Anda di halaman 1dari 9

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian
Diketahui hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan penderita hipertensi

dalam pengobatan .
B. Waktu dan tempat penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap

penyusunan laporan. Tahap persiapan dilakukan mulai tanggal 8 september

sampai Oktober 2019. Selama tahap ini peneliti melakukan studi awal dan

studi kepustakaan, yang dilanjutkan dengan penyusunan proposal. Tahap

pelaksanaan dimulai 1 november sampai 14 desember 2019. Selanjutnya

mengumpulkan data penelitian melalui kuesioner. Setelah proses

pengumpulan data penelitian selesai maka dilanjutkan tahap penyusunan

laporan dilakukan pada bulan januari 2020.


2. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam karena

sudah terakreditasi Paripurna edisi SNARS.


C. Metode penelitian

Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan studi kolerasi yaitu


merupakan penelitian atau penelahan hubungan antara dua variabel pada
situasi atau kelompok subjek (Notoatmodjo, 2012).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu

penelitian yang dilakukan untuk mempelajari dinamika kolerasi faktor-

faktor dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan

data sekaligus pada suatu saat point time approach (Notoatmodjo, 2012).

Jenis penelitian ini adalah penelitian obsevasional (non eksperimental)

dengan analisis statistik.


23

Dalam penelitian ini untuk menganalisa hubungan pengetahuan terhadap

kepatuhan penderita hipertensi dalam menjalani pengobatan di Rumah

Sakit Budi Kemuliaan Batam. Penelitian ini menggunakan variabel yang

diklasifikasikan menjadi :
1. Variabel independent
Menurut Sugiyono (2013), Variabel independent adalah variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau variabel terikat

(dependent). Dalam penelitian ini variabel independentnya adalah

tingkat pengetahuan.
2. Variabel Dependent
Menurut Sugiyono (2013), Variabel dependet adalah variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibatkarena adanya variabel independent,

Dalam penelitian ini variabel dependentnya adalah kepatuhan pasien.


D. Populasi dan sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2013), Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan.


Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh penderita hipertensi

yang berobat ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam dengan jumlah

populasi pada bulan september sebanyak 45 orang.


2. Sampel
Menurut Sugiyono (2013), Sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.


Rumus Slovin untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut :

n=
N
Dalam penelitian jumlah sample adalah :
1+N (e)2
n= n = 31 orang

Keterangan45:
1+45 (0,1)2
24

n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel
yang masih bisa ditolerir, e=0,1
Dengan demikian, berdasarkan hasil perhitungan ukuran sampel

tersebut, jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam

penelitian ini adalah 31 responden.


Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling dengan diteliti sebagai berikut :


a. Kriteria inklusi
1) Bersedia menjadi responden

2) Pasien dengan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau


diastolik ≥ 90 mmHg
3) Pasien yang sedang menerima terapi anti hipertensi

4) Usia diatas 18-65 tahun


b. Kriteria Ekslusi
1) Tidak bersedia jadi klien
2) Pasien dengan kehamilan
3) Pasien yang mempunyai penyakit komplikasi
E. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dengan

membuat surat izin pengambilan data ke Rumah Sakit Budi kemuliaan

Batam. Kemudian setelah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk

menentukan populasi yang akan diteliti dan ditentukan yang akan

dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak 31 orang. Penelitian

menggunakan data primer yang diperoleh dari responden yang memenuhi

kriteria inklusi melalui pengisian kuesioner.

Pengumpulan data dilakukan oleh penulis sendiri. Rangkaian

kegiatan selama penelitian yaitu debagai berikut :

a) Membuat surat untuk pengambilan data.


25

b) Meminta data penderita Hipertensi di Rumah Sakit Budi

Kemuliaan Batam.

c) Membuat jadwal penelitian.

d) Membuat surat ijin penelitian pada institusi dan menyerahkannya

pada pihak Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam.

e) Mendapatkan surat izin penelitian dari RS. Budi Kemuliaan

Batam.

f) Mendiskusikan dengan pihak RS. Budi Kemuliaan Batam dalam

cara pembagian kuesioner pada penderita Hipertensi.

g) Menetukan jadwal penelitian dan membuat lembar persetujuan

menjadi responden.

h) Membagikan kuesioner pada penderita Hipertensi.

i) Mengambil kuesioner yang telah dibagikan oleh peneliti.

j) Mentabulasi hasil kuesioner.

1. Alat pengumpulan data


Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pertanyaan tertulis kepada para responden untuk dijawab. Kuesioner

merupakan instrumen pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu

dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari para responden (Sujarweni, 2014).


Kuesioner yang digunakan merupakan sekumpulan pertanyaan

untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan

penderita hipertensi dalam menjalani pengobatan. Salah satu kuesioner


26

yang tepat untuk menilai kepatuhan dalam pengobatan adalah MMAS-

8 merupakan kuesioner kepatuhan penderita dalam pengobatan dari

sejumlah 8 item pertanyaan tertutup berupa jawaban ‘ya’ dan ‘tidak’.

Morisky Medication Adherence Scales-8 dikategorikan menjadi 2

tingkat kepatuhan dalam pengobatan; kepatuhan tinggi (nilai 1) dan

kepatuhan rendah (nilai 0).


Kuesioner pengetahuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu

hypertension knowledge level scale(HK-LS). Kuesioner HK-LS

digunakan untuk menilai pengetahuan responden dalam memahami

apa arti dari hipertensi, gaya hidup, perawatan medis, kepatuhan

menggunakan obat. Kuesioner HK-LS mempunyai nilai reabilitas

sebesar 0,81. Setiap item pertayaan memiliki jawaban benar dan salah.

Jumlah seluruh pertanyaan berjumlah 22, dengan setiap jawaban yang

benar bernilai 1poin dan setiap jawaban salah bernilai 0. Knowledge

Level Scale (HK-LS) dikategorikan menjadi 2 tingkat pengetahuan.


2. Validitas dan reabilitas
a. Uji validatas ( keakuratan )

Uji Validitas adalah suatu indeks yang menunjjukian alat

ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo,

2012). Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang

berarti prinsip keandalan instrumen dalam pengumpulan data

(Nursalam, 2011). Suatu item pertanyan atau pernyataan dikatakan

valid dan dapat mengukur variabel penelitian item yang tidak valid

disisihkan dari kuesioner. Hasil uji coba terhadap kepatuhan

penderita hipertensi di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit


27

Budi Kemuliaan Batam. Penguji validitas menggunakan teknik 1

-korelasi product moment, dengan rumus korelasi sebagai berikut :

n ( ƩXY ) − ( ƩX ) ( ƩY )
rxy =
√ ( nƩX 2 − ( X ) 2 ( nƩy ) 2 − ( Ʃy ) 2

keterangan :

Rxy : koefisien korelasi product moment

n : jumlah responden

x : nilai tiap item

y : nilai keseluruhan item (ɑ) sebesar 5%. Jika hasil

pengukuran menunjukkan rhitung ≥ rtabel maka item tersebut

dinyatakan valid, tapi jika rhitung < rtabel maka item tersebut

dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk

mengetahui sebuah instrumen yang digunakan telah reliabel

(Notoatmodjo, 2012). Menurut sugiyono (2010) dilakukan untuk

mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten apabila

dilakukan pengkuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

dengan menggunakan alat pengukur sama. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jawaban jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu.
Untuk mengetahui tingkat reabilitas, dalam penelitian ini

menggunakan Alpha Cronbach. Suatu variabel dikatakan reliabel


28

apabila hasilnya ɑ >0,70 = reliabel dan hasil ɑ < 0,70 = tidak

reliabel (Ghozali,2011)

r = 1-
K Ʃɑb2
Keterangan :
r : koefisien reabilitas(k-1)
instrument (cronbach
Ʃɑt2 alpha)
K : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Ʃɑb2 : jumlah varian

Ʃɑt2 : total varian

Dalam pengukuran reliabilitas pada taraf signifikan (ɑ) = 5%, jika

reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat

diterima dan diatas 0,8 adalah baik.


F. Teknik analisa data
1. Prosedur pengolahan data
Setelah mengumpulkan data, maka dilalukan pengolah data dengan

komputerisasi dengan langkah – langkah pengolahan sebagai berikut :


a. Editing
Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian

kuesioner apakah jawaban dalam kuesioner sudah jelas, lengkap,

relvean, dan konsisten. Setelah semua kuesioner terkumpul,

kuesioner tersebut diperiksa satau persatu apakah data tersebut di

isi sesuai petunjuk, apakah pertanyaan sudah terisi semua. Hal ini

dimaksudkan untuk melakukan pengecekan kelengkapan data,

kesinambungan data dan kesesuaian pertanyaan dengan isi jawaban

dari responden.
b. Coding
Peneliti melakukan proses coding yaitu merubah data dalam bentuk

huruf menjadi data yang berbentuk angka atau kode tertentu agar

memudahkan pengolahan data selanjutnya. Pelaksanaan adalah


29

peneliti memberi kode pada setiap jawaban dari kuesioner tingkat

pengetahuan dengan menggunakan angka (o= baik dan 1 = buruk)


c. Entri data
Data yang dimasukkan diolah dengan menggukan master tabel

(tabulating).
d. Scoring
Data yang di olah telah dimasukkan dan diberikan penilaian angka

masing – masing sehingga data tersebut dapat dianalisa.


e. Cleaning
Data yang diolah telah bersih dari kesalahan dalam pengkodean,

data yang telah di entry di cek kembali dengan demikian

diharapkan data tersebut siap di analisa. Hasil yang diharapkan dari

tahap ini adalah semua data bersih dan tidak ada missing data.
2. Teknik analisa data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan komputerisasi dengan

SPSS 20.1 .
a. Uji Univariat
Analisa univariat yaitu dilakukan untuk menganalisa

terhadap distribusi frekuensi setiap kategori pada variabel

independen (pengetahuan) dan variabel dependen (kepatuhan).


Hal ini dilakukan untk memperoleh gambaran masing – masing

variabel independen dan dependen. Analisa data dilakukan setelah

data terkumpul , data tersebut diklarifikasi menurut variabel yang

diteliti dan data diolah secara manual dengan menggunkan rumus

distribusi frekuensi sebagai berikut :

P = x 100 %
f
Keteranganf :
X100%
P : npersentase
n
f : frekuensi jawaban yang benar
n : jumlah sampel (Budiarto,2009)
b. Uji bivariat
30

Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan

pengetahuan dengan kepatuhan penderita hipertensi dalam

menjalani pengobatan hipertensi. Data dianalisis dengan dibantu

program SPSS (Statistik Product and service Solutions). Dalam

analisis data dibedakan tingkatnya yaitu analisis univariat dan

bivariat. Analisis bivariat menggunakan tabel silang untuk

menganalisis hubungan antar dua variabel. Menguji ada tidaknya

hubungan antara variabel pengetahuan dengan kepatuhan penderita

dalam menjalani pengobatan hipertensi digunakan analisis Chi

Square dengan tingkat kemaknaan ɑ=0,05. Hasil yang diperoleh

pada analisis chi square dengan menggunakan program SPSS yaitu

nilai p, kemudian dibandingkan dengan ɑ=0,05. Apabila nilai

probabilitas (p)≤ɑ(0,05) H0 ditolak artinya ada hubungna antara

dua variabel dan apabila probabilitas (p)> ɑ (0,05) H 0 diterima

artinya tidak ada hubungan antara dua variabel.

Anda mungkin juga menyukai