Penanggung Jawab
No. Dokumen : 080/KLK.ANG/XII/2018
Klinik Anugerah
Pratama
No. Revisi : 00
Stomatitis
Herpes
Pada pemeriksaan fisik, dapat ditemukan:
a. Lesi berupa vesikel, berbentuk seperti kubah, berbatas tegas, berukuran 2 – 3 mm,
biasanya multipel, dan beberapa lesi dapat bergabung satu sama lain.
b. Lokasi lesi dapat di bibir (herpes labialis) sisi luar dan dalam, lidah, gingiva,
palatum, atau bukal.
c. Mukosa sekitar lesi edematosa dan hiperemis.
d. Demam
e. Pembesaran kelenjar limfe servikal
f. Tanda-tanda penyakit imunodefisiensi yang mendasari
3. Dokter memberikan terapi:
Aftosa / Stomatitis Aftosa Rekurens (SAR)
Pengobatan yang dapat diberikan untuk mengatasi SAR adalah:
a. Larutan kumur chlorhexidine 0,2% untuk membersihkan rongga mulut. Penggunaan
sebanyak 3 kali setelah makan, masing-masing selama 1 menit.
b. Kortikosteroid topikal, seperti krim triamcinolone acetonide 0,1% in ora base
sebanyak 2 kali sehari setelah makan dan membersihkan rongga mulut.
Konseling dan Edukasi
Pasien perlu menghindari trauma pada mukosa mulut dan makanan atau zat dalam
makanan yang berpotensi menimbulkan SAR, misalnya: kripik, susu sapi, gluten, asam
benzoat, dan cuka.
Kriteria Rujukan
Bila ditemukan:
a. Gejala-gejala ekstraoral yang mungkin terkait penyakit sistemik yang mendasari,
seperti:
Lesi genital, kulit, atau mata
Gangguan gastrointestinal
Penurunan berat badan
Rasa lemah
Batuk kronik
Demam
Limfadenopati, Hepatomegali, Splenomegali
b. Gejala dan tanda yang tidak khas, misalnya:
Onset pada usia dewasa akhir atau lanjut
Perburukan dari aftosa
Lesi yang amat parah
Tidak adanya perbaikan dengan tatalaksana kortikosteroid topikal
c. Adanya lesi lain pada rongga mulut, seperti:
Kandidiasis
Glositis
Perdarahan, bengkak, atau nekrosis pada gingiva
Leukoplakia
Sarkoma Kaposi
Stomatitis Herpes
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan yaitu:
a. Untuk mengurangi rasa nyeri, dapat diberikan analgetik seperti Parasetamol atau
Ibuprofen. Larutan kumur chlorhexidine 0,2% juga memberi efek anestetik
sehingga dapat membantu.
b. Pilihan antivirus yang dapat diberikan, antara lain:
1) Acyclovir, diberikan per oral, dengan dosis:
dewasa: 5 kali 200 – 400 mg per hari, selama 7 hari
anak: 20 mg/kgBB/hari, dibagi menjadi 5 kali pemberian, selama 7 hari
2) Valacyclovir, diberikan per oral, dengan dosis:
dewasa: 2 kali 1 – 2 g per hari, selama 1 hari
anak : 20 mg/kgBB/hari, dibagi menjadi 5 kali pemberian, selama 7 hari
3) Famcyclovir, diberikan per oral, dengan dosis:
dewasa: 3 kali 250 mg per hari, selama 7 – 10 hari untuk episode tunggal 3
kali 500 mg per hari, selama 7 – 10 hari untuk tipe rekurens
anak : Belum ada data mengenai keamanan dan efektifitas pemberiannya
pada anak-anak
Dosis perlu disesuaikan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal. Pada kasus stomatitis
herpes akibat penyakit sistemik, harus dilakukan tatalaksana definitif sesuai penyakit yang
mendasari.
Pencegahan rekurensi pada stomatitis herpes rekurens
Pencegahan rekurensi dimulai dengan mengidentifikasi faktor-faktor pencetus dan
selanjutnya melakukan penghindaran. Faktor-faktor yang biasanya memicu stomatitis
herpes rekurens, antara lain trauma dan paparan sinar matahari.
Diagram Alir -
Hal-hal yang perlu Kelengkapan dokumen pasien.
diperhatikan
Unit terkait Pendaftaran, Poli Umum
Dokumen terkait Rekam medis/kartu rawat jalan, Nomor antrian
Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan