Anda di halaman 1dari 13

PRESENTASI

JURNAL

Disusun oleh
Eny widyawati
Ganggas
Hari handayani
Tofik k
Judul jurnal : Penerapan Teknik Relaksasi
Benson Sebagai Upaya Mengurangi Nyeri Akut
Pasien Pasca Operasi Benigna Prostatic
Hyperplasia (BPH)
Peneliti :
1.Septi viantri
2.Rahayu tri
3.Neng annis
4.Sunarmi
Alamat akses jurnal : Google Cendekia
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.
Alamat Website: http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/JKM
ABSTRAK
Jurnal ini memiliki judul sebanyak 15 kata

Abstrak pada jurnal penelitian ini berisi tentang pengertian , tujuan dari penelitian, jenis
penelitian, sample penelitian, instrumen penelitian, hasil penelitian,waktu dan tempat
penelitian dan kesimpulan penelitian

Jurnal Penelitian ini sudah terdapat keyword yaitu Benson Relaxation, Pain, Post
Benign Prostatic Hyperplasia (Bph) Surgery
PENDAHULUAN/LATAR
BELAKANG
● Referensi yang digunakan oleh peneliti, dari buku maupun dari jurnal kisaran
5 tahun terakhir.
● Jurnal ini sudah menjelaskan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
rerlaksasi benson dapat mengurangi intensitas nyeri akut pada pasien pasca
operasi BPH.
● Latar belakang dalam penelitian ini sudah menjelaskan permasalahan dan
fenomena yang terjadi seperti judul, dimana pada latar belakang penelitian ini
mencantumkan data jumlah pasien dengan kasus BPH di dunia dan di
Indonesia. Salah satu tindakan kasus BPH menggunakan teknik pembedahan,
efek setelah dilakukan tindakan pembedahan pasien akan merasakan nyeri
sehingga salah satu teknik non farmakologi yang digunakan untuk
mengurangi tingkat nyeri atau sakit menggunakan teknik relaksasi otot
progresif dan relaksasi benson..
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan
keperawatan yang meliputi pengkajian, Diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini Pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi dan
wawancara kepada pasien. Analisa data dilakukan dengan membandingkan antara teori dan data yang
ditemukan pada pasien. Untuk pengukuran skala nyeri pada pasien Tn.A dan Tn.S menggunakan Numeric
Rating Scale (NRS).

Rancangan ini menggunakan satu kelompok sampel yang sama dan dilakukan pengukuran nyeri, yaitu
dilakukan pretest sebelum diberi perlakuan teknik relaksasi benson dan dilakukan posttest setelah diberi
perlakuan teknik relaksasi benson. Pretest dan posttest diukur dengan menggunakan skala nyeri dari
Numerik.

Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 2 responden.

Intrumen yang digunakan dalam terapi latihan relaksasi benson adalah menggunakan lembar skala NRS.

Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan Uji Paired Sampel T-Test
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Data karakteristik
•Usia responden dengan usia 62 tahun dan 85 tahun
•Jenis kelamin semua laki-laki 100%
•Teknik relaksasi benson yang dilakukan sebanyak 2 kali
pertemuan dengan 2 sesi setiap pertemuan efektif untuk
mengurangi nyeri akut pasien pasca operasi Benigna
Prostatic Hyperplasia (BPH).
Evaluasi yang didapatkan pada pasien I dari skala
nyeri 5 (nyeri sedang) menjadi 1 (nyeri ringan).
Pada pasien II dari skala nyeri 6 (nyeri sedang)
menjadi 2 (nyeri ringan) Penerapan teknik relaksasi
benson efektif untuk mengurangi nyeri akut pada
pasien post operasi Benigna Prostatic Hyperplasia
(BPH).
HASIL
Evaluasi yang didapatkan pada pasien I dari skala nyeri 5 (nyeri sedang) menjadi 1 (nyeri
ringan). Pada pasien II dari skala nyeri 6 (nyeri sedang) menjadi 2 (nyeri ringan)
Penerapan teknik relaksasi benson efektif untuk mengurangi nyeri akut pada pasien post
operasi Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH).
—REFRENSI PENDUKUNG
Hasil penelitian Wulandari (2022) menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan dari tingkat nyeri pada pasien post
operasi Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH). sebelum dan
sesudah melakukan teknik relaksasi benson.

Hal ini peneliti berasumsi bahwa teknik relaksasi benson yang


diberikan secara berkala dan berkesinambungan dapat
mengurangi skala nyeri, pasien merasa lebih nyaman setelah
melakukan teknik relaksasi benson. Teknik relaksasi benson yang
dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan dengan 2 sesi setiap
pertemuan efektif untuk mengurangi nyeri akut pasien pasca
operasi Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH).
—IMPLIKASI
Bagi Rumah Sakit
KEPERAWATAN
Bagi Rumah Sakit TK. III dr. R. Soeharsono Banjarmasin dapat menerapkan
metode relaksasi otot progresif sebagai salah satu terapi non farmakologi sebagai
terapi pendamping dan sebagai bagian dari intervensi keperawatan yang diberikan
dan diharapkan rumah sakit melakukan terapi dengan standar opersional yang tepat.

Bagi Pendidikan
Diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan ajar serta memberikan informasi
tentang terapi relaksasi otot progresif yang berpengaruh terhadap penurunan pada
skala nyeri pasien sebagai acuan dalam menentukan kebijakan dalam menyusun
panduan perkuliahan.
—IMPLIKASI
Bagi Tenaga Kesehatan
KEPERAWATAN
Bagi tenaga kesehatan terutama perawat diharapkan menjadi pedoman dalam
meningkatkan pengetahuan tentang terapi relaksasi otot progresif, berbekal
pengetahuan tersebut diharapkan mampu memberikan intervensi keperawatan yang
bertujuan mengurangi nyeri post operasi.

Bagi Peneliti Berikutnya


Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor lain yang mempengaruhi
tentang penurunan skala nyeri pada pasien post operasi dengan metode dan teknik
yang berbeda atau meneliti lebih dalam metode dan teknik relaksasi otot progresif
terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi.
KELEBIHAN DAN
KEKURAGAN
KELEBIHAN KEKURANGAN
●Abstrak dalam penelitian ini sudah mencakup ●Jurnal pembanding yang digunakan dalam
semua komponen yang ada seperti Latar belakang,
penelitian ini sangat minimal,
metodologi penelitian, hasil penelitian,
●variable yang terbatas.
kesimpulan, dan kata kunci.
●Dalam penelitian ini metode yang di gunakan
sangat simple, serta pembahasan sesuai dengan
hasil penelitian.
●Referensi yang digunkaan oleh peneliti, buku dan
jurnal sudah 5 tahun terakhir.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai