Anda di halaman 1dari 16

51

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Pengalaman Pasien
Komunikasi Perawat & Dokter

Responsif

Kenyamanan Fisik

Kenyamanan Fisik Loyalitas Pasien

Komunikasi tentang Obat

Transisi ke perawatan-pasca RS

Penilaian keseluruhan RS

Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian

B. Hipotesis Penelitian

1. Ho : Tidak ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi

Komunikasi dengan loyalitas pasien di instalasi rawat inap RSUD

Majene
52

Ha : Ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi

Komunikasi dengan loyalitas pasien di instalasi rawat inap RSUD

Majene

2. Ho : Tidak ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi

responsif dengan loyalitas pasien di instalasi rawat inap RSUD

Majene

Ha : Ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi

responsif dengan loyalitas pasien di instalasi rawat inap RSUD

Majene

3. Ho : Tidak ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi

kenyamanan fisik dengan loyalitas pasien di instalasi rawat inap

RSUD Majene

Ha : Ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi

kenyamanan fisik dengan loyalitas pasien di instalasi rawat inap

RSUD Majene

4. Ho : Tidak ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi

komunikasi tentang obat dengan loyalitas pasien di instalasi rawat

inap RSUD Majene

Ha : Ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi

komunikasi tentang obat dengan loyalitas pasien di instalasi rawat

inap RSUD Majene


53

5. Ho : Tidak ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi

informasi kepulangan dengan loyalitas pasiendi instalasi rawat inap

RSUD Majene

Ha : Ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi

informasi kepulangan dengan loyalitas pasien di instalasi rawat inap

RSUD Majene

6. Ho : Tidak ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi

dimensi transisi ke perawatan pasca-rawat inap dengan loyalitas

pasiendi instalasi rawat inap RSUD Majene

Ha : Ada hubungan pengalaman pasien berdasarkan dimensi dimensi

transisi ke perawatan pasca-rawat inap dengan loyalitas pasien di

instalasi rawat inap RSUD Majene

7. Ho : Tidak ada hubungan pengalaman pasien secara simultan dengan

loyalitas pasien di instalasi rawat inap RSUD Majene

Ha : Ada hubungan pengalaman pasien secara simultan dengan

loyalitas pasien di instalasi rawat inap RSUD Majene


54

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian survey analitik,

dengan rancangan cross sectional study yaitu studi penelitian yang

datanya dikumpulkan hanya dalam satu waktu/sekali untuk menjawab

masalah penelitian.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD Majene provinsi Sulawesi Barat.

2. Waktu penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021.

C. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder.

1. Data Primer
55

Data primer adalah data yang diambil secara langsung oleh

peneliti dari sumbernya yang diperoleh melalui teknik pengumpulan

data dengan menggunakan kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak diambil secara langsung

oleh peneliti tetapi melalui pihak kedua. Sumber data sekunder dalam

penelitian ini diperoleh dari laporan dan dokumen rumah sakit serta

instansi yang terkait dalam penelitian ini, yang meliputi profil rumah

sakit, jumlah kunjungan, survey kepuasan, data keluhan pasien serta

data lain yang terkait dengan penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi wawancara, observasi untuk memperoleh data primer dan teknik

dokumentasi untuk mendapatkan data sekunder.

Instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah dengan

bantuan instrument kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan realibilitas.

E. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang


56

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulanya (Sugiyono, 2012).

Populasi penelitian ini adalah pasien rawat inap yang

menggunakan jasa pelayanan kesehatan di RSUD Majene pada saat

penelitian. Rata-rata jumlah pasien per bulan pada tahun 2020 yaitu

685 orang.

2. Sampel

Besar sampel peneltian, maka digunakan rumus Isaac dan Michael

(Sugiyono, 2012) yaitu :

di mana:

s = Jumlah sampel yang dicari

N = Jumlah populasi

d = Perbedaan antara sampel yang diharapkan dengan yang

terjadi perbedaan (5 %)

λ2 = Chi kuadrat yang harganya tergantung derajat keabsahan

dan tingkat kesalahan. Untuk nilai α = 0,05 dan kesalahan 5% harga

chi kuadrat = 3,8415

P=Q = 0,5

Maka besar sampel dari penelitan ini adalah:


57

685.(3,8415).(0,5).(0,5)
= ----------------------------------------------
(0,05)2.(685-1)+(3,8415).(0,5).(0,5)

657,856875
= ---------------------------- = 246,259 = 246 orang
(1,71) + (0,960375)

Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah non probability

sampling. Menurut Sugiyono (2012) nonprobability sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau

kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Penarikan sampel dalam penelitian ini

menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu yakni :

a. Kriteria Inklusi :

(1) Pasien rawat inap yang telah dirawat lebih dari ≥48 jam.

(2) Pasien dewasa (≥17 tahun)

(3) Bersedia mengisi kuesioner dan atau di wawancara.

(4) Jika kondisi pasien yang tidak memungkinkan untuk mengisi

kuesioner dan atau di wawancara maka dapat diwakili

keluarganya.

(5) Pasien lama (sudah dirawat di Instalasi Rawat Inap RSUD

Majene ≥1 kali)
58

b. Kriteria Eksklusi :

(1) Pasien tidak kooperatif

(2) Pasien dengan penyakit berat/ kronis yang tidak

memungkinkan untuk mengisi kuesioner/diwawancara, dan

tidak ada keluarganya mewakili

(3) Pasien < 17 tahun

(4) Pasien yang baru dirawat di Instalasi Rawat Inap RSUD

Majene.

F. Metode Analisis Data

1. Pengolahan Data

Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan SPSS

kemudian pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Editing, data yang ada pada kuesioner diperiksa kelengkapan

jawabannya, dan keterbacaan tulisan.

b. Coding, memberikan kode berkenaan dengan memberikan nomor

atau simbol lainnya bagi jawaban-jawaban yang masuk sehingga

jawaban dapat dikelompok ke dalam sejumlah kelas atau kategori

yang terbatas. Koding dilakukan untuk memberikan kode pada

atribut dari variabel untuk memudahkan analisa.


59

c. Entry, data kemudian diinput kedalam lembar kerja program SPSS,

untuk masing-masing variable.

d. Cleaning, dilakukan pada semua lembar kerja untuk membersihkan

kesalahan yang mungkin terjadi selama proses input data. Proses

ini dilakukan melalui analisis frekuensi pada semua variabel. Data

missing dibersihkan dengan menginput data yang benar.

e. Tabulating, yaitu mengelompokkan data sesuai dengan tujuan

penelitian kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah

disiapkan.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran

umum masalah penelitian dengan cara mendeskripsikan tiap-tiap

variabel yang digunakan dalam penelitian. Analisis univariat

dilakukan dengan mendeskripsikan karakteristik sampel dari setiap

variable yang diukur. Data skala kategorik dianalisis dengan table

distribusi frekuensi. Sedangkan data dengan skala numerik

dianalisis dengan ukuran pemusatan dan penyebaran data.

b. Analisis Bivariat

Analisis data yang dilakukan untuk mencari ada tidaknya

hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel

dependen. Analisa data menggunakan uji Chi-Square.


60

c. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel

independen secara simultan terhadap variabel dependen,

menggunakan uji regresi logistik, apabila masing-masing variabel

bebas dengan menunjukkan nilai p < 0,25 maka variabel tersebut

dapat dilanjutkan dalam model multivariat. Analisis multivariat

dilakukan untuk mendapatkan model terbaik. Semua variabel

kandidat dimasukkan bersama-sama untuk dipertimbangkan

dengan model dengan hasil menunjukkan nilai (p<0,05) dari p tabel.

Variabel terpilih dimasukkan kedalam model dan nilai p yang tidak

signifikan dikeluarkan dari model, berurutan dari nilai p tertinggi.


61

G. Definisi Operasional dan Pengukurannya

Tabel 1. Definisi Konseptual dan Operasional


Alat dan Cara
No. Variabel Defenisi Operasional Kriteria Objektif Skala
Pengukuran
1. Pengalaman Persepsi pasien terhadap Kuesioner sebanyak 28 a. Skor tertinggi (28x4) = 112 Interval
Pasien pelayanan yang telah pertanyaan dengan 112/112 x 100% = 100%
mereka rasakan, baik pada menggunakan skala b. Skor terendah (28x1) = 28
saat ini maupun pada masa likert. 28/112 x 100% = 25%
lalu di instalasi rawat inap 4 : Selalu c. Range = Skor tertinggi –
RS. Indikator : 3 : Biasanya skor terendah : 100% - 25%
1. Komunikasi dengan 2 : Kadang- kadang = 75%
perawat dan dokter 1 : Tidak pernah d. Kategori = 2
2. Responsif e. Interval skor : 75% / 2 =
3. Kenyamanan fisik 37,5%
4. Komunikasi tentang obat Range standar 100% - 37,5%
5. Informasi kepulangan = 62,5%
6. Transisi ke perawatan- e. Kriteria Objektif:
pasca rawat inap di rumah 1. Baik : skor ≥ 62,5%
sakit 2. Kurang Baik : skor < 62,5%
7. Penilaian keseluruhan
terhadap rumah sakit
Komunikasi Pengalaman pasien dalam Kuesioner sebanyak 4 a. Skor tertinggi (4x4) = 16
dengan berkomunikasi dan pertanyaan dengan 16/16x100% = 100%
A.
perawat mendapatkan pelayanan menggunakan skala
b. b. Skor terendah (4x1) = 4
oleh perawat di RSUD Likert.
4/16 x100% = 25%
Majene
4 : Selalu
62

3 : Biasanya c. Range = Skor tertinggi –


skor terendah : 16 - 4 = 12
2 : Kadang- kadang
1 : Tidak pernah % Range = 100%-25% = 75%
d. Interval skor : 75%/2 =
37,5%
Range Interval = 100%-37,5 %
= 62,5 %
e. Kriteria Objektif:
Baik : skor ≥ 62,5 %
Kurang Baik : skor < 62,5 %
Komunikasi Pengalaman pasien dalam Kuesioner sebanyak 3 a. Skor tertinggi (3x4) = 12
B. dengan berkomunikasi dan dilayani pertanyaan dengan 12/12x100% = 100%
dokter oleh dokter di RSUD Majene menggunakan skala b. Skor terendah (3x1) = 3
Likert. 3/12x100% = 25%
4 : Selalu c. Skor tertinggi – skor
3 : Biasanya terendah : 12 - 3 = 9
2 : Kadang- kadang 100% - 25 % = 75%
1 : Tidak pernah d. Interval skor : 9/2 = 4,5
skor interval 75%/2 =
37,5%
Range Interval = 100%-
37,5%= 62,5%
e. Kriteria Objektif:
Baik : skor ≥ 62,5%
Kurang Baik : skor < 62,5%
63

Responsif Pengalaman pasien untuk Kuesioner sebanyak 6 a. Skor tertinggi (6x4) = 24


C. dilayani secara cepat dan pertanyaan dengan 24/24x100% = 100%
tepat di RSUD Majene menggunakan skala b. Skor terendah (6x1) = 6
Likert. 6/24x100% = 25%
4 : Selalu c. Skor tertinggi – skor
3 : Biasanya terendah : 24 - 6 = 18
2 : Kadang- kadang 100%-25% = 75%
1 : Tidak pernah d. Interval skor : 18/2 = 9
skor Interval 75%/2 =37,5%
Range Interval = 100%-
37,5% = 62,5%
e. Kriteria Objektif:
Baik : skor ≥ 62,5 %
Kurang Baik : skor < 62,5 %
Kenyamanan Pengalaman pasien Kuesioner sebanyak 3 a. Skor tertinggi (3x4) = 12
D Fisik mengenai lingkungan rumah pertanyaan dengan 12/12x100%= 100%
sakit dan rawat inap selama menggunakan skala b. Skor terendah (3x1) = 3
pasien dirawat Likert. 3/12x100% = 25%
4 : Selalu c. Skor tertinggi – skor
3 : Biasanya terendah : 12 - 3 = 9
2 : Kadang- kadang 100%-25% = 75%
1 : Tidak pernah d. Interval skor : 9/2 = 4,5
skor interval = 75%/2 = 37,5
Range Interval : 100%-37,5
=62,5%
e. Kriteria Objektif:
Baik : skor ≥ 62,5%
Kurang Baik : skor < 62,5
64

Informasi Pengalaman pasien dalam Kuesioner sebanyak 6 a. Skor tertinggi (6x4) = 24


E.. Kepulangan mendapatkan Informasi pertanyaan dengan 24/24x100% = 100%
kepulangan di RSUD menggunakan skala b. Skor terendah (6x1) = 6
Majene Likert. 6/24x100% = 25%
4 : Selalu c. Skor tertinggi – skor
3 : Biasanya terendah : 24 - 6 = 18
2 : Kadang- kadang 100%-25% = 75%
1 : Tidak pernah d. Interval skor : 18/2 = 4,5
skor Interval = 75%/2 = 37,5
100%-37,5% = 62,5 %
e. Kriteria Objektif:
Baik : skor ≥ 62,5 %
Kurang Baik : skor < 62,5 %
F. Komunikasi Pengalaman pasien Kuesioner sebanyak 3 a. Skor tertinggi (3x4) = 12
. tentang obat mengenai penyampaian pertanyaan dengan 12/12x100% = 100%
penggunaan obat yang menggunakan skala b. Skor terendah (3x1) = 3
benar di RSUD Majene Likert. 3/12x100% = 25%
4 : Selalu c. Skor tertinggi – skor
3 : Biasanya terendah : 12 - 3 = 9
2 : Kadang- kadang 100%-25% = 75%
1 : Tidak pernah d. Interval skor : 9/2 = 4,5
Skor Interval =75%/2=37,5%
100%-37,5% = 62,5%
e. Kriteria Objektif:
Baik : skor ≥ 62,5%
Kurang Baik : skor < 62,5%
Transisi Pengalaman pasien untuk Kuesioner sebanyak 3 a. Skor tertinggi (3x4) = 12
G. Keperawatan mendapatkan informasi pertanyaan dengan 12/12x100% = 100%
65

pasca Rawat tentang perawatan lanjutan menggunakan skala b. Skor terendah (3x1) = 3
Inap di RS yang akan di butuhkan Likert. 3/12x100% = 25%
setelah pasca rawat inap 4 : Selalu c. Skor tertinggi – skor
3 : Biasanya terendah : 12 - 3 = 9
2 : Kadang- kadang 100%-25% = 75%
1 : Tidak pernah d. Interval skor : 9/2 = 4,5
skor interval 75%/2 = 37,5%
100%-37,5% = 62,5%
e. Kriteria Objektif:
Baik : skor ≥ 62,5
Kurang Baik : skor < 62,5
2. Loyalitas Kesediaan responden untuk Kuesioner sebanyak 8 a. Skor tertinggi (8x4) = 32 Interval
tetap menggunakan layanan pertanyaan dengan 32/32 x 100% = 100%
rawat inap di di masa yang menggunakan skala b. Skor terendah (8x1) = 8
akan datang, menggunakan likert. 8/32 x 100% = 25%
layanan lain yang a. 4 : Sangat Bersedia c. Range = Skor tertinggi –
disediakan RS, b. 3 : Bersedia skor terendah : 100% - 25%
merekomendasikan RS c. 2 : Tidak Bersedia = 75%
kepada keluarga atau orang d. 1 : Sangat Tidak d. Kategori = 2
lain, tidak terpengaruh Bersedia e. Interval skor : 75% / 2 =
terhadap daya tarik pesaing, 37,5%
Indikator : Range standar 100% - 37,5%
1. Repeat Purchase = 62,5%
2. Pay More e. Kriteria Objektif:
3. Advocate 1. Loyal : skor ≥ 62,5%
4. Retention 2. Tidak loyal : skor < 62,5%
66

Anda mungkin juga menyukai