UNGARAN BARAT
OLEH
KELOMPOK 5
1. A. HADI PRAMONO
2. DESI LUSIANA PUTRI (070117B082)
3. GALIH YUDATAMA (070117B083)
4. MIFTACHUL LAILI
5. MUH HAMDI DUWI S (070117B035)
6. NUR AINI
7. REZA REGINA
8. SHANTY AMELIA
9. WIDIAWARNI
10. WULANDARI
FAKULTAS KEPERAWATAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang
sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu
lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang
sama dimana mereka tinggal, kelompok sosialyang mempunyai interest yang sama
(Riyadi, 2009).
Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka
dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan
masyarakat itu sendiri adalah bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara
kesehatan masyarakat dan perawatan yang didukung peran serta masyarakat dan
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh, melalui proses
keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga
mandiri dalam upaya kesehatan. Peningkatan peran serta masyarakat bertujuan
meningkatkan dukungan masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan serta
mendorong kemandirian dalam memecahkan masalah kesehatan.
Dalam masyarakat ada pula kelompok usia anak yang merupakan salah satu bagian
kelompok yang terdiri dalam masyarakat. Anak merupakan individu tersendiri yang
bertumbuh dan berkembang secar unik dan tidak dapat diulang setelah usianya
bertambah. Dalam perkembangan dan pertumbuhan anak ada pula hal yang dapat
mengganggu salah satunya yaitu masalah kesehatan yang sering terjadi pada usia
anak.
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan praktik komunitas di harapkan mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan komunitas dengan meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam menjaga kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan praktek keperawatan komunitas diharapkan
mahasiswa mampu :
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan di RW 05 Kelurahan
Langensari
b. Menentapkan masalah dan merumuskan alternative pemecahan masalah
c. Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatakan self
Care individu dan keluarga
d. Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan pada masyarakat
e. Meningkatkan kesehatan kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap
masalah kesehatan
B. MANFAAT
1. Masyarakat RW 005 Kelurahan Langensari
Memberikan gambaran demografi, jumlah populasi penduduk, kesehatan
lingkungan perumahan, pendididkan, keselamatan dan permasalahan kesehatan yang
ada serta pelayanan sosial/ kegiatan sosial kemasyarakatan di RW 05 Kelurahan
Langensari
2. Puskesmas
Memberika gambaran tentang status kesehatan dan kegiatan-kegiatan
kesehatan serta sosial kemsyarakatan yang ada dimaysrakat RW 05 Kelurahan
Langensari
3. Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam memberikan
asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok, dan komunitas khususnya di RW
005 Kelurahan Langensari
BAB II
TINJAUAN TEORI
Menurut Wong (2008) anak sekolah adalah anak pada usia 6 sampai 12
tahun yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika
anak-anak dianggap mulai bertanggungjawab atas perilakunya sendiri dalam
hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya dan orang lainnya. Usia
sekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk
keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh
ketrampilan tertentu.
1. Aspek fisik
Kecerdasan perkembangan secara pesat,berpikir makin logis dan kritis
semakin kuat sehingga sering kali terjadi konflik sendiri, penuh dengan cita –
cita .
2. Aspek sosial
Mengejar tugas – tugas sekolah bermotivasi untuk belajar, namun masih
memiliki kecenderungan untuk kurang hati – hati dan berhati – hati.
3. Aspek kognitif
Anak bermain dalam kelompok dengan aturan kelompok (kerja sama). Anak
termotivasi dan mengerti hal – hal sistematik
1. PENGKAJIAN
a. Jumlah Anak Usia Sekolah
Jumlah anak usia sekolah di RW 04 desa Sembungan sebanyak 42 jiwa dari total
jumlah KK 583 KK (Kepala Keluarga)
b. Jenis kelamin
Tabel 1.1 Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin anak usia sekolah
Jumlah Presentase
Laki -Laki 99 52%
Perempuan 92 48%
LAKI LAKI
PEREMPUAN
48% 52%
Berdasarkan data diatas jumlah anak usia sekolah di lingkungan RW 054 desa
Sembungan paling banyak berjenis kelamin laki-laki sebanyak 99 orang (52%)
cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
ya tidak
19%
81%
Berdasarkan diagram di atas dari 48 anak, didapatkan sebanyak 81% (39 anak)
mencuci tangan mengguakan sabun dan air bersih mengalir. Sendangkan sebanyak 19% (9
anak) tidak mencuci tangan menggunakan air mengakir bersih dan sabun.
69%
38%
63%
Dari 48 anak didapatkan sebanyak 62%(30 anak) memiliki kebiasaan mencuci tangan
setelah bermain. Sendangkan untuk 38%(18 anak) belum memiliki kebiasaan mencuci tangan
setelah bermain.
33%
67%
Dari diagram diatas sebanyak 48 anak yang memiliki kebiasaan mencuci tangan
sebelum/sesudah BAK/BAB sebanyak 67% (41 anak) dan 33% (7 anak) tidak mencuci
tangan sebelum atau sesudah BAB/BAK.
Memilih Makanan atau jajanan yang
terbungkus
ya tidak
48%
52%
Berdasarkan diagram diatas dari 48 anak yang memilih makan atau jajanan yang
terbungkus sebanyak 48% (23 anak) dan yang memilih makanan atau jajanan yang tidak
terbungkus sebayak 52% (25 anak).
Menggunakan Jamban
ya tidak
15%
85%
77%
Berdasarkan diagram diatas yang diambil dari 48 anak yang membuang sampah pada
tempatnya sebanyak 77%(37 anak) dan yamg tidak membuang sampah pada tempatnya
sebanyak 23%(11 anak)
79%
Berdasarkan diagram diatas dari 48 anak yang mengikuti kegiatan kerja bakti
sebanyak79%(38 anak) dan yang tidak ikut berpartisipasi dalam mengikuti kerja bakti
sebanyak 21% (10 anak).
Menyikat Gigi 2 kali sehari
ya tidak
33%
67%
Berdasarkan diagram diatas sebanyak 48 anak yang menyikat gigi 2 kali sehari
sebanyak 67% (32anak) dan yang tidak menyikat gigi 2 kali sehari sebanyak 33% (16 anak).
40%
60%
Berdasarkan diagram diatas sebanyak 48 anak yang memeriksakan gigi rutin tiap 6
bulan sekali sebanyak 40% (19 anak) dan yang tidak memeriksakan gigirutin tiap 6 bulan
sekali sebanyak 60% (29 anak).
Makanan Yang disukai
junkfood bakso, nasi goreng, dll snack
19% 17%
65%
Berdasarkan diagram diatas sebanyak 48 anak yang menyukai bakso,nasi goreng, dll
sebanyak 64 %(31 anak), sebanyak 17% (8 anak) menyukai junkfood, dan sisanya sebanyak
19% ( 9 anak) menyukai snak sebagai makanan yang disukai.
71%
Dari diagram diatas yang didapat dari 48 anak,sebanyak 71% (34 anak) menyukai
makan sayur dan buah, dan sisanya sebanyak 29% (14 anak) tidak menyukai sayur maupun
buah.
Suka Makan dan Minum Manis
ya tidak
17%
83%
Dari 48 anak yang meyukai makanan dan minuman sebanyak 83%(40 anak) dan
sebanyak 17% (8 anak) tidak menyukai makanan atau minuman manis.
17% 25%
Berdasarkan diagram diatas dari 48 anak di dapatkan sebanyak 27%(13 anak) anak
menyukai olahraga sepak bola terutama pada anak laki-laki, sebanyak 25%(12 anak) memilih
badminton sebagai olahraga yang sering dilakukan, sebanyaj 17 % (8anak) menyukai main
sepeda, dan untuk olahraga lain-lain seperti lompat tali, senam, renang dipilih sebanyak
31%(15 anak)
Pengunaan Gadget
ya tidak
46%
54%
Berdasarkan diagram diatas Sebanyak 48 anak yang sudah memiliki gadet sebanyak
54%(26 anak) dan yang tidak memiliki gadget sebanya 46%(22 anak).
19%
25%
Berdasarkan diagram diatas sebanyak 48 anak yang memilih nonton tv sebnyak 31%
(15 anak), sebanyak 25% (12 anak) memilih main di luar sebagai aktivitas yang dilakukan
dirumah. Sebanyak 25%( 12 anak) memilih lain-lain yang meliputi main gadget, mengaji.
Dan sebayak 19% (9 anak)
Pernah Mendapat Ejekan
ya tidak
46%
54%
50%
31%
Berdasarkan diagram diatas sebayak 48 anak sebanyak 50%( 24 anak) yang pernah
mengalami ispa. Sebanyak 31% (15 anak) pernah mengalami sakit gigi. Dan sisanya
sebanyak 19% (9anak) mengatakan pernah mengalami DBD, tipus, sakit perut, pusing yang
di kategorikan dalam lain-lain
Kebiasaan Berobat
pelayanan kesehatan berobat sendiri tidak diobati
19%
56%
25%
Data Objektif :
Dari penyebaran kuesioner dan observasi pada
42 anak didapatkan:
Sebanyak 19% (15 anak) dari 48 anak
belum mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan.
Sebanyak 33% (16 anak) dari 48 anak
belum mencuci tangan sebelum dan sesudah
BAB dan BAK
Sebanyak 23% (11 anak) dari 48 anak
belum membuang samoah pada tempatnya.
Sebanyak 21% (10 anak) dari 48 anak tidak
mengikuti kerja bakti membersihkan
sampah.
Sebanyak 33% (16 anak) dari 48 anak tidak
menyikat gigi 2 kali sehari.
Sebanyak 40% (29 anak) dari 48 anak tidak
memeriksakan gigi tiap 6 bulan sekali.
Sebanyak 64% (31 anak) dari 48 anak
menyukai makanan seperti bakso,nasi
goreng, dll., 17% (8 anak) menyukai
makanan cepat saji/junkfood.
Sebanyak 83% (40 anak) dari 48 anak
menyukai makanan/minuman manis
(minuman kemasan: chiki, jellydrink, ale-
ale, sprite, dll.)
Sebanyak 31% (15 anak) dari 48 anak
aktivitas yang sering dilakukan adalah
menonton TV.
Sebanyak 54% (26 anak) suka bermain
gadget/smartphone daripada bermain diluar
rumah.
Sebanyak 50% (24 anak) dari 48 anak
pernah sakit ISPA, 15 anak pernah sakit
gigi, dan 19% sakit lain-lain.
Sebanyak 56% (27 anak) dari 48 anak saat
sakit berobat ke pelayanan kesehatan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Donna, L. Wong et all. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Cetakan Pertama. Jakarta:
EGC
Riyadi, Sujono & Sukarman. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Edisi 1. Yogyakarta:
Graha Ilmu