Anda di halaman 1dari 2

Sepsis Neonatorum adalah infeksi bakteri pada aliran darah bayi selama bulan

pertama kehidupan (Nelson, 2004).


Sepsis adalah sindrom yang dikarakteristikan oleh tanda-tanda klinis dan gejalagejala infeksi yang parah yang dapat berkembang ke arah septisemia dan syok
septik (Doenges, Marylyn E. 2000). Berbagai macam kuman seperti bakteri,
virus, parasit, atau jamur dapat menyebabkan infeksi berat yang mengarah kepada
terjadinya sepsis. Pola kuman penyebab sepsis pun berbeda-beda antar negara
danselalu berubah dari waktu ke waktu. Bahkan di negara berkembang sendiri
ditemukan perbedaan pola kuman, walaupun bakteri gram negatif rata-rata menjadi
penyebab utama dari sepsis neonatorum. Penyebab paling sering dari sepsis ialah
Escherichia coli dan SGB (dengan angka morbiditas sekitar 50 70 %. Diikuti
dengan malaria, sifilis, dan toksoplasma. Streptococcus grup A, dan streptococcus
viridans, pathogen lainnya gonokokus, Candida alibicans, virus herpes simpleks (tipe
II) dan organism listeria, rubella, sitomegalo, koksaki, hepatitis, influenza dan
parotitis.
Sepsis yang disebabkan baik oleh bakteri maupun virus ataupun mikroorganisme
penyebab lainnya sulit dibedakan secara klinis, sehingga sampai saat ini kultur darah
merupakan pemeriksaan gold standar untuk menentukan mikroorganisme penyebab
sepsis neonatorum. Pemeriksaan ini mempunyai kelemahan karena hasil biakan baru
akan diketahui dalam waktu minimal 3-5 hari. Hasil kultur perlu dipertimbangkan
secara hati-hati apalagi bila ditemukan kuman yang berlainan dari jenis kuman yang
biasa ditemukan di masing-masing klinik. Kultur darah dapat dilakukan baik pada
kasus sepsis neonatorum awitan dini maupun lanjut.
Pemeriksaan penunjang lainnya dapat dilakukan diantaranya pemeriksaan darah
rutin untuk memeriksa hemoglobin (Hb), leuko sit, trombosit, laju endap darah
(LED), Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase(SGOT), dan Serum Glutamic
Pyruvic Transaminase(SGPT). Analisa kultur urin dan cairan sebrospinal (CSS)

dengan lumbal fungsi dapat mendeteksi kuman. Laju endah darah, dan protein
reaktif-c (CRP) akan meningkat menandakan adanya inflamasi.

Anda mungkin juga menyukai