Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang peneliti pakai adalah penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian yang

spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

sejak awal hingga pembuatan desain penelitian, baik tentang tujuan

penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, sampel data, sumber data,

maupun metodologinya (mulai pengumpulan data hingga analisis data).

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

1. Waktu

Waktu pelaksanaannya akan dilakukan pada Bulan Desember 2020.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Ruang Kamar Bedah (OK) RS Bumi

Waras Bandar Lampung.

C. RANCANGAN PENELITIAN

Berdasarkan tujuan penelitian desain penelitian yang digunakan adalah

analitik, dimana penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antar

variable dan menjelaskan hubungan yang ditemukan (Nursalam, 2013 :

160). pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Dimana peneliti


melakukan observasi atau pengukuran variabel sesaat. Artinya subyek

diobservasi satu kali saja. Dan pengukuran variabel independen dan

variabel dependent dilakukan pada saat pemeriksaan atau pengkajian data

(Nursalam, 2013 : 161).

D. SUBJEK PENELITIAN

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah rata-rata pasien katarak yang melakukan

operasi di Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Lampung per bulan pada

Tahun 2019 yang berjumlah 31 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang digunakan dalam

penelitian dan dianggap bias mewakili dari seluruh populasi yang

diteliti (Nursalam, 2013).

a. Besar Sampel

Perkiraan besar minimal sampel pada penelitian analitik ini

menggunakan rumus slovin yaitu sebuah rumus atau formula

untuk menghitung jumlah sampel minimalv (Sevilla et. al., 2007).

N
n=
1+ N ⅇ 2

Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
e : batas toleransi kesalahan

31
n=
1+31.0 , 05²
n = 28,7 = 29 sampel

Sehingga, jumlah sampel penelitian ini adalah 29 orang responden.

b. Kriteria Sampel :

1.1 Kriteria Inklusi

a) Pasien akan melakukan operasi katarak di RS Bumi

Waras Bandar Lampung pada tahun 2020.

b) Pasien akan melakukan operasi dengan anestesi local

mauoun topical.

c) Pasien berusia 18 tahun ke atas

1.2 Kriteria ekslusi

Pasien mempunya riwayat gangguan kecemasan sejak dulu,

yang meliputi : Cemas, merasa tegang, gangguan tidur,

gangguan konsentrasi, dan gangguan fisik.

c. Teknik Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling. Teknik ini dilakukan dengan memilih sampel

diantara populasi sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga sampel

tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal

sebelumnya.
E. VARIABEL PENELITIAN

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep

pengertian tertentu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel:

1. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat adalah variabel yang dapat dipengaruhi

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kecemasan pada

pasien pra operasi katarak

2. Variabel Bebas (Independen)

Variabel terikat adalah variabel yang dapat mempengaruhi.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan


F. DEFINISI OPERASIONAL

Menurut Agus Riyanto dalam buku ajar Metodologi Penelitian (2011)

definisi operasional merupakan defnisi dari variabel-variabel yang akan

diteliti secara operasional di lapangan yang bermanfaat untuk

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-

variabel yang akan diteliti dan untuk pengembangan instrumen, sehingga

variabel yang diteliti menjadi terbatas dan penelitian akan lebih focus.

Berikut tabel definisi operasional dalam penelitian ini :

Tabel 3.1
Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Hasil Ukur Skala


Ukur
Dependen
Kecemasan Respon pasien Skala Mengisi 0 = Tidak Cemas Ordinal
pada pasien terhadap hal yang HARS skala 1 = Cemas
pra operasi tidak menyenangkan HARS
katarak sehingga timbul
keadaan yang tidak
nyaman .
Independen
Pengetahuan Kemampuan pasien Lembar Mengisi 0 = Baik, bila hasil Ordinal
untuk mengetahui kuesioner kuesioner persentasi pengukuran
proses : 76% - 100%
1. Pra operasi 1 = Kurang baik, bila
2. Prosedur hasil persentasi
operasi pengukuran < 76%
G. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner

yang diberikan kepada responden yang sebelumnya diminta untuk

menandatangani surat perjanjian untuk kesediaan menjadi responden. Jika

responden yang sama sekali tidak dapat membaca diakibatkan penurunan

daya penglihatan, peneliti dapat membacakan kuesioner tsb dan membantu

mengisi nya.

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah kuesioner yang diberikan kepada

responden untuk, yaitu:

a. Instrumen untuk mengetahui kecemasan pasien sebanyak 10 item

pernyataan.

b. Instrumen untuk mengetahui pengetahuan pasien sebanyak 14

item pernyataan.

Istrumen penelitian tentang pengetahuan diambil dari jurnal penelitian

Nia Nanda BR Rangkuti (2018) dan instrumen penelitian tentang

kecemasan diambil dari Skala HARS

H. PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data dilakukan dengan cara EDP (electronic data processing)

dengan bantuan komputer menggunakan sofware dengan program SPSS


(Statistical Product And Service Solution). Dimana data yang telah

terkumpul kemudian dilakukan pengolahan dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Editing

Merupakan tahapan melakukan pengecekan formulir atau kuesioner seperti

kelengkapan pengisian, konsistensi jawaban dari setiap lembar kuesioner

di dalam penelitian.

2. Coding

Merupakan kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka/bilangan. Kegunaan coding untuk mempermudah pada

saat analisis data dan mempercepat pada saat entri data. Pemberian kode

untuk setiap kelompok pertanyaan dalam format kuesioner yang dilakukan

peneliti yaitu untuk kuesioner variabel Kecemasan diberi 0 = Cemas, 1 =

Tidak cemas. Untuk variabel pengetahuan diberi 0 apabila baik, dan kode

1 = kurang baik.

3. Processing

Setelah data melewati tahap coding, maka langkah selanjutnya adalah

memproses data agar dapat dianalisis. Pemprosesan data dilakukan dengan

cara mengentri data kuesioner ke paket komputer.

4. Cleaning

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah

ada kesalahan atau tidak.


I. ANALISA DATA

a. Analisa Univariat

Analisa univariat hanya terdiri dari satu variabel. Analisis yang

paling sederhana karena ditujukan mengetahui distribusi frekuensi

data dari variabel yang diteliti. (Dahlan, 2015). Analisa univariat

digunakan untuk melakukan analisis pengetahuan pasien dan

kecemasan pasien. Hasil jawaban responden yang telah diberi

pembobotan dijumlahkan dan di analisa dengan bantuan komputer.

(Hastono, 2007).

Rumus :

Χ = ∑ xi/ n

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variable

pengetahuan dengan kecemasan pasien pre operasi katarak (Dahlan, 2015).

Dalam penelitian ini analisa data dengan bantuan program computer. Uji

statistik yang digunakan adalah menggunakan uji Kai Kuadrat (Chi

Square). Dengan keputusan sebagai berikut:

1.1 Jika p value ≤ α, Ho ditolak, berarti data sampel mendukung adanya

perbedaan atau hubungan yang bermakna (signifikan)

1.2 Jika p value > α, Ho gagal ditolak, berarti data sampel tidak

mendukung adanya perbedaan atau hubungan yang bermakanan

(signifikan) (Hastono, 2007).

Dengan nilai α adalah 5% (0,05).


Dalam bidang kesehatan untuk mengetahui derajat hubungan, dikenal

ukuran Risk Realaty (RR) dan Odd Ratio (OR), kerena metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Cross Sectional, maka untuk

mengetahui derajat hubungan menggunakan ukuran OR.

Rumus :

X2 = ∑k (_Fo-Fn)2
1=1
Fn

Anda mungkin juga menyukai