Anda di halaman 1dari 4

NAMA: IRVAN RASYID

NIM: 23058167

MATKUL: MASALAH SOSIAL

A. Pengertian Keluarga
Keluarga merupakan dasar pembantu utama struktur sosial yang lebih luas, dengan
pengertian bahwa lembaga-lembaga lainnya tergantung pada eksistensinya. Ciri utama
lain dari sebuah keluarga ialah bahwa fungsi utamanya dapat dipisahkan satu sama lain.
Keluarga menyumbangkan kelahiran pemeliharaan fisik anggota keluarga, penempatan
anak dalam masyarakat, pemasyarakatan, dan kontrol sosial (Goode, 2007: 7-8).

Keluarga merupakan dunia keakraban yang diikat oleh tali batin, sehingga menjadi
bagian yang vital dari kehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai
kehidupannya. Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat erat antara ayah, ibu,
maupun anak. Hubungan tersebut terjadi dimana antar anggota keluarga saling
berinteraksi. Interaksi tersebut menjadikan suatu keakraban yang terjalin di dalam
keluarga, dalam keadaan yang normal maka lingkungan yang pertama yang
berhubungan dengan anak adalah orang tuanya, saudarasaudaranya serta mungkin
kerabat dekatnya yang tinggal serumah. Melalui lingkungan itulah anak mulai mengenal
dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup yang berlaku sehari-hari; melalui lingkungan
itulah anak mengalami proses sosialisasi awal (Soerjono, 2004: 70-71).

Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi awal
untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas menjadi
lebih baik. Sebab, di dalam keluarga internalisasi nilai-nilai dan norma-norma sosial
jauh lebih efektif dilakukan daripada melalui institusi lainnya di luar lembaga keluarga.
Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan terutama pada saat
mereka masih berada dibawah usia lima tahun. Seorang bayi yang baru lahir sangat
tergantung dengan lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga khususnya orang tua ayah dan
ibunya (Diana, 2010: 86). Peran aktif orang tua merupakan sebuah usaha yang secara
langsung dalam memberikan sosialisasi terhadap anak dan juga menciptakan lingkungan
rumah sebagai lingkungan sosial yang pertama dijumpai oleh anak.
B. Peran Keluarga Dalam Mendidik Anak
Pendidikan adalah mata uang yang berlaku di setiap masa dan segala tempat. Ini
adalah kata yang paling tepat digunakan untuk mendeskripsikan fungsi dan peran
pendidikan dan kalimat ini pula dapat diartikan bahwa pendidikan adalah modal utama
yang harus dimiliki oleh setiap individu yang hidup agar dapat bertahan menghadapi
kemajuan zaman.

Zaman yang menuntut diri untuk bisa menguasai informasi dan teknologi yang selalu
berpacu dalam mengalami perubahan setiap masa juga setiap individu pastinya, ingin
mendapat pendidikan yang layak, sejahtera, dan cemerlang dikemudian hari, sebagai
tolak ukur untuk menyaingi dunia era globalisasi sekarang ini yang menuntut segalanya
serba cepat, instan, dan mudah.

Berbicara mengenai pendidikan dewasa ini, lingkunagan keluarga merupakan


lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah setiap individu atau
seorang anak pertama-tama mendapatkan pendidikan dan bimbingan..

Dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan individu
atau anak adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima
oleh individu atau anak adalah dalam keluarga dan keluarga juga sebagai peletak
pengetahuan dasar dari etika dan norma terhadap dirinya.

Entah karena peran teknologi yang semakin maju, atau tingkat pendidikan orang tua
zaman sekarang yang lebih tinggi faktanya, orang tua zaman sekarang semakin
menyadari pentingnya peran mereka dalam pendidikan anak.

Sejumlah upaya dilakukan orang tua untuk mendukung pendidikan anak-anaknya.


Misalnya, dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah, penerapan
waktu khusus belajar bagi anak dan melakukan pendampingan saat anak belajar, bahkan
tak sedikit pula orang tua yang mengalokasikan anggaran khusus untuk les tambahan
yang diharapkan bisa meningkatkan prestasi anak di sekolah. Apapun upaya yang
dilakukan itikadnya satu, yaitu peduli pada pendidikan anak.

Peran orang tua (ibu dan ayah) sebagai pendidik utama di keluarga pun diklaim
harus saling bekerja sama untuk mendidik anaknya. Bagi seorang ayah yang
mempunyai kelebihan ilmu dan keterampilan mendidik, harus mengajarkan kepada
istrinya dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian antara ayah dan ibu saling
menutupi kelemahannya masing-masing adapun, Peran utama dari keluarga bagi
pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan
hidup keagamaan

C. Prespektif Structural Fungsional


Pemikiran perspektif stuktural fungsional meyakini bahwa tujuan pendidikan adalah
mensosialisasikan generasi muda menjadi anggota masyarakat untuk dijadikan tempat
pembelajaran, mendapatkan pengetahuan, perubahan perilaku dan penguasaan tata nilai
yang diperlukan agar bisa tampil sebagai bagian dari warga negara yang produktif
(Sunarto, 1993:22). Dalam perspektif teori fungsional struktural ini masyarakat
merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling
berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan . perubahan yang terjadi pada suatu
bagian akan membawa perubahan pula terhadap bagian yang lain.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembagian tugas yang diberikan oleh
setiap manusia disesuaikan dengan fungsi dari manusia itu sendiri dalam lingkungan
masyarakat. Rasanya akan sulit untuk diterima oleh setiap manusia jika tugas-tugas yang
diberikan tidak sesuai dengan fungsi atau peran manusia dalam lingkungan masyarakat.

Bukan hanya fungsi dari setiap manusia yang perlu diperhatikan, tetapi struktur
sosial dalam lingkungan masyarakat juga perlu diperhatikan. Struktur sosial yang baik
dan benar akan menciptakan lingkungan masyarakat yang harmonis dan teratur. Apabila
struktur sosial dalam suatu lingkungan masyarakat berantakan, maka anggota
masyarakat tersebut tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga bisa terjadi
saling menyalahkan antara anggota yang satu dengan yang lainnya.

Dan hal inilah yang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi di dalam
keluarga, dikarenakan peran orang tua yang seharusnya mengayomi dan memberikan
dasar Pendidikan yang layak pada anak namun tdiak berjalan sebagaimana
mestinya ,sehingga mengakibatkan berbagai macam dampak kepada sang anak ,seperti
kebiasaan perilaku menyimpang, durhaka kepada orang tua, dan lain sebaginya.

Anda mungkin juga menyukai