METODOLOGI PENELITIAN
yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan ada atau tidaknya hubungan
antara dua variabel yang diteliti (Rahmat, 2013). Adapun desain penelitian
independen dan dependen serta diukur atau dikumpulkan dalam satu waktu secara
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013). Variabel yang dikaji dalam
penelitian ini terdiri atas variabel independen (variabel bebas) dan variabel dependen
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kepatuhan berobat
dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmodjo, 2012). Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
(Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang memiliki
riwayat hipertensi di Puskesmas Guntur sebanyak 3.442 jiwa pada tahun 2018.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2013). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
Garut Tahun 2019. Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
Keterangan:
n = Besar sampel
P = Proporsi prevalensi
Guntur Kabupaten Garut tahun 2018 adalah 72% maka nilai P=0,72 maka
0,77
n=
0,01
n = 77
mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat
Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan
a) Data Primer
memilih jawabannya.
b) Data sekunder
Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari data yang ada di Dinas
akan di gunakan terlebih dahulu harus di uji tingkat validitas, homogenitas dan
kesamaan dari dua variabel yang sama variasinya (Homogenitas) dan kehandalan atau
kecepatan hasil pengukuran (reliabilitas). Tujuan uji coba adalah untuk mengetahui
apakah instrument yang di siapkan layak atau tidak untuk di gunakan dalam
a) Uji Vailiditas
Uji validias Adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Pengujian validitas kuesioner dengan uji korelasi antara skor
(nilai) tiap item pertanyaan dengan skor total tiap kelompok soal dengan
menggunakan “Uji Person Product Momen” (Arikunto, 2010) dengan rumus sebagai
berikut :
N ∑× 𝛾 − ∑×∙ ∑ 𝛾
𝑟×𝛾 =
√[N ∑×2 − (∑×)2 ] [N (∑ 𝛾)2 ]
Keterangan:
N = Banyaknya responden
Korelasi product moment. Jika r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signinifikasi
validitas dengan menggunakan uji korelasi antar nilai tiap item pertanyaan terhadap
skor total nilai kelompok. Peneliti melakukan uji coba pada 30 responden, kemudian
Moment dengan bantuan SPSS for windows. Uji validitas akan dilakukan wilayah
b) Uji Reabilitas
instrumen (Rahmat, 2013). Uji reabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh
mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo,
2010). Suatu instrumen pengukuran dikatakan realibel jika pengukurannya konsisten
dan akurat. Jadi, uji reabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan mengetahui
konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur sehingga hasil pengukuran dapat
reabilitasnya minimal lebih dari atau sama dengan 0,632 Notoatmodjo (2010). Uji
k ∑ 𝑠𝑖2
𝑟∝ = [ ] ∙ [1 − 2 ]
k−1 𝑠𝑖
Keterangan:
N = Jumlah responden
Selanjutnya nilai r hitung untuk menguji reabilitas alat ukur atau instrumen
penelitian yang digunakan. Apabila nilai hitung telah diketahui, langkah selanjutnya
adalah membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada taraf signifikan sebesar α=
(1) Jika nilai t hitung > t tabel, maka alat ukur atau instrument penelitian yang
digunakan reliabel.
(2) Jika nilai t hitung < t tabel, maka alat ukur atau instrument penelitian yang
yang telah ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, jika telah sesuai maka
mengenai maksud penelitian ini. Bila calon responden setuju menjadi responden
responden untuk mengisi mulai dari data demografi, kepemilikan BPJS dan
untuk memberikan tambahan informasi bila ada hal yang belum jelas. Setelah
kembali oleh peneliti untuk melihat kemungkinan bila ada kekurangan dalam
1) Editing
Peneliti melakukan editing untuk memastikan bahwa data yang diperoleh adalah
bersih, yaitu data tersebut telah direvisi, relevan, dan dapat dibaca dengan baik.
Hal ini dilakukan dengan meneliti tiap lembar kuesioner pada waktu penerimaan
2) Coding
peng”kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data angka atau bilangan. Hal ini untuk mempermudah peneliti dalam
3) Data Entry
4) Analyzing
Peneliti melakukan analyzing data yaitu kegiatan membuat dan merancang
struktur data dengan memproses data kedalam perangkat lunak agar data bisa
dianalisa lebih lanjut sesuai dengan tujuan yang telah dibuat oleh peneliti.
5) Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan,
benar-benar sesuai.
mengenai konsep diri dan mekanisme koping pada pasien karies gigi yang akan
d. Studi kepustakaan.
e. Mengajukan judul penelitian.
d. Persetujuan responden.