Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELUARGA

DI RW IX KELURAHAN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI

OLEH
FARIZA AYUDIA
2010038107003

DOSEN PEMBIMBING

(Ns.Nolly Papertu Englardi, M.Kep)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA


PADANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan dasar pembantu utama struktur sosial yang lebih luas,
dengan pengertian bahwa lembaga-lembaga lainnya tergantung pada eksistensinya.
Ciri utama lain dari sebuah keluarga ialah bahwa fungsi utamanya dapat dipisahkan
satu sama lain. Keluarga menyumbangkan kelahiran pemeliharaan fisik anggota
keluarga, penempatan anak dalam masyarakat, pemasyarakatan, dan kontrol sosial
(Goode, 2007).
Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu masyarakat. Suatu keluarga terdapat
ayah, ibu, anak dan kesemuanya itu mempunyai tugas dan fungsi masing-masing,
apabila tidak di jalankan tugas serta fungsinya dengan baik maka akan terjadi suatu
ketimpangan antar anggota keluarga yang terkadang memicu konflik. Salah satu
anggota keluarganya yang kurang paham bahkan tidak melakukan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik, maka keluarga tersebut akan mengalami gangguan
dalam perjalanan kehidupan berkeluarga. Keluarga tersebut akan mengalami berbagai
persoalan yang membuat hubungan kekeluargaan tersebut retak dan tidak sehat.
Keluarga dapat dikatakan harmonis yaitu apabila keluarga tersebut saling mengerti
dan paham akan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya. Pola asuh orang tua sangatlah
penting di dalam sebuah keluarga, pola asuh merupakan tata sikap atau perilaku yang
digunakan orang tua untuk mendidik atau merawat anaknya.

Keluarga merupakan salah satu pusat pendidikan. Keluarga memiliki ciri khas
tersendiri dalam memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anaknya. Pemberian
kasih sayang dan perhatian orang tua kepada anak harus seimbang agar anak tidak
merasa diberi kebebasan dalam menjalani kehidupannya. Keluarga adalah kelompok
sosial yang paling kecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Anak merupakan titipan
dari Tuhan yang harus dijaga oleh keluarga. Keluarga mempunyai tanggung jawab
yang besar untuk merawat dan mengasuh anak sampai akhir hayat.
Keluarga merupakan sebuah lembaga awal dalam kehidupan seorang anak, karena
keluarga mempunyai waktu yang lebih lama dibandingkan dengan lembaga yang
lainnya. Tentu saja keluarga mempunyai peran yang besar dalam proses
perkembangan anak. Keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan tri pusat
pendidikan namun keluarga yang memberikan pengaruh pertama kali terhadap anak.
Keluarga merupakan pusat pendidikan yang paling penting karena keluarga adalah
lembaga yang paling berpengaruh dibandingkan lembaga yang lain (Santhut, 1998).

Kondisi keluarga sekarang ini, banyak anak yang tidak mendapatkan kasih sayang dan
bimbingan dari orang tuanya. Mereka adalah anak-anak yang berasal dari keluarga
yang sudah tidak mendukung, misalnya anak dari keluarga broken home, anak yatim,
anak piatu, serta anak yatim piatu yang terlantar. Anak yang kurang mendapatkan
perhatian serta kasih sayang dari orang tuanya akan berpengaruh terhadap
perkembangan dan kepribadiannya. Dalam kondisi yang seperti ini seorang anak perlu
mendapatkan perlindungan, pembinaan, perhatian, serta kasih sayang dari orang tua
secara maksimal demi masa depan anak. Anak lahir dalam pemeliharaan orang tua
dan dibesarkan dalam sebuah keluarga. Orang tua bertugas sebagai pengasuh,
pembimbing, pemelihara, dan sebagai pendidik terhadap anak-anaknya. Setiap orang
tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi manusia yang pandai dan cerdas.
Perkembangan dan kepribadian seorang anak dari keluarga yang harmonis akan
berbeda dengan keluarga broken home. Pada keluarga broken home,perkembangan
anak kebanyakan cenderung menyimpang, labil dan mudah terpengaruh oleh
lingkungan. Hal tersebut terjadi karena kasih sayang dan perhatian yang diberikan
kepada anak dari orang tua tidak bisa maksimal. Orang tua cenderung mementingkan
kepentingannya mereka sendiri daripada memberikan kasih sayang dan perhatian
kepada anak. Kekacauan sebuah keluarga akan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan anak.Pendidikan dalam keluarga yang baik dan benar, akan sangat
berpengaruh pada perkembangan anak, baik dari segi mental, sikap, dan kepribadian
anak. Orang tua dalam menjalani kehidupan sehari-hari harus bisa memberikan
contoh yang baik, karena seorang anak mudah mencontoh sikap ataupun perkataan
yang dilakukan oleh orang yang ada disekitarnya. Anak akan berkembang dengan
baik, ketika orang tua dalam mendidik itu dengan cara yang baik dan benar. Perhatian
serta kasih sayang orang tua harus diberikan kepada anak secara maksimal, meskipun
sudah berada dalam keluarga broken home. Orang tua mempunyai tanggung jawab
untuk mengasuh anak agar anak tersebut bisa berkembang dengan baik. Kebutuhan
yang diberikan oleh orang tua melalui pola asuhakan memberikan kesempatan pada
anak untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah sebagian dari orang-orang yang ada di
sekelilingnya. Perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan,
yang berlanjut sepanjang rentang hidup. Kebanyakan perkembangan melibatkan
pertumbuhan, meskipun juga melibatkan penuaan. Perkembangan meliputi tiga aspek,
yaitu fisik, mental-psikologi, dan sosial. Perkembangan fisik dapat dilihat melalui
pertumbuhan tulang, otot-otot, sistem syaraf serta organ-organ tubuh. Perkembangan
mental psikologis mencakup pertumbuhan mental yang berkesinambungan yang dapat
dilihat melalui peningkatan kemampuan untuk memecahkan masalah, serta
kemampuan untuk menghasilkan ide-ide. Pertumbuhan kemampuan sosial juga
bersifat berkesinambungan sampai seseorang mampu beradaptasi dengan lingkungan,
atau mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan serta tuntutan lingkungan sosial di
sekitarnya (Santrock, 2011).
Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar manusia dan
memiliki hubungan timbal balik. Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari
lingkungannya. Manusia dan lingkungan hidupmemilikihubungan yang sangat
erat.Menurut pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup
termasuk manusia dan perilakunya,yang memengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Manusia dan
lingkungan hidup saling memberi dan menerima pengaruh satusama lain. Pengaruh
alam terhadapmanusia bersifat pasif, pengaruh manusiaterhadap alam bersifat aktif.
Manusia memiliki kemampuan eksploratif terhadap alam sehingga mampu
mengubahnya sesuai dengan yangdikehendaki.
Walaupun alam tidak memiliki kemampuan aktif-ekploratif,namun secara perlahan,
yang terjadi pada alam akan terasa pengaruhnya bagikehidupan manusia.Kemampuan
aktif-eksploratif manusia ini menyebabkankerusakan lingkungan yang semakin
parah.Kerusakan lingkungan tersebut, rata-rata disebabkan oleh kurangnya kesadaran
manusia untuk menjaga dan memelihara lingkungan. Hal tersebut juga diungkapkan
oleh Siahaan (2004) yang menyatakan bahwa masalah lingkungan tidak lagi dapat
dikatakan sebagai masalah yang semata-mata bersifat alami, karena manusia
memberikan faktor penyebab yang sangat signifikan secara variabel bagi peristiwa-
peristiwa lingkungan.Kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh manusia,
menimbulkan dampak yang besar di masa depan. Kerusakan lingkungan hidup pada
seperti rusaknya hutan akibat illegal logging,pendangkalan sungai yang disebabkan
oleh pembuangan sampah ke sungai, ataupun pencemaran air, udara, dan tanah yang
disebabkan oleh buruknya manajemen pembuangan limbah. Pembuangan limbah
tersebut, pada umumnya dilakukan oleh perusahaan industri dan sektor kesehatan.
Pencemaran lingkungan dapat diakibatkan oleh perusahaan dan sektor kesehatan,
terjadi karena buruknya pengelolaan limbah.
Survey yang dilakukan pada tanggal 20 september dikuranji padang di RT 02 RW
09 didapatkan sebanyak sebanyak 8 orang anak yang menderita demam, dan diare.
Salah satu nya adalah anak dari Ny.M.
Hasil pengkajian data umum pada keluarga An.A dilakukan pengkajian yang
meliputi nama KK,umur,agama,pendidikan,pekerjaan,suku bangsa,tipe keluarga,latar
belakang,budaya,status social ekonomi keluarga,aktifitas rekreassi waktu luang
keluarga. Berdasarkan data tersebut Ny.M merupakan tipe keluarga Nuclear Family
(Keluarga Inti) yang terdiri dari suami,istri,dan satu orang anak yang tinggal satu
rumah.
Hasil pengkajian riwayat dan tahap perkembangan keluarga didapatkan Tahap II
keluarga dengan kelahiran anak pertama (child bearing family). Ny M mengatakan
anak nya demam,diare sudah dari 3 hari yang lalu.
Ny.M mempunyai luas rumah 74 m dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
serta memiliki jendela rumah yang banyak sehingga pencahayaan rumah dan ruangan
menjadi terang. Hubungan Ny.M dengan keluarga serta tetangga sangat baik dan
sangat membantu. Jarak antar rumah Ny.M dengan tetangga 3 m Sebagai masyarakat
kota padang Ny.M tidak pernah Transmigrasi maupun imigrasi. Ny.M memiliki dua
orang anggota keluarga ( 1 suami dan 1 anak). Dan apabila anak Ny.M sakit Ny.m
melakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter pribadi keluarga ditemani oleh suami
Ny.M.
Setelah melakukan pengkajian data umum,riwayat dan tahap perkembangan
keluarga dan lingkungan keluarga Ny.M maka pada pertemuan selanjutnya akan
dikaji tentang Struktur Keluarga Ny.M .

B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum

Setelah melakukan pertemuan 1×30 menit diharapkan tersusunnya pengkajian data


mengenai lingkungan Ny. M

2. Tujuan Khusus

Setelah melakukan pertemuan dengan keluarga klien diharapkan:

a.Teridentifikasi karakteristik rumah


b. Teridentifikasi karakteristik tetangga dan komunitas RW
c.Teridentifikasi karakteristik mobilitas geografis keluarga
d. Teridentifikasi perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e.Teridentifikasi system pendukung keluarga.
C. Persiapan Pengkajian Keperawatan
1. Penanggung jawab: mahasiswa
2. Metode: metode yang digunakan adalah wawancara dan diskusi
3. Media: media yang digunakan adalah alat tulis seperti buku tulis,pena
4. Waktu dan tempat:
Hari/Tanggal : senin/ 20 september 2021
Tempat : Rumah Ny.M
D. Proses Perencanaan Keperawatan
Tahapan dari pengkajian adalah :
1. Persiapan
a. Perawat
1. Laporan pendahuluan telah dikonsulkan dan disetujui h-1 untuk
dilakukannya pengkajian.
2. Mempersiapkan media dan materi
3. Mempersiapkan fisik dan mental dengan baik.
4. Melatih kemampuan untuk berkomunikasi terapeutik.
b. Klien :
Mengatur posisi yang memudahkan komunikasi antara keluarga dan
perawat.

2. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Waktu Kegiatan Peserta

Fase Orientasi
a. Mengucapkan salam dan 5 Menit a. Menjawab salam
memperkenalkan diri b. Mengatur posisi untuk
b. Mengatur posisi untuk memudahkan
memudahkan komunikasi komunikasi dengan
dengan klien mahasiswa
c. Menanyakan keadaan c. Menjawab pertanyaan
keluarga klien hari ini mahasiswa
d. Menjelaskan tujuan diskusi d. Memperhatikan
kepada keluarga klien mahasiswa ketika
e. Melakukan kontrak waktu menjelaskan tujuan
serta kontrak bahasa yang e. Menyetujui kontrak
akan digunakan waktu dan bahasa
f. Medengarkan dan
memperhatikan
mahasiswa

Fase Kerja 15 menit


a. Mengidentifikasi a. Mendengarkan
karakteristik rumah b. Mendengarkan
1. Menguraikan tipe 1. dan berpartisipasi
tempat tinggal
2. Menguraikan kondisi
rumah
3. Mengamati dapur
4. Mengamati kamar
mandi

5. Mengkaji pengaturan
tidur didalam rumah
6. Mengamati keadaan
umum
7. Mengamati tanda cat
yang sudah
tua(mengelupas)
8. Mengevaluasi
pembuangan sampah
dirumah klien
9. Mengkaji perasaan
puas/tidak anggota
keluarga secara
keseluruhan dengan
penataan/pengaturan
rumah.

b. Mengidentifikasi
karakteristik tetangga dan
komunitas RW
1. Mengkaji tipe tempat
tinggal
2. Mengkaji kondisi
hunian dan jalan
3. Mengkaji jarak hunian
dengan tetangga
4. Mengkaji dan masalah
polusi udara, suara,
dan air

5. Mengkaji kepadatan
populasi
c. Mengidentifikasi mobilitas
geografis keluarga
1. Mengkaji berapa lama
keluarga tinggal
diwilayah tersebut

2. Mengkaji bagaimana
mobilitas geografis
dari keluarga
3. Mengkaji dari mana
keluarga tersebut
berpindah atau
berimigrasi
d. Mengidentifikasi
perkumpulan keluarga dan
interaksi dengan
masyarakat.
1. Mengkaji pelayanan
kesehatan yang ada
2. Mengkaji fasilitas
rekreasi
3. Mengkaji transportasi
umum
4. Mengkaji kemudahan
akses sekolah
e. Mengidentifikasi system
pendukung keluarga
1. Mengkaji anggota
keluarga yang terlibat
pelayanan komunitas
keluarga
2. Mengkaji seberapa
sering dan jauh
menggunakan
pelayanan komunitas
keluarga

3. Mengkaji perasaan
keluarga terhadap
kelompok atau
organisasi

Fase Evaluasi a. Menanyakan


5 Menit
a. Memberikan kesempatan kembali jawaban
keluarga untuk yang telah
mengemukakan kembali ditanyakan
data pengkajian terkait mahasiswa
lingkungan

Fase Terminasi a. Menjawab


pertanyaan
a. Menyampaikan dan 5 Menit
mahasiswa
klarifikasi kembali tentang
pengkajian yang telah
dilakukan
b. Melakukan rencana tindak
lanjut
c. Melakukan kontrak waktu
yang akan datang
membahas tentang
d. Salam penutup

Total 30 Menit

E. Kriteria Evaluasi
a. Mahasiswa mampu untuk mendapatkan data yang sesuai dengan
harapan
b. Keluarga yang dikaji koperatif dan mempunyai keterbukaan yang
baik
F. Kriteria Hasil
a. Tersusunnya data awal pengkajian lingkungan rumah
b. Kontrak waktu pertemuan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai