan orang lain.
b. Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin dihindari
karena dapat menyebabkan Reyes syndrome.
c. Losio kelamin dapat diberikan untuk mengurangi gatal.
d. Pengobatan antivirus oral, antara lain:
1. Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20 mg/kgBB
(dosis maksimal 800 mg), atau
VARISELA TANPA KOMPLIKASI
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl Terbit :
Halaman :