Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi analitik dengan menggunakan metode
cross sectional (potong lintang), yang mana peneliti melakukan observasi atau
pengukuran variabel bebas dan variabel terikat pada satu saat tertentu secara
bersamaan (Sastroasmoro, 2014).

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanankan pada wilayah kerja Puskesmas Wani,
Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini pada bulan April 2018.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi Penelitian
Populasi terjangkau penelitian adalah penderita hipertensi yang berobat
di wilayah kerja Puskesmas Wani periode Januari – April tahun 2018
sebanyak 228 pasien.
2. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental

sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan terhadap responden yang

secara kebetulan ditemui pada objek penelitian ketika observasi sedang berlangsung.

Teknik accidental sampling dipilih karena rata-rata kunjungan pasien hipertensi di

puskesmas Wani per hari ± 5 pasien . Sampel diperoleh dari seluruh pasien hipertensi
yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Wani dan pada kegiatan Posbindu selama

waktu pengambilan data sampai memenuhi minimal 68 sampel

a. Kriteria Inklusi

1. Semua pasien hipertensi (TD ≥ 140/90 mmHg) yang melakukan

pengobatan di Puskesmas Wani dan Posbindu pada bulan April 2018.

2. Pasien yang terdiagnosis hipertensi > 3 kali pengukuran

3. Bersedia menjadi responden penelitian

4. Responden berada ditempat pada saat pengambilan data

b. Kriteria Eksklusi

Pasien yang memiliki komplikasi penyakit hipertensi (penyakit


jantung koroner, stroke, gagal jantung dan penyakit ginjal (gagal ginjal).

Besar sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini dihitung


menggunakan rumus proporsi binomanual dengan jumlah populasi
terjangkau yaitu 228 pasien yang diketahui.
Rumus :
n= Zα2 x p x q x N
d2 (N-1) + Zα2 (p x q)
n= 1,962 x 0,5 x (1-0,5) x 228
0,12 (228-1) + 1,962 [0,5 x (1-0,5)]
= 218,8
2,27 + 0,96
= 218,8
3,23
= 67,7
= 68 pasien
Keterangan :
n : Jumlah sampel penelitian
N : Jumlah populasi
Zα2 : Standar skor derajat kemaknaan (α = 95%, sehingga nilai Zα 2 =
1,962 )
p : Dugaan proporsi (0,5)
q : (1-p)
d : 10% atau 0,1 (kesalahan maksimum yang diperoleh)

Berdasarkan rumus diatas diperoleh jumlah sampel sebanyak 68 pasien.

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya


1. Variabel Bebas
a. Jenis Kelamin
Status gender yang didapat secara biologis dari lahir dan secara fisik
melekat pada diri seseorang
Cara ukur : Kuesioner
Skala ukur : Nominal
Hasil ukur : 0 : Laki-laki
1 : Perempuan

b. Tingkat Pendidikan Terakhir


Pendidikan formal terakhir yang ditempuh responden.
Cara ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : a. Pendidikan rendah (Tidak tamat SD,tamat SD dan
SMP)
b. Pendidikan tinggi (Tamat SMA,Perguruan Tinggi)
c. Pekerjaan
Aktivitas yang dilakukan pasien untuk memberikan nafkah bagi
keluarga.
Cara ukur : Kuesioner
Skala ukur : Nominal
Hasil ukur : 0. Tidak Bekerja
1.Bekerja (PNS, pegawai swasta, petani, buruh,
pedagang, pelayan jasa)

d. Lama Menderita Hipertensi


Lama pasien tersebut menderita hipertensi dihitung sejak pertama kali
terdiagnosis mengalami hipertensi.
Cara ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 0. ≤ 5 tahun
1. > 5 tahun

e. Keikutsertaan Asuransi Kesehatan


Jenis asuransi yang membantu ketersediaan dana jika responden
terserang gangguan kesehatan atau penyakit.
Cara ukur : Kuesioner
Skala ukur : Nominal
Hasil ukur : 0. Tidak (jika tidak menggunakan asuransi kesehatan
BPJS, jamkesmas, Askes, Jamkeskot)
1.Ya (jika menggunakan asuransi kesehatan BPJS,
jamkesmas, Askes, Jamkeskot)

f. Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi


Kemampuan responden untuk menjawab 10 pertanyaan kuesioner
dengan benar seputar: Pengertian, tanda dan gejala, penyebab dan
penatalaksanaan berisiko pada reponden dengan pengetahuan kurang.
Cara ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 0. Rendah jika skor ≤ 5
1. Tinggi jika skor >5

g. Keterjangkauan Akses Pelayanan Kesehatan


Penggunaan fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan dengan baik,
seperti jarak dan waktu yang ditempuh ke sarana kesehatan seperti
Puskesmas. Akses pelayanan kesehatan baik jika terdapat pelayanan
kesehatan yang jaraknya dekat dari rumah responden dan waktu yang
ditempuh dari rumah menuju tempat pelayanan kesehatan < 15 menit,
tidak ada kesulitan dalam hal transportasi serta mendapat pelayanan
pemeriksaan yang baik
Cara ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 0. Kurang, jika skor ≤ 3
1. Baik, jika skor >3

h. Dukungan Keluarga
Keterlibatan anggota keluarga untuk memotivasi penderita hipertensi
selama melaksanakan pengobatan.
Cara ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 0. Dukungan rendah (jika skor <3)
1. Dukungan Tinggi (Jika skor ≥ 3-5)

i. Peran Tenaga Kesehatan


Keterlibatan tenaga kesehatan (dokter, perawat, apoteker) untuk
memotivasi penderita hipertensi selama melaksanakan pengobatan.
Cara ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 0. Peran Rendah (Jika menjawab “iya” sebanyak < 3
item )
1. Peran Tinggi (jika menjawab “iya” ≥3-5 item)

j. Motivasi Berobat
Keterlibatan anggota keluarga untuk memotivasi penderita hipertensi
selama melaksanakan pengobatan. Pengobatan meliputi:
a. Motivasi untuk berobat rutin (4 soal)
b. Motivasi untuk minum obat (4 soal)
Cara ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 0. Motivasi rendah (jika skor antara 0-4)
1. Motivasi tinggi (jika skor antara 5-8)

2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan dalam menjalani
pengobatan. Ketaatan responden dalam melakukan pengobatan hipertensi
sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh dokter. Pengobatan yang
dimaksud yaitu :
1. Melakukan pemeriksaan (berupa kontrol tekanan darah)
2. Kepatuhan konsumsi obat
Diukur dengan metode Modifed Morisky Adherence Scale yang terdiri dari
8 item pertanyaan
Cara ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 0. Kepatuhan rendah (jika skor <6)
1. Kepatuhan sedang (jika skor antara 6-7)
2. Kepatuhan tinggi (jika skor =8)

E. Metode Pengumpulan Data


Penelitian dimulai dengan menyusun proposal penelitian dan membuat
surat pengantar dari fakultas kemudian diberikan kepada pihak Puskesmas
Wani untuk mendapatkan izin melakukan wawancara pada pasien hipertensi
yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Data penelitian yang akan digunakan
adalah data primer berupa wawancara kuesioner. Metode wawancara
merupakan suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dimana
peneliti mndapatkan keterangan secara lisan dari seseorang sasaran penelitian
(responden) atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut
(Notoatmodjo, 2010)
Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada responden
untuk mengetahui nama, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikanterakhir, status
pekerjaan, lama menderita hipertensi, keikutsertaan asuransi kesehatan, tingkat
pengetahuan tentang hipertensi, keterjangkauan akses pelayanan kesehatan,
dukungan keluarga, peran tenaga kesehatan, motivasi berobat. Kuesioner yang
digunakan adalah kuesioner yang dipakai dalam penelitian Exa Puspita tahun
2016 dari Universitas Negeri Semarang. Kuesioner tersebut telah melalui uji
validitas dan uji reliabilitas.

E. Pengolahan Data
Langkah-langkah pengolahan data penelitian meliputi :
1. Editing (Penyuntingan Data)
Data yang telah dikumpulkan akan disunting dan jika ada data yang tidak
lengkap maka data tersebut dikeluarkan (drop out) (Notoatmodjo, 2010).
2. Coding
Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data
angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2010).
3. Data Entry (memasukkan data)
Data hasil penelitian dari sampel yang sudah dalam bentuk “kode” (angka
atau huruf) dimasukkan ke dalam program komputer (Notoatmodjo, 2010).
4. Tabulasi
Data yang telah ada dibuat dalam bentuk tabel-tabel data sesuai dengan
tujuan penelitian (Notoatmodjo, 2010).
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini akan menggunakan analisis data univariat dan bivariat
yang akan di uji menggunakan SPSS.
a. Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Data hasil penelitian dideskripsikan
dalam bentuk tabel, grafik maupun narasi, untuk mengevaluasi besarnya
proporsi dari masing-masing variabel bebas yang diteliti (Notoatmodjo, 2010:
182).
b. Bivariat
Analisis bivariat digunakan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi yaitu antara variabel bebas dan variabel terikat.
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, tingkat
pendidikanterakhir, status pekerjaan, lama waktu menderita hipertensi,
keikutsertaan asuransi kesehatan, tingkat pengetahuan tentang hipertensi,
keterjangkauan akses pelayanan kesehatan, dukungan keluarga, peran tenaga
kesehatan, motivasi berobat dengan kepatuhan penderita hipertensi dalam
menjalani pengobatan di wilayah kerja Puskesmas Wani. Analisis
mengggunakan uji statistik chi square, karena penelitian ini menggunakan
data kategorik, jenis penelitian analitik, desain Cross Sectional, jenis hipotesis
assosiatif atau hubungan dengan skala pengukuran ordinal dan nominal.

G. Etika Penelitian
Sebelum penelitian ini dilakukan, peneliti telah mengajukan
permohonan izin secara tertulis kepada pihak Puskesmas Wani melalui surat
rekomendasi dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Tadulako. Setelah mendapat persetujuan, kemudian dilakukan pengambilan
data rekam medis dan wawancara langsung kepada responden penelitian
dengan menghormati kerahasiaan informasi pasien.

Anda mungkin juga menyukai