Anggota Kelompok:
Andi Aqilla Putri
Marwah Nabila Fasyah
M.Riski Nur Ashari
Alifia Dewi Fortuna
Lagu ciptaan Abdul Hamid ini termasuk lagu tradisional yang sangat populer,
tidak hanya di kawasan Minang, tetapi juga sampai di Malaysia hingga Vietnam.
Tidak heran jika banyak versi yang dapat dijumpai mengenai lirik lagu ini. Tetapi
secara keseluruhan lagu ini adalah ekspresi perasaan kehilangan sesuatu yang
berharga, yang kemudian dikonotasikan dengan (ayam). Sebuah teks yang sarat
simbol, berarti banyak juga kemungkinan-kemungkinan yang akan hadir dalam
interpretasi lirik lagu ini. Jika melihat akar tradisi Minang lama, konteks ayam
merupakan barang mewah, hanya orang-orang tertentu saja yang dapat
memeliharanya. Tetapi, pemilihan diksi ayam sebagai begitu banyak barang
berharga menjadi sedikit menggelitik. Hal ini sesuai dengan nada lagunya yang
sangat jauh dari kesan muram dan sedih, tak ada kesan mendayu-dayu. Bahkan bisa
dibilang sangat ceria. Barangkali, dimaksudkan untuk menertawakan nasib buruk
yang telah lewat dan seperti berpesan tak ada gunanya berlarut-larut dalam
kesedihan.
Jika dilihat, lirik lagu Ayam den Lapeh masih memiliki bentuk puisi lama (pantun)
dengan menonjolkan pola pada bunyi vokal pada tiap akhir larik.
Sikucapang sikucapeh,
saikua tabang saikua lapeh
Tabanglah juo nan karimbo
Oilah malang juo
Pagaruyuang Batusangka
Tampek bajalan urang baso
Duduak tamanuang tiok sabanta
Oi takana juo ai ai
Arti Lirik
Ayamku lepas
Ayamku lepas
Ayam den lapeh adalah sejenis lagu rakyat kedaerahan dari Sumatera Barat,
Indonesia. Lagu ini dipercayai asalnya merupakan lagu asli orang Minangkabau
daripada Padang, Sumatera, Indonesia. Penyanyi asal lagu ini ialah Ally Kasim yang
berasal dari Pagar Ruyong, Indonesia.
Makna Lagu
Lagu ini menceritakan tentang rasa kasih saying kepada hewan peliharaanya yaitu
ayamnya yang lepas, ia berharap agar ayam tersebut terbang ke hutan rimba. Dia
menginginkan agar ayamnya pulang tapi, apa boleh buat kalau ayamnya sudah lepas.
ia pun tinggal diam termenung mengenang ayamnya yang lepas itu.
Pesan Moral
Lagu ini menggambarkan tentang kasih sayang seseorang kepada ayamnya. Dan dia
hanya bisa termenung mengenang ayam yang hilang tersebut