Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN ILMIAH AKHIR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN


APENDIKTOMI DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN
TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP
INTENSITAS NYERI POST APENDIKTOMI DI
RUMAH SAKIT TINGKAT III
Dr. REKSODIWIRYO
PADANG

Oleh
ARI AFRINANDA
1810106048
BAB I PENDAHULUAN

Masa pemulihan pasien post operasi


membutuhkan waktu yang bervariasi.
MenurutMulyono (2008) dalam journal
keperawatan (e-Kp) volume 1 nomor 1, Agustus
2013, pemulihan pasien post operasi
membutuhkan waktu rata-rata 72,45 menit. Pada
umumnya pasien akan merasakan nyeri yang
hebat pada 2 jam pertama pasca operasi
dikarenakan pengaruh obat anastesi mulai hilang
 Tujuan Penelitian
Mampu menerapkan asuhan keperawatan pada Ny. R
dengan apendiktomi dengan tindakan pemberian teknik
relaksasi genggam jari terhadap intensitas nyeri post
apendiktomi di rumah sakit tingkat III Dr.reksodiwiryo
padang

 Pengkajian.
 Diagnosa.
 Rencana asuhan keperawatan.
 Implementasi.
 Evaluasi

 Manfaat Penelitian
 Manfaat Teoritis
 Manfaat Praktis
BAB II TINJAUAN TEORITIS

 Apendiksitis
 Defenisi Appendicitis
 Anatomi Appendicitis
 Klasifikasi Appendicitis
 Etiologi Appendicitis
 Manifestasi Klinis Appendicitis
 Komplikasi Appendicitis
 Penatalaksanaan Appendicitis
 Patofisiologi Appendicitis
 Pathway Appendicitis
 Post Operasi
 Nyeri
 Defenisi Nyeri
 Klasifikasi Nyeri
 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Nyeri
 Penatalaksanaan Nyeri
 Komplikasi Nyeri
 Skala Ukur Nyeri
 Teknik Relaksasi Genggam Jari
 Pengertian
 Langkah – Langkah Teknik
Relaksasi Genggam Jari
 Asuhan Keperawatan Teoritis
 Pengkajian Keperawatan
 Diagnosa Keperawatan
 Intervensi Keperawatan
 Implementasi Keperawatan
 Evaluasi Keperawatan
 Dokumentasi Keperawatan
TINJAUAN KASUS
 Identitas Klien
Nama : Ny. R
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Kawin : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Diploma III
Alamat : Kp. Tarandam Kel. Andalas Kec. Padang Timur
Tgl. Masuk RS : 04 Juli 2019
No. RM : 065889
Diagnosa Medis : Apendisitis
 Alasan Masuk
Klien masuk Rumah sakit tingkat III Dr. Reksodiwiryo Padang
melalui IGD pada tanggal 04 Juli 2019, klien diantar keluarga
dengan keluhan sakit perut dan nyeri sebelah kanan, pinggang
sakit dan kepala pusing
 Riwayat Kesehatan Sekarang
TD : 120/90 mmHg
S : 370C
N : 96 x/i
RR : 22 x/i
 Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga klien mengatakan bahwasanya klien belum pernah
dirawat dirumah sakit dan belum pernah merasakan sakit ini
sebelumnya
 Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga mengatakan bahwasanya kakak kandung klien ada
riwayat tumor
 Pemeriksaan Fisik
 TTV
TD : 120/90 mmHg
N : 96 x/i
RR : 22 x/i
S : 370C
Pola nutrisi

Pola eliminasi buang air besar

Pola tidur
Pola Aktifitas dan Latihan

Aspek Psikososial
 Pola pikir dan persepsi
 Persepsi diri

Informasi Penunjang
 Diagnosa medik
 Therapy pengobatan
 Pemeriksaan diagnostik
 Urinalisasi
 Sedimen
ANALISA DATA
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN PERKEMBANGAN
BAB IV TELAAH JURNAL

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Karokaro M (2014)


mengatakan bahwa karakteristik responden berdasarkan umur
dengan rata-rata 20-58 tahun Reaksi fisik seseorang terhadap
nyeri meliputi perubahan neurologis yang spesifik. Perbedaan
perkembangan yang ditemukan antara kelompok usia ini dapat
mempengaruhi bagaimana anak-anak dan orang dewasa bereaksi
terhadap nyeri. Dalam penelitiannya terdapat 12 dengan
kelompok eksperimen dan rata-rata intensitas nyeri sebelum
dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 6,25 dengan
standar deviasi1,357
BAB V PEMBAHASAN

 Pengkajian
Pada pengkajian fisik abdomen, perawat memerlukan pengkajian
fisik dan neurologis berdasarkan riwayat nyeri klien. Daerah
yang sangat nyeri harus diperiksa untuk melihat apakah palpasi
atau manipulasi pada daerah tersebut meningkatkan sensasi nyeri.
Selama melakukan pemeriksaan umum, perawat memperhatikan
adanya petunjuk-petunjuk yang mengindikasikan nyeri

 Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut pada kasus Ny. R diprioritaskan penulis hal ini
disebabkan oleh karena jika nyeri akut tidak dikontrol dapat
menyebabkan proses rehabilitasi pasien tertunda dan hospitalisasi
menjadi lama. Hal ini karena pasien memfokuskan semua
perhatiannya pada nyeri yang dirasakan
 Rencana dan Tindakan Keperawatan
Pada kasus Ny. R, penulis melakukan rencana tindakan
keperawatan selama 3x24 jam karena penulis melaksanakan
praktek dan sudah termasuk pengkajian dan memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien. Namun, menurut teori yang ada
masalah nyeri tidak dapat diatasi dalam waktu singkat dan perlu
penanganan terlebih dahulu karena nyeri post operasi dapat menjadi
faktor penting yang mempengaruhi persepsi pasien tentang
perkembangan dan kesembuhannya

 Implementasi
Penulis melakukan implementasi. Pada diagnosa nyeri akut
berhubungan dengan agen cidera fisik, dengan implementasi yang
pertama adalah pengkajian karakteristik nyeri PQRST (P :
Provokatif, Q : Quantitas, R : Region, S : Skala, T : Timing),
mengobservasi tanda-tanda vital. Pemeriksaan tanda-tanda vital
merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem
tubuh. Tanda-tanda vital meliputi, tekanan darah, denyut nadi, suhu,
respirasi
 Evaluasi
Sedangkan pada evaluasi hari ketiga pengelolaan, pasien
mengatakan masih merasakan nyeri walaupun skala nyeri
berkurang. Ini menandakan adanya masalah keperawatan
nyeri akut tidak teratasi oleh karena belum sesuai dengan
kriteria hasil yang telah ditetapkan oleh penulis sehingga
intervensi perlu dilanjutkan. Penulis belum mampu
mengatasi masalah nyeri akut secara sempurna atau dengan
skala 0 pada batasan waktu 3X24 jam dan melanjutkan
rencana tindakan keperawatan post-operasi apendiktomi
melalui pendelegasian asuhan keperawatan
BAB VI PENUTUP
 Kesimpulan
 Pada pengkajian, pasien merupakan post-operasi apendiktomi atas indikasi apendisitis akut dan
didapatkan data subyektif “Ny. R mengeluh nyeri perut post operasi, nyeri dirasa timbul saat
bergerak, kualitas nyeri perih dan terasa panas seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4 (0-10), nyeri
hilang timbul”, dan data obyektif “Ny. N tampak lemah dan merintih kesakitan, ada luka post
operasi diperut kanan bawah, tertutup kassa, warna kulit sekitar luka tidak kemerahan, tekanan
darah 120/80 mmHg, nadi 96 kali per menit, pernapasan 24 kali per menit dan suhu 37°C.
 Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
(pembedahan apendiktomi)..
 Rencana tindakan keperawatan yang diberikan untuk mengatasi nyeri yaitu kaji tanda-tanda vital
dan kaji ulang intensitas nyeri dengan rasional untuk mengetahui sejauh mana tingkat nyeri dan
merupakan indikator secara dini untuk dapat memberikan tindakan selanjutnya, berikan posisi yang
nyaman dengan rasional untuk meningkatkan kenyamanan pasien, ajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam) atau distraksi (mendengarkan musik, menonton tv, imajinasi pemandangan) dengan rasional
untuk mengurangi nyeri, kolaborasi advice dokter pemberian obat analgetik dengan rasional untuk
mencapai kesembuhan sesuai advice dokter.
 Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengurangi nyeri pada Ny. R adalah kaji tanda-tanda
vital dan kaji ulang intensitas nyeri dengan rasional untuk mengetahui sejauh mana tingkat nyeri.
 Evaluasi menggunakan metode SOAP.
 Analisa nyeri pada Ny. R yaitu Ny. R mengeluh nyeri perut post operasi, nyeri dirasa timbul saat
bergerak, kualitas nyeri perih dan terasa panas seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri sudah menurun.
 Saran
 Bagi Institusi Pelayanan
Kesehatan
 Bagi Tenaga Kesehatan
 Bagi instiusi pendidikan
Wassalam......
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai