BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini suatu penelitian Deskriptif Analitik dengan menggunakan

pendekatan secara”Cross sectional” dimana pengukuran faktor Pengetahuan,

Supervisi dan Insentif sebagai variabel bebas (variabel independen) dan

kinerja perawat pelaksana dalam kelengkapan pendokumentasian proses

keperawatan sebagai variabel terikat (variabel dependen) dilakukan secara

bersama sama pada saat penelitian dilaksanakan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di ruang rawat inap RS. Jiwa Prof. HB.

Saanin Padang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus s/d Desember

2012, sedangkan pengambilan data telah dilakukan tanggal 5 s/d 20

september 2012.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini semua perawat pelaksana yang bertugas

di ruang rawat inap RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang yang berjumlah 64

orang di 8 ruang rawat inap (Ruangan Flamboyan, Gelatik, Melati,

Cendrawasih, Nuri, Merpati , Angrek dan PICU).

2. Sampel

a. Besar Sampel

49
 50

Jumlah sampel seluruh perawat pelaksana di ruang rawat inap

dikurangi perawat yang sudah dijadikan objek penelitian pada studi

pendahuluan, jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 54 orang,

responden hanya diberlakukan 1 kali.

b. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel secara total sampling dimana seluruh

populasi dijadikan sampel dan sampel diambil selama penelitian dengan

cara langsung melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden.

c. Kriteria Sampel yaitu :

1). Kriteria inklusi Sampel adalah :

a) Perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. Jiwa Prof. HB. Saanin

Padang

b) Bersedia menjadi responden

c) Masa kerja > 1 tahun

2). Kriteria ekslusi sampel adalah :

a) Berada dalam keadaan cuti besar pada saat dilakukan penelitian.

b) Sedang mengikuti pelatihan atau dalam keadaan sakit saat

dilakukan penelitian.

c) Perawat yang sudah menjadi responden pada studi pendahuluan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

kuesioner dan observasi:

1. Kuesioner
 51

Peneliti melakukan penyebaran angket/kesioner kepada responden

yaitu perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap RS.Jiwa Prof.HB.Saanin

Padang berkaitan dengan Faktor-faktor yang berhubungan dengan

kinerjanya dalam kelengkapan pendokumentasian proses keperawatan

meliputi : Pengetahuan, Supervisi dan Insentif. Dalam penelitian ini

angket diberikan kepada responden sebelum dilakukan observasi langsung

pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan.

2. Observasi

Peneliti mengumpulkan data kelengkapan pendokumentasian proses

keperawatan dengan cara pengamatan secara lansung terhadap responden

(perawat pelaksana) yaitu perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap

RS.Jiwa Prof.HB.Saanin Padang.

E. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi dengan langkah

langkah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Data ( Editing )

Semua lembar kuesioner dan lembar Observasi yang telah diisi oleh

perawat dan diamati peneliti, selanjutnya peneliti mengecek kembali

kelengkapan dan kejelasannya. Peneliti memastikan data sudah lengkap,

jelas, relevan dan konsisten.

2. Pengkodean ( Coding)

Untuk memudahkan peneliti dalam mengolah data perlu dilakukan

pembuatan kode ( dalam bentuk angka) untuk setiap kategorik yang telah
 52

ditetapkan pada masing masing variabel. Dalam penelitian ini koding

dibuat sebagai berikut:

a. Pengetahuan

Kuesioner pengetahuan terdiri dari 10 Pertanyaan, setiap jawaban yang

benar diberi nilai 1 dengan nilai maksimal 10. Hasil Ukur akan diberi

kode (0= Tinggi, 1= Rendah).

b. Supervisi

Kuesioner Supervisi memakai kode: SLD: Selalu Dilaksanakan

(dengan nilai 4), SD: Sering Dilaksanakan (dengan nilai 3), KD:

Kadang-kadang dilaksanakan ( dengan nilai 2), TD: Tidak dilaksanakan

(dengan nilai 1), Hasil Ukur akan diberi kode (0= Terlaksana, 1= Tidak

Terlaksana).

c. Insentif

Kuesioner Insentif terdiri dari 4 pertanyaan dengan jawaban Ya / Tidak,

jika menjawab ya diberi nilai 1, dan jika menjawab tidak diberi nilai 0.

Hasil Ukur akan diberi kode ( 0= Puas, 1= Tidak Puas).

d. Kinerja

Kuesioner Kinerja terdiri dari 21 pertanyaan dengan jawaban

Ya / Tidak, jika menjawab ya diberi nilai 1, dan jika menjawab tidak

diberi nilai 0. Hasil Ukur akan diberi kode ( 0= Baik, 1= Kurang Baik)

3. Memasukkan Data ( Entry)

Setelah data diberi kode dengan kode yang telah ditentukan , peneliti

memasukkan data yang telah diberikan kode kedalam master tabel yang

telah disiapkan pada computer sesuai dengan variabel masing masing

 53

4. Pembersihan Data ( Cleaning)

Peneliti melakukan pengecekan kembali data yang sudah dientri

apakah ada kesalahan atau tidak, kesalahan tersebut kemungkinan terjadi

pada saat kita mengentri dikomputer. Pembersihan data dilakukan untuk

memastikan data yang di kirim ke komputer benar-benar valid sehingga

dapat dihindari kesalahan terjemahan pada saat analisa data.

F. Analisa Data

Penelitian diolah dengan menggunakan komputerisasi dan disajikan

dalam bentuk distribusi frekuensi, analisa data dengan metode statistik ini

dilakukan dengan analisa univariat dan analisa bivariat yaitu sebagai berikut :

1. Analisis univarat

Analisa univariat peneliti lakukan untuk mendapatkan gambaran

distribusi frekuensi dari masing-masing variabel dependen dan independen

dengan menggunakan metode persentase.

a) Variabel Independen

Variabel pengetahuan dikatakan tinggi jika mendapatkan nilai ≥ 75

dikatakan rendah jika responden mendapat nilai < 75, Variabel

supervisi dinyatakan terlaksana jika mendapatkan nilai ≥ mean (11),

dinyatakan tidak terlaksana jika mendapatkan nilai < mean (11).

Variabel Insentif dinyatakan puas jika responden mendapat nilai ≥

mean (2,6) dan dinyatakan tidak puas jika mendapatkan nilai < mean

(2,6).
 54

b) Variabel Dependen

Variabel kinerja perawat pelaksana dikatakan baik dalam

pendokumentasian proses keperawatan jika mendapat poin ≥ 75 dan

dikatakan kurang baik jika mendapat nilai < 75.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat peneliti lakukan terhadap dua variabel untuk

melihat ada hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen (Notoadmodjo,2005). Analisa bivariat dalam penelitian ini

menggunakan Chi-Square dengan derajat keperacayaan 95% atau

p value 0,05. Untuk melihat hasil kemungkinan perhitungan statistik

digunakan batas kemaknaan 0,05 sehingga jika nilai p value ≤ 0,05 ada

hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel

dependen dan sebaliknya jika nilai p value > 0,05 maka tidak ada

hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel

dependen.