METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Kelompok Intervensi 01 x 02
Keterangan :
1 : Pengukuran sebelum perlakuan
X : Perlakuan teknik back massage
2 : Pengukuran setelah pengukuran
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu konsep yang memiliki variasi nilai. Variabel adalah
sebuah konsep yangdapat dibedakan menjadi dua, yakni yang bersifat kuantitatif
dan kualitatif, sebagai contoh, variabel kuantitatif dan kualitatif, sebagai contoh,
variabel kuantitatif adalah variabel berat badan, umur, tinggi badan, sedangkan
39
40
karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu subjek ke subjek lainnya
(Hidayat, 2011).
atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini juga dikenal dengan nama
variabel bebas artinya bebas dalam memengaruhi variabel lain, variabel ini punya
nama lain seperti variabel prediktor, risiko, atau kausa. Variabel Independen
akibat karena variabel bebas. Variabel ini tergantung dari variabel bebas terhadap
perubahan. Variabel ini juga disebut sebagai variabel efek, hasil, outcome, atau
event. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah nyeri rematik (Wasis,
2009).
C. Definisi Operasional
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena.
41
Operasional
Variabel
Independen :
Back Massage Back Massage SOP - - -
adalah salah (standar
satu tehnik operasional
memberikan prosedur)
tindakan
masase pada
punggung
selama 10-15
menit Terapi
Variabel
Dependen :
Penurunan Skala nyeri Observasi 1 : 0 tidak ada nyeri Ordinal
Nyeri 2 : 1-3 nyeri ringan
Rematik 3 : 4-6 nyeri sedang
4 : 7-9 nyeri berat
5 : 10 nyeri sangat
berat
1.
Populasi
Kabupaten Garut, dengan jumlah 25 Lansia yang terhitung dari bulan Februari
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi, yang diambil dengan menggunakan
cara-cara tertentu. Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau
sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian
mana kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sampel yang tersebut
Total Sampling dimana sampel yang diteliti sesuai dengan jumlah responden.
1. Inklusi
2. Eksklusi
E. Instrumen Penelitian
penelitian, bila tidak didukung oleh instrumen pengambilan data yang baik,
penelitian tersebut tidak akan mencapai hasil yang baik, penelitian tersebut tidak
akan mencapai hasil yang maksimal. Instrumen pengambilan data sangat penting
karena dengan data proses penelitian akan berlangsung yang selanjutnya akan
didapatkan hasil penelitian melalui analisis data. Jadi, data digunakan untuk
menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Ada hubungan yang erat antara alat
2009).
mengkaji skala nyeri pada Lansia penderita rematik dengan menggunakan skala
numerik yang terbagi dalam 5 kriteria yaitu (0) tidak ada nyeri, (1-3) nyeri ringan,
(4-6) nyeri sedang, (7-9), nyeri berat, (10) nyeri sangat berat.
data dan cara memperoleh data tersebut dari subjek penelitian. Back massage
terapi yang menjadi variabel independen penelitian dilakukan oleh peneliti. Hasil
44
pengukurang berupa data hasil skala nyeri rematik. Penilaian tingkat skala nyeri
Kabupaten Garut.
penelitian.
tersebut.
1. Uji Validitas
Alat ukur dikatakan mempunyai nilai valid jika alat ukur tersebut dapat
dengan tepat mengukur apa yang diukur. Alat ukur yang tepat untuk mengetahui
intensitas nyeri pada lansia yang menderita rematik adalah skala nyeri numerik.
2. Uji Reliabilitas
Jika kita mengukur skala nyeri beberapa kali, pada waktu yang berbeda
dengan menggunakan alat ukur yang tepat, membuktikan bahwa alat ukur yang
kita gunakan memberi hasil pengukuran yang realibel. (tetap, konsisten, stabil).
G. Pengolahan Data
berikut :
(1) Editing atau penyuntingan dan merupakan kegiatan untuk pengecekan dan
(2) Coding atau pengkodean yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau
(3) Memasukan data (data entry) atau processing yaitu data atau jawaban-
(4) Pembersihan data atau cleaning adalah pembetulan atau koreksi pada data
sebagainya.
H. Analisa Data
Antara lain :
1. Analisis Univariat
jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi
f
P= x 100 %
N
Keterangan :
p : presentase
f : frekuensi
massage).
2. Analisis Bivariat
analisis bevariate.
back massage terapi : Penurunan Nyeri pada lansia yang menderita penyakit
data untuk sampel < 50. menggunakan uji Saphiro Wilk (Sugiyono, 2015).
k 2
T 3=
1
D [∑
i=1
a i ( X n−i+1− X 1 ) ]
Keterangan:
x́ 1−x́ 2
t=
S1 2 S 1 2 s s2
√ + −2r 1
n1 n2 √ n1 ( )( √ ) n2
Keterangan :
x 1 : Rata-Rata sampel 1
x 2 : Rata-Rata sampel 2
Tetapi jika data tidak berdistribusi dengan normal maka uji dilakukan dengan
1
T − n(n+1)
4
z=
1 (
24√ n n+1 ) (2 n+1)
Keterangan:
N = jumlah data
2. Ho gagal diterima, apabila p-value ≥ 0.05 ( a=5 % ) , yang berarti tidak ada
Lokasi dan waktu penelitian merupakan rencana tentang tempat dan waktu
harus dilakukan karena dapat memberikan rencana secara jelas dalam proses
pelaksanaan penelitian.
1. Lokasi Penelitian
Kabupaten Garut.
2. Waktu Penelitian
J. Etika Penelitian
langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah
peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada
oleh peniliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset.