Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Farmasi rawat jalan BLUD Rumah Sakit
Benyamin Guluh Kolaka. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus
2023.

3.2 Rancangan penelitian

Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan


menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu jenis penelitian yang mendeskripsikan
secara faktual, akurat dan sistematis mengenai kepuasan pasien (Sugiyono, 2015).

3.3 Definisi operasional

1. Pasien: Seseorang yang berobat jalan dan mendapatkan pelayanan farmasi di


Instalasi Farmasi BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka
2. Pelayanan: Semua jenis pelayanan farmasi yang diberikan oleh petugas
farmasi di Instalasi Farmasi BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka
kepada pasien BPJS PBI yang mendapat pelayanan
3. Kepuasan: Tingkat keadaan yang dirasakan pasien yang merupakan hasil dari
penampilan atau hasil jasa yang dirasakan dari kinerja petugas kefarmasian di
Instalasi Farmasi BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka
4. Pengukur kualitas pelayanan
a. Reliability: Pemberian pelayanan yang memuaskan bagi pasien, prosedur
tidak berbelit-belit, kecepatan dalam pelayanan, ketepatan waktu datang
para karyawan, staf dan Apoteker.
b. Responsiveness: Kemudahan dalam pelayanan, tanggapan Apoteker atau
petugas farmasi terhadap kebutuhan pasien, pemberian bantuan terhadap
masalah kesehatan pasien, keramahan dan kesopanan para pegawai
Rumah Sakit dan tidak membiarkannya pasien menunggu lama.
c. Assurance: Kemampuan dan pengetahuan para petugas Instalasi Farmasi
Rumah Sakit dalam menjalankan tugasnya, jaminan terhadap kesalahan
kerja, sifat jujur, adil dan dapat dipercaya dari para petugas Instalasi
Farmasi Rumah Sakit.
d. Emphaty: Sikap Apoteker menangani keluhan, pemberian perhatian yang
adil bagi pasien, pemberian pelayanan yang terbaik, antisipasi Rumah
Sakit terhadap kebutuhan khusus.
e. Tangibles: Peralatan dan teknologi yang lengkap dan modern, fasilitas
fisik yang menarik, fasilitas pendukung (seperti ruang tunggu, toilet yang
nyaman dan bersih), cara berpakaian karyawan, staf dan Apoteker.
Alat Ukur: Kuisioner
Skala pengukuran: Skala Likert
Hasil: Presentase Kepuasan

3.4 Variabel penelitian

1. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut variabel prediktor atau variabel bebas, variabel ini
merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2015). Pada penelitian ini variabel
independen atau bebas berupa mutu pelayanan.

2. Variabel dependen
Variabel ini sering disebut variabel output atau variabel terikat, variabel ini
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel independen (Sugiyono, 2015). Pada penelitian ini variabel dependen atau
terikat yaitu kepuasan pasien.

24
3.5 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015). Dalam penelitian ini populasinya
adalah seluruh pasien BPJS PBI yang menggunakan jasa di Instalasi Farmasi BLUD
Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Teknik sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan tujuan untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian (Sugiyono, 2015).

Jumlah sampel ditentukan dengan rumus populasi diketahui mengacu pada


rumus slovin dengan margin eror 10%. Jumlah populasi mengacu pada rekam medik
dengan jumlah pasien BPJS PBI rawat jalan pada tahun 2022 sebanyak 15.787 pasien.
Rumus penentuan sampel
(3.1)
N
n= 2
1+ N e
15.787
n=
1+¿ ¿
15.787
n=
1+(15.787 ×0 , 01)
15.787
n=
1+157 ,87
15.787
n=
158 , 87
n=99 , 37 ~ 100 Sampel
Keterangan:
n = Sampel
N = Jumlah populasi
e = Error tolerance (Taraf signifikansi yaitu 10%)

Sampel dalam penelitian ini menggunakan Non-probability sampling dengan teknik


Purposive sampling yaitu pemilihan sampel yang bersifat tidak acak, di mana sampel
dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang telah dibuat oleh
peneliti berdasarkan ciri yang telah diketahui sebelumnya. (Notoatmodjo, 2012).
25
1. Kriteria inklusi
a. Pasien atau keluarga pasien BPJS PBI yang mendapatkan pelayanan
kefarmasian di BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka
b. Pasien 17 - 65 tahun
c. Pasien yang datang berobat lebih dari satu kali
d. Pasien atau keluarga pasien yang bisa berkomunikasi dan bersedia mengisi
kuisioner
2. Kriteria eksklusi
a. Pasien BPJS Mandiri dan Umum

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan


data. Instrumen penelitian ini juga digunakan untuk mengukur nilai variabel yang
akan diteliti. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner yaitu alat yang dipakai
untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,
mengolah, menganalisa, dan menyajikan data secara sistematis serta obyektif dengan
tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji hipotesis. Skala pengukuran yang
digunakan pada instrumen ini adalah skala likert yaitu digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial (Sugiyono, 2015).

Kuesioner terdiri dari empat bagian yaitu:


Kuesioner bagian I, berupa lembar penjelasan penelitian kepada calon
responden. Kuesioner bagian II, berupa lembar persetujuan menjadi responden.
Kuesioner bagian III, berupa lembar pertanyaan tentang karakteristik responden yaitu
tentang usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan terakhir, dan frekuensi kunjungan.
Kuesioner bagian IV, berupa pernyataan tentang tingkat kepuasan pasien BPJS PBI
terhadap pelayanan kefarmasian yang diberikan petugas kefarmasian di Rumah Sakit.

26
3.7 Prosedur Penelitian

Pembuatan Proposal Penelitian

Instrumen kuisioner
Reliabilitas
Uji coba instrumen
Tidak Validitas

Memenuhi Syarat
ya Kriteria Inklusi
Penelitian (Pengumpulan data)
a. Pasien atau keluarga
pasien BPJS PBI
Melakukan persetujuan dengan pasien atau keluarga mendapatkan pelayanan
pasien
kefarmasian
Kuisioner disebarkan ke responden sesuai jumlah yang
ditentukan sebelumnya b. Pasien 17 - 65 tahun
c. Pasien yang datang > 1x
Pengolahan dan analisis data d. Bisa berkomunikasi dan
bersedia mengisi
Membuat Hasil dan Pembahasan

Pengambilan Kesimpulan dan saran

3.8 Sumber Data

1. Data Primer

Data primer diperoleh melalui Angket atau kuesioner, yaitu dengan cara memberikan
beberapa pertanyaan kepada masyarakat atau pasien di Rumah Sakit berupa kertas
untuk dijawab. Teknik pengukuran kuisioner menggunakan skala likert, yaitu untuk
mengukur pendapat atau persepsi seseorang dengan penilaian dari sangat positif
menjadi sangat negatif dan pengolahannya menggunakan skor (Sugiyono, 2015).
Jawaban-jawaban tersebut diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.1 Presentase kepuasan sumber: (Badriya, 2021).


Kuesioner Tentang Pelayanan Kefarmasian

Pilihan Jawaban Skor


Sangat Puas 4
Puas 3
Tidak Puas 2
Sangat Tidak Puas 1
2. Data Sekunder
27
Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti: artikel, buku, ataupun jurnal
berkaitan erat dengan kepuasan pasien dengan mengumpulkan data dari berbagai
sumber penulisan, baik berupa buku-buku atau literatur-Iiteratur yang mendukung
penelitian (Sugiyono, 2015).

3.9 Uji Instrumen

1. Uji validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi pengukurannya. Untuk menguji validitas instrumen
dilakukan uji Pearson Product Moment (Badriya, 2021).
a. Jika r hitung > r tabel dikatakan valid.
b. Jika r hitung < r tabel dikatakan tidak valid.
Kuesioner yang telah dianggap valid secara isi dan dapat digunakan untuk mengukur
tingkat kepuasan responden rawat jalan tentang pelayanan kefarmasian di Instalasi
Farmasi (Sugiyono, 2015).

2. Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji ukuran suatu kestabilan dan konsistensi
responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan pertanyaan yang merupakan
dimensi suatu variabel yang disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Dikatakan
reliabilitas jika alpha crobach sama dengan 0,600 dan tidak reliabilitas jika cronbach
alpha dibawah dari 0,600 (Badriya, 2021). Pada penelitian ini dilakukan uji validitas
dan reabilitas diluar subjek uji sebanyak 30 orang (Sugiyono, 2015).
Pada pengujian ini menggunakan program statistika SPSS 25

3.10 Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan data
Pengolahan data merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah
pengumpulan data. Pengolahan data dibantu dengan program computer MS. Excel
2010. Tahapan-tahapan pengolahan data meliputi editing, coding, entry data dan
cleaning (Windiana, 2020).

28
a. Editing merupakan kegiatan pengecekan jumlah kuesioner, kelengkapan data,
diantaranya kelengkapan identitas, lembar kuesioner dan isi kuesioner
1. Lengkap : semua jawaban sudah terisi jawabannya
2. Jelas : jawaban pertanyaan sudah jelas terbaca
b. Coding yaitu mengubah kata berbentuk kalimat menjadi angka atau kegiatan
pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri dari atas beberapa
kategori untuk memudahkan dalam pengolahan data
c. Entri data yaitu kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam
program komputer menggunakan microsoft exel 2010
d. Cleaning data yaitu kegiatan pembersihan data, yang merupakan kegiatan
pengecekan kembali data yang telah dimasukkan ke dalam komputer. Apabila
ditemukan kekeliruan dapat segera diperbaiki sehingga nilainya sesuai dengan
data yang diperoleh
2. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data menggunakan skala Likert dan pengolahannya menggunakan skor
(Windiana, 2020). Tujuan dilakukannya analisis data yaitu untuk mendapatkan
gambaran dari hasil penelian yang telah dirumuskan dalam tujuan penelitian,
memperoleh pembuktian hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dan memperoleh
kesimpulan secara umum dari penelitian (Notoatmodjo, 2012). Kegiatan analisis data
dalam penelitian ini, yaitu :
a. Scoring adalah pemberian nilai atau penentuan skor berupa angka pada
jawaban pertanyaan.
b. Tabulating adalah pengumpulan data atas jawaban responden secara teratur
dan teliti, kemudian dihitung dan dijumlahkan dengan persentase masing-
masing pertanyaan perdimensi menggunakan rumus: (Arikunto dalam Nursanti
dan Afiatul, 2022).

Skor perolehan
∑ = × 100 % (3.2)
s kor maksimum
Penentuan interval range skala kepuasan dengan cara menentukan interval (rentang
jarak) dan interpretasi persen (%) agar dapat mengetahui penilaian dengan metode
mencari interval skor persen (I).

29
Rumus interval:

Jumlah responden
I= (3.3)
jumlah skor(likert )

Perhitungan:
100
I=
4
I = 25
Hasil (I) adalah 25 (ini adalah intervalnya jarak dari terendah 0% hingga tertinggi
100%). Berikut tabel range skala tingkat kepuasan responden:
Tabel 3.2 Range kepuasan sumber: (Badriya, 2021).
Nilai skala Tingkat kepuasan
0% - 25% Sangat Tidak Puas

26% - 50% Tidak Puas


51% - 75% Puas
76% - 100% Sangat Puas

3.11 Etika Penelitian

Peneliti dalam menjalankan tugas meneliti atau melakukan penelitian hendaknya


memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta berpegang teguh pada etika
penelitian. Secara garis besar, dalam melaksanakan sebuah penelitian ada empat
prinsip yang harus dipegang (Milton dalam Annisa, 2017), yakni:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)


Peneliti perlu mempertimbangkan hal-hal subjek penelitian untuk
mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian tersebut.
Disamping itu, peneliti juga memberikan kebebasan kepada subjek untuk
pemberikan informasi atau tidak memberikan informasi (berpartisipasi).
Sebagai ungkapan, peneliti menghormati harkat dan martabat subjek
penelitian, peneliti semestinya mempersiapkan formulir persetujuan subjek
(inform concent) yang mencakup:
a. Penjelasan manfaat penelitian

30
b. Penjelasan manfaat yang didapatkan
c. Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
subjek berkaitan dengan prosedur penelitian
d. Persetujuan subjek dapat mengundurkan diri sebagai objek penelitian kapan
saja
e. Jaminan anonimitas dan kerahasiaan terhadap identitas dan informasi yang
diberikan oleh responden

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek peneliti (respect for privacy and
confidentiality)
Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan
kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak untuk
tidak memberikan apa yang diketahui kepada orang lain. Oleh sebab itu,
peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan
kerahasiaan identitas subjek

3. Keadilan dan inklusivitas atau keterbukaan (respect for justicean


inclusiveness)
Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,
keterbukaan dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan peneliti perlu
dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan
menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua
subjek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa
membedakan gender, agama,etnis dan sebagainya

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms


and benefits)
Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi
masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitian pada khususnya. Peneliti
hendaknya berusaha meminimalisir dampak yang merugikan bagi subjek. Oleh
sebab itu, pelaksanaan penelitian harus dapat mencegah atau paling tidak
mengurangi rasa sakit, cidera, stress subjek penelitian.

31

Anda mungkin juga menyukai