Anda di halaman 1dari 6

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimen pendekatan one

grup pretest and posttest yang memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh

Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) efektif meningkatkan

fleksibilitas lumbal dengan keluhan Low Back Pain (LBP) di RS.dr. Efran

Harsana Lanud Iswahyudi dilakukan 2x seminggu selama 4 minggu.

O1 X O2

Keterangan:

1. O1 : pretest yaitu mengukur low back pain sebelum

diberikan perlakuan.

2. X : pemberian Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).

3. O2 : posttest yaitu mengukur kembali nyeri punggung bawah

setelah diberikan pelakuan

3.2 Populasi dan Sampling Penelitian

3.2.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang datang ke di RS.dr. Efran

Harsana Lanud Iswahyudi yang mengalami keluhan fleksibilitas lumbal dengan

keluhan Low Back Pain (LBP) dari survey awal berjumlah 30 orang.

1
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi, dimana pada penelitian ini

sampelnya sebanyak 15 orang. Pengambilan ukuran sampel untuk penelitian

eksperimental sampel minimal adalah 15 subjek per kelompok. Penelitian ini

menggunakan teknik purposive sampling untuk mengetahui jumlah sampel yang

akan diteliti untuk penelitian ini (Sugiyono, 2015).

Penelitian ini menggunakan kriteria pengambilan sampel yang terdiri dari

kriteria inklusi, kriteria eklusi dan drop out. Adapun kriteria inklusi, eklusi, serta

drop out yang dimaksud ialah.

1) Kriteria inklusi

1. Usia ≥ 25 tahun

2. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan

3. Nyeri punggung bawah ≥ 3 bulan

4. Bersedia menjadi subyek penelitian dari awal hingga akhir

2) Kriteria Eklusi

1. LBP Spesifik (Hernia Nuclei Pulposi, infeksi, tumor,

fraktur)

2. Individu obesitas yang melakukan diet

3. Menggunakan obat anti nyeri dan balsem

3) Kriteria Drop Out

1. Tidak selesai mengikuti penelitian

2. Kondisi semakin buruk ketika diberi terapi

2
3.3 Variabel Penelitian

Varibel Bebas :Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)

Variabel Terikat : Peningkatan Fleksibilitas Lumbal denagn Keluhan Low

back pain

3.4 Definisi Operasional

Definisi Operasional Variabel adalah seperangkat pet .unjuk yang lengkap

tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel atau konsep untuk

menguji kesempurnaan. Definisi operasional variabel ditemukan item-item yang

dituangkan dalam instrumen penelitian (Sugiyono, 2015)

Definisi operasional dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

1. PNF

PNF Pelvic pattern terdiri dari anterior pelvic tilting dan posterior pelvic

tilting. Teknik tersebut bertujuan untuk meregangkan danmeningkatkan

elastisitas otot dan memiliki efek positif untuk meningkatkan range of

motion.

2. Schober Test

Schober test digunakan untuk mengukur fleksibilitas lumbal.. Schober’s

test dinilai lebih efektif dan banyak digunakan untuk mengevaluasi LGS

lumbal dibandingkan dengan goniometer, inclinometer,dan lain-lain. Posisi

pasien saat akan diukur yaitu fleksi dan ekstensi

3
3. Fleksibilitas

Fleksibilitas merupakan suatu komponen yang penting dalam suatu

pergerakan sendi untuk mencapai suatu lingkup gerak sendi. Fleksibilitas

dapat tercapai bila aktivasi dari kekuatan otot diantara sendi tersebut

seimbang.

3.5. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat : RS.dr. Efran Harsana Lanud Iswahyudi Semarang

Waktu : Terapi dilakukan 2 x seminggu selama 4 minggu

3.6 Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan hasil mengenai efektivitas Proprioceptive

Neuromuscular Facilitation (PNF) meningkatkan fleksibilitas lumbal dengan

keluhan Low Back Pain (LBP) di RS.dr. Efran Harsana Lanud Iswahyudi yang

mengalami keluhan fleksibilitas lumbal dengan keluhan Low Back Pain (LBP)

instrument yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat ukur Schober

Test untuk mengetahui fleksibilitas lumbal, Midline untuk pengukuran dan

informed consent.

3.7 Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan setelah mendapat izin persetujuan dari lokasi

penelitian, serta subjek penelitian adalah pesien yang datang ke RS.dr. Efran

Harsana Lanud Iswahyudi tersebut. Sebelum dilakukan penelitian peneliti

melakukan pendekatan kepada peserta responden untuk meminta persetujuan

menjadi subjek penelitian. Langkah selanjutnya peneliti melakukan pemilihan

4
subjek penelitian berdasarkan kriteria inklusi yang sudah ditetapkkan, serta subjek

yang sudah dipilih berdasaran kriteria inklusi dilakukan pengukuran. Subjek yang

sudah terpilih akan dijelaskan mengenai tujuan, manfaat penelitian, serta program

penelitian yang akan dilakukan subjek yang sudah masuk kedalam kriteria inklusi

selanjutnya diberi surat informed content yang berisi nama, alamat, dan usia.

Selanjutnya subjek penelitian melakukan latihan PNF. PNF dilakukan selama 2x

dalam seminggu selama 4 minggu dengan durasi senam selama 45 menit.

Penelitian ini menggunakan dua cara pengukuran yaitu pretest pada awal

dilakukan perlakuan dan post test dan diahkir perlakuan.

3.8 Analisis Data

1. Analisa Univariat

Analisaa univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pada

variabel yang diteliti seperti usia, jenis kelamin dan lain-liannya.

2. Analisa normalitas

Analisa normalitas dilakukaan untuk melihat apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Shapiro

wilt tes.

3. Analisa Bivariat

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui pebedaan sebelum diberikan

perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Penelitian ini menggunakan uji

statistic parametric dengan skala data bersifat nominal. Uji analisa data yang

5
digunakan ialah Uji Paired Sample t-Test, Dengan pengujian hipotesa Ha diterima

jika p < 0.05 dan Ha ditolak jika p > 0.05.

3.9 Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan suka rela,calon responden memiliki hak

untuk ikut berpatisipasi atau tidak tanpa paksaan dari pihak manapun. Peneliti

menyediakan berbagai informasi kepada calon responden, seperti informed

consent untuk menjelaskan alasan dan tujuan dilakukan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai