Anda di halaman 1dari 5

RESUME Mini C-Ex

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. V

DENGAN POST OP ORIF a.i CLOSED FRAKTUR DIGITI IV MANUS DEXTRA

RUMAH SAKIT ISLAM YOGYAKARTA PDHI

Disusun oleh :

DESI UTAMININGSIH

PB202205010

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN
TAHUN 2022
Hari/ Tanggal Pengkajian : Rabu, 15 Februari 2023
Jam : 16.00 WIB
Pengkaji : Desi Utaminingsih
Ruang : Ruang Madinah RSIY PDHI

1. Identitas Pasien
Nama : Sdr. V
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan : Bekerja
Pendidikan Terahir : Sarjana
Alamat : Maguwoharjo
No. CM : 270xxx
Diagnosa Medik : Closed Fraktur Digiti IV Manus Dextra

2. Data Fokus
a. Data Subjektif :
Pasien mengatakan nyeri
P : Post operasi pemasangan wayer
Q : Tertusuk –tusuk
R : Digiti IV manus dextra
S : 6 (1-10)
T : Saat menggerakan jari-jari tangan kanannya
b. Data Objektif :
 Pasien meringis menahan nyeri saat menggerakan jari-jari tangan kanannya.
 Telah dilakukan operasi pemasangan wayer pada digiti IV manus dextra pada
tanggal 15 Februari 2023, pukul 12.30 – 13.45.
 Luka post operasi tertutup kassa.
 TD : 110/80 mmHg, N: 110 x/m, RR: 20 x/m, Suhu : 36, 80C, SPO2 : 99 %
3. Analisa data

Data fokus Etiologi Problem


Data Subjektif : Agen Nyeri
Pasien mengatakan nyeri Pencedera akut
P : Post operasi pemasangan wayer fisik
Q : Tertusuk –tusuk
R : Digiti IV manus dextra
S : 6 (1-10)
T : Saat menggerakan jari-jari tangan kanannya
Data Objektif :
 Keadaan Umum, Kesadaran Composmentis
 Pasien meringis menahan nyeri saat menggerakan
jari-jari tangan kanannya.
 Telah dilakukan operasi pemasangan wayer pada
digiti IV manus dextra pada tanggal 15 Februari
2023, pukul 12.30 – 13.45.
 Luka post operasi tertutup kassa.
 TD : 110/80 mmHg, N: 110 x/m, RR: 20 x/m, Suhu :
36, 80C, SPO2 : 99 %

4. Diagnosa keperawatan : Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik


5. Intervensi

Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Keperawatan
Setelah diberikan asuhan Managemen Nyeri (I.08238) :
keperawatan selama 1jam Observasi
secara koperhensif diharapkan  Identifikasi lokasi, karakteristik,
tingkat nyeri durasi, frekuensi, kualitas,
(L.08066) menurun dengan intensitas nyeri
kriteria hasil :  Identifikasi skala nyeri
 Keluhan nyeri menurun  Identifikasi respon nyeri non
 Meringis menurun verbal
 Sikap protektif menurun  Berikan teknik nonfarmakologi
 Gelisah menurun untuk mengurangi rasa nyeri
 Kesulitan tidur menurun ( mis:kompres hangat/ dingin,
 Frekuensi nadi membaik terapi music,dll)
 Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
 Ajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
 Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu

6. Tindakan Keperawatan (Implementasi)


Tanggal 15 Februari 2023, Jam 16.15 WIB
 Mengajarkan teknik nonfarmakologis (relaksasi nafas dalam)
 Melakukan tindakan kolaborasi yaitu memberikan injeksi ketorolac 30mg
7. Evaluasi
S:
 Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
P : Post operasi pemasangan wayer
Q : Tertusuk-tusuk
R : Digiti IV manus dextra
S : 4 (1-10)
T : Saat digerakkan
 Pasien mengatakan mengerti cara relaksasi nafas dalam
O:
 Keadaan umum pasien sedang
 Kesadaran Composmentis
 GCS E4V5M6
 Pasien tampak lebih rileks
 Pasien mampu mempraktekkan kembali cara relaksasi nafas dalam
 Injeksi ketorolac 30mg sudah masuk melalui intravena
 Tidak terdapat tanda-tanda alergi
 TTV : TD = 110/70 mmHg, Nadi = 78 x/menit, RR = 18 x.menit, S : 36.5⸰C,
SPO2 : 100%
A : Nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
 Identifikasi skala nyeri
 Monitoring TTV
 Identifikasi respon nyeri verbal dan non verbal
 Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
 Kolaborasi dengan dokter pemberian obat analgetik Ketorolac injeksi 30mg/8
jam

Anda mungkin juga menyukai