Oleh:
PEMBIMBING AKADEMIK
19
A. Latar Belakang
Lanjut Usia merupakan sebuah siklus hidup manusia yang hampir pasti
akan di alami setiap orang. lanjut usia biasanya disingkat lansia adalah
tahun 2019)
peningkatan yang signifikan, di mana pada tahun 2010 jumlah lansia 1.804
juta orang, pada tahun 2020 ada 2.709 juta orang dan diperkirakan mencapai
4.096 juta orang pada tahun 2030. Di area pandemik sekarang ini lansia
merupakan salah satu kelompok usia yang beresiko yang menjadi prioritas
percepatan penanganan covid-19 lebih dari 45% kasus kematian pasien covid-
19 di indonesia dialami orang berumur di atas 60 tahun. Usia lansia dan pra
lansia pada pandemik covid-19 ini menjadi salah satu kelompok yang rentan
terkonfirmasi positif pada lansia dan pada pra lansia sebanya 25,1% di
pada kelompok usia >60 tahun, 1.938 kasus pada kelompok usia 50-59 tahun
dan pada kelompok usia 40-49 tahun sebanyak 6.207 kasus (Jakarta Smart
City, 2020). Lansia dikatakan rentan karena berbagai sebab yaitu gizi yang
yang cukup drastis (Christensen, dkk., 2009; Gatimu dkk., 2016). Usia yang
dan gizi yang tidak seimbang. Hal ini dapat meningkatkan risiko atau bahaya
infeksi virus Corona. Apa yang terjadi di masa lansia sehingga mereka
termasuk dalam salah satu usia yang beresiko di masa pandemi ini.
stroke, hypercolesterol, demensia dan masalah gizi (gizi lebih, gizi kurang,
anemia, konstipasi dll), sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup dan
derajat kesehatan lansia secara keseluruhan. Salah satu faktor yang ikut
berperan dalam peningkatan kualitas hidup lansia adalah asupan zat gizi.
gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
masalah gizi (Kementerian kesehatan RI, 2014). Gizi sangat dibutuhkan bagi
usia lanjut untuk mempertahankan kualitas hidupnya. Bagi lanjut usia yang
tidak terjadi komplikasi pada penyakit yang dideritanya. Menurut WHO, Body
Mass Index atau Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan indeks sederhana dari berat
berat badan dan obesitas pada orang dewasa. IMT didefinisikan sebagai berat
badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter (kg/m2).
Standar kategori IMT bagi orang dewasa terbagi menjadi lima, yaitu:
B. Tujuan Penulisan
c.
D. Pelaksanaan Kegiatan
1.Topik
pandemi covid-19
2. Sasaran
3.Metode
Diskus
Laptop
Zoom
a. Moderator
Uraian tugas :
1) Membuka acara
8) Menutup acara
b. Penyaji
Uraian Tugas :
c. Fasilitator
Uraian tugas :
4) Menjawab pertanyaan
d. Observer
Uraian tugas :
7. Setting Tempat
F F F
Keterangan :
= premateri M = moderator
O = Observer = peserta
E. Proses Penyuluhan
N Pokok Kegiatan
Waktu
o Kegiatan Penyuluh Audiens/ Sasaran
1 5 menit Moderator a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
positif memperhatikan
positif e. Mende
positif h. Mende
positif k. Mende
positif n. Berpart
positif isipasi
v. Menggali pengetahuan
w. Memberi reinforcement
positif
x. Memberi kesempatan
y. Mendiskusikan jawaban
z. Memberi reinforcement
disampaikan
4 5 menit Penutup a. Menyimpulkan materi yang a. Menyimpulkan
salam pertanyaan
c. Menjawab
salam
F. Kriteria Hasil
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses
rencanakan
c. Evaluasi Hasil
benar
G. KESIMPULAN
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
masalah gizi (Kementerian kesehatan RI, 2014). Gizi sangat dibutuhkan bagi
usia lanjut untuk mempertahankan kualitas hidupnya. Bagi lanjut usia yang
unsur penting bagi kesehatan tubuh dan gizi yang baik (Darmojo, 2011)
Diketahui oleh:
( ) ( )
LAMPIRAN MATERI
NUTRISI LANSIA
Wa
Pria
ktu
(2200 Wanita (1850 kal)
Ma
kal)
kan
1
mangku
k soup
sayuran
1 gls
susu
50 gr pepes ikan
50 gr
pepes 25 gr tempe tahu/kacang-kacangan
ikan
25 gr
1 ptg buah
tempe
tahu/ka
cang-
kacanga
n
1
mangku
k
sayuran
(Sayur
Asem)
1 ptg
buah
50 gr 1 mangkuk sayuran
pepes
tahu
1 ptg buah
1
mangku
k
sayuran
(Sup
Sayur)
1 ptg
buah
(Pisang)
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman tata laksana gizi usia lanjut untuk tenaga kesehatan. 2003. Direktorat
gizi masyarakat DJBKM. Depkes RI
Sunita Al Matsier, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.